MEDAN
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang, penggunaan teknologi mengalami perkembangan yang
sangat pesat dalam kehidupan manusia. Hampir semua aspek kehidupan
manusia sangat bergantung dengan teknologi. Tujuannya ialah untuk
mempermudah penggunaanya dan beralih dari cara tradisional yang selama ini
berlaku. Seperti didalam rumah tangga, pengontrolan bola lampu masih
menggunakan cara yang tradisional yaitu menggunakan saklar. Saklar disini
sendiri berfungsi untuk mengalirkan atau memutuskan aliran listrik yang
mengalir ke bola lampu. Tetapi, dalam prakteknya sendiri, penggunaan saklar
juga cukup menyita banyak biaya jika bola lampu yang digunakan cukup
banyak dan terkadang membutuhkan usaha mengingat jarak saklar di tempat
tertentu. Akan merepotkan untuk menyalakan lampu dengan cara harus
mencapai terlebih dahulu saklar pengontrol lampu tersebut.
Menurut Arafat, M.K (2016) Internet of Things atau dikenal juga dengan
singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas
manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus yang
memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan benda fisik
lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan
mengelola kinerjanya sendiri, sehingga memungkinkan mesin untuk
berkolaborasi dan bahkan bertindak berdasarkan informasi baru yang
diperoleh secara independen.
Smartlamp merupakan lampu pintar yang pengendaliannya tidak perlu
menggunakan saklar atau nirkabel dengan begitu dapat meringankan kerja
manusia dalam kehidupan sehari–hari seperti pengendalian lampu rumah
(Sutono, 2019). Prinsip kerja dari aplikasi ini ialah mengendalikan bola lampu
itu sendiri dengan menggunakan smartphone. Dengan mengusung konsep
less-switch, dimana pengunaan saklar tentunya akan berkurang. Tujuannya
sendiri agar mempermudah para pengguna dalam mengendalikan bola lampu
tanpa mengeluarkan usaha yang lebih mengingat hampir semua orang
menyukai hal-hal yang berbau otomatis. pengontrolan terhadap bola lampu
juga dapat dilakukan dari jarak jauh.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas latar belakang tugas akhir, identifikasi masalah,
batasan masalah, tujuan, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk
pembahasan.
BAB V PENUTUP
Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari
uraian bab-bab sebelumnya, dan penulis akan berusaha memberikan saran
yang mungkin bermanfaat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.3 Blink
Blynk Merupakan salah satu aplikasi yang dibuat untuk membuat aplikasi
yang dapat terhubung dengan mikrokontroler, baik dengan fasilitas bluetooth,
wifi, maupun secara IoT atau menggunakan internet. Blynk juga merupakan
platform untuk aplikasi OS Mobile (Android dan iOS) yang bertujuan untuk
kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS D1, dan module
sejenisnya melalui jaringan Internet. Wahyu adit pranoyo (2017) mengatakan
bahwa Blynk adalah sebuah layanan aplikasi yang digunakan untuk mengontrol
mikrokontroler dari jaringan internet. Pada dasarnya Blynk adalah aplikasi yang
dapat didownload pada setiap platform smarthphone. Blynk adalah dashboard
digital dimana Anda dapat membangun sebuah antarmuka grafis untuk alat yang
telah dibuat hanya dengan menarik dan menjatuhkan sebuah widget (Dedi
Gunawan, 2018). Blynk dirancang untuk Internet of Things (Pareek, Padaki, Iyer,
& Priya, 2017).
Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis
untuk proyek yang akan diimplementasikan hanya dengan metode drag and drop
widget. Penggunaannya sangat mudah sehingga kita dapat mengatur semuanya
hanya beberapa menit saja. Blynk tidak terikat pada papan atau module tertentu.
Dengan aplikasi ini kita dapat mengontrol apapun dari jarak jauh dan tidak
dibatasi oleh waktu dan lokasi. Dengan catatan terhubung dengan internet dengan
koneksi yang stabil dan inilah yang dinamakan dengan sistem Internet of Things
(IOT).
Gambar 2.1 Blynk
Interface pemicu:
1. DC+: power +5V DC
2. DC- : power -5V DC
3. IN1 : sinyal low atau high pada channel 1 (stel jumper)
4. IN2 : sinyal low atau high pada channel 2 (stel jumper)
Interface output relay:
1. NO1 : normally open channel 1 (relay tidak hidup sampai ada sinyal baru
hidup)
2. COM1 : common interface channel 1
3. NC1 : normally close channel 1 (relay hidup sampai ada sinyal baru mati)
4. NO2 : normally open channel 2 (relay tidak hidup sampai ada sinyal baru
hidup)
5. COM2 : common interface channel 2
6. NC2 : normally close channel 2 (relay hidup sampai ada sinyal baru mati)
2.5.2 Cara kerja relay
Untuk relay 4 kaki biasanya dipakai untuk kontrol positif pada rangkaian
kelistrikan beban tunggal. Contohnya rangkaian foglamp, arus dari baterai masuk
ke terminal 30 relay dan terhubung ke kontak relay. Pada sisi lain, saklar foglamp
akan mengirimkan arus masuk ke terminal 85 relay dan terminal 86 relay sudah
terhubung ke masa secara default. Sehingga ketika saklar foglamp dihidupkan
akan membuat kemagnetan didalam solenoid yang menarik kontak relay sehingga
terminal 30 dan 87 terhubung. Dan hasilnya timbul aliran listrik ke beban dalam
hal ini lampu fog.
Adaptor 12 V
Lampu
LED 5
Lampu
Blink LED 5
NodeMCU Relay 4 Watt
Channels Lampu
ESP 8266 LED 5
Lampu
LED 5
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Watt
Pada bagian ini, klik Sign Up untuk mendaftar akun baru, aplikasi akan
menampilakan pengisian alamat email.
Setelah mengisi kolom dengan email yang aktif, dan menyetujui persyaratan,
maka blynk akan mengirimkan email masuk konfirmasi. Masuk ke email dan cek
pada bagian kotak masuk. Setelah klik Create Password untuk membuat kata
sandi akun.
Mulai
Inisialisasi
input dan
output
ya
Tidak
Mengubungkan NodeMCU
dengan SSID (Wifi)
Ya
ya
Blynk Terhubung
Tidak
Ya
Output on
1.6 Selesai
1. Arafat, 2016. Sistem Pengamanan Pintu Rumah Berbasis Internet Of
Things (IoT) Dengan ESP2866
2. Schwartz, M. (n.d.). Arduino Home Automation Projects.
3. Iswanto. 2011. Belajar Microcontroller AT89s51. Yogyakarta: Andi
4. Rofiq, Muhammad. 2015. Perancangan Sistem Kontrol dan Monitoring
Lampu Dengan Memanfaatkan Teknologi Bluetooth Pada Smartphone
Android. STMIK Malang. Tugas Akhir. Malang.
5. Amelia Lia, dkk. ”Sistem Kendali Perangkat Elektronik Rumah Berbasis
Android dan Arduino”. Jurnal Algoritma.15(2).2.2018