Anda di halaman 1dari 11

JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.

1, Januari 2021

RANCANG BANGUN AUTOMASI LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN


APLIKASI BLYNK BERBASIS NODEMCU

TUGAS INTERNET OF THINGS

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Akademis dalam menyelesaikan Tugas Kelompok


Internet Of Things Semester 5 Program Studi Teknik Informatika Software Engineering.

Oleh :

Hajna Agung Milkham (2018102037)


Ivan Maulana (2018102041)
Muhammad Ade Crisna (2018102051)
Muhammad Dzikrulloh Idfi (20200120040)
Muhammad Syahrul Rohman (2018102059)
Rico Saputra (2018102071)
Stefanie Heryanti (2018102078)
Tetiyah (2018102086)
Viskal Bayu Aji (2018102088)
Wahyu Setiawan (2018102089)

UNIVERSITAS CATUR INSAN CENDEKIA CIREBON


Jl. Kesambi Nomor. 202, Cirebon Telp. (0231) 200418-220250
E-Mail : yayasan@cic.ac.id
2020/2021
JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

“RANCANG BANGUN AUTOMASI LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN


APLIKASI BLYNK BERBASIS NODEMCU”

ABSTRAK

Di kehidupan sehari – hari, kita akrab dengan sebuah perangkat atau peralatan yang
cara kerjanya dikendalikan otomatis, baik semi otomatis maupun full otomatis. Sistem
kendali adalah suatu alat atau kumpulan alat untuk mengendalikan, memerintah, dan
mengatur keadaan dari sebuah sistem. Lebih tepatnya, sistem ini digunakan untuk membuat
sebuah perangkat dapat dikendalikan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan manusia. Untuk
mengatasi kesulitan manusia dalam mengatur lampu sesuai dengan penggunaannya yang ada
di rumah seperti lupa menyalakan dan mematikan lampu sehingga kurang efisien dalam
penggunaan daya listrik. Selain itu, sistem penggunaan lampu dengan sakelar dirasa kurang
efisien karena sakelar lampu bisa saja terkendala macet atau di dalamnya terdapat kerusakan
akibat faktor adanya serangga di dalam teknisi sakelar.
Lampu merupakan sebuah peranti atau perangkat yang dapat menghasilkan suatu energi
cahaya. Node MCU adalah sebuah platform Internet Of Things atau IOT yang bersifat open
source. Sistem ini menggunakan modul NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler, sensor
light emitting diode (LDR) sebagai pengendali otomatisasi nyala lampu sesuai kondisi
lingkungan, dan aplikasi smartphone Blynk sebagai alat pengendali nyala lampu jarak jauh.
Proses kendali lampu dapat dilakukan secara spesifik pada lampu tertentu dan dapat
dikendalikan oleh perubahan cahaya lingkungan pada pagi dan sore hari. Automasi ialah
penggunaan teknologi yang mengurangkan bantuan manusia seminimum mungkin dengan
peralatan mesin.
Berdasarkan perangkat keras yang digunakan, maka ada sebuah cara yang efektif dalam
melakukan uji coba yaitu dengan cara metode prototype. Penelitian dan perancangan ini
nantinya diharapkan mampu menjadi solusi dari masalah yang telah dijelaskan di atas
sehingga dapat mengendalikan lampu secara otomatis dan efisien.

Kata kunci : Sistem, Otomatis, Prototipe, Node MCU, Blynk, Automasi.


JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

“DESIGN OF AUTOMATED HOME LIGHT USING NODEMCU-BASED BLYNK


APPLICATION”

ABSTRACT

In everyday life, we are familiar with a device or equipment whose operation is


controlled automatically, either semi-automatically or fully automatically. The control
system is a tool or collection of tools to control, govern and regulate the state of a system.
More precisely, this system is used to make a device controllable according to human wants
and needs. To overcome human difficulties in adjusting the lights according to their use at
home, such as forgetting to turn on and turn off the lights so that they are less efficient in
using electrical power. In addition, the system of using lights with switches is considered
inefficient because the light switch can be jammed or there is damage due to the presence of
insects in the switch technician.

A lamp is a device or device that can produce light energy. MCU node is an open
source Internet of Things or IoT platform. This system uses the NodeMCU ESP8266 module
as a microcontroller, a light emitting diode (LDR) sensor as an automation controller for
light strokes according to environmental conditions, and the Blynk smartphone application
as a remote light control device. The lamp control process can be carried out specifically for
certain lamps and can be controlled by changes in environmental light in the morning and
evening. Automation is the use of technology that reduces human assistance to a minimum
with machine tools.

Based on the hardware used, there is an effective way of conducting trials, namely by
means of the prototype method. This research and design is expected to be a solution to the
problems described above so that it can control lights automatically and efficiently.

Keywords: System, Automatic, Prototype, MCU Node, Blynk, Automation.


JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

1. Pendahuluan
Teknologi merupakan sebuah sarana penunjang di masa kini yang kerap kali
digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan beberapa teknologi yang ada saat ini
menjadi salah satu bagian dari perkembangan teknologi zaman dulu yang sering
digunakan dalam kegiatan rutinitas.
Oleh karena itu seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi mulai
berubah dan teknologi masa kini pun melaju dengan sangat pesat. Banyak teknologi yang
dikembangkan sehingga bermanfaat untuk membantu manusia dalam memenuhi
kebutuhannya. Salah satunya adalah teknologi komputer yang pada awal mulanya hanya
digunakan untuk menghitung, kini digunakan sebagai alat penyimpanan data. Begitu pula
dengan handphone yang dulu digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi kini handphone
digunakan sebagai alat untuk menunjang manusia berselancar dengan jaringan internet.
Saat ini hampir di setiap rumah telah menggunakan teknologi komputer dan handphone
untuk membantu manusia namun masih dalam mode terbatas.

1.1. Latar Belakang Masalah


Dari pembahasan di atas, dapat kita ketahui bahwa teknologi komputer dan
handphone dapat kita manfaatkan sebagai media dalam mengembangkan berbagai hal.
Contohnya ialah mengembangkan pengendali lampu otomatis dengan bantuan
NodeMCU yang dihubungkan dengan aplikasi Blynk yang memungkinkan proses
pemantauan kerja dari peralatan elektronik menggunakan smartphone berbasis iOS
dan Android.
Rumah yang baik adalah rumah yang memiliki tingkat pencahayaan yang
cukup, khususnya dalam keadaan siang dan malam dibutuhkan penerangan pada saat
kondisi malam hari dan juga pada cuaca mendung. Tetapi, untuk mengontrol lampu
penerangan ini masih menjadi kegiatan atau aktivitas yang membuang waktu dan
masih belum cukup praktis.
Untuk mewujudkan penerangan yang baik dan praktis ini, maka dibutuhkan
sebuah sistem kontrol yang otomatis dapat bertindak sebagai pengatur penggunaan
penerangan pada rumah.

1.2. Identifikasi Masalah


Adapun latar belakang masalah diatas maka peneliti mengindentifikasi beberapa
permasalahan diantaranya :
a) Proses pemadaman listrik masih menggunakan manual.
b) Sering terjadi pemborosan pemakaian daya listrik.
c) Sering mengakibatkan konsleting terhadap listrik yang akan mengakibatkan
kebakaran rumah.
d) Sering tidak terpantau pemakaian lsitrik dirumah karena jarang terpantau.

1.3. Batasan Masalah


Batasan masalah yang digunakan untuk memperjelas ruang lingkup masalah
penelitian perancangan automasi lampu rumah ini adalah sebagai berikut :
JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

a) Ukuran case dibuat seminimal mungkin serta portabel agar mudah ditempatkan
dalam suatu ruangan dan tidak memakan tempat.
b) Yang menjadi sasaran utama adalah peralatan listrik berupa lampu penerangan
ruangan ada di rumah.
c) Menggunakan 2 buah sensor untuk aktifasi indikator dari peralatan listrik
tersebut.
d) Menggunakan software Arduino IDE sebagai pengelolahan data.
e) Menggunakan aplikasi Blynk berbasis Nodemcu.
f) Penelitian ini hanya sebatas langkah prototyping yang dilakkan dalam lingkup
rumah peneliti

1.4. Tujuan
Tujuan dari Rancang Bangun Automasi Lampu Rumah Menggunakan Aplikasi Blynk
Berbasis Nodemcu adalah :
a) Membantu dan memudahkan untuk mengontrol pengguna listrik lebih mudah dari
sebelumnya.
b) Upaya membantu penghematan energi listrik terhadap lampu.

2. Landasan Teori
2.1. Definisi Prototype
Prototype adalah proses pembuatan model sederhana yang mengijinkan
pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian
awal.

2.2. Konsep Dasar Kontrol


Menurut Erinofiardi (2012 : 261), Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu
proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia
(otomatis).
Konsep dasar pengontrolan sudah ada sejak abad-18 yang dipelopori oleh
James Watt yang membuat kontrol mesin uap. Seiring dengan perkembangan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong
manusia untuk berusaha dalam mengatasi permasalahan yang timbul di lingkungan
dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Adanya kontrol otomatis secara tidak
langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan aktivitas.
Sedangkan untuk fungsi kendali (Irvan Febriansyah, 2010 : 33) meliputi :
a. Menerima input dan output referensi (sesuai dengan tingkah laku sistem yang
diinginkan).
b. Menerima informasi output melalui elemen baik dan membandingkan dengan
output mengambil suatu keputusan melalui perhitungan – perhitungan yang
cukup rumit.
JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

Kendali terhadap waktu atau respon merupakan variabel yang tergantung jenis
aplikasi merupakan faktor yang cukup berarti yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap keefektifan hasil akhir (Irvan Febriansyah, 2010 : 33).
Menurut beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengontrolan adalah
pengendalian sebuah proses sistem kerja yang dapat dikendalikan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan manusia dalam mengerjakan aktivitas.
Sistem kontrol berdasarkan cara kerjanya dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu sistem kontrol loop terbuka dan sistem kontrol loop tertutup (Irvan
Febriansyah, 2010 : 34).

2.3. Kabel Jumper


Kabel jumper adalah konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian
listrik yang berdiameter kecil, memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan dapat
menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.
Konektor yang ada pada ujung kabel terdiri atas dua jenis yaitu male connector dan
female connector.
2.4. Relay 4 Channel
Modul relay 4 channel adalah sebuah board yang berguna yang dapat
digunakan untuk mengontrol tegangan tinggi dan arus listrik yang tinggi seperti
motor, solenoid valves dan lampu. Dirancang sebagai antarmuka untuk
mikrokontroler seperti Arduino, PIC dll.
2.5. Lampu Bohlam
Adalah lampu listrik yang menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan
kawat Filamen di dalam bola kaca yang diisi dengan gas tertentu seperti nitrogen,
argon, krypton atau hydrogen. Kita dapat menemukan dalam berbagai pilihan
tegangan listrik yaitu yang berkisar dari 1,5V hingga 300V. dapat bekerja pada arus
DC maupun arus AC dan banyak digunakan di lampu penerang jalan, lampu rumah
dan kantor.
2.6. NodeMCU
Menurut situs resmi nodemcu.com (2014) “An open-source firmware and
development kit that helps you to prototype your IOT product within a few Lua
script lines” (sebuah firmware sumber terbuka dan set pengembangan yang
membantu Anda untuk membuat prototipe produk IOT dalam beberapa baris skrip
Lua). NodeMCU terdiri dari perangkat keras berupa System On Chip ESP8266 dari
ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang digunakan, yang
menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara default
sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan perangkat keras development
kit. NodeMCU bisa dianalogikan sebagai board Arduino-nya ESP8266. NodeMCU
telah mepackage ESP8266 ke dalam sebuah board yang kompak dengan berbagai
fitur layaknya mikrokontroler ditambah kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip
komunikasi USB to serial. Sehingga untuk memprogrammnya hanya diperlukan
ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan kabel
charging smartphone Android.
JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

2.7. Arduino IDE


Arduino Integrated Development Environment adalah aplikasi cross-platform
untuk Windows, MacOs dan Linux. Arduino IDE menggunakan bahasa
pemrograman C dan C++ khusus untuk mengembangkan program pada
mikrokontroler Arduino.
2.8. Blynk
Blynk adalah sebuah library sebagai ekstensi yang berjalan di perangkat keras
Anda. Menangani konektivitas, otentikasi perangkat di cloud, dan pemrosesan
perintah antara aplikasi Blynk, Cloud, dan perangkat keras.

3. Rancangan Alat dan System


Perancangan kendali lampu menggunakan perintah suara berbasis NodeMCU ini
menggunakan blok diagram dan Flowchart.
3.1. Blok Diagram
1) Blok Berwarna hijau merupakan inputan alat, yaitu smartphone Android untuk
menggunakan aplikasi Blynk.
2) Blok berwarna biru berfungsi menghubungkan NodeMCU demgan Blynk cloud
dengan menggunakan Internet.
3) Blok berwarna kuning yaitu NodeMCU, NodeMCU akan membaca data yang
tersimpan di server blynk.
4) Blok berwarna merah merupakan output alat, yaitu relai dan lampu.. Jika
NodeMCU membaca perintah untuk mematikan atau menghidupkan lampu
maka relai akan diperinttahkan untuk memutuskan atau menyambungkan aliran
listrik, sehingga lampu akan mati atau hidup.
JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

3.2. Flowchart System


Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan atau
langkah – langkah dari suatu program dan hubungan antar proses beserta
pernyataannya. Dengan menggunakan Flowchart akan memudahkan untuk
melakukan pengecekan bagian-bagian yang akan dibuat.
JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

Keterangan Flowchart System


1) Mulai.
2) Tekan On/Off pada app blynk.
3) Data dibaca NodeMCU yang terhubung ke Wifi menggunakan SSID, pass dan
token yang sama dari blynk.
4) Mencocokan perintah untuk menghidupkan lampu.
5) Jika data perintah benar maka sistem akan mencocokan dengan perintah
menghidupkan lampu.
6) Jika data perintah salah maka sistem akan mencocokan dengan perintah
mematikan lampu.
7) Kemudian NodeMCU membaca data atau perintah terakhir yang disimpan
blynk untuk mengendalikan relay yaitu menghidupkan atau mematikan lampu.
8) Selesai.

4. Implementasi dan Pengujian Alat


4.1. Perancangan Togle pada Blynk
Perta-tama, kita dapat mengunduh aplikasi Blynk melaui playstore. Di aplikasi
Blynk, kita akan membuat project baru dan menambahkan 2 buah toogle yang
nantinya akan digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu.di project baru
tersebut, bisa kita dapatkan serial token yang nantinya kita gunakan untuk
menghubungkan Blynk dengan Node MCU melaui jaringan yang sama.

4.2. Perancangan Koneksi Node MCU


Untuk menghubungkan Node MCU agar terhubung dengan Blynk, pertama-
tama kita harus melakukan pengkodean terebih dahulu dengan menggunakan
Arduino IDE. Kode tersebut akan memuat SSID, password, dan seria token yang
kota dapat dari aplikasi Blyn tadi. Kode tersebut nantinya akan di upoad ke modul
Node MCU agar dapat terhubung ke Internet dengan jaringan yang sama dengan
Blynk yang ada pada ponsel kita.

4.3. Perakitan Perangkat Node MCU dan Bohlam


Setelah meakukan pengkodingan, beriutnya kita hanya tingga menghubung
kan Node MCU dengan Relay dan bohlam. Berikut ini merupakan hasil
implementasi dari rangkaian yang kami buat.

5. Kesimplan dan Saran


Setelah melakukan penelitian, perancangan, pengujian berdasarkan ramcang bangun
automasi lampu rumah yang telah dibuat. Maka kesimpulan yang dapat dari penelitian
yang telah dilakukan berdasarkan rancang bangun automasi lampu rumah menggunakan
aplikasi Blynk berbasis NodeMCU dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rancang bangun automasi lampu rumah menggunakan aplikasi Blynk berbasis
NodeMCU dapat berjalan dengan baik apabila smartphone yang berisi aplikasi Blynk
dan perangkat NodeMCU dapat terkoneksi dengan internet.
JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

2. Alat rancang bangun automasi lampu rumah dapat mempermudah dalam


pengontrolan lampu rumah dengan jarak jauh asalkan user tetap terhubung dengan
internet yang sudah diintegrasi dalam module NodeMCU
3. Aplikasi Blynk dapat menonaktifkan lampu yang telah terkoneksi pada Relay dan
NodeMCU

6. Saran
Rancang bangun ini memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Oleh karena itu
untuk pengembangan selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan sistem lebih
sempurna dan lebih baik lagi. Dalam rancang bangun automasi lampu rumah, perancang
bermaksud memberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan
penelitian berikutnya, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk pengembangan lebih jauh, blynk bisa diintegrasikan dengan google assist
melalui IFTTT dengan sambungan webhook
2. Penggunaan Relay tidak hanya terbatas pada lampu, bisa juga digunakan untuk
stopkontak, kipas angin, Televisi, dan lain-lainnya.
3. Penambahan LCD dan sensor cahaya untuk dapat digunakan untuk memonitori
itensitas cahaya sehingga lampu dapat secara mengaktifkan lampu jika cahaya redup
atau gelap.
JURNAL ILMIAH, Vol.1 No.1, Januari 2021

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ningrum FS, Triadyaksa P. 2020.Sistem Otomatisasi dan Kendali Jarak Jauh Lampu
Smart House Berbasis NodemCU. Universitas Diponegoro, Semarang.
[2] Sutono. 2019. Perancangan Sistem Aplikasi Otomatisasi Lampu Penerangan
Menggunakan Sensor Gerak dan Sensor Cahaya Berbasis Arduino Uno
(ATMEGA 328). Universitas Komputer Indonesia.
[3] Aldy 2020. Kabel Jumper Arduino : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Harga
https://www.aldyrazor.com/2020/04/kabel-jumper-arduino.html
[4] Dokumentasi Arduino: Arduino IDE : Arduino - Docs
https://www.arduino.cc/en/main/docs
[5] Documentation for Blynk, the most popular IoT platform for businesses.
https://docs.blynk.cc/

Anda mungkin juga menyukai