Anda di halaman 1dari 8

SISTEM MONITORING DAN KENDALI BEL PINTU OTOMATIS

BERBASIS ARDUINO MEGA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir

Oleh :

Dede Faozan Felany ( 19041143 )

PRODI DIII TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
TEGAL 2021
I. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, sistem monitoring pada rumah


menjadi suatu kebutuhan tersendiri bagi kelompok masyarakat tertentu,
khususnya bagi mereka yang rumahnya sering dikunjungi oleh tamu atau sealu
bekerja didalam rumah. Teknologi yang semakin maju mendukung sistem
otomatisasi rumah yang semakin mudah untuk diakses dan diaplikasikan, baik
itu mengenai hal yang sederhana seperti membuka pintu otomatis hingga
deteksi gerak yang mencurigakan[1]. Sistem monitoring dan kendali bel pintu
otomatis merupakan salah satu aspek dari sistem otomatisasi pada rumah.
Sesuai namanya, sistem ini akan menyalakan kamera memonitoring dengan
sendirinya ketika ada seseorang yang menekan button bel diluar rumah.

Beberapa alasan yang melatarbelakangi pembuatan sistem monitoring


dan kendali bel pintu otomatis yaitu salah satunya sebagai sistem monitoring
keamanan dan sistem yang dapat mempermudah pengguna dalam mengakses
pintu ketika sedang sibuk. Agar sistem monitoring dapat berfungsi dengan
baik, maka sistem ini harus mempunyai alat yang dapat memonitoring kamera
didepan pintu.

Dari penjelasan tersebut maka dirancang sebuah alat monitoing bel


pintu dengan menggunakan layar display dan kamera. Alat ini menggunakan
Arduino Mega sebagai mikrokontroler utama dan TFT LCD Shield sebagai
display monitoring dari kamera.

2
II. Perumusan Masalah

Berdasarkan penentuan latar belakang diatas, maka dapat diambil


rumusan masalah yaitu :

Bagaimana cara merancang alat sistem monitoring dan kendali pada


bel pintu berbasis Arduino Mega dengan Kamera dan TFT LCD Shield?

III. Batasan Masalah

Dalam perancangan dan pembuatan alat ini, terdapat beberapa


pembatasan masalah, hal ini bertujuan agar pembatasan tidak terlalu meluas.
Maka ruang lingkup yang akan dibahas yaitu :

1. Desain alat masih sebatas pada prototype


2. Menggunakan mikrokontroler Arduino Mega
3. Menggunakan display TFT LCD shield, Relay, Button, Door Lock,
Kamera
4. Penggunaan button sebagai alat eksekusi
5. Penggunaan TFT LCD Shield sebagai alat monitoring dari kamera
6. Alat ini dapat digunakan di area perumahan

IV. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat sistem monitoring dan
kendali bel pintu yang digunakan di area perumahan, sehingga dapat
memudahkan pengguna dalam mengakses pintu dan memberikan penglihatan
keadaan diluar rumah pengguna jika terdapat orang asing yang berada diluar
pintu.

3
V. Manfaat Penelitian

5.1 Bagi Mahasiswa

1. Dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan dalam


pembuatan alat tersebut.
2. Menambah wawasn pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
bagi mahasiswa mengenai bagaimana cara membuat alat
monitoring dan kendali bel pintu.
3. Dapat meningkatkan wawasan pengetahuan mengenai alat yang
digunakan dalam alat monitoring dan kendali bel pintu tersebut.
5.2 Bagi Politeknik Harapan Bersama

1. Menjadi salah satu acuan konsentrasi Teknik Komputer dalam


mengembangkan kegiatan pembelajaran.
2. Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam
mengimplementasikan ilmu yang didapatkan.
3. Sebagai sumber referensi bagi mahasiswa dalam pembuatan Tugas
Akhir.
5.3 Bagi Masyarakat/Pengguna

1. Mempermudah pengguna dalam memantau dan mengakses pintu


rumah.
2. Memberikan keamanan pengguna saat memantau diluar pintu
rumah.

VI. Penelitian Terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Rafi Ardra Kusuma Basuki


(2021) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul Rancang Bangun Smart
Doorbell berbasis IOT menggunakan Arduino Uno dan ESP32CAM
mengatakan bahwa alat tersebut dibuat untuk memantau tamu yang
berkunjung ke rumah. Sistem Smart Doorbell dirancang untuk memantau

4
jarak dekat dan jarak jauh terhadap tamu yang berkunjung kesebuah rumah.
Sistem ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan dari kemajuan teknologi
Internet Of Things yang telah banyak digunakan di dunia industri pada saat
ini. Pada alat ini menggunakan perangkat utama microcontroller berupa
Arduino Uno dan ESP32 CAM sebagai device untuk menangkap gambar tamu
yang berkunjung ke sebuah rumah, setelah menekan bell maka buzzer dan
Esp32Cam akan menangkap gambar[2].

Penelitian yang dilakukan oleh Anindya, Sinantya Feranti dan


Rachmat, Hendi Handian (2015) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul
Implementasi Sistem Bel Rumah Otomatis berbasis Sensor Ultrasonik
mengatakan bahwa alat ini dapat bekerja ketika sensor ultrasonik mendeteksi
objek pada jarak tertentu, dan selanjutnya sensor tersebut akan mengaktifkan
sistem bel rumah. Pada alat ini menggunakan perangkat microcontroller
Arduino Uno sebagai sistem utama dan sensor Ultrasonik HC-SR04 sebagai
alat untuk menangkap objek dengan jarak tertentu, agar nantinya sensor ini
akan mengirimkan gelombang menuju Arduino Uno dan mengaktifkan bel
pintu[3].

Penelitian yang dilakukan oleh Sujono dan Effatul Aqilah (2020)


dalam jurnal penelitiannya yang berjudul Bel Rumah Otomatis berbasis IoT
menggunakan Sensor Pir dan NodeMCU mengatakan alat ini dapat bekerja
ketika pengunjung terdeteksi oleh sistem sensor yang dimana sensor
diletakkan di ketinggian 198 cm diatas pintu. Kemudian dalam pengujiannya
terdapat pengunjung diatas 2 objek yang masing masing tingginya 148cm dan
155cm. Setelah pengujiannya menemukan hasil, dapat dikatakan bahwa jika
jarak objek lebih dari 30cm dari pintu, maka sensor akan aktif. Sebaliknya,
jika kurang dari 30cm maka sensor tidak aktif[4].

5
VII. Metodologi Penelitian

Melakukan analisis permasalahan yang timbul


Monitoring dan Kendali Bel akibat kekhawatiran penunggu rumah yang
pintu berbasis Arduino Mega selalu kedatangan tamu asing yang memiliki
gerak gerik mencurigakan dan lirihnya berapa
Analisis suara ketokan pintu yang membuat penunggu
rumah tidak dapat mengetahi adanya tamu

Melakukan perancangan terhadap alat


yang akan dibuat dalam bentuk prototype
Desain bel pintu dan termasuk kebutuhan
hardwarenya.

Membuat alat dalam bentuk prototype bel


pintu dengan menggunakan Bahasa
Coding
pemrograman yang digunakan arduino
mega

Melakukan pengujian alat yang dibuat


Testing dengan menggunakan button dan TFT LCD

Setelah dilakukan pengujian maka alat


tersebut akan di implementasikan di depan
Implementation pintu rumah dan monitoring mengunakan
TFT LCD

Melakukan perawatan alat secara berkala


Maintenance

6
DAFTAR PUSTAKA

[1] D. Diana, “Rancang Bangun Otomatisasi Bel Rumah Berbasis Sensor Hc-
Sr04 Project Akhir 2 Rancang Bangun Otomatisasi Bel Rumah Berbasis
Sensor Hc - Sr04 Project Akhir 2,” 2019.

[2] M. R. A. K. Basuki, “RANCANG BANGUN SMART DOORBELL


BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN ARDUINO
UNO DAN ESP32CAM,” vol. 35, no. 8, p. 4011, 2021, doi:
10.1002/jbmr.4011.2.

[3] S. F. ANINDYA and H. H. RACHMAT, “Implementasi Sistem Bel Rumah


Otomatis berbasis Sensor Ultrasonik,” ELKOMIKA J. Tek. Energi Elektr.
Tek. Telekomun. Tek. Elektron., vol. 3, no. 1, p. 64, 2015, doi:
10.26760/elkomika.v3i1.64.

[4] E. A. Sujono, “Bel Rumah Otomatis berbasis IoT menggunakan Sensor Pir
dan NodeMCU,” Exact Pap. Compil., vol. 2, no. 1, pp. 211–218, 2020.

7
Lampiran KHS Semester 4

Anda mungkin juga menyukai