Anda di halaman 1dari 15

PROJECT 10

MIKROKONTROLER

“SERIAL CONTROLLED MOOD LAMP”

Dosen pengajar :
I Made Agus Mahardiananta,S.T.,M.T

Oleh :
I Wayan Sariada
221071013

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROMEDIK


UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
2023
i
KATA PENGANTAR

Om Suwastiastu

Puja dan puji syukur panjatkan ke hadapan Ide Sang Hyang widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa atas karuniaya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktikum ini, dengan
judul“SERIAL CONTROLLED MOOD LAMP”. Laporn Praktikum serial controlled mood
lamp ini di susun untuk sebagai laporan perkuliahan teori praktek pada Program Studi Teknik
Elektromedik,Universitas Bali Internasional.
Laporan ini berisi deskripsi tentang langkah-langkah, proses, hasil, serta pembelajaran yang
diperoleh selama pelaksanaan proyek ini. Implementasi teknologi mikrokontroler semakin
berkembang dan memiliki peran yang penting dalam berbagai bidang, dan proyek ini
merupakan salah satu contoh penerapannya dalam menciptakan sebuah lampu yang dapat
dikontrol melalui koneksi serial.
Dalam perjalanan penyusunan laporan ini, berbagai tantangan yang dihadapi dan
pengetahuan tentang mikrokontroler, penggunaan komponen elektronik, dan pemrograman
logika semakin diperdalam. Saya berharap bahwa laporan ini dapat memberikan gambaran
yang jelas dan bermanfaat mengenai proses pembuatan serta aplikasi dari proyek "Serial
Controlled Mood Lamp" menggunakan Arduino Uno.
Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan praktikum ini, serta kepada pembaca yang telah
meluangkan waktu untuk membaca laporan ini.

Om Santih, Santih, Santih Om

ii
2. DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Project ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Project....................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Project .......................................................................................................... 2

1.4 Manfaat Project ........................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Materi Pendukung 1 .................................................................................................. 3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Alat dan Bahan Project ............................................................................................. 5

3.2 Langkh Kerja ............................................................................................................ 5

3.3 Rangkaian Project..................................................................................................... 6

3.4 Listing Program Project............................................................................................ 7

3.5 Analisa Project.......................................................................................................... 8

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 9

4.2 Saran ......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10

LAMPIRAN................................................................................................................... 11

3. PENULISAN BAB I, II, III,dst

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Lantar Belakang


Di era perkembangan teknologi yang pesat, mikrokontroler menjadi bagian integral dalam
menciptakan berbagai aplikasi pintar dan inovatif. Arduino Uno, sebagai salah satu platform
mikrokontroler yang populer dan mudah digunakan, memungkinkan pengembang untuk
menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang elektronika dan pemrograman.
Pemanfaatan Arduino Uno dalam proyek "Serial Controlled Mood Lamp" bertujuan untuk
menggambarkan integrasi antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
dalam menciptakan sebuah lampu yang dapat dikontrol dengan menggunakan koneksi serial.
Penggunaan komponen elektronik seperti breadboard, LED, resistor, dan jumper wire
merupakan bagian penting dalam membangun proyek ini.
Lampu yang dapat dikontrol melalui koneksi serial memberikan kemudahan dan kenyamanan
dalam mengubah suasana atau warna cahaya sesuai dengan perintah yang diterima melalui
serial monitor. Hal ini tidak hanya menunjukkan kemampuan dasar dalam menggunakan
mikrokontroler, tetapi juga menampilkan aplikasi praktis dalam mengendalikan perangkat
elektronik melalui komunikasi serial.
Proyek ini memiliki nilai edukatif yang tinggi, karena selain mengasah keterampilan teknis
dalam pemrograman dan elektronika, juga mengajarkan konsep-konsep dasar tentang
interaksi antara perangkat keras dan perangkat lunak dalam sistem mikrokontroler.
Diharapkan, laporan ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang proses
pembuatan, implementasi, dan manfaat dari proyek "Serial Controlled Mood Lamp"
menggunakan Arduino Uno.

1.2 Rumusan Masalah:


1. Bagaimana cara membuat sebuah lampu mood yang dapat dikontrol melalui koneksi serial
menggunakan Arduino Uno dan komponen elektronik lainnya?
2. Bagaimana penerapan teknologi mikrokontroler dapat digunakan untuk mengatur warna atau
suasana cahaya pada lampu berbasis LED?
3. Apa saja kendala-kendala yang mungkin menghadang dalam membangun dan
mengoperasikan lampu mood yang terhubung secara serial ini?

1
1.3 Tujuan:
1. Membangun lampu mood yang dapat dikendalikan secara serial menggunakan Arduino Uno
dan komponen elektronik lainnya.
2. Mengimplementasikan fungsi-fungsi pengaturan warna atau suasana cahaya pada lampu
menggunakan serial monitor.
3. Memahami dan mengatasi kendala-kendala yang mungkin muncul selama proses pembuatan
dan pengoperasian lampu mood yang terhubung secara serial.

1.4 Manfaat:
1. Proyek ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif untuk memahami konsep dasar
penggunaan Arduino Uno dan komponen elektronik dalam mengontrol perangkat secara
serial.
2. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang integrasi antara perangkat keras dan
perangkat lunak dalam sistem mikrokontroler.
3. Mendemonstrasikan aplikasi praktis dari teknologi mikrokontroler dalam menciptakan
perangkat elektronik yang dapat dikontrol secara fleksibel dan efisien.

2
BAB II
TIJAUAN PUSTAKA

2.1 Materi Pendukung 1


Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip IC
(Integrated Circuit) serta dirancang untuk melakukan tugas maupun operasi tertentu.
Umumnya, sebuah IC mikrokontroler ini terdiri dari satu bahkan lebih dari inti prosesor
(CPU), memori (RAM dan ROM) dan perangkat input maupun output yang dapat di
program. Dalam pengaplikasiannya, pengontrol mikro yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan mikrokontroler ini digunakan dalam produk maupun perangkat yang dikendalikan
secara otomatis. Contohnya seperti sistem kontrol mesin, pengontrol jarak jauh, perangkat
medis dan perangkat-perangkat yang menggunakan sistem tertanam lainnya.
Prinsip Kerja Mikrokontroler
Mikrokontroler digunakan sebagai pengontrol atau pengontrol sebuah sistem. Pada saat
menjalakan fungsi tersebut, komponen ini memerlukan dukungan bagian lainnya seperti yang
tergabung dalam IC mikrokontroler. Tergantung pada fungsi dan tujuan, setiap data atau
perintah yang masuk kemudian diolah dalam bagian CPU. Pengolahan tersebut dibantu
bagian lainnya sperti timer, RAM, CDA, maupun ADC.
Arduino adalah pengendali mikro dengan papan tunggal yang berfungsi dalam proyek
perangkat lunak sumber terbuka. Fungsi utama dari Arduino untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Arduino memiliki perangkat keras yang menggunakan
prosesor Atmel AVR. Sementara perangkat lunak yang dimiliki oleh Arduino terdiri dari
beberapa alat yakni lingkungan pengembangan terpadu (IDE), penyunting teks, kompilator,
Serial Monitor, dan Serial ISP Programmer.(Nanayy, 2022)
Arduino
Arduino juga merupakan senarai perangkat keras terbuka yang ditujukan kepada siapa saja
yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan
software yang fleksibel dan mudah digunakan. Pada aplikasi Arduino, Mikrokontroler
diprogram menggunakan bahasa pemrograman C atau C++, dengan pustaka khas arduino.
Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan
membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga pengendali mikro ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai
basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan
mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level perangkat keras. Untuk
fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass
bootloader dan menggunakan pengunduh untuk memprogram pengendali mikro secara
langsung melalui port ISP.(Wikipedia, 2023a)

3
Pengertian breadboard
Pengertian Breadboard adalah papan rangkaian yang digunakan sementara hanya untuk
membuat percobaan (prototype) rangkaian elektronika, sebelum rangkaian tersebut dicetak
pada papan rangkaian tercetak (PCB). Bread board ada yang menyebut project board dan ada
juga protoboard semuanya sama saja kok.
Breadboard banyak dipakai sebagai papan rangkaian elektronika yang mendukung proyek
mikrokendali seperti Arduino. Menggunakan standar pin yang sama, maka titik tancap
breadboard sangat presisi dipakai untuk membenamkan rangkaian Arduino dan
peripheralnya.(Setiawan, 2022)

Fungsi breadboard
Fungsi utama breadboard adalah:
• Sebagai tempat ujicoba rangkaian elektronika tanpa perlu menyolder
• Sebagai media pengganti papan PCB (printed circuit board)

Jenis-jenis breadboard
Ada beberapa jenis breadboard berdasarkan ukuran yang dijual dipasar. Pemilihan jenis
breadboard terpengaruh oleh besar kecilnya projek yang akan dikerjakan. Ada 3 ukuran
breadboard yang ada dipasar Indonesia
▪ Breadboard mini (170 titik tancap)
▪ Breadboard Medium (400 titik tancap)
▪ Breadboard Large (830 titik tancap)

Resistor
Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
dirancang untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai
resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin di
mana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir,
berdasarkan persamaan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan merupakan salah satu
komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam
komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas
tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan.
Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat dipadukan ke dalam rangkaian kacukan (hybrid circuit) dan papan sirkuit cetak
(PCB), bahkan rangkaian terpadu (IC). Ukuran dan letak kaki bergantung pada rancangan
rangkaian, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus
rangkaian agar tidak terbakar.(Wikipedia, 2023b)

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Alata dan Bahan Project


No Alat Gambar
1 Breadboard

2 Red Diffused LED


3 2 x Yellow Diffused
LEDʼs
4 3 x 150Ω Resistor

5 Jumper Wires

3.2 Cara Kerja


Langkah- langkah yang harus dilakukan pada praktikum project 10 ini adalah sebagai
berikut :
1. Persiapkan alat dan bahan praktikum seperti pada tabel 1.
2. Rangkailah rangkaian Arduino berikut sesuai dengan gambar 1.
3. Buatlah dan masukkan listing program Arduino melalui PC/Laptop sesuai dengan
gambar 2.
4. Amati apa yang terjadi

5
3.3 Rangkaian Arduino

6
3.4 Listing Program

7
3.5 Analisis Project
1. Membangun Lampu Mood yang Dapat Dikendalikan Serial
Penggunaan Arduino Uno dan komponen elektronik seperti LED, resistor, dan breadboard
memungkinkan pembuatan lampu yang dapat dikontrol melalui koneksi serial, serta
memungkinkan perubahan warna cahaya dengan mudah.
2. Penerapan Teknologi Mikrokontroler untuk Pengaturan Warna Cahaya
Melalui pemrograman Arduino Uno, proyek ini menampilkan cara menggunakan
mikrokontroler untuk mengatur dan mengubah warna atau suasana cahaya pada lampu
berbasis LED dengan serial monitor
3. Perubahan Yang Terjadi Di Serial Monito Dan Di Rangkaian
Setelah melakukan percobaan serta melakukan pengukuran pada resistor dan LED
menggunakan multimeter. Ketika kita menggubah nilai di serial monitor ternyata terjadi
perubahan tegangan di LED tergantung dari jumblah nilai yang di masukan, jika nilai yang di
masukan 225 makan lamu LED cahayanya akan terang sekali tapi jika kita menurunkan
nilainya menjadi kurang dari 255 atau nilainya di ubah menjadi 10 makan cahayanya menjadi
redup. Dan ketika nilainya di ubah ternyata di resisitor adanya penghambat tegangan yang
terjadi.

8
BAB IV
PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan
Proyek ini berhasil membuat lampu yang dapat dikendalikan melalui koneksi serial.
Penggunaan Arduino Uno, LED, resistor, dan breadboard membantu menciptakan lampu
yang fleksibel dalam mengubah suasana atau warna cahaya sesuai perintah yang diterima
melalui serial monitor. Melalui pemrograman Arduino Uno, proyek ini mengilustrasikan
penggunaan mikrokontroler untuk mengatur warna atau suasana cahaya pada LED dengan
bantuan serial monitor. Ini menggambarkan integrasi antara perangkat keras dan perangkat
lunak dalam sistem mikrokontroler untuk menghasilkan efek yang diinginkan pada lampu.
Percobaan pada proyek ini menunjukkan bahwa perubahan nilai yang dimasukkan melalui
serial monitor menghasilkan perubahan tegangan pada LED. Ketika nilai diubah, intensitas
cahaya LED juga berubah sesuai dengan nilai yang dimasukkan. Pengukuran pada resistor
menunjukkan pentingnya dalam menghambat tegangan sesuai dengan nilai yang diterima dari
serial monitor.

4.2 Saran
Stabilitas Nilai Tegangan
Pastikan nilai-nilai yang diubah pada serial monitor memberikan hasil yang stabil dan
konsisten. Jika ada eror yang tidak terduga, coba periksa ulang kodingan dan rangkaiannya
Optimalkan Rentang Nilai Tegangan
Sesuaikan rentang nilai yang dikirim ke lampu untuk mengontrol kecerahan agar lebih tepat
dan sesuai dengan preferensi. Ini dapat meningkatkan presisi dalam mengatur mood lamp.
Optimasi Resistor
Pastikan nilai resistansi pada resistor yang digunakan sesuai dengan kebutuhan tegangan dan
arus yang diperlukan oleh LED. Pemilihan resistor yang tepat akan membantu memastikan
LED terlindungi dari arus yang berlebihan dan memberikan cahaya sesuai yang diinginkan.
Pemantauan dan Evaluasi
Lanjutkan pemantauan terhadap perubahan tegangan pada resistor dan LED ketika nilai-nilai
diubah pada serial monitor. Lakukan evaluasi mendalam terkait dengan sistem respon
terhadap perubahan-perubahan tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nanayy. (2022). Apa itu Mikrokontroler? www.kmtech.id. https://www.kmtech.id/post/apa-


itu-mikrokontroler
Setiawan, R. (2022). Breadboard: Pengertian, fungsi dan jenis-jenisnya.
www.rsetiawan.com. https://www.rsetiawan.com/2022/04/breadboard.html
Wikipedia. (2023a). Arduino. id.wikipedia.org. https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino
Wikipedia. (2023b). Resistor. id.wikipedia.org. https://id.wikipedia.org/wiki/Resistor

10
LAMPIRAN

11
12

Anda mungkin juga menyukai