oleh
Adi Sulistiono
NIM E32130901
Dosen Pembimbing I
a. Nama Lengkap
:
Elly Antika, ST, M.Kom
b. NIP : 19781011 200501 2 002
c. Jurusan/Program Studi
:
Teknologi
Inoformasi/Teknik
Komputer
Dosen Pembimbing II
a. Nama Lengkap
: Surateno, S.Kom, M.T
b. NIP : 19790703 200312 1 001
c. Jurusan/Program Studi : Teknologi Informasi / Teknik Komputer
5. Lama Kegiatan
Pelaksana,
Adi Sulistiono
NIM E32130901
Mengetahui:
Ketua Program Studi Teknik Komputer
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jaringan Nirkabel atau wireless network merupakan komunikasi data tanpa kabel atau
nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Teknologi Nirkabel
(Tanpa Kabel) atau Wireless sekarang sudah banyak di publikasikan di daerah yang sulit untuk di
jangkau menggunakan kabel. Teknologi nirkabel saat ini popular dilingkungan masyarakat
diantaranya adalah Wi-Fi. Wi-Fi yaitu kepanjangan dari Wireless Fidelity yaitu sekumpulan standar
yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel atau komunikasi data tanpa kabel (Wireless Local
Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang Wi-Fi sudah
tersedia pada perangkat telepon genggam, gadget, laptop dll.
Android merupakan sistem operasi telepon genggam yang bersifat open source atau siapa
saja dapat mengembangkan itu. Perangkat keras dalam telepon genggam yang menggunakan sistem
operasi android umumnya sudah dilengkapi dengan perangkat keras seperti kebutuhan komunikasi
data tanpa kabel atau nirkabel seperti Bluetooth dan Wi-Fi. Dengan adanya perangkat keras
pendukung seperti Bluetooth atau Wi-Fi, maka telepon genggam tersebut dapat digunakan untuk
transfer data, monitoring atau pengontrolan alat yang ada pada rumah pintar.
Rumah Cerdas (Smart Home) adalah sistem aplikasi yang merupakan gabungan antara
teknologi dan pelayanan yang di khususkan di dalam lingkungan rumah yang difungsikan untuk
memberi keamanan, kenyamanan serta untuk memudahkan pengguna untuk mengoperasikan alatalat di dalam rumah. Dalam Rumah Cerdas biasanya hanya mengontrol beberapa alat-alat yang
umum digunakan seperti lampu, kran air dll. Pada rumah cerdas pengontrolan dalam kamar
biasanya kurang spesifik seperti kipas, jendela dll, itu biasanya tidak disertakan maka dari itu perlu
di khususkan pembuatan Kamar Pintar dalam Rumah Pintar.
Kamar Cerdas merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dapat memberikan
kenyamanan untuk pemilik kamar. Kamar Cerdas di khususkan untuk mengontrol peralatan di
dalam kamar seperti kipas angin, jendela, tirai, pintu dan lampu. pengontrolan alat menggunakan
komunikasi data tanpa kabel atau nirkabel menggunakan android dapat memudahkan pengguna
untuk mengontrol peralatan kamar tanpa harus berpindah tempat atau hanya membuka aplikasi pada
android dan memilih opsi sesuai yang di butuhkan. Misalnya seperti ingin menyalakan lampu maka
pemilik kamar tidak usah repot-repot untuk berdiri terus mencari saklar lampu untuk
menyalakannya, pemilik kamar hanya perlu mengambil telepon genggam bersistem operasi android
kemudian membuka aplikasi dan memilih opsi untuk menyalakan lampu.
Keterangan
Arduino USB
Arduino Serial
Arduino Mega
Arduino Fio
Arduino Lylypad
Extreme v2
7. Arduino USB dan Arduino USB v2.0
Menggunakan RS232 sebagai antarmuka
pemrograman atau komunikasi komputer.
Contoh: Arduino Serial dan Arduino Serial
v2.0
Arduino jenis ini memiliki spesifikasi yang
lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin digital,
pin analog, port serial, dan sebagainya.
Contoh:
1. Arduino Mega
2. Arduino Mega 2560
Arduino jenis ini lebih banyak digunakan
untuk kegunaan nirkabel.
Arduino ini bentukya seperti uang koin dan
berukuran sangat kecil. Dengan ukuran
tersebut, dapat digunakan secara fleksibel.
Contoh:
1. Lylypad Arduino 00, Lylypad Arduino
01
2. Lylypad Arduino 02, Lylypad Arduino
Arduino BT
Arduino Nano
dan Arduino Mini
Contoh:
1. Arduino Nano 3.0
2. Arduino Nano 2.x
3. Arduino Nano 04
4. Arduino Nano 03
5. Arduino Stamp 02
Tabel 2.1 Macam-Macam Arduino
Keterangan Pin
Berfungsi:
1. Sebagai input/output, dapat
diatur oleh program
2. Khusus untuk 6 buah pin 3,
output,
dimana
Biasanya
untuk
PWM.
3. Fungsi pin output: sebuah
pin output analog dapat
diprogram
antara
0-255,
dari
komputer ke papan.
2. Komunikasi serial antara
papan dan komputer.
3. Sekaligus
Jumper SV1
power
untuk
Arduino
Sambungan atau jumper untuk
memilih sumber daya papan,
apakah dari sumber eksternal
atau
menggunakan
USB.
Sambungan
ini
tidak
diperlukan lagi pada papan
Arduino versi terakhir karena
pemillihan
sumber
daya
eksternal atau USB dilakukan
secara otomatis.
Jika mikrokontroler dianggap
sebagai sebuah otak, maka
kristal
adalah
jantungnya
karena
komponen
ini
menghasilkan
detak-detak
yang
dikirim
ke
mikrokontroler
agar
melakukan sebuah operasi
untuk setiap detaknya. Kristal
ini dipilih yang berdetak 16
KETERANGAN
PWR
LINK
FULLD
100M
RX
TX
COLL
melalui jaringan.
Menunjukkan bahwa
komunikasi
jaringan
internet
2.6. Android
Android adalah sebuah sistem operasi yang berbasis Java yang beroperasi pada kernel Linux
2.6. Sistem Android sangat ringan dan penuh fitur. Android sendiri bukanlah sebuah bahasa
pemrogaman, tetapi Android merupakan sebuah envoironment untuk menjalankan aplikasi. Android
terdiri dari 3 elemen utama yaitu Operating System, Middleware, dan Key Application. Aplikasi
Android di kembangkan dengan menggunakan Java dan dapat di implementasikan dengan lebih
mudah ke platform yang baru. Android, selama mengenali dan mengizinkan untuk pengembangan
program UI, juga mendukung XML-Based UI Layout yang terbaru. XML UI Layout adalah konsep
baru untuk pengembangan desktop (Rifai. DKK, 2014).
Pengenalan
Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses mengirimkn data dari satu komputer ke
komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambah suatu alat yang
disebut sebagai antarmuka jaringan (network interface). Jenis antarmuka jaringan ini bermacammacam tergantung pada media fisik yang digunakan untuk mengirimkan data tersebut (Randy,
2011).
TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi-fungsi
komunikasi data pada WAN, terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung
jawab atas bagian-bagian tertentu komunikasi data. TCP/IP bukan hanya protokol yang dijalankan
oleh internet, tetapi juga protokol yang digunakan pada jaringan intranet. TCP menyediakan
kehandalan transmisi data antara client dan server apabila data hilang atau diacak, TCP memicu
transimsi ulang sampai galat terkoreksi. IP menjalankan paket data dari simpul ke simpul,
mengdekode alamat dan rute data ke tujuan yang ditunjuk. Lapisan pada TCP/IP ditunjukan pada
gambar berikut
lapisan ini harus mampu menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal dari
peralatan lain yang sejenis.
2. Lapisan Internet (Internet Layer). Protokol yang berada pada lapisan ini bertanggung jawab
dalam pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada lapisan ini terdapat tiga macam protokol
yaitu IP (Internet Protocol), ARP (Address Revolution Protocol), dan ICMP (Internet
Control Message Protocol).
3. Lapisan Transport (Transport Layer). Lapisan ini berisi protokol yang bertanggung jawab
untuk mengadakan komunikasi antara dua host. Kedua protokol yang terdapat pada lapisan
ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Diagram Protocol).
4. Lapisan Aplikasi (Application Layer). Pada lapisan ini pengguna memakai semua aplikasi
yang disediakan oleh layanan TCP/IP. Program aplikasi akan memilih jenis protokol
transportasi yang diperlukan (Randy, 2011).
2.9. Wi-Fi
Wi-Fi adalah sinyal radio yang memancarkan koneksi internet hingga 90 meter. Wi-Fi
menggunakan teknologi Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), yang secara ekstrem mampu
mengantisipasi perubahan, interferensi, jamming, dan pendeteksian (Rifai. DKK, 2014).
2.10.
Relay
Relay adalah sebuah sakelar yang dikendalikan oleh arus, Relay memiliki sebuah kumparan
tegangan rendah yang dililitkan pada sebuah inti. Terdapat sebuah armatur besi yang akan tetarik
menuju inti apabila arus mengalir melewati kumparan. Armatur ini terpasang pada sebuah tuas
berpegas. Ketika armatur tertarik menuju inti, kontak jalur bersama akan berubah posisinya dari
kontak normal tertutup ke kontak normal terbuka (Rifai. DKK, 2014).
2.11.
Motor Servo
Motor Servo merupakan sebuah actuator putar (motor) yang mana sudut dan arah (clockwise
dan counter clockwise) pergerakan porosnya dapat diatur. Suatu motor servo terdiri atas motor DC,
serangkaian gear, rangkaian kontrol, dan potensio meter. Rangkaian kontrol berfungsi untuk
mengatur pergerakan poros apakah poros sudah berada pada posisi yang di perintahkan atau tidak.
Motor servo memiliki tiga buah kabel, yaitu kabel VCC, kabel GND, dan kabel Kontrol. Pergerakan
motor servo ditentukan berdasarkan pulse width modulated (PWM) yang diberikan, jika nilai sinyal
yang diberikan kurang dari 1.5 ms atau 1500 s maka motor servo akan bergerak ke arah
berlawanan arah jarum jam, sedangkan jika pulsa yang diberikan lebih besar dari 1.5 ms maka servo
akan bergerak searah jarum jam (Muhammad, 2014).
2.12.
Solenoid
Solenoid adalah peralatan yang dipakai untuk mengkonversi sinyal elektrik atau arus listrik
menjadi gerak mekanik. Solenoid dibuat dari kumparan dan inti besi yang dapat digerakkan, dan
berfungsi sebagai aktuator untuk membuka kunci otomatis pada pintu kamar (Ivan, 2013).
2.13.
Motor DC
Motor DC adalah suatu motor penggerak yang dikendalikan dengan arus searah (DC).
Bagian motor DC yang paling penting adalah rotor dan stator, yang termasuk stator adalah badan
motor, sikat-sikat dan inti kutub magnet. Bagian rotor adalah bagian yang berputar dari motor DC,
yang termasuk rotor ialah lilitan jangkar, jangkar, komutator, tali, isolator, poros, bantalan dan kipas
(Heryanto Dkk, 2008).
Driver motor digunakan untuk menggerakkan motor DC menggunakan mikrokontroler.
Arus yang mampu diterima atau yang dikeluarkan oleh mikrokontroler sangat kecil (dalam satuan
miliampere) sehingga agar mikrokontroler dapat menggerakan motor DC diperlukan suatu
rangkaian driver motor yang mampu mengalirkan arus sampai dengan beberapa ampere. Rangkaian
driver motor DC dapat berupa rangkaian transistor, relay, atau IC (Integrated Circuit) . rangkaian
driver yang umum digunakan adalah IC L293D (Hendra, 2013).
BAB 3. METODE KEGIATAN
3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
3.1.1. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan penelitian perancangan tugas akhir ini di Politeknik Negeri
Jember.
3.1.2. Waktu Pelaksanaan
Aktifitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama 6 (Enam) Bulan
sejak bulan 20 September 2015 Sampai dengan bulan 20 Februari 2016.
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Laptop
Kabel
Tang Crimping
LAN Tester
Gergaji
Solder
Bor Listrik
Timah
RJ45
Kabel UTP.
3.2.2. Bahan
3.2.2.1.
Perangkat Keras
a. Arduino Uno R3
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
3.2.2.2.
Perangkat Lunak
a. Arduino Software
b. Aplikasi Wi-Fi TCP/UDP untuk android.
Perancangan Sistem
Implementasi
Pengujian
Pembuatan
3.3.1.
Studi Pustaka
Pada metode ini penulis mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca referensi,
buku pustaka, jurnal, internet, dan catatan kuliah. Terutama materi yang dibutuhkan untuk
penyusunan tugas akhir ini.
Data
A0
A1
B0
B1
C0
C1
D0
D1
E0
E1
Alat
Kunci Pintu akan Terbuka
Kunci Pintu akan Tertutup
Lampu akan Mati
Lampu akan Hidup
Kipas Angin akan Mati
Kipas Angin akan Hidup
Tirai akan Tertutup
Tirai akan Terbuka
Jendela akan Tertutup
Jendela akan Terbuka
Tabel 3.1 Data untuk pengontrolan alat.
3.3.3. Implementasi
Pada bab ini dilakukan pengimplementasian alat yang dibuat oleh penulis yaitu kamar
cerdas yang penggontrolannya menggunakan Android dengan komunikasi Wi-Fi. Sebelum
itu hal atau langkah yang harus diperhatikan diantaranya :
3.3.3.1. Hardware
Berikut ini adalah hardware yang ada di dalam Kamar Cerdas :
1
Arduino Uno R3
Arduino Uno R3 ini berfungsi sebagai pengontrol rangkaian pada alat kamar
berdasarkan masukan data karakter dari Android. Contohnya seperti mengontrol
Solenoid untuk Pintu kamar, Relay untuk Lampu & Kipas Angin, motor DC
untuk tirai dan Motor Servo untuk membuka atau menutup jendela.
2
Android
Android berfungsi untuk mengirimkan data karakter kepada Arduino Uno R3.
Driver Motor
Motor DC
Catu Daya
Catu Daya digunakan untuk mensupplai tegangan atau arus agar alat dapat
berjalan.
Motor Servo
Di dalam tugas akhir ini motor servo digunakan untuk membuka atau menutup
Keterangan
Studi
Sep
Okt
Nop
Des
Jan
Feb
2
3
4
Pustaka
Perancanga
n Alat
Implement
asi Alat
Uji Coba
Tabel 3.2 Jadwal Perancangan
I : Jendela
J : Solenoid
K : Relay
L : Relay
M : Driver Motor DC + Motor DC
N : Motor Servo
O : Port untuk RJ45
DAFTAR PUSTAKA
Arduino.
(n.d.).
Arduino
Ethernet
Shield.
http://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoEthernetShield
Arduino.
(n.d.).
Arduino
Uno
R3.
http://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUno
Retrieved
Retrieved
from
from
Arduino:
Arduino: