Anda di halaman 1dari 9

RANCANG BANGUN HMI DAN SISTEM

WIRELESS MONITORING TEMPERATUR


BERBASIS ARDUINO APLIKASI PADA HVAC
SUB PLANT AIR FLOW DUCT

“Rancangan Usulan Penelitian (PROPOSAL) Untuk Tugas Akhir”

Disusun Oleh,

MUHAMAD ILHAM ABDUL WAHAAB

1721103

Diajukan pada tanggal, 20 Desember 2021

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MANDALA
BANDUNG
2021
1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi di dunia industri semakin meningkat, baik
dalam bidang mekanik maupun dalam bidang kontrol dan instrumentasi.
Aktivitas sehari-hari yang padat, membuat individu, instansi dan
perusahaan membutuhkan teknologi yang dapat menggantikan kerja
manusia secara manual. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), memungkinkan kita untuk membuat suatu teknologi
yang dapat membantu dalam menyelesaikan tugas sehari-hari dengan lebih
cepat dan akurat (Damayanti, 2020).
Monitoring secara real time merupakan suatu kebutuhan yang
dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja alat, sehingga dapat berdampak
pula pada kegiatan industri secara keseluruhan. Metode pemantauan yang
banyak digunakan sekarang yaitu metode dengan cara
konvensional/manual yaitu pengguna harus ada didekat dari mesin yang
akan dimonitoring. Metode ini banyak memakan waktu sehingga membuat
pekerjaan tidak efisien terutama untuk industri besar yang membutuhkan
kerja cepat dan efektif.
Jaringan sensor wireless atau wirelesess sensor network (WSN)
telah menarik banyak perhatian dari kalangan akademisi sampai kalangan
industri, dan menjadi topik penelitian yang sangat populer pada tahun
belakangan ini. Populernya penelitian di bidang WSN disebabkan oleh
perkembangan teknologi elektronika dan komunikasi yang sangat cepat.
Saat ini perangkat elektronika mempunyai fitur berbiaya rendah, fungsi
yang banyak, memiliki kapasitas mobiliti dan berukuran kecil sehingga
sangat cocok digunakan untuk membuat sebuah perangkat WSN (Kumar,
2013).
WSN adalah kumpulan node sensor yang membentuk sebuah
jaringan wireless untuk memonitor dan merekam kondisi fisik dari suatu
lingkungan dan mengorganisasi data yang dikumpulkan pada lokasi
tepusat (Sharma, 2014).
Pada tugas akhir ini dibuat sistem monitoring nirkabel yaitu user
tidak perlu berada dekat disekitar mesin yang akan di monitoring, cukup
didepan layar komputer dan mengakases data secara online. Metode ini
banyak mempunyai keuntungan serta mampu untuk mengefisienkan waktu
dan tenaga sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara global.
2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana keakuratan kinerja perangkat Sensor DS18B20 dalam
membaca temperature.
2. Bagaimana Akurasi Kecepatan transper data dari sistem wireless
monitoring temperatur berbasis Arduino dilihat dari bar signal wifi.
3. Identifikasi Masalah
Dari paparan perumusan masalah diatas, maka identifikasi masalah
yang akan dikaji adalah Bagaimana keakuratan kinerja perangkat Sensor
DS18B20 dalam membaca temperature dan Bagaimana Akurasi
Kecepatan transper data dari sistem wireless monitoring temperatur
berbasis arduino.
4. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah:


1. Menggunakan hardware Mikrokontroler Arduino Uno
2. Input Arduino adalah sensor temperatur DS18B20
3. Menggunakan Bahasa pemrograman LabVIEW untuk HMI
(Human Machine Interface)
5. Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
keakuratan dari sensor DS18B20 sebagai output dari Arduino dan
kecepatan transfer data yang di lihat dari bar signal wifi yang
memungkinkan adanya error transfer data yang diakibatkan signal tidak
stabil.
6. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah:
1. Merancang sistem wireless monitoring temperatur pada hvac sub
plant air flow ducting.
2. Membuat program HMI untuk wireless monitoring pada
LabVIEW versi.
3. Melakukan pengujian sistem monitoring pada hvac sub plant air
flow duct.
7. Kegunaan Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah :
Kegunaan Ilmiah
1. Sebagai sarana implementasi ilmu pengetahuan yang dipelajari di
STT Mandala Bandung.
2. Sebagai bukti turut berperan serta dalam pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya di bidang teknik elektro.

Kegunaan Terapan

1. Sebagai alat monitoring yang praktis serta meningkatkan efisiensi


waktu dari suatu pelaku industri.
2. Sebagai bahan referensi untuk perusahan dalam pengambilan
tindakan.
8. Kerangka Pemikiran Teoritis
1. Arduino
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis
ATMega328. Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin
input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM (Pulse Widht
Modulation) dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi
USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan
board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB
dan AC adaptor sebagai suplay atau baterai untuk menjalankannya.
Kelebihan Arduino diantaranya adalah tidak perlu perangkat chip
programmer karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan
menangani upload program dari komputer, Arduino sudah memiliki
sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya. bahasa
pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi
dengan kumpulan library yang cukup lengkap, dan Arduino memiliki
modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino.
Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll
(Guntoro et al., n.d.2013)

2. Daya
Arduino Uno dapat disupply langsung ke USB atau power supply
tambahan yang pilihan power secara otomatis berfungsi tanpa saklar.
Kabel external (non-USB) seperti menggunakan adaptor AC ke DC
atau baterai dengan konektor plug ukuran 2,1mm polaritas positif di
tengah ke jack power di board. Jika menggunak baterai dapat
disematkan pada pin GND dan Vin di bagian Power konektor Papan
Arduino ini dapat disupplai tegangan kerja antara 6 sampai 20 volt,
jika catu daya di bawah tengan standart 5V board akan tidak stabil,
jika dipaksakan ke tegangan regulator 12 Volt mungkin board arduino
cepat panas (overheat) dan merusak board. Sangat direkomendasikan
tegangannya 7-12 volt (Permana E, 2018)
3. Memori
ATmega328 memiliki memori 32 KB (dengan 0.5 KB digunakan
sebagai bootloader). Memori 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang
dapat baca tulis dengan libari EEPROM) (Permana E, 2018)
4. Input dan Output
Masing-masing dari 14 pin UNO dapat digunakan sebagai input atau
output, menggunakan perintah fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan
digitalRead() yang menggunakan tegangan operasi 5 volt. Tiap pin
dapat menerima arus maksimal hingga 40mA dan resistor internal
pull-up antara 20-50kohm (Permana E, 2018)
5. Komunikasi
Arduino Uno memiliki fasilitas nomer untuk komunikasi dengan
komputer atau hardware Arduino lainya, atau dengan mikrokontroler.
Pada ATmega328P menerjemahkan serial komunikasi UART TTL
(5V) pada pin 0 (RX) dan 1 (TX). Pada ATmega16U2 serial
komunikasinya dengan USB dan port virtual pada software di
komputer. Perangkat lunak (firmware) 16U2 menggunakan driver
standart USB COM dan tidak membutuhkan driver luar lainnya.
Bagaimanapun pada OS Windows file ekstensi .inf sangat diperlukan.
Software Arduino bawaan telah menyertakan serial monitor yang
sangat mudah membaca dan mengirim data dari dan ke Arduino. LED
indikator TX dan RX akan kedip ketika data telah terkirim via
koneksi USB-to-serial dengan USB pada komputer (tetapi tidak pada
serial com di pin 0 dan pin 1). Software serial library membolehkan
banyak pin serial communication pada Uno. ATmega328 juga support
I2C (TWI) dan SPI communication. Software Arduino terbenam di
dalamnya Wire library untuk memudahkan penggunaan bus I2C
(Permana E, 2018)
9. Hipotesis
1. Terdapat perbedaan antara sensor DS18B20 dan termometer digital
APPA51 menggunakan sensor thermocouple tipe J, dalam membaca
temperature.
2. Arduino Uno R3 digunakan sebagai otak atau pusat kerja dari sebuah
mikrokontroller.
10. Metodologi Penelitian
Metode yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah Studi literatur
yang diperoleh dari berbagai referensi yang menyangkut permasalahan
dalam pembuatan tugas akhir.
Diagram alir diatas menggambarkan tahapan-tahapan dalam
proses penyelesaian Tugas Akhir. Diagram tersebut berperan
sebagai pedoman dalam mengerjakan Tugas Akhir ini, sehingga
dalam penyelesaiannya dapat lebih terarah dan sesuai dengan yang
direncanakan.
1. Deskripsi Sistem
Deskripsi sistem ini menjelaskan tentang system yang akan di
gunakan dalam pembuatan alat.
2. Penentuan Spesifikasi Alat
Dalam tahap ini di jelaskan apa saja komponen yang akan di
gunakan untuk membuat alat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Perancangan Hadware dan Software
Disini dijelaskan Daftar alat kontrol yang digunakan dan
menentukan kemampuan dan diagram alir dari program yang akan
di buat.
4. Pengujian Hadware dan Software
pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan dan spesifikasi
yang dibutuhkan. Dari pengujian akan didapatkan data-data dan
bukti-bukti bahwa sistem yang telah dibuat dapat bekerja dengan
baik. Berdasarkan data-data dan bukti-bukti tersebut akan dapat
diambil analisa terhadap proses kerja yang nantinya dapat
digunakan untuk menarik kesimpulan dari apa yang telah dibuat
dalam tugas akhir ini.
11. Jadwal Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan meliputi Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pembuatan laporan degan rincian tabel dibawah ini :

Waktu (Bulan)
Tahapan
No Rincian Kegiatan V
Penelitian
Urut I II III IV V I
Perumusan
masalah
1 Perencanaan
Studi Literatur
Penentuan Metode
Pengambilan Data
2 Pelaksanaan
Perancangan Alat

Pembuatan Penyusunan
3
Laporan Laporan
Daftar Pustaka
1. Kumar, S., Lee, K., Lee, S.R., 2013, Time Synchronization in
Wireless Sensor Network: Estimating Packet Delay, International
Journal of ICCA, Volume 24, pp. 68-71, 2013.
2. Sharma, U., Reddy, S.R.N., 2014, Implementation of a WSN
Based Home/Office Automation (HOA), International Journal of
Engineering and Advanced Technology (IJEAT). Volume 3, No. 3,
Februari 2014, ISSN: 2249 – 8958.
3. Damayanti, E. (2020). Rancang Bangun Sistem Kontrol Dan
Monitoring Proses Pengisian Air Pada Toren Dengan Interface
Hmi Weintek Mt6070ih Dan Smartphone Android (Vol. 14, Issue
3).
4. Guntoro, H., Somantri, Y., & Haritman, E. (n.d.). Rancang Bangun
Magnetic Door Lock Menggunakan Keypad Dan Solenoid
Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. In electrans (Vol. 12, Issue
1). http://jurnal.upi.edu/
5. Permana,E., Herawati, S (2018). Rancang Bangun Sistem
Monitoring Suhu Ruangan Bagian Pembukuan Berbasis Web
Meggunakan Mikrokontroler Arduino Uno R3. ISSN: 2252-4517

Anda mungkin juga menyukai