Anda di halaman 1dari 16

SISTEM KEAMANAN RUMAH DENGAN BLYNK

MENGGUNAKAN SENSOR PIR

DIAJUKAN OLEH :

Jerri Sinaga (2005062049)


Muhammad Haikal (2005062038)
Patar Paisal Hutahaean (2005062051)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
T.A.2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan teknologi masyarakat pada umumnya


masih menggunakaan sistem kunci dalam menjaga kemanan dalam rumah.
Pennggunaan kunci rumah dalam menjaga keamanan rumah sudah sangat
umum dalam masyarakat, mengunci pintu hanya membantu kita dalam
menutup pintu mencegah ataupu memmberi tahu kita bahwa penjahat atau
yang ingin masuk ke dalam rumah,
Untuk mengantisipasi hal tersebut kami kepikiran untuk membuat keamana
dakam sebuah rumah ataupun tempat tempat yang menyimpan barang
barang berharga lainnya menggunakan sensor PIR ( sensor gerak ) yang
ketika ada orang yang melewati ruangan atau tempat yang di taro sensor
sensor akan mengirim sinyal ke aplikasi Blynk yang ada di handphone kita
dan sekaligus membunyikan alaram ketika orang ada yang lelintasi sensor
tersebut.
Dengan menggunakan alat ini kami yakin dapat meminimalisir adanya
rampok atau pun pencuri yang mau masuk kedalam rumah karena kita juga
dapat mengontrol alat ini dari kejauhan jadi kita bisa tahu apakah ada yang
masuk ke rumah atau tidak Perkembangan teknologi modern saat ini salah
satunya adalah Arduino. Arduino dapat digunakan untuk mencapai
beberapa macam tugas di bidang pengolahan data, logika, dan sistem
kontrol. Dengan demikian dapat dengan mudah mengotomatisasi tugas
sehari-hari dalam kehidupan masyarakat seperti menggunakan metode
mikrokontroler. Pintu masuk dilakukan melalui sistem unlocking pintu
otomatis menggunakan aplikasi Blynk sebagai software untuk mengetahui
siapapun yang mauk pada ruangan yang berguna untuk meningkatkan
keamanan. Salah satu penerapan blynk dalam keamanan ialah penerapan
system pengendalian kunci pintu. Sering terjadinya kemalingan di rumah
warga dan kelalalian pemilik rumah untuk mengunci pintu menjadi masalah
yang harus segera di tangani, di perlukan kunci pintu otomatis yang prakis
dan fleksibel, kunci pintu otomatis dapat di bangun dengan

menggunakan mikrokontroler ESP32 yang ditambahkan dengan sensor


magnet dan buzzer . Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk
merancang sistem doorlock menggunakan aplikasi blynk berbasis iot studi
kasus pada rumah tinggal pribadi, alat ini dirancang dengan harapan
membantu dalam peningkatan keamanan rumah pengguna.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam pembuatan alat ini yaitu sebagai berikut ;
1. Bagaimana merancang alat keamana Rumah menggunakan jaringan
Wifi berbasis mikrokontroler ESP 32 dan IoT ?
2. Bagaimana mengendalikan membuka atau menutup pintu menggunakan
Smartphone android ?
3. Apakah lampu akan tetap menampilkan hasil perintah apabila
dikendalikan pada posisi diluar ruangan (jarak jauh) ?

1.3. BATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang dibatasi. Tujuan dari pembatasan
masalah ini dilakukan guna memperjelas ruang lingkup dari penelitian. Batasan
masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengendali lampu dirancang dengan sistem Wifi to Wifi dan IoT, serta
pembuatan alat ini menggunakan mikrokontroler ESP32 yang telah
memiliki modul wifi didalamnya,Buzzer yang menghasilkan bunyi untuk
pemberitahuan ada orang yang masuk dan keluar, menggunakan
sensor Gerak, dan Blynk untuk IoT.
2. Pembuatan alat ini memanfaatkan Smartphone android dengan merk dan
tipe apapun yang digunakan sebagai alat bantu Blynk IOT.
3. Pembuatan alat ini ditujukan untuk membantu masyarakat dalam menjaga
keamanan rumah

1.4. TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan penulisan proyek ini adalah merealisasikan rancangan
Sistem Keaman rumah Menggunakan Jaringan Wifi dan Berbasis IoT
(Internet of Things) dengan menggunakan mikrokontroler ESP32 yang
telah memiliki modul Wifi dan Bluetooth didalamnya dan aplikasi Blynk.

1.5. MAANFAAT PENULISAN


1. Sebagai tambahan ilmu bagi penulis dalam pelaksanaan proyek.
2. Sebagai bahan referensi kepada mahasiswa lain yang membahas
mengenai topik yang sama atau serupa.
3. Sebagai bahan pengembangan bagi instansi yang bersangkutan
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Esp 32 Wifi


ESP32 adalah salah satu keluarga mikrokontroler yang dikenalkan dan
dikembangkan oleh Espressif System. ESP32 ini merupakan penerus dari
mikrokontroller ESP8266. Mikrokontroler satu ini compatible dengan Arduino
IDE. Pada mikrokontroler ini sudah tersedia modul WiFi dan ditambah dengan
BLE (Bluetooth Low Energy) dalam chip sehingga sangat mendukung dan
dapat menjadi pilihan bagus untuk membuat sistem aplikasi Internet of Things.
Software Pemrograman untuk Memprogram Mikrokontroler ESP32
 IDE Arduino
 Pinout modul ESP32
 PlatformIO
 Framework Pengembangan IoT Espressif
 Plugin Eclipse ESP-IDF
 Ekstensi Kode Visual Studio ESP-IDF
Implementasi Mikrokontroler ESP32
Sistem Keamanan Rumah Berbasis IoT Menggunakan Mikrokontroler dan
Telegram Sebagai Notifikasi, Keamanan rumah merupakan aspek penting
dalam kehidupan, oleh kerena itu berbagai macam pengembangan teknologi
dirancang untuk memberikan keamanan, bahkan melindungi aset yang dimiliki.
Oleh sebab itu penulis merancang suatu sistem keamanan rumah berbasis IOT
dengan menggunakan mikrokontroler yang dapat bermanfaat bagi orang yang
sering berpergian keluar rumah. Suatu sistem kemanan rumah yang dirancang
untuk mendeteksi gerakan didalam rumah menggunakan sensor PIR, setiap
gerakan akan terdeteksi oleh sensor PIR .
Pemrograman ESP32 untuk Smart City 4.0 dan IOT, Salah satu kreasi
mahasiswa Teknik Elektro Ubaya adalah membuat scale model implementasi
smart city menggunakan ESP32 dan sensor seperti Gambar 1. Dilengkapi
dengan modul Wi-Fi dalam chip, ESP32 adalah mikrokontroler yang dapat
digunakan untuk mengaplikasikan Internet of Things. ESP32cam merupakan
modul ESP32 yang dilengkapi dengan kamera. Sensor gas hanya mampu
membaca data analog berupa gas, sehingga masih diperlukan mikrokontroler
sebagai pengubah sinyal analog dari sensor ke data digital berupa deretan
angka. Sensor HC-SR04 merupakan sensor yang mampu mendeteksi
keberadaan objek didekatnya tanpa kontak fisik dan mengukur jarak objek
tersebut. Sensor ini bekerja berdasarkan prinsip pantulan suatu gelombang
ultrasonik sehingga dapat mengukur jarak suatu benda dengan frekuensi
tertentu. Soil moisture sensor digunakan untuk mengukur kelembapan, dapat
digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa. Sensor LDR (Light Dependent
Resistor) atau photoresistor adalah komponen yang sensitif terhadap intensitas
cahaya. RTC DS1302 adalah modul untuk menampilkan waktu secara real time.
Gambar 1 Esp 32Wifi

2.2 SENSOR PIR

Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan


lingkungan fisik atau kimia. Atau alat yang akan terpengaruh medan magnet
dan akan memberikanperubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar
dua kondisi (on/off)yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya.
 Banyak ditemukan di berbagai aplikasi sehari-hari dan industri,
sepertikecepatan putaran, posisi linier, sudut linier, posisi pengukuruan di
otomotif,serta penerapan pada smartphone.
 Lebih sederhana, tidak memerlukan kontak, dan digunakan lebih
banyakperangkat dibandingkan sensor lain.
 Sensor magnet terbagi menjadi dua yaitusensor magnetik
primerdansensor magnetik sekunder.

Gambar 2. Sensor PIR


2.3 Buzzer

Buzzer Elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang dapat


menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi. Buzzer elektronika akan
menghasilkan getaran suara ketika diberikan sejumlah tegangan listrik dengan
taraf tertentu sesuai dengan spesifikasi bentuk dan ukuran buzzer elektronika itu
sendiri. Pada umumnya, buzzer elektronika ini sering digunakan sebagai alarm
karena penggunaannya yang cukup mudah yaitu dengan memberikan tegangan
input maka buzzer elektronika akan menghasilkan getaran suara berupa
gelombang bunyi yang dapat didengar manusia.
Pada dasarnya Buzzer Elektronika menyerupai loud speaker namun memiliki
fungsi-fungsi yang lebih sederhana. Berikut adalah beberapa fungsi buzzer
elektronika :
 Sebagai bel rumah
 Alarm pada berbagai peralatan
 Peringatan mundur pada truk
 Komponen rangkaian anti maling
 Indikator suara sebagai tanda bahaya atau yang lainnya
 Timer
Gambar 3.Buzzer

2.4. Arduino Ide


IDE (Integrated Development Environment) yang diperuntukkan untuk
membuat perintah atau source code, melakukan pengecekan kesalahan, meng-
compile, mengupload program dan menguji hasil kerja arduino melalui serial
monitor.

Gambar 4 Bagian-bagian Arduino IDE


1. Verify: Digunakan untuk meng-compile atau memverify sketch coding
apakah masih ada kesalahan atau tidak. Jika masih terdapat coding yang
salah biasanya muncul keterangan dibawah yaitu error.
2. Upload: Digunakan untuk mengirimkan atau memasukkan program
kedalam board yang ditentukan.
3. New: Digunakan untu membuka objek baru atau membuka halaman
sketch yang baru.
4. Open: Digunakan untuk membuka projek yang pernah dibuat, dengan
catatan projek tersebut telah disimpan.
5. Save: Digunakan untuk menyimpan sketch atau program yang sudah
dibuat.
6. Serial Monitor: Digunakan untuk menampilkan data yang telah dibuat
setelah sketch tersebut diupload kedalam board yang diperlukan,
kemudian nantinya akan dijalankan dan bisa dilihat pada serial monitor.
2.5. PCB (Printed Circuit Board)

PCB adalah singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam bahasa


Indonesia sering diterjemahkan menjadi Papan Rangkaian Cetak atau Papan
Sirkuit Cetak. Seperti namanya yaitu Papan Rangkaian Tercetak (Printed
Circuit Board), PCB adalah Papan yang digunakan untuk menghubungkan
komponen-komponen Elektronika dengan lapisan jalur konduktornya.

Gambar 5 Lapisan-lapisan PCB


 Substrat (Lapisan Landasan)
Lapisan dasar (landasan) PCB biasanya disebut dengan Substrat. Bahan
Substrat yang paling umum digunakan adalah FR2 dan FR4. FR2 atau
Flame Resistant 2 adalah kertas bonding resin sintetis (synthetic resin
bonded paper) yaitu bahan komposit yang terbuat dari kertas yang
diresapi dengan resin plastik formaldehida fenol (plasticized phenol
formaldehyde resin). Sedangkan FR4 atau Flame Resistant 4 adalah
anyaman Fiberglas yang dilapisi dengan resin epoksi (epoxy resin). FR4
memiliki daya serap air yang rendah, properti isolasi yang bagus serta
tahan suhu panas hingga 140 derajat celcius.
 Tembaga (Copper)
Lapisan PCB berikutnya adalah lapisan tembaga tipis yang dilaminasi ke
lapisan substrat dengan suhu tinggi tertentu dan perekat. Tergantung pada
jenis PCB-nya, lapisan tembaga tipis ini hanya akan dilapisi pada satu sisi
substrat untuk jenis Single Sided PCB. Sedangkan Double Sided PCB
terdapat lapisan tembaga tipis di dua sisi Substrat.
 Soldermask
Soldermask adalah lapisan diatas lapisan tembaga yang berfungsi
melindungi tembaga atau jalur konduktor dari hubungan atau kontak yang
tidak disengaja. Lapisan soldermask ini hanya terdapat pada bagian-
bagian PCB yang tidak disolder, sedangkan bagian yang akan disolder
tidak ditutupi oleh lapisan soldermask.

 Silkscreen

Silkscreen merupakan cetakan huruf, angka dan simbol pada PCB.


Silkscreen ini berfungsi sebagai tanda atau indikator untuk komponen-
komponen elektronika pada PCB sehingga mempermudah orang dalam
merakitnya.

Gambar 6 PCB

2.6. BLYNK

Gambar 8 Blynk
BLYNK adalah platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android)
yang bertujuan untuk kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP32 , WEMOS
D1, dan module sejenisnya melalui Internet.
Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis
untuk proyek yang akan diimplementasikan hanya dengan metode drag and
drop widget.Penggunaannya sangat mudah untuk mengatur semuanya dan dapat
dikerjakan dalam waktu kurang dari 5 menit. Blynk tidak terikat pada papan
atau module tertentu. Dari platform aplikasi inilah dapat mengontrol apapun
dari jarak jauh, dimanapun kita berada dan waktu kapanpun. Dengan catatan
terhubung dengan internet dengan koneksi yang stabil dan inilah yang
dinamakan dengan sistem Internet of Things (IOT).

2.7. LED (Light Emitting Diode)

LED merupakan kependekan dari Light Emitting Diode, yakni salah satu
dari banyak jenis perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika
arus listrik melewatinya LED memiliki sifat mengeluarkan cahaya tampak
apabila diberi tegangan bias maju dengan arah pancaran menyebar. LED selain
berfungsi sebagai pemancar optik untuk pengirim informasi juga memiliki
cahaya lebih terang dengan konsumsi daya yang kecil. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya
yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya
BAB III
PERANCANGAN

3.1. PERANCANGAN DIAGRAM BLOCK ALAT

Diagram blok alat pengaman pada pintu terdiri dari beberapa


blok, yaitu blok masukan ( input ) ( ESP32 dan sensor PIR ),
blok pengendali ( process ), dan blok keluaran /output
(wifi ,HP, dan Buzzer).

SENSOR BUZZER WIFI/HOTSPOT


PIR

ESP32 BLYNK

Keterangan diagram blok sistem :


1.Sensor PIR
Sensor PIR berfungsi sebagai pendeteksi ada atau tidaknya
gerakan yang dilakukan oleh manusia. Sensor magnet mengetahui
adanya Gerakan kemudian memberi tegangan pada mikrokontroler
agar dapat di proses di mikrokontroler tersebut.,dalam hal ini
adalah ESP32.
2.ESP32
ESP32 berfungsi sebagai pengendali utama sistem alat yang
di buat. ESP32 akan menerima input dari sensor magnet .
Kemudian data akan diteruskan ke buzzer atau alarm untuk
memberi tahu bahwa ada gerakan di pintu.
3. Buzzer
Buzzer digunakan sebagai penanda bahwa sensor Magnet
telah mendekteksi adanya gerakan manusia.Buzzer pada pin 3 dan
ground akan mengahasilkan keluaran high apabila adanya
Gerakan di pintu/pintu terbuka. Dan sebaliknya, apabila keadaan
LOW berarti pintu sedang tertutup
4.Wifi/Hotspot
Handphone digunakan untuk menerima notifikasi.Notifikasi
akan dikirimkan melalui wifi yang terhubung ke Hp atau di dalam
rumah.
5. Blynk
Setelah wifi/hotspot terhubung, maka mikrokontroller akan
mengirimkan notifikasi ke blynk. Notifikasi akan muncul: pintu
ada yang buka jika keadaan sensor dan buzzer HIGH, dan pintu
tertutup jika keadaan sensor dan LOW.

3.2. PROGRAM RANGKAIAN


#define BLYNK_TEMPLATE_ID "TMPL5G70Rwjf"
#define BLYNK_DEVICE_NAME "SENSOR GERAK BLYNK"
#define BLYNK_AUTH_TOKEN
"JFc1l97ycKMEt2LfSONVhSQbvWp8nHt0"
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>

#define ledPin D5
#define inputPin D7
#define buzerPin D2
WidgetLCD lcd (V2);
WidgetLED led(V1);

int pirState = LOW;


int val = 0;

BLYNK_WRITE(V3){

if (param.asInt() == 1){
digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
}
else{
digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);
}
}

void setup()
{
// Debug console
Serial.begin(9600);

WiFi.begin("Suhery", "12345678");
while(WiFi.status() != WL_CONNECTED){
Serial.print(".");
delay(500);
}
Serial.print("Terkoneksi ke WiFi");
Blynk.begin(BLYNK_AUTH_TOKEN, "Suhery", "12345678");
Serial.println("Terkoneksi ke Blynk");

pinMode(ledPin, OUTPUT);
pinMode(buzerPin, OUTPUT);
pinMode(inputPin, INPUT);
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
}

void loop(){
Blynk.run();
if (digitalRead(LED_BUILTIN)==LOW){
val = digitalRead(inputPin); // read input value
if (val == HIGH) { // check if the input is HIGH
digitalWrite(ledPin, HIGH); // turn LED ON
digitalWrite(buzerPin, HIGH);
if (pirState == LOW) {
// we have just turned on
Serial.println("Motion detected!");
lcd.print(0,0, "Ada Gerakan!");
led.on();
// We only want to print on the output change, not state
pirState = HIGH;
}
} else {
digitalWrite(ledPin, LOW); // turn LED OFF
digitalWrite(buzerPin, LOW);
if (pirState == HIGH) {
// we have just turned of
Serial.println("Motion ended!");
lcd.print(0,0, "Tidak Ada Gerakan!");
delay(500);
lcd.clear();
delay(1000);
led.off();
// We only want to print on the output change, not state
pirState = LOW; }
}
}
else{
led.off();
digitalWrite(buzerPin, LOW);
Serial.println("SENSOR MATI");
lcd.clear();
lcd.print(0,0, "SENSOR MATI");
delay(500);
BAB IV
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang di ambil dari pembuatan alat ini yaitu sebagai
berikut ;
1. Sensor PIR adalah sensor yang mendeteksi adanya sebuah gerakan yang
bergerak di sekitar nya ketika ada gerakan sensor akan membunyikan
alarm dan menyalakan LED

2. Agar dapat terhubung ke blynk maka kita harus terlebih dahulu


memakai wifi atau hotspot
3. Blynk adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk mengendalikan
perangkat hardware , menampilkan data sensor, menyimpan data, dan
lain lain melalui internet.
4. Project ini digunakan untuk mengontrol atau mengetahui suatu pintu
sedang terbuka atau tertutup dari jarak jauh melalui hp/web

Anda mungkin juga menyukai