Project ini membahas mengenai pengabungan intelligence sistem berbasis sensor Chip (RFID)
dan sensor sidik jari untuk akses control kedalam sebuah ruangan. Sehingga tidak sembarang
orang bisa akses pada ruangan tersebut dan sumber listrik akan menyala secara otomatis saat
orang dengan akses tersebut masuk ke dalam ruangan. Metode yang digunakan pada project
ini adalah metode experimental yang merancang, membuat dan menguji alat berbasis
intelegensi sensorik dengan sensorchip dan sensor sidik jari. Pengujian dilakukan per detail
rangkaian alat untuk menguji kesesuain alat dengan requirement elicitation dan kemungkinan
terjadi kesalahan atau error pada alat tersebut. Alat yang dibutuhkan untuk membangun sistem
ini adalah RFID Reader dan sensor sidik jari (fingerprint) dengan modul ZFM-20 yang
terhubung ke sebuah mikrokontroler Intel Genuino 101 sebagai pengolah data, Sensor RFID P
untuk membuka dan menutup pintu pada ruangan serta mengatur lampu penerangan ruangan
yang menyala atau mati secara otomatis ketika pintu terbuka dan Liquid Crystal Display ( LCD )
untuk menampilkan display secara interaktif pada pengguna. Hasil dari pengujian alat ini adalah
terciptanya sebuah intelligence sistem berbasis sensorik yang mengabungkan sensor sidik jari
dan sensor gerak untuk mengontrol akses ruangan dan lampu tersebut.
A. Pendahuluan.
I. Latar belakang.
Hal yang sama yang sering terjadi adalah ketika seseorang memasuki atau
meninggalkan ruangan saat bekerja mematikan lampu. Jika panel untuk menyalakan
lampu satu ruangan lebih dari satu maka berapa lama waktu yang harus
dialokasikan untuk proses kerja seperti ini.
Dalam mengatasi masalah diatas maaka, kami berinisiatif untuk membuat sebuah
alat yang berguna untuk mengetahui siapa saja yang berada di dalam atau
menggunakan ruangan tersebut. Karena permasalahan ini kami ingin membuat alat
Smart Office Door Sign. Dengan menggunakan teknologi terbaru yang kami
kembangkan yaitu Microcontroller GENUINO 101danRFID.
IV. Tujuan
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka tujuan dari project ini adalah untuk
menerangkan fakta- fakta yang telah ditemukan, menerapkan berbagai teori yang
diteliti sebelumnya, serta bagaimana merealisasikan sistem membuka dan menutup
pintu pada ruangan dengan menggunakan hak akses untuk orang tertentu dengan
menggunakan sensor RFID dan sensor sidik jari berbasis mikrokontroler Intel
Genuino 101.
Sistem ini juga dibuat dengan tujuan untuk mengatasi masalah terjadinya kehilangan
kunci yang menyebabkan ruangan tidak dapat dibuka, serta untuk mempermudah
pekerjaan dalam hal pencarian kunci konvensional yang harus bisa menentukan
kunci mana yang tepat digunakan untuk membuka pintu tersebut, dikarenakan
hanya ada satu kunci yang bisa digunakan untuk membuka pintu yang akan dibuka.
Adapun manfaat yang dihasilkan dari project ini adalah memberikan jaminan
pengamanan lebih pada ruangan yang memang membutuhkan sistem pengamanan
berlapis dan khusus. Menghilangkan pemborosan waktu yang dibutuhkan untuk
pencarian kunci konvensional. Menghindari terjadinya kehilangan kunci yang dapat
menyebabkan ruangan tidak dapat dibuka.
B. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Pengontrolan
2. Definisi Mikrokontroler
Menurut Malik (2009:1), bahwa “Mikrokontroler adalah sebagai sebuah sistem komputer
yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal”. Menurut Saefullah dkk (2009:319),
“Mikrokontroler merupakan komponen utama atau biasa disebut juga sebagai otak yang
berfungsi sebagai pengatur pergerakan motor (Motor Driver) dan pengolah data yang
dihasilkan oleh komparator sebagai bentuk keluaran dari sensor”.
Intel Genuino 101 adalah mikrokontroller keluaran dari Intel yang mempunyai arsitektur
RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih
cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).
Mikrokontroller Intel Genuino 101 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk
kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism.
Instruksi - instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada
saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.
Dalam kamus besar bahasa ke wikipedia, arti dari LCD (Liquid Crystal Display) atau
dapat di bahasa Indonesia-kan sebagai tampilan Kristal Cair ) adalah suatu jenis media
tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.
LCD bisa memunculkan gambar atau tulisan dikarenakan terdapat banyak sekali titik
cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya.
Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya
sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna
putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk
tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh
polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan
beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. Dalam menampilkan
karakter untuk membantu menginformasikan proses dan control yang terjadi dalam
suatu program robot kita sering menggunakan LCD juga. Yang sering digunakan dan
paling murah adalah LCD dengan banyak karakter 16x2. Maksudnya semacam fungsi
tabel di Ms.office. 16 menyatakan kolom dan 2 menyatakan baris.
Serial Modul Fingerprint ZFM-20 merupakan sensor sidik jari optikal, yang dapat
mendeteksi sidik jadi dengan verifikasi yang sangat sederhana. Module sensor ini
bekerja dengan otak utama berupa chip DSP yang melakukan image rendering,
kemudian mengkalkulasi, feature-finding dan terakhir searching pada data yang sudah
ada.
Gambar 1. Modul Fingerprint ZFM-2
Alur kerja dari alat digambarkan dalam blok diagram seperti pada gambar berikut.
Gambar Diagram Blok akses kontrol ruangan
Dari diagram blok di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: LCD akan menampilkan “Verifikasi
User” lalu Sensor RFID dan sidik Jari memberikan inputan berupa sinyal verifikasi user. Inputan
tersebut kemudian diproses oleh mikrokontroler, jika Verifikasi benar maka LCD akan
menampilkan “Verifikasi Done” dan Rangkaian Relay akan Menghidupkan motor DC untuk
membuka pintu Ruangan sekaligus menyalahkan lampu ruangan (LED). Sensor gerak akan
mendeteksi adanya gerakan (Human Detector) lalu memberikan inputan ke mikrokontroler. Jika
dalam waktu 5 menit tidak ada sinyal human detector dari Sensor gerak maka otomatis lampu
akan mati.
Setelah dibuat diagram blok kemudian di buat diagram alir sistem untuk mempermudah
pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk dapat memahami langkah-langkah serta
kemungkinan- kemungkinan dari beberapa keputusan seperti pada gambar berikut.
Gambar 5. Diagram alir akses kontrol ruangan
2. Perancangan Prototipe