MIKROKONTROLER
Dosen pengajar :
I Made Agus Mahardiananta,S.T.,M.T
Oleh :
I Wayan Sariada
221071013
Om Suwastiastu
Puja dan puji syukur panjatkan ke hadapan Ide Sang Hyang widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa atas karuniaya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktikum ini, dengan
judul“SERIAL CONTROLLED MOOD LAMP”. Laporn Praktikum serial controlled mood
lamp ini di susun untuk sebagai laporan perkuliahan teori praktek pada Program Studi Teknik
Elektromedik,Universitas Bali Internasional.
Laporan ini berisi deskripsi tentang langkah-langkah, proses, hasil, serta pembelajaran yang
diperoleh selama pelaksanaan proyek ini. Implementasi teknologi mikrokontroler semakin
berkembang dan memiliki peran yang penting dalam berbagai bidang, dan proyek ini
merupakan salah satu contoh penerapannya dalam menciptakan sebuah lampu yang dapat
dikontrol melalui koneksi serial.
Dalam perjalanan penyusunan laporan ini, berbagai tantangan yang dihadapi dan
pengetahuan tentang mikrokontroler, penggunaan komponen elektronik, dan pemrograman
logika semakin diperdalam. Saya berharap bahwa laporan ini dapat memberikan gambaran
yang jelas dan bermanfaat mengenai proses pembuatan serta aplikasi dari proyek "Serial
Controlled Mood Lamp" menggunakan Arduino Uno.
Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan praktikum ini, serta kepada pembaca yang telah
meluangkan waktu untuk membaca laporan ini.
ii
2. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN................................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan:
1. Membangun lampu mood yang dapat dikendalikan secara serial menggunakan Arduino Uno
dan komponen elektronik lainnya.
2. Mengimplementasikan fungsi-fungsi pengaturan warna atau suasana cahaya pada lampu
menggunakan serial monitor.
3. Memahami dan mengatasi kendala-kendala yang mungkin muncul selama proses pembuatan
dan pengoperasian lampu mood yang terhubung secara serial.
1.4 Manfaat:
1. Proyek ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif untuk memahami konsep dasar
penggunaan Arduino Uno dan komponen elektronik dalam mengontrol perangkat secara
serial.
2. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang integrasi antara perangkat keras dan
perangkat lunak dalam sistem mikrokontroler.
3. Mendemonstrasikan aplikasi praktis dari teknologi mikrokontroler dalam menciptakan
perangkat elektronik yang dapat dikontrol secara fleksibel dan efisien.
2
BAB II
TIJAUAN PUSTAKA
3
Pengertian breadboard
Pengertian Breadboard adalah papan rangkaian yang digunakan sementara hanya untuk
membuat percobaan (prototype) rangkaian elektronika, sebelum rangkaian tersebut dicetak
pada papan rangkaian tercetak (PCB). Bread board ada yang menyebut project board dan ada
juga protoboard semuanya sama saja kok.
Breadboard banyak dipakai sebagai papan rangkaian elektronika yang mendukung proyek
mikrokendali seperti Arduino. Menggunakan standar pin yang sama, maka titik tancap
breadboard sangat presisi dipakai untuk membenamkan rangkaian Arduino dan
peripheralnya.(Setiawan, 2022)
Fungsi breadboard
Fungsi utama breadboard adalah:
• Sebagai tempat ujicoba rangkaian elektronika tanpa perlu menyolder
• Sebagai media pengganti papan PCB (printed circuit board)
Jenis-jenis breadboard
Ada beberapa jenis breadboard berdasarkan ukuran yang dijual dipasar. Pemilihan jenis
breadboard terpengaruh oleh besar kecilnya projek yang akan dikerjakan. Ada 3 ukuran
breadboard yang ada dipasar Indonesia
▪ Breadboard mini (170 titik tancap)
▪ Breadboard Medium (400 titik tancap)
▪ Breadboard Large (830 titik tancap)
Resistor
Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
dirancang untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai
resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin di
mana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir,
berdasarkan persamaan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan merupakan salah satu
komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam
komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas
tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan.
Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat dipadukan ke dalam rangkaian kacukan (hybrid circuit) dan papan sirkuit cetak
(PCB), bahkan rangkaian terpadu (IC). Ukuran dan letak kaki bergantung pada rancangan
rangkaian, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus
rangkaian agar tidak terbakar.(Wikipedia, 2023b)
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
5 Jumper Wires
5
3.3 Rangkaian Arduino
6
3.4 Listing Program
7
3.5 Analisis Project
1. Membangun Lampu Mood yang Dapat Dikendalikan Serial
Penggunaan Arduino Uno dan komponen elektronik seperti LED, resistor, dan breadboard
memungkinkan pembuatan lampu yang dapat dikontrol melalui koneksi serial, serta
memungkinkan perubahan warna cahaya dengan mudah.
2. Penerapan Teknologi Mikrokontroler untuk Pengaturan Warna Cahaya
Melalui pemrograman Arduino Uno, proyek ini menampilkan cara menggunakan
mikrokontroler untuk mengatur dan mengubah warna atau suasana cahaya pada lampu
berbasis LED dengan serial monitor
3. Perubahan Yang Terjadi Di Serial Monito Dan Di Rangkaian
Setelah melakukan percobaan serta melakukan pengukuran pada resistor dan LED
menggunakan multimeter. Ketika kita menggubah nilai di serial monitor ternyata terjadi
perubahan tegangan di LED tergantung dari jumblah nilai yang di masukan, jika nilai yang di
masukan 225 makan lamu LED cahayanya akan terang sekali tapi jika kita menurunkan
nilainya menjadi kurang dari 255 atau nilainya di ubah menjadi 10 makan cahayanya menjadi
redup. Dan ketika nilainya di ubah ternyata di resisitor adanya penghambat tegangan yang
terjadi.
8
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Proyek ini berhasil membuat lampu yang dapat dikendalikan melalui koneksi serial.
Penggunaan Arduino Uno, LED, resistor, dan breadboard membantu menciptakan lampu
yang fleksibel dalam mengubah suasana atau warna cahaya sesuai perintah yang diterima
melalui serial monitor. Melalui pemrograman Arduino Uno, proyek ini mengilustrasikan
penggunaan mikrokontroler untuk mengatur warna atau suasana cahaya pada LED dengan
bantuan serial monitor. Ini menggambarkan integrasi antara perangkat keras dan perangkat
lunak dalam sistem mikrokontroler untuk menghasilkan efek yang diinginkan pada lampu.
Percobaan pada proyek ini menunjukkan bahwa perubahan nilai yang dimasukkan melalui
serial monitor menghasilkan perubahan tegangan pada LED. Ketika nilai diubah, intensitas
cahaya LED juga berubah sesuai dengan nilai yang dimasukkan. Pengukuran pada resistor
menunjukkan pentingnya dalam menghambat tegangan sesuai dengan nilai yang diterima dari
serial monitor.
4.2 Saran
Stabilitas Nilai Tegangan
Pastikan nilai-nilai yang diubah pada serial monitor memberikan hasil yang stabil dan
konsisten. Jika ada eror yang tidak terduga, coba periksa ulang kodingan dan rangkaiannya
Optimalkan Rentang Nilai Tegangan
Sesuaikan rentang nilai yang dikirim ke lampu untuk mengontrol kecerahan agar lebih tepat
dan sesuai dengan preferensi. Ini dapat meningkatkan presisi dalam mengatur mood lamp.
Optimasi Resistor
Pastikan nilai resistansi pada resistor yang digunakan sesuai dengan kebutuhan tegangan dan
arus yang diperlukan oleh LED. Pemilihan resistor yang tepat akan membantu memastikan
LED terlindungi dari arus yang berlebihan dan memberikan cahaya sesuai yang diinginkan.
Pemantauan dan Evaluasi
Lanjutkan pemantauan terhadap perubahan tegangan pada resistor dan LED ketika nilai-nilai
diubah pada serial monitor. Lakukan evaluasi mendalam terkait dengan sistem respon
terhadap perubahan-perubahan tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11
12