Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM

DESAIN JARINGAN TELEKOMUNIKASI WIRELESS


MENAMPILKAN NILAI POTENSIO MELALUI
SMARTPHONE ANDROID

Disusun Oleh :
Kelompok 5 / JTD 4B
Oky Surya P
Prisma Verninda
R.A Rafika Indah I
Surya Handy S

(13411600 )
(1341160018)
(1341160062)
(1341160016)

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Dapat menggunakan program aplikasi arduino
Dapat menghubungkan arduino uno dengan ethernet shield
Dapat membuat program arduino uno dan ethernet shield untuk dapat menampilkan

nilai potensio melalui smartphone android.


Dapat menghubungkan arduino uno dan ethernet shiled ke LAN

1.2 Landasan Teori


1.2.1 Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin
digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno
dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya
bisa menggunakan power USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga
dengan adaptor atau baterai
Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak menggunakan
FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi
R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling
8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.

Gambar 1. Arduino UNO


Sumber : arduino.cc
Spesifikasi
Mikrokontroler

ATmega328

Operasi tegangan

5Volt

Input tegangan

disarankan 7-11Volt

Input tegangan batas

6-20Volt

Pin I/O digital

14 (6 bisa untuk PWM)

Pin Analog

Arus DC tiap pin I/O

50mA

Arus DC ketika 3.3V

50mA

Memori flash

32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB digunakan oleh bootloader

SRAM

2 KB (ATmega328)

EEPROM

1 KB (ATmega328)

Kecepatan clock

16 MHz

1.2.2 Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk
pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal
tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti
pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme
dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.

Gambar 2. Gambar Potensiometer


1.2.3 Arduino Ethernet Shield
Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board agar terhubung ke jaringan
komputer. Ethernet shield berbasiskan cip ethernet Wiznet W5100. Ethernet

library

digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke jaringan
dengan menggunakan arduino ethernet shield. Pada ethernet shield terdapat sebuah slot
micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat diakses melalui
jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan menggunakan SD library.
Arduino board berkominikasi dengan W5100 dan SD card mengunakan bus SPI
(Serial Peripheral Interface). Komunikasi ini diatur oleh library SPI.h dan Ethernet.h. Bus
SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino Uno. Pin digital 10 digunakan
untuk memilih W5100 dan pin digital 4 digunakan untuk memilih SD card. Pin-pin yang
sudah disebutkan sebelumnya tidak dapat digunakan untuk input/output umum ketika kita
menggunakan ethernet shield.
Karena W5100 dan SD card berbagi bus SPI, hanya salah satu yang dapat aktif pada
satu waktu. Jika kita menggunakan kedua perangkat dalam program kita, hal ini akan
diatasi oleh library yang sesuai. Jika kita tidak menggunakan salah satu perangkat dalam
program kita, kiranya kita perlu secara eksplisit men- deselect-nya. Untuk melakukan hal ini
pada SD card, set pin 4 sebagai output dan menuliskan logika tinggi padanya, sedangkan
untuk W5100 yang digunakan adalah pin 10. DFRduino Ethernet shield adalah sebuah

clone dari arduino Ethernet shield yang dibuat oleh DFRobot. Penampakan DFRduino
Ethernet shield dapat dilihat pada Gambar.

Gambar 4. Ethernet Shield


Sumber : arduino.cc
1.2.4 Software Arduino
Software arduino memiliki tampilan sesuai dengan gambar 3 . Sehubungan dengan
pembahasan untuk saat ini software Arduino yang akan digunakan adalah driver dan IDE,
walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan
Arduino. IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan
Java. IDE Arduino terdiri dari:
1. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan
mengedit program dalam bahasa Processing.
2. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing)
menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa
memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah
kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory di dalam papan Arduino. IDE dibagi menjadi tiga bagian, toolbar di
bagian atas, kode dan jendela sketsa di tengah, dan jendela pesan di bagian bawah.
Toolbar itu sendiri terdiri dari tujuh tombol.

Gambar 4. Tampilan Software IDE Arduino


Sumber : arduino.cc

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan bahan
Alat dan bahan pada percobaan ini adalah
Board Arduino Uno R3
: 1 Buah
Ethernet Shield Arduino
: 1 Buah
Potensio
: 1 Buah
Kabel RJ45
: 1 Buah
Accsess point
: 1 Buah

2.2 Skema rangkaian


Pada percobaan tahap 3, kami mengimplementasikan arduino uno dan ethernet shield
untuk membaca nilai input analog dari potensio yang akan ditampilkan di browser. Secara
teknik pada percobaan ini menggunakan 2 tahap, yakni :

1) Menghubungkan langsung arduino dan ethernet shield ke PC


2) Menghubungkan arduino dan ethernet shield ke router lalu PC mengaksesnya melalui
WIFI.

(a)

(b)

Gambar. Skema rangkaian percobaan (a) Arduino dan Ethernet Shield yang terhubung
langsung dengan PC (b) Arduino dan Ethernet Shield yang terhubung router lalu di akses
oleh PC melalui jaringan LAN

2.3 Prosedur Percobaan


Pada percobaan tahap ini, terdapat 3 prosedur langkah percobaan yang diantaranya
adalah :
2.3.1 Menyiapkan arduino dengan potensio, ethernet shield, dan access poit
a. Hubungkan arduino dan potensio

b. Menyiapkan arduino, Ethernet shield, kabel LAN, dan potensiometer seperti pada
Gambar
Gambar Memasang Potensio di Port Arduino

c. Hubungkan arduino dengan PC menggunakan USB

d. Menghubungkan arduino dan ethernet shield ke router

2.3.2 Menghubungkan langsung arduino dan ethernet shield ke PC


a. Setting IP pada laptop
Membuka Wireless Connection Access Point Final Project

Pembuatan program dalam aplikasi arduino


c. Upload program yang sudah dibuat ke arduino
b.

d. Membuka browser pada PC dan mengetikkan ip dari arduino pada address bar
browser. Dalam hal ini ip arduino disetting pada 192.168.5.3
e. Mengamati dan mencatat hasilnya

2.4

Hasil percobaan
Dari percobaan yang, yakni terdiri dari 4 percobaan, yang mana hasilnya dapat
ditunjukkan pada tabel.

N
o
1.

Keterangan
Percobaan 4 :
Menghubungkan Arduino Uno
dan Ethernet Shield ke PC
menggunakan kabel LAN
1. 1 buah Arduino Uno
2. 1 buah Ethernet
Shield
3. 1 buah kabel USB
Arduino
4. 1 buah kabel USB
Arduino LAN
5. 1 buah access point

Hasil pembacaan besaran


potensio pada smartphone
Android mulai nilai max 4.44

Hasil pembacaan besaran


potensio Smartphone Android
mulai nilai tengah sebesar
2.22

Hasil pembacaan besaran


potensio pada smartphone
Android pada nilai paling
minimum

Foto

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada percobaan tahap ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Arduino uno dihubungkan kedalam jaringan dengan menggunakan perangkat

tambahan yaitu ethernet shield arduino.


Agar Arduino bisa terhubung ke jaringan local area, perlu dilakukan
pengaturan IP terlebih dahulu dari Arduino yang disesuaikan dengan IP
jaringan yang sedang digunakan. Dan ethernet shield akan berfungsi

sebagaimana mestinya ketika pengaturan IP benar.


Untuk memprogram arduino dengan ethernet shield pada software IDE
arduino telah disediakan example dari ethernet shield sehingga pengguna
dapat

dipermudahkan

dalam

memprogramnya

tanpa

harus

memikirkan program dari awal.


AMPPS sangat berpengaruh pada saat running program arduino.

pusing

LAPORAN PRAKTIKUM
DESAIN JARINGAN TELEKOMUNIKASI WIRELESS
PERBAIKAN TAMPILAN PADA SMARTPHONE ANDROID

Disusun Oleh :
Kelompok 5 / JTD 4B
Oky Surya Pratama
Prisma Verninda
R.A Rafika Indah
Surya Handy S

(1341160015)
(1341160018)
(1341160062)
(1341160016)

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Tujuan pada percobaan tahap ini adalah
(1) Dapat menggunakan program aplikasi arduino
(2) Dapat menghubungkan arduino uno dengan ethernet shield
(3) Dapat membuat program arduino uno dan ethernet shield untuk dikoneksikan dengan
webserver dan smartphone.
(4) Dapat menampilkan projek pada aplikasi Android
1.2 Teori Dasar
1.2.1 Arduino Uno R3
Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena
menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino
memiliki procesor yang besar dan memori yang dapat menampung cukup banyak.
Arduino uno menggunakan board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328,
mempunyai 14 pin digital input dan output( 6 diantaranya sebagai output PWM), 6
input analog yang merupakan osilator kristal 16Mhz, koneksi USB, power jack, ICSP
header, dan tombol reset.
Ardunio uno dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai
eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat
diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan
dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power
jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala
pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor POWER.
Memory arduino, ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan
untuk bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM
(yang dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library).
Arduino UNO mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan sebuah
komputer, Arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya. Atmega 328 menyediakan
serial komunikasi UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX).

Gambar 1. Board Arduino Uno R3


(Sumber : http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno)
Tabel . Diskripsi Arduino Uno
Mirkokontroler
Tegangan pengoperasian

5V

Tegangan input yang disarankan

7-12V

Batas tegangan input

6-20v

Jumlah pin I/O digital

14 (6 diantaranya output
PWM)

Jumlah pin input analog

Arus DC tiap pin I/O

40 Ma

Arus DC untuk pin 3.3V

50 Ma

Memori Flash

32 KB(ATmega328), 0.5kb
bootloader

SRAM

2 KB (ATmega328)

EEPROM

1 KB (ATmega328)

Clock Speed
1.2.2

ATmega328

16 Mhz

Arduino Ethernet Shield


Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board agar terhubung ke
jaringan komputer. Ethernet shield berbasiskan cip ethernet Wiznet W5100. Ethernet
library digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke

jaringan dengan menggunakan arduino ethernet shield. Pada ethernet shield terdapat
sebuah slot micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat
diakses melalui jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan
menggunakan SD library.
Arduino board berkominikasi dengan W5100 dan SD card mengunakan bus
SPI (Serial Peripheral Interface). Komunikasi ini diatur oleh library SPI.h dan
Ethernet.h. Bus SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino Uno. Pin
digital 10 digunakan untuk memilih W5100 dan pin digital 4 digunakan untuk
memilih SD card. Pin-pin yang sudah disebutkan sebelumnya tidak dapat digunakan
untuk input/output umum ketika kita menggunakan ethernet shield.
Karena W5100 dan SD card berbagi bus SPI, hanya salah satu yang dapat aktif
pada satu waktu. Jika kita menggunakan kedua perangkat dalam program kita, hal
ini akan diatasi oleh library yang sesuai. Jika kita tidak menggunakan salah satu
perangkat dalam program kita, kiranya kita perlu secara eksplisit men- deselect-nya.
Untuk melakukan hal ini pada SD card, set pin 4 sebagai output dan menuliskan
logika tinggi padanya, sedangkan untuk W5100 yang digunakan adalah pin 10.
DFRduino Ethernet shield adalah sebuah clone dari arduino Ethernet shield yang
dibuat oleh DFRobot. Penampakan DFRduino Ethernet shield dapat dilihat pada
Gambar 2.

Gambar 2. Ethernet Shield


Sumber : arduino.cc

1.2.3

Software Arduino
Software arduino memiliki tampilan sesuai dengan gambar 3 . Sehubungan
dengan pembahasan untuk saat ini software Arduino yang akan digunakan adalah
driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna
selama pengembangan Arduino. IDE Arduino adalah software yang sangat canggih
ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari:
4. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan
mengedit program dalam bahasa Processing.
5. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing)
menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa
memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah
kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
6. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory di dalam papan Arduino. IDE dibagi menjadi tiga bagian, toolbar di
bagian atas, kode dan jendela sketsa di tengah, dan jendela pesan di bagian
bawah. Toolbar itu sendiri terdiri dari tujuh tombol.

Gambar 3. Tampilan Software IDE Arduino


Sumber : arduino.cc
1.3 Alat dan bahan
Alat dan bahan pada percobaan ini adalah
(1) Board Arduino Uno R3
: 1 Buah
(2) Ethernet Shield Arduino
: 1 Buah
(3) Kabel RJ45
: 1 Buah
(4) Kabel Jumper
: Secukupnya
1.4 Skema rangkaian

Pada percobaan tahap 4, kami mengimplementasikan arduino uno dan ethernet


shield untuk membaca nilai dari sensor DHT11 ini yang mengukur suhu dan kelembapan
diruangan yang akan ditampilkan di browser.

Gambar 6. Diagram blok skema rangkaian percobaan

BAB II
PEBAHASAN
2.1 Prosedur Percobaan
Pada percobaan tahap 4 ini, terdiri dari berbagai langkah langkah yakni :
(1) Menyiapkan setiap alat dan bahan praktikum
(2) Merangkai setiap alat dan bahan sesuai dengan skema rangkaian pada gamba 6(b)

Gambar 7. Skema rangkaian percobaan


(3) Menyiapkan software IDE Arduino
(4) Menjalankan software IDE Arduino

Gambar 8 . Tampilan awal ketika program arduino dijalankan


(5) Pilih file pada menubar, lalu example => Ethernet =>Webserver . Hal ini
merupakan penggunaan list program yang telah ada pada software IDE arduino
yang digunakan untuk memprogram arduino uno.

/*
Repeating Web client
This sketch connects to a a web server and makes a request
using a Wiznet Ethernet shield. You can use the Arduino Ethernet shield, or
the Adafruit Ethernet shield, either one will work, as long as it's got
a Wiznet Ethernet module on board.
*/
#include <Ethernet.h>
#include <SPI.h>
//-----INIT Ethernet-----byte mac[]
= { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; // Mac Address
Default
byte ip[]
= {192, 168, 1, 10}; // Ip untuk Ethernet shield
byte dnsserver[] = {8,8,8,8}; // DNS Server untuk Ethernet shield
byte gateway[] = {192, 168, 1, 2}; // Gateway untuk Ethernet shield
byte subnet[]
= {255, 255, 255, 0}; // Subnet untuk Ethernet shield
//---------------------------------------------------------------------------//-------INIT Variable-----------------const int pinButton = 7;
const int pinLED = 5;
const int sensorPin = A0;
int sensorValue = 0;
//int sensorMin = 1023;
//int sensorMax = 0;
int
int
int
int

counterButton = 0;
buttonState = 0;
lastButtonState = 0;
data = 0;

EthernetClient client;
char server[] = "192.168.1.3";
char buffer [256];
unsigned long lastConnectionTime = 0;
const unsigned long postingInterval = 1L * 1000L;

(6) Melakukan upload program ke arduino uno dengan mengklik tombol upload.
Ditunjukkan pada gambar 8.

Gambar 8. Tombol untuk menguploadkan program ke arduino pada software IDE


arduino

Gambar 9. Proses compiling sketch

Gambar 10. Proses Uploading selesai


(7) Membuka browser pada PC dan mengetikkan ip dari arduino pada address bar
browser. Dalam hal ini ip arduino disetting pada 192.168.1.3

Gambar 11. Menuliskan ip dari arduino ke browser

2.2 Hasil percobaan


Dari percobaan yang dilakukan pada percobaan tahap 4 ini, yakni menghubungkan
langsung arduino dan ethernet shield ke LAN dapat ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil percobaan tahap 4
No
.
1.

Hasil

Keterangan
Gambar

di

samping

merupakan
dari

rangkaian

arduino

ethernet

uno,

shield

rangkaian

led

protoboard

da
pada
yang

dihubungkan

dengan

resistor 1 K ohm, dan


push button. Ethernet
shield

dihubungkan

dengan

AP

point)

yang

(access
juga

terhubung dengan web


server.
Gambar

disamping

menunjukkan
LED,

Button

posisi
dan

Potensio dalam kondisi


off.

2.

a.) Gambar disamping


menunjukkan posisi
LED ON
b.) Gambar yang bawah
menunjukkan
tampilan
pada
Smartphone ketika
LED ON. Pada
smartphone ketika
led nyala yang
semula
berwarna
merah
menjadi
warna kuning.

3.

a.) Gambar disamping


menunjukkan posisi
LED sudah pada
posisi OFF. Dan
akan melanjutkan
untuk
melakukan
switch pada button.
b.) Gambar yang bawah
menunjukkan
tampilan
pada
Smartphone ketika
LED OFF. Dan
posisi button juga
pada kondisi OFF
Pada
smartphone
ketika button OFF
berwarna merah.

a.) Gambar disamping


menunjukkan
tampilan
pada
smartphone
pada
posisi button ON.
Dan
berubah
menjadi
warna
kuning.
b.) Gambar yang bawah
menunjukkan posisi
button ON.

a.) Gambar disamping


menunjukkan posisi
Potensio
dalam
kondisi minimum.
c.) Gambar yang bawah
menunjukkan
tampilan
pada
Smartphone ketika
potensio
dalam
kondisi minimum.
Menunjukkan nilai
0.03 V .
d.) Gambar yang bawah
menunjukkan
tampilan
pada
Smartphone ketika
potensio
dalam
kondisi sedikit di
putar
/
tengah.
Menunjukkan nilai
1.12 V .
e.) Gambar yang bawah
menunjukkan
tampilan
pada
Smartphone ketika
potensio
dalam
kondisi maximum.
Menunjukkan nilai
4.99 V .

BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Pada percobaan tahap ini dapat disimpulkan bahwa
Arduino uno dihubungkan ke dalam jaringan dengan menggunakan perangkat

tambahan yaitu ethernet shield arduino.


Untuk memprogram arduino dengan ethernet shield pada software IDE arduino telah
disediakan example dari ethernet shield sehingga pengguna dapat dipermudahkan

dalam memprogramnya tanpa harus pusing memikirkan program dari awal.


Agar arduino bisa terhubung ke jaringan local area, perlu untuk mengatur terlebih

dahulu ip dari arduino yang disesuaikan dengan ip jaringan yang digunakan.


Kondisi LED, Button, dan Potensio diatur melalui smartphone. Tanpa mengakses

local host pada web.


AMPPS sangat berpengaruh pada saat program di Run / di jalankan. Yang
menyebabkan adanya delay.

Program Arduino
/*
Repeating Web client
This sketch connects to a a web server and makes a request
using a Wiznet Ethernet shield. You can use the Arduino Ethernet shield, or
the Adafruit Ethernet shield, either one will work, as long as it's got
a Wiznet Ethernet module on board.
*/
#include <Ethernet.h>
#include <SPI.h>
//-----INIT Ethernet-----byte mac[]
= { 0xDE, 0xAD, 0xBE, 0xEF, 0xFE, 0xED }; // Mac Address
Default
byte ip[]
= {192, 168, 1, 10}; // Ip untuk Ethernet shield
byte dnsserver[] = {8,8,8,8}; // DNS Server untuk Ethernet shield
byte gateway[] = {192, 168, 1, 2}; // Gateway untuk Ethernet shield
byte subnet[]
= {255, 255, 255, 0}; // Subnet untuk Ethernet shield
//---------------------------------------------------------------------------//-------INIT Variable-----------------const int pinButton = 7;
const int pinLED = 5;
const int sensorPin = A0;
int sensorValue = 0;
//int sensorMin = 1023;
//int sensorMax = 0;
int
int
int
int

counterButton = 0;
buttonState = 0;
lastButtonState = 0;
data = 0;

EthernetClient client;
char server[] = "192.168.1.3";
char buffer [256];
unsigned long lastConnectionTime = 0;
const unsigned long postingInterval = 1L * 1000L;
//----------------------------------------------------------------------------void setup() {
//----Arduino---pinMode(pinButton, INPUT);
pinMode(pinLED, OUTPUT);
pinMode(sensorValue, OUTPUT);
digitalWrite(pinLED, LOW);
digitalWrite(pinButton, HIGH);
/*
//--- Kalibrasi Potensio ---//
while (millis() < 5000) {
sensorValue = analogRead(sensorPin);
// record the maximum sensor value
if (sensorValue > sensorMax) {
sensorMax = sensorValue;
}
// record the minimum sensor value

if (sensorValue < sensorMin) {


sensorMin = sensorValue;
}
}
*/
//----Ethernet---Ethernet.begin(mac, ip, dnsserver, gateway, subnet);
Serial.begin(9600);
Serial.println("Ethernet Setting :");
Serial.println(Ethernet.localIP());
Serial.println(Ethernet.subnetMask());
Serial.println(Ethernet.gatewayIP());
Serial.println(Ethernet.dnsServerIP());
delay(1000);
Serial.println();
Serial.println("Connecting . . .");
}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
char c;
if(client.available()){
delay(10);
c = client.read();
//Serial.write(c);
}
//control pinLED
if(c != 0){
switch(c){
case '0':
digitalWrite(pinLED, LOW);
Serial.println("LED is OFF");
Serial.println();
break;
case '1':
digitalWrite(pinLED, HIGH);
Serial.println("LED is ON");
Serial.println();
break;
}
}
//Reset Variable c *culun
c = 0;
// send Data Switch
buttonState = digitalRead(pinButton);
if(buttonState != lastButtonState){
if(buttonState == HIGH){
counterButton++;
}
delay(50);
}
lastButtonState = buttonState;
if(counterButton % 2 == 0){

data = 1;
// Serial.println("Switch is ON");
}else{
data = 0;
//Serial.println("Switch is OFF");
}
sensorValue = analogRead(A0);
//Serial.print(sensorValue);
// if ten seconds have passed since your last connection,
// then connect again and send data:
if (millis() - lastConnectionTime > postingInterval) {
httpRequest();
}
}
// this method makes a HTTP connection to the server:
void httpRequest() {
// close any connection before send a new request.
// This will free the socket on the WiFi shield
client.stop();
// if there's a successful connection:
if (client.connect(server, 80)) {
Serial.println("Connected, Request Data ...");
// send the HTTP PUT request:
client.print("GET /bazzinger/update.php?");
client.print("data=");
client.print(data);
Serial.print(data);
client.print("&sensor=");
client.print(sensorValue);
client.println();
// note the time that the connection was made:
lastConnectionTime = millis();
}
else {
// if you couldn't make a connection:
Serial.println("Connection Failed");
}
}

Program WebView

Config.php
<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$pass = "mysql";
$db = "arduino";
$conn=mysql_connect($host,$user,$pass);
if($conn){
mysql_select_db($db);
//echo "Koneksi Berhasil";
//echo "<br/>";
}else{
//secho "Koneksi Gagal";
}
?>

Data.php
<?php

require("config.php");
$data=array();
$query="select * from web";
$hasil=mysql_query($query);
if($hasil){
while($row=mysql_fetch_assoc($hasil)){
$data[]=$row;
}
}else{
echo "Eksekusi Gagal";
}

if(isset($_REQUEST['data'])){
switch($_REQUEST['data']){
case 'led':
echo $data[0]['status'];
break;
case 'switch':
echo $data[1]['status'];
break;
case 'potensio':
$pot = ($data[2]['status'] / 1023) * 5;
echo number_format($pot,2).' V';
break;
case '1':
$query = "UPDATE web SET status = 1 WHERE
id = 1";
mysql_query($query);
break;
case '0':
$query = "UPDATE web SET status = 0 WHERE
id = 1";
mysql_query($query);
break;
}
}
?>

Index.html

Update.php
<?php
require('config.php');
$data = array();
$query = "SELECT * FROM web";
$result = mysql_query($query);
if($result){
while($row = mysql_fetch_assoc($result)){
$data[] = $row;
}
}
echo $data[0]['status'];
$var = $_REQUEST['data'];
$adc_pot = $_REQUEST['sensor'];
$query = "UPDATE web SET status = '".$var."' WHERE id = 2";
mysql_query($query);
$query = "UPDATE web SET status = '".$adc_pot."' WHERE id = 3";
mysql_query($query);

?>

Anda mungkin juga menyukai