Disusun Oleh :
Kelompok 5 / JTD 4B
Oky Surya P
Prisma Verninda
R.A Rafika Indah I
Surya Handy S
(13411600 )
(1341160018)
(1341160062)
(1341160016)
ATmega328
Operasi tegangan
5Volt
Input tegangan
disarankan 7-11Volt
6-20Volt
Pin Analog
50mA
50mA
Memori flash
SRAM
2 KB (ATmega328)
EEPROM
1 KB (ATmega328)
Kecepatan clock
16 MHz
1.2.2 Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk
pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal
tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti
pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme
dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
library
digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke jaringan
dengan menggunakan arduino ethernet shield. Pada ethernet shield terdapat sebuah slot
micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat diakses melalui
jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan menggunakan SD library.
Arduino board berkominikasi dengan W5100 dan SD card mengunakan bus SPI
(Serial Peripheral Interface). Komunikasi ini diatur oleh library SPI.h dan Ethernet.h. Bus
SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino Uno. Pin digital 10 digunakan
untuk memilih W5100 dan pin digital 4 digunakan untuk memilih SD card. Pin-pin yang
sudah disebutkan sebelumnya tidak dapat digunakan untuk input/output umum ketika kita
menggunakan ethernet shield.
Karena W5100 dan SD card berbagi bus SPI, hanya salah satu yang dapat aktif pada
satu waktu. Jika kita menggunakan kedua perangkat dalam program kita, hal ini akan
diatasi oleh library yang sesuai. Jika kita tidak menggunakan salah satu perangkat dalam
program kita, kiranya kita perlu secara eksplisit men- deselect-nya. Untuk melakukan hal ini
pada SD card, set pin 4 sebagai output dan menuliskan logika tinggi padanya, sedangkan
untuk W5100 yang digunakan adalah pin 10. DFRduino Ethernet shield adalah sebuah
clone dari arduino Ethernet shield yang dibuat oleh DFRobot. Penampakan DFRduino
Ethernet shield dapat dilihat pada Gambar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan bahan
Alat dan bahan pada percobaan ini adalah
Board Arduino Uno R3
: 1 Buah
Ethernet Shield Arduino
: 1 Buah
Potensio
: 1 Buah
Kabel RJ45
: 1 Buah
Accsess point
: 1 Buah
(a)
(b)
Gambar. Skema rangkaian percobaan (a) Arduino dan Ethernet Shield yang terhubung
langsung dengan PC (b) Arduino dan Ethernet Shield yang terhubung router lalu di akses
oleh PC melalui jaringan LAN
b. Menyiapkan arduino, Ethernet shield, kabel LAN, dan potensiometer seperti pada
Gambar
Gambar Memasang Potensio di Port Arduino
d. Membuka browser pada PC dan mengetikkan ip dari arduino pada address bar
browser. Dalam hal ini ip arduino disetting pada 192.168.5.3
e. Mengamati dan mencatat hasilnya
2.4
Hasil percobaan
Dari percobaan yang, yakni terdiri dari 4 percobaan, yang mana hasilnya dapat
ditunjukkan pada tabel.
N
o
1.
Keterangan
Percobaan 4 :
Menghubungkan Arduino Uno
dan Ethernet Shield ke PC
menggunakan kabel LAN
1. 1 buah Arduino Uno
2. 1 buah Ethernet
Shield
3. 1 buah kabel USB
Arduino
4. 1 buah kabel USB
Arduino LAN
5. 1 buah access point
Foto
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada percobaan tahap ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Arduino uno dihubungkan kedalam jaringan dengan menggunakan perangkat
dipermudahkan
dalam
memprogramnya
tanpa
harus
pusing
LAPORAN PRAKTIKUM
DESAIN JARINGAN TELEKOMUNIKASI WIRELESS
PERBAIKAN TAMPILAN PADA SMARTPHONE ANDROID
Disusun Oleh :
Kelompok 5 / JTD 4B
Oky Surya Pratama
Prisma Verninda
R.A Rafika Indah
Surya Handy S
(1341160015)
(1341160018)
(1341160062)
(1341160016)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Tujuan pada percobaan tahap ini adalah
(1) Dapat menggunakan program aplikasi arduino
(2) Dapat menghubungkan arduino uno dengan ethernet shield
(3) Dapat membuat program arduino uno dan ethernet shield untuk dikoneksikan dengan
webserver dan smartphone.
(4) Dapat menampilkan projek pada aplikasi Android
1.2 Teori Dasar
1.2.1 Arduino Uno R3
Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena
menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino
memiliki procesor yang besar dan memori yang dapat menampung cukup banyak.
Arduino uno menggunakan board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328,
mempunyai 14 pin digital input dan output( 6 diantaranya sebagai output PWM), 6
input analog yang merupakan osilator kristal 16Mhz, koneksi USB, power jack, ICSP
header, dan tombol reset.
Ardunio uno dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai
eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat
diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan
dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power
jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala
pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor POWER.
Memory arduino, ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan
untuk bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM
(yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library).
Arduino UNO mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan sebuah
komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya. Atmega 328 menyediakan
serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX).
5V
7-12V
6-20v
14 (6 diantaranya output
PWM)
40 Ma
50 Ma
Memori Flash
32 KB(ATmega328), 0.5kb
bootloader
SRAM
2 KB (ATmega328)
EEPROM
1 KB (ATmega328)
Clock Speed
1.2.2
ATmega328
16 Mhz
jaringan dengan menggunakan arduino ethernet shield. Pada ethernet shield terdapat
sebuah slot micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat
diakses melalui jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan
menggunakan SD library.
Arduino board berkominikasi dengan W5100 dan SD card mengunakan bus
SPI (Serial Peripheral Interface). Komunikasi ini diatur oleh library SPI.h dan
Ethernet.h. Bus SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino Uno. Pin
digital 10 digunakan untuk memilih W5100 dan pin digital 4 digunakan untuk
memilih SD card. Pin-pin yang sudah disebutkan sebelumnya tidak dapat digunakan
untuk input/output umum ketika kita menggunakan ethernet shield.
Karena W5100 dan SD card berbagi bus SPI, hanya salah satu yang dapat aktif
pada satu waktu. Jika kita menggunakan kedua perangkat dalam program kita, hal
ini akan diatasi oleh library yang sesuai. Jika kita tidak menggunakan salah satu
perangkat dalam program kita, kiranya kita perlu secara eksplisit men- deselect-nya.
Untuk melakukan hal ini pada SD card, set pin 4 sebagai output dan menuliskan
logika tinggi padanya, sedangkan untuk W5100 yang digunakan adalah pin 10.
DFRduino Ethernet shield adalah sebuah clone dari arduino Ethernet shield yang
dibuat oleh DFRobot. Penampakan DFRduino Ethernet shield dapat dilihat pada
Gambar 2.
1.2.3
Software Arduino
Software arduino memiliki tampilan sesuai dengan gambar 3 . Sehubungan
dengan pembahasan untuk saat ini software Arduino yang akan digunakan adalah
driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna
selama pengembangan Arduino. IDE Arduino adalah software yang sangat canggih
ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:
4. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan
mengedit program dalam bahasa Processing.
5. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing)
menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa
memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah
kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
6. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory di dalam papan Arduino. IDE dibagi menjadi tiga bagian, toolbar di
bagian atas, kode dan jendela sketsa di tengah, dan jendela pesan di bagian
bawah. Toolbar itu sendiri terdiri dari tujuh tombol.
BAB II
PEBAHASAN
2.1 Prosedur Percobaan
Pada percobaan tahap 4 ini, terdiri dari berbagai langkah langkah yakni :
(1) Menyiapkan setiap alat dan bahan praktikum
(2) Merangkai setiap alat dan bahan sesuai dengan skema rangkaian pada gamba 6(b)
/*
Repeating Web client
This sketch connects to a a web server and makes a request
using a Wiznet Ethernet shield. You can use the Arduino Ethernet shield, or
the Adafruit Ethernet shield, either one will work, as long as it's got
a Wiznet Ethernet module on board.
*/
#include <Ethernet.h>
#include <SPI.h>
//-----INIT Ethernet-----byte mac[]
= { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; // Mac Address
Default
byte ip[]
= {192, 168, 1, 10}; // Ip untuk Ethernet shield
byte dnsserver[] = {8,8,8,8}; // DNS Server untuk Ethernet shield
byte gateway[] = {192, 168, 1, 2}; // Gateway untuk Ethernet shield
byte subnet[]
= {255, 255, 255, 0}; // Subnet untuk Ethernet shield
//---------------------------------------------------------------------------//-------INIT Variable-----------------const int pinButton = 7;
const int pinLED = 5;
const int sensorPin = A0;
int sensorValue = 0;
//int sensorMin = 1023;
//int sensorMax = 0;
int
int
int
int
counterButton = 0;
buttonState = 0;
lastButtonState = 0;
data = 0;
EthernetClient client;
char server[] = "192.168.1.3";
char buffer [256];
unsigned long lastConnectionTime = 0;
const unsigned long postingInterval = 1L * 1000L;
(6) Melakukan upload program ke arduino uno dengan mengklik tombol upload.
Ditunjukkan pada gambar 8.
Hasil
Keterangan
Gambar
di
samping
merupakan
dari
rangkaian
arduino
ethernet
uno,
shield
rangkaian
led
protoboard
da
pada
yang
dihubungkan
dengan
dihubungkan
dengan
AP
point)
yang
(access
juga
disamping
menunjukkan
LED,
Button
posisi
dan
2.
3.
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Pada percobaan tahap ini dapat disimpulkan bahwa
Arduino uno dihubungkan ke dalam jaringan dengan menggunakan perangkat
Program Arduino
/*
Repeating Web client
This sketch connects to a a web server and makes a request
using a Wiznet Ethernet shield. You can use the Arduino Ethernet shield, or
the Adafruit Ethernet shield, either one will work, as long as it's got
a Wiznet Ethernet module on board.
*/
#include <Ethernet.h>
#include <SPI.h>
//-----INIT Ethernet-----byte mac[]
= { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; // Mac Address
Default
byte ip[]
= {192, 168, 1, 10}; // Ip untuk Ethernet shield
byte dnsserver[] = {8,8,8,8}; // DNS Server untuk Ethernet shield
byte gateway[] = {192, 168, 1, 2}; // Gateway untuk Ethernet shield
byte subnet[]
= {255, 255, 255, 0}; // Subnet untuk Ethernet shield
//---------------------------------------------------------------------------//-------INIT Variable-----------------const int pinButton = 7;
const int pinLED = 5;
const int sensorPin = A0;
int sensorValue = 0;
//int sensorMin = 1023;
//int sensorMax = 0;
int
int
int
int
counterButton = 0;
buttonState = 0;
lastButtonState = 0;
data = 0;
EthernetClient client;
char server[] = "192.168.1.3";
char buffer [256];
unsigned long lastConnectionTime = 0;
const unsigned long postingInterval = 1L * 1000L;
//----------------------------------------------------------------------------void setup() {
//----Arduino---pinMode(pinButton, INPUT);
pinMode(pinLED, OUTPUT);
pinMode(sensorValue, OUTPUT);
digitalWrite(pinLED, LOW);
digitalWrite(pinButton, HIGH);
/*
//--- Kalibrasi Potensio ---//
while (millis() < 5000) {
sensorValue = analogRead(sensorPin);
// record the maximum sensor value
if (sensorValue > sensorMax) {
sensorMax = sensorValue;
}
// record the minimum sensor value
data = 1;
// Serial.println("Switch is ON");
}else{
data = 0;
//Serial.println("Switch is OFF");
}
sensorValue = analogRead(A0);
//Serial.print(sensorValue);
// if ten seconds have passed since your last connection,
// then connect again and send data:
if (millis() - lastConnectionTime > postingInterval) {
httpRequest();
}
}
// this method makes a HTTP connection to the server:
void httpRequest() {
// close any connection before send a new request.
// This will free the socket on the WiFi shield
client.stop();
// if there's a successful connection:
if (client.connect(server, 80)) {
Serial.println("Connected, Request Data ...");
// send the HTTP PUT request:
client.print("GET /bazzinger/update.php?");
client.print("data=");
client.print(data);
Serial.print(data);
client.print("&sensor=");
client.print(sensorValue);
client.println();
// note the time that the connection was made:
lastConnectionTime = millis();
}
else {
// if you couldn't make a connection:
Serial.println("Connection Failed");
}
}
Program WebView
Config.php
<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$pass = "mysql";
$db = "arduino";
$conn=mysql_connect($host,$user,$pass);
if($conn){
mysql_select_db($db);
//echo "Koneksi Berhasil";
//echo "<br/>";
}else{
//secho "Koneksi Gagal";
}
?>
Data.php
<?php
require("config.php");
$data=array();
$query="select * from web";
$hasil=mysql_query($query);
if($hasil){
while($row=mysql_fetch_assoc($hasil)){
$data[]=$row;
}
}else{
echo "Eksekusi Gagal";
}
if(isset($_REQUEST['data'])){
switch($_REQUEST['data']){
case 'led':
echo $data[0]['status'];
break;
case 'switch':
echo $data[1]['status'];
break;
case 'potensio':
$pot = ($data[2]['status'] / 1023) * 5;
echo number_format($pot,2).' V';
break;
case '1':
$query = "UPDATE web SET status = 1 WHERE
id = 1";
mysql_query($query);
break;
case '0':
$query = "UPDATE web SET status = 0 WHERE
id = 1";
mysql_query($query);
break;
}
}
?>
Index.html
Update.php
<?php
require('config.php');
$data = array();
$query = "SELECT * FROM web";
$result = mysql_query($query);
if($result){
while($row = mysql_fetch_assoc($result)){
$data[] = $row;
}
}
echo $data[0]['status'];
$var = $_REQUEST['data'];
$adc_pot = $_REQUEST['sensor'];
$query = "UPDATE web SET status = '".$var."' WHERE id = 2";
mysql_query($query);
$query = "UPDATE web SET status = '".$adc_pot."' WHERE id = 3";
mysql_query($query);
?>