Anda di halaman 1dari 9

ISSN : 2407 – 1846

TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

APLIKASI ANDROID PENGENDALI LAMPU RUMAH BERBASIS


MIKROKONTROLER ATMEGA328

Andik Giyartono1* dan Priadhana Edi Kresnha2


1
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta
2
Dosen Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat 10510
*
andik.giyartono@gmail.com

ABSTRAK
Persediaan listrik yang terbatas menuntut untuk berhemat dalam penggunaannya. Salah satu
hal yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik yaitu dengan penggunaan lampu rumah seperlunya
saja. Sistem operasi open source pada ponsel android dapat dimanfaatkan untuk membuat aplikasi
pengendali lampu rumah dengan menggunakan Arduino UNO (Mikrokontroler ATmega328) dan
relay sebagai pengganti saklar. Aplikasi android digunakan sebagai input perintah kepada rangkaian
arduino UNO (Mikrokontroler ATmega328) melalui media penghubung modul Bluetooth. Arduino
UNO akan merespon input dengan output berupa logika low (0V) dan logika high (5V) melalui pin-
pin yang telah ditentukan, pin-pin ini dihubungkan ke Relay modul. Relay modul digunakan sebagai
pengganti saklar yang dihubungkan ke lampu rumah. Ketika mendapat input logika low (0V) relay
akan aktif dan akan mengalirkan listrik ke lampu sehingga lampu menyala, dan ketika mendapat input
logika high (5V) relay akan tidak aktif sehingga aliran listrik ke lampu terputus dan lampu akan mati.

Kata kunci: Aplikasi Android, Arduino UNO (mikrokontroler ATmega328), Relay, Lampu rumah.

ABSTRACT
Limited power supply requires to conserve its use. One of the things that can be done to save
electricity is to use the house lights as needed. Open source operating system on android phones can
be used to make the house light controller applications using the Arduino UNO (Microcontroller
ATmega328) and relay instead of a switch. Android application is used as input commands to the
circuit arduino UNO (microcontroller ATmega328) through media liaison Bluetooth module. Arduino
UNO will respond to input with the output of a logic low (0V) and logic high (5V) via pins that have
been determined, the pins are connected to the Relay module. Relay module is used instead of a switch
that is connected to the lamp house. When it gets input logic low (0V) the relay will be active and will
supply power to the light so that the light is on, and when it gets a high logic input (5V) relay will not
be activated so that the flow of electricity to the lights and the lights will cut off the dead.

Keywords : Android Applications, Arduino UNO (microcontroller ATmega328), Relay, Lamp house.

PENDAHULUAN berlaku tariff adjustment sesuai Peraturan


Sebagian besar peralatan yang tercipta Menteri ESDM No.31 Tahun 2014. Tariff
baik untuk keperluan rumah tangga dan adjustment diberlakukan setiap bulan,
perkantoran pemakaiannya menggunakan menyesuaikan perubahan nilai tukar
tenaga listrik. Kebutuhan akan tenaga listrik rupiah,harga bahan bakar dan inflasi bulanan.
semakin meningkat sementara persediaan Lampu rumah merupakan salah satu
pasokan listrik sangat terbatas, hal itu penyumbang terbesar dalam pemakaian listrik.
menuntut kita untuk menghemat penggunaan Penggunaan lampu yang kurang efisien
listrik. Hemat penggunaan listrik berarti juga menimbulkan pemborosan listrik yang
hemat biaya pembayaran listrik, apalagi mengakibatkan tagihan listrik membengkak.
semakin hari Tarif Dasar Listrik (TDL) Kendali lampu rumah kebanyakan masih
semakin meningkat. Mulai 1 januari 2015 menggunakan saklar manual yang terpasang

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

permanen pada masing-masing panel.


Pemborosan listrik seringkali disebabkan
karena lupa mematikan lampu.
Disisi lain perkembangan ponsel pintar
dengan sistem operasi android yang
mendominasi pasar ponsel dunia semakin
banyak tersedia di pasaran dengan harga yang Gambar 1. Bagian-bagian Arduino Board
semakin terjangkau. Sistem operasi android
sendiri bersifat sistem operasi open source Arduino Board mempunyai 14 pin
yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. input/output digital (0-13) yang dapat
Sistem operasi open source yang ada pada berfungsi sebagai input atau output. Fungsi
ponsel pintar android memungkinkan untuk input/output diatur oleh program. Khusus
membuat aplikasi yang dihubungkan dengan untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat
rangkaian mikrokontroler dan relay untuk juga berfungsi sebagai pin analog output
mengendalikan lampu rumah. dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai
sebuah pin output analog dapat diprogram
LANDASAN TEORI antara 0–255, dimana hal itu mewakili nilai
A. Arduino tegangan 0–5V.
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang di B. Android
dalamnya terdapat komponen utama yaitu Android adalah operating system atau
sebuah chip dengan jenis AVR dari OS berbasis linux yang diperuntukan khusus
perusahaan Atmel. untuk mobile device seperti smartphone atau
Arduino dikatakan sebagai sebuah PC table, persis seperti symbian yang
platform dari physical computing yang digunakan oleh Nokia dan Blackberry OS,
bersifat open source. Pertama-tama perlu jelasnya seperti Microsoft windows yang
dipahami bahwa kata “platform” disini adalah sangat dikenal baik oleh para pengguna
sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak komputer dan laptop, jika kita analogikan,
hanya sekedar sebuah alat pengembangan, android adalah windows nya sedangkan
tetapi kombinasi dari hardware, bahasa smartphone atau handphone atau tablet adalah
pemrograman dan Integrated Development unit komputernya.
Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah Dengan sistem distribusi open source
sebuah software yang sangat berperan untuk yang digunakan memungkinkan para
menulis program, meng-compile menjadi pengembang untuk menciptakan beragam
kode biner dan meng-upload ke dalam aplikasi menarik yang dapat dinikmati oleh
memory mikrokontroler. para penggunanya, seperti game, chatting dan
Menurut Feri Djuandi (2011:8) lain-lain, hal ini pulalah yang membuat
“Komponen utama didalam papan Arduino smartphone berbasis Android ini lebih murah
adalah sebuah 8 bit dengan merk ATmega dibanding gadget sejenis.
yang dibuat oleh Atmel Corporation. Berbagai Menurut Nazruddin Safaat H (2012:1)
papan Arduino menggunakan tipe ATmega “Android adalah sebuah sistem operasi untuk
yang berbeda-beda tergantung dari perangkat mobile berbasis linux yang
spesifikasinya., sebagai contoh Arduino Uno mencakup sistem operasi, middleware dan
menggunakan ATmega328 sedangkan Arduino aplikasi. Android menyediakan platform
Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan terbuka bagi para pengembang untuk
ATmega2560.” menciptakan aplikasi mereka”.

Bagian-bagian dari papan Arduino dapat METODE


dijelaskan seperti gambar berikut: A. Analisa Kebutuhan Hardware dan
Software
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan
dalam pembuatan aplikasi android pengendali
lampu rumah berbasis mikrokontroler

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

ATmega328 ini meliputi Perangkat Keras


(Hardware) berupa Ponsel Android, Modul
Bluetooth, Arduino UNO (Mikrokontroler
ATmega328), Adaptor 5V, Relay Modul
4Channel, Terminal kabel, Kabel, Lampu,
Fitting lampu, dan Steker, serta Perangkat
Lunak (Software) berupa Arduino IDE
(Integrated Development Environment) dan
Android Studio.
B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan Gambar 2. Diagram Blok Sistem
dalam membuat aplikasi android pengendali Konfigurasi Hardware
lampu rumah berbasis mikrokontroler Konfigurasi Hardware secara
ATmega328 adalah melakukan studi putaka keseluruhan dapat digambarkan seperti gambar
dengan cara mencari dan mengumpulkan data- berikut:
data obyek yang akan dibuat melalui buku-
buku, laporan-laporan dan jurnal-jurnal ilmiah,
maupun dari internet. Langkah selanjutnya
merancang sistem pengendali lampu rumah
secara umum, merancang konfigurasi antar
hardware, merancang miniatur rumah,
merancang interface aplikasi pada ponsel
android, selanjutnya adalah integrasi antara
hardware dan software. Prosedur terakhir
adalah pengujian sistem dan analisa hasil.
C. Perancangan Sistem
Secara umum sistem yang akan dibuat
dapat digambarkan dengan Diagram Blok pada
gambar 2. Alur kerja yang digambarkan
dalam Blok Diagram Sistem adalah user
melakukan komunikasi dengan sistem dengan
menggunakan ponsel android yang sudah
Gambar 3. Konfigurasi Hardware
terinstal aplikasi pengendali rumah, melalui
Keseluruhan
media Bluetooth. Ponsel android memberikan
input ke arduino UNO yang bekerja dengan
Arduino UNO mendapat sumber
mendapatkan daya dari adaptor 5Volt. Arduino
tegangan dari adaptor 5V yang langsung
memproses inputan dan memberikan output
dihubungkan ke listrik utama. RX dan TX
berupa logika high (tegangan 5Volt) dan
modul Bluetooth dihubungkan ke TX dan RX
logika low (tegangan 0Volt) melalui pin yang
Arduino UNO dan mengambil sumber
sudah ditentukan. Pin arduino dihubungkan ke
tegangan (3,3V) dari Arduino UNO. Pin
modul relay, sehingga ketika pin bertegangan
IN1,IN2, IN3, dan IN4 Relay Modul
0Volt relay akan aktif dan sebaliknya ketika
dihubungkan ke pin 2, 3, 4,dan 5 Arduino
bertegangan 5Volt relay akan tidak aktif.
UNO serta sumber tegangan (5V) mengambil
Relay aktif akan menyambungkan aliran listrik
dari Arduino UNO juga. Output Relay Modul
utama ke lampu sehingga lampu menyala.
dihubungkan ke listrik utama dan lampu. C1,
C2, C3, C4 ke listrik utama dan NO1, NO2,
NO3, NO4 ke lampu rumah.

Perancangan Miniatur Rumah


Miniatur rumah dibuat menggunakan
bahan triplek dengan ketebalan 2mm. Ruangan
miniatur rumah dibagi menjadi 4 ruangan,

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

yaitu teras, ruang tengah, kamar1, dan kamar2,


dengan ukuran : Integrasi Hardware dan Software
a. Teras : 15cm x 15cm Pada integrasi hardware dan software ini
b. R.Tengah : 15cm x 45cm akan membahas pembuatan alat serta program.
c. Kamar1 : 15cm x 15cm
d. Kamar2 : 15cm x 15cm Pembuatan Miniatur Rumah
Miniatur Rumah yang dibuat seperti
Perancangan Interface yang sudah dijelaskan pada perancangan
Rancangan interface yang direncanakan miniatur rumah terbuat dari bahan triplek
seperti gambar berikut: dengan ketebalan 2mm.

Gambar 5. Miniatur Rumah

Pembuatan Alat
Konfigurasi hardware keseluruhan pada
perancangan hardware direalisasikan pada alat
sebenarnya.

Gambar 4. Rancangan Tampilan Interface

isi pada tampilan interface halaman


utama aplikasi diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Header
Pada header merupakan penjelasan atau
petunjuk lampu mana yang akan
dikendalikan.
2. Menu Utama
Pada menu utama terdapat empat
ToggleButton yang masing-masing ada
keterangannya yaitu teras, ruang tengan, Gambar 6. Rangkaian Keseluruhan Alat
kamar 1, dan kamar 2.
ToggleButton ini yang merupakan saklar rangkaian keseluruhan alat yang dibuat
untuk menghidupkan dan memadamkan yang terdiri dari Arduino Uno, Relay Modul,
lampu. Ketika lampu dalam keadaan mati Bluetooth modul, Adaptor 5V, dan Terminal
pada ToggleButton terdapat keterangan kabel.
“OFF”, sedang saat lampu dalam keadaan
hidup ToggleButton terdapat keterangan Pembuatan Program
“ON” serta warna berubah hijau Pembuatan program ada 2 macam yaitu
3. Koneksi Bluetooth program untuk Arduino UNO dan program
Pada koneksi Bluetooth terdapat TextBox untuk aplikasi Android.
dan Button “OK”. TextBox ini diisi nama
device Bluetooth yang menjadi penghubung Pembuatan Program Arduino
dengan Arduino UNO, kemudian diklik Program arduino ditulis dengan bahasa
Button “OK” dan ponsel android akan C menggunakan software Arduino IDE
terhubung dengan Arduino UNO

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

(Integrated Development Environment). Pada


Arduino IDE terdapat 2 fungsi yaitu :
1. Fungsi void setup()
Pada fungsi void setup() ini akan
ditetapkan tipe data yang masuk, pin yang
digunakan, juga menetapkan pin-pin tersebut
sebagai output, seperti pada gambar berikut :

Gambar 8. Tampilan Program Utama Arduino

Keterangan :
1. Bila input (1) maka Teras / Pin 2 akan
berlogika low.
Gambar 7. Fungsi void setup() pada Arduino 2. Bila input (2) maka Teras / Pin 2 akan
berlogika high.
Pada gambar 3.24 diatas dapat 3. Bila input (3) maka R.Tengah / Pin 3 akan
dijelaskan sebagai berikut : berlogika low.
a. Menetapkan tipe data yang masuk adalah 4. Bila input (4) maka R.Tengah / Pin 3 akan
char. berlogika high.
b. Menetapkan nama pin 2 = Teras, pin 3 = 5. Bila input (5) maka Kamar1 / Pin 4 akan
R.Tengah, pin 4 = Kamar1, dan pin 5 = berlogika low.
Kamar2. 6. Bila input (6) maka Kamar1 / Pin 4 akan
c. Menetapkan baud rate atau kecepatan berlogika high.
aliran data, baud rate menggunakan satuan 7. Bila input (7) maka Kamar2 / Pin 5 akan
bps (bit per second). Disini baud rate berlogika low.
ditetapkan 9600 yang merupakan baud 8. Bila input (8) maka Kamar2 / Pin 5 akan
rate standar modul Bluetooth HC-06. berlogika high.
d. Menetapkan Teras, R.Tengah, Kamar1,
dan Kamar2 sebagai output. Pembuatan Layout
e. Menetapkan pin output (Teras, R.Tengah, Layout halaman utama dibuat seperti
Kamar1, da Kamar2) berlogika high, hal yang telah digambarkan dalam rancangan
ini dimaksudkan agar dalam keadaan interface. Tampilan layout dalam Android
normal (default) relay modul tidak aktif Studio tampak seperti gambar berikut :
karena relay modul akan aktif jika
mendapat inputan logika low.

2. Fungsi Program Utama


Program utama adalah fungsi looping
jika mendapat input data, source code pada
Arduino IDE seperti berikut :

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

Ketika Aplikasi dibuka maka akan ada


permintaan untuk menghidupkan Bluetooth.
Pada halaman utama aplikasi terdapat text box
yang harus diisi nama Bluetooth dari alat, jika
nama Bluetooth yang masukkan valid maka
akan terhubung dengan alat. Langkah
selanjutnya yaitu memilih ruangan yang akan
dikendalikan. Jika memilih Teras selanjutnya
klik ToggleButton Teras maka keterangan
ToggleButton menjadi ON, ini berarti aplikasi
menginput angka 1 dan lampu Teras akan
hidup. Selanjutnya jika diklik lagi maka
keterangan ToggleButton menjadi OFF, ini
berarti aplikasi menginput angka 2 dan lampu
Teras akan mati. Hal serupa akan terjadi jika
memilih Ruang Tengah, Kamar1, dan Kamar2.
Gambar 9. Tampilan Layout Aplikasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Halaman utama aplikasi menggunakan
Alat yang dibuat harus terlebih dahulu
background gambar titik-titik air dengan
diuji sebelum diimplementasikan pada
warna biru degradasi. Pada halaman ini
miniatur rumah. Bagian-bagian yang akan
terdapat TextView berisi “Pilih Ruangan Yang
diuji antara lain :
Akan Dikendalikan :” pada bagian atas, juga 4
TextView lainnya yaitu “Teras :”, “R.Tengah
1. Aplikasi Android
:”, “Kamar 1:”, dan “Kamar 2:”. Selain
Aplikasi Android yang dibuat pada
TextView terdapat 4 buah ToggleButton yang
Android Studio diRun atau diinstal pada
berfungsi sebagai tombol saklar, satu kolom
ponsel android. Langkah pertama Run aplikasi
EditText tempat input nama Bluetooth serta
yaitu dengan cara klik icon segitiga pada menu
satu Button “OK”.
Android Studio. Selanjutnya Android Studio
akan mendeteksi emulator atau device android
Flowchart Aplikasi
jika ada ponsel android yang dihubungkan ke
Diagram alir (Flowchart) pada aplikasi
laptop. Setelah device android terdeteksi maka
android pengontrol lampu rumah ini
langkah selanjutnya mengklik tombol OK dan
digambarkan sepert gambar berikut :
aplikasi akan terinstal di ponsel android.

Gambar 11. Aplikasi Pengendali Lampu


Rumah Berhasil diinstall pada ponsel
android
Gambar 10. Flowchart Aplikasi

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

2. Adaptor 12 Terdeteksi Tidak Terdeteksi


Adaptor digunakan sebagai sumber 13 Terdeteksi Tidak Terdeteksi
tegangan untuk mengaktifkan Arduino UNO, 14 Tidak Terdeteksi Tidak Terdeteksi
tegangan yang dibutuhkan Arduino UNO
sebesar 5-7V DC. Pada pengujian ini input
adaptor dihubungkan ke tegangan listrik 220V Ketika Modul Bluetooth discan
AC dan output diukur menggunakan menggunakan ponsel android hasilnya Modul
multimeter. Hasil pengukuran adaptor Bluetooth terdeteksi dengan nama HC-06.
menggunakan multimeter, output tegangan Tanpa ada penghalang Modul Bluetooth
adaptor sebesar 6V. Output tegangan terdeteksi sampai jarak 13meter, sedangkan
adaptor sesuai dengan kebutuhan Arduino dengan ada penghalang (dinding rumah)
UNO, dimana tegangan yang dibutuhkan Modul Bluetooth terdeteksi sampai jarak
10meter. Hasil pengujian ini menunjukkan
sebesar 5-7V.
Modul Bluetooth berfungsi dengan baik.
3. Arduino UNO
5. Relay Modul
Pin Arduino UNO yang digunakan dalam
Relay Modul akan aktif jika diberi inputan
pembuatan alat yaitu pin 2,3,4, dan 5 yang
logika low (0V) atau negatif. Pengujian Relay
dipakai sebagai output. Pin output
Modul dilakukan dengan cara menberi power
dihubungkan ke Relay Modul. Pada keadaan
Relay Modul (pin VCC dihubungan ke positif
normal (default) pin output ditetapkan
5V dan pin GND dihubungkan ke negatif),
berlogika high (5V) agar Relay Modul tidak
selanjutnya pin IN1, IN2, IN3, dan IN4 secara
aktif. Pada pengujian ini Arduino UNO diberi
bergantian diberi input 0V (negatif). Hasil
tegangan dan pin output diukur menggunakan
pengujian seperti tabel berikut :
multimeter. Pada pengujian pin output
Arduino UNO didapatkan hasil tegangan
sebesar 4,7V. Hasil ini sesuai atau mendekati Tabel 2. Hasil Pengujian Relay Modul
tegangan yang diharapkan yaitu sebesar 5V. Pin Input Relay Indikator Relay
Modul Modul
4. Modul Bluetooth IN1 Menyala
Pengujian Bluetooth dilakukan dengan IN2 Menyala
cara memberikan tegangan sebesar 3,3V IN3 Menyala
pada Modul Bluetooth agar Modul IN4 Menyala
Bluetooth aktif, selanjutnya discan
menggunakan ponsel android untuk Tabel 2 menunjukkan hasil pengujian
mengetahui apakah Modul Bluetooth Relay Modul. Ketika IN1 diberi input negatif
terdeteksi atau tidak. Hasil pengujian lampu indikator IN1 menyala yang
Modul Bluetooth sebagai berikut : menunjukkan relay1 aktif. Pun ketika IN2,
IN3, dan IN4, ketika diberi input negatif lampu
indikatornya menyala. Hasil pengujian
Tabel 1 .Hasil Pengujian Modul Bluetooth
menunjukkan bahwa Relay Modul berfungsi
Jarak Tidak Ada Ada
baik.
(meter) Penghalang Penghalang
1 Terdeteksi Terdeteksi
2 Terdeteksi Terdeteksi Pengujian Proses
3 Terdeteksi Terdeteksi
Dalam pengujian proses alat yang
4 Terdeteksi Terdeteksi
5 Terdeteksi Terdeteksi diuji adalah Arduino UNO, namun berbeda
6 Terdeteksi Terdeteksi dengan pengujian sebelumnya. Jika pada
7 Terdeteksi Terdeteksi pengujian Arduino UNO pertama yang
8 Terdeteksi Terdeteksi diuji tegangan pin output keadaan default,
9 Terdeteksi Terdeteksi maka pada pada pengujian proses ini yang
10 Terdeteksi Terdeteksi diuji adalah pin output Arduino UNO
11 Terdeteksi Tidak Terdeteksi ketika mendapat input data. Dalam

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

pembahasan pembuatan program telah android. Hasil pengujian output ditampilkan


dijelaskan bahwa : pada table berikut :
1. Bila input (1) maka Teras / Pin 2 akan
berlogika low. Tabel 4. Hasil Pengujian Output pada
2. Bila input (2) maka Teras / Pin 2 akan Miniatur Rumah
berlogika high.
3. Bila input (3) maka R.Tengah / Pin 3 akan Ruangan Perintah Keberhasilan Alat
berlogika low. Teras ON Lampu Menyala
4. Bila input (4) maka R.Tengah / Pin 3 akan Teras OFF Lampu Mati
berlogika high. R.Tengah ON Lampu Menyala
5. Bila input (5) maka Kamar1 / Pin 4 akan R.Tengah OFF Lampu Mati
berlogika low. Kamar1 ON Lampu Menyala
6. Bila input (6) maka Kamar1 / Pin 4 akan Kamar1 OFF Lampu Mati
berlogika high. Kamar2 ON Lampu Menyala
7. Bila input (7) maka Kamar2 / Pin 5 akan Kamar2 OFF Lampu Mati
berlogika low.
8. Bila input (8) maka Kamar2 / Pin 5 akan Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian
berlogika high. output pada miniatur rumah sudah sesuai
Pada pengujian proses ini akan dibuktikan dengan rancangan, alat dan aplikasi bekerja
pernyataan-pernyataan diatas. Pengujian dengan baik.
dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Blueterm yang didownload dari playstore KESIMPULAN DAN SARAN
dalam ponsel android. Hasil pengujian tampak A. Kesimpulan
pada tabel berikut : Berdasar perancangan sistem,
pembuatan alat serta dari pengujian-pengujian
Tabel 3. Hasil Pengujian Pin Output Arduino yang telah dilakukan, dapat dibuat beberapa
UNO ketika Mendapat Input kesimpulan, antara lain :
Pin Output Input Tegangan 1. Rangkaian alat terdiri dari Adaptor 5V,
Arduino UNO Blueterm Output Arduino UNO, Modul Bluetooth serta
Pin 2 1 0.0V Relay modul sebagai pengganti saklar
Pin 2 2 4.7V untuk memutus dan menyambung aliran
Pin 3 3 0.0V listrik ke lampu rumah.
Pin 3 4 4.7V 2. Aplikasi android dibuat dengan
Pin 4 5 0.0V menggunakan software Android Studio
Pin 4 6 4.7V serta penulisan program untuk Arduino
Pin 5 7 0.0V UNO menggunakan software Arduino IDE
Pin 5 8 4.7V (Integrated Development Invironment).
3. Alat simulasi berupa miniatur rumah yang
Tabel 3 menunjukkan hasil pengujian dibuat dari bahan triplek 2mm dengan
Arduino UNO sesuai dengan pernyataan- ukuran 30x45x30cm yangdibagi menjadi 4
pernyataan sebelumnya, pin 2 Arduino UNO ruangan yaitu Teras, R.Tengah, Kamar1,
ketika mendapat input (1) tegangan output dan Kamar2. Masing-masing ruangan
0.0V (berlogika low) dan ketika mendapat diberi lampu 15Watt/220V yang
input (2) tegangan output 4.7V (berlogika dihubungkan ke rangkaian alat dan listrik
high). Demikian juga dengan pin 3, pin 4, dan utama rumah.
pin 5, hasil pengujian sesuai dengan 4. Berdasar hasil pengujian yang dilakukan,
pernyataan sebelumnya. alat dapat bekerja dengan baik untuk
mengendalikan lampu rumah dengan jarak
Pengujian Output maksimal 13meter tanpa ada penghalang
Pada pengujian output ini alat dipasang dan 10meter jika ada penghalang (Tembok
pada miniatur rumah kemudian diuji dengan rumah).
menggunakan aplikasi Pengendali Lampu
Rumah yang telah diinstal pada ponsel

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 8


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015
ISSN : 2407 – 1846
TINF - 003 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek

B. Saran Erinofiardi, 2012, Jurnal MEKANIKAL,


Dalam pembuatan android pengendali Fakultas Teknik Universitas Bengkulu
lampu rumah ini masih terdapat kekurangan- (261).
kekurangan. Saran yang dapat disampaikan M. Margolis, 2011, Arduino Cookbook,
untuk peneliti selanjutnya antara lain : O’Reilly Media, Sebastapol.
a. Jarak yang dapat dijangkau maksimal Meri. Wardana, 2011, Prinsip Kerja Relay,
hanya 13meter tanpa penghalang dan (www.meriwardanaku.com. diakses 05
10meter jika ada penghalang karena media Mei 2015).
penghubung yang digunakan Bluetooth. Nazruddin. Safaat H, 2012, Pemrograman
Peneliti berikutnya dapat mengembangkan Aplikasi Mobile Smartphone dan
dengan media penghubung lainnya agar Tablet PC Berbasis Android (Edisi
jarak jangkauan lebih jauh, misalnya Revisi), Informatika, Bandung.
menggunakan Wifi Shield ataupun GSM Pressman. Roger S, 2011, Software
Shield. Engineering A Practitioner’s
b. Pada aplikasi android belum terdapat Approach, Sevent Edition.
tombol exit. Peneliti berikutnya dapat Rahmat. C. Antonius, 2010, Pengantar
mengembangkan aplikasi dengan Teknologi mobile,
menambahkan tombol exit atau menambah (http://slideplayer.info/slide/1941359/,
menu-menu lainnya. diakses 05 Mei 2015).
Sulindawati, dan Fathoni, 2010, Pengantar
DAFTAR PUSTAKA Analisa Perancangan Sistem, Jurnal
A. A. Huda, 2012, 24 Jam Pintar SAINTIKOM.
Pemrograman Android, Andi Offset, Sutarman, 2012, Pengantar Teknologi
Yogyakarta. Informasi, Bumi Aksara, Jakarta.
Adelia, dan Jimmy Setiawan, 2011, Syahid, 2012, Rancangan Bangun Robot
Implementasi Customer Relationship Beroda Berbasis Android
Management (CRM) Pada Sistem Menggunakan Komunikasi USB, ISSN
Reverasi Hotel Berbasis Website dan : 2252-4908 Vol 1 No 2.
Desktop, Jurnal Sistem Informasi. Utomo. Eko Priyo, 2012, From Newbie To
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsyad, Sakura Advanced, Mudahnya Membuat
H. Ridwan, 1994, Pembinaan Aplikasi Android, Andi, Yogyakarta.
Kemampuan Menulis Bahasa Vinay. Chavan, and Sasankar, 2011, Journal
Indonesia, Erlangga, Jakarta. of Computer Science & Technology
Chaerulloh. Roby, 2014, Aplikasi (139).
Mikrokontroler ATmega5835 Untuk W. Simon, 2010, 30 Arduino Project Evil
Menghitung Jumlah dan Panjang Jenius, The McGraw-Hill Companies,
Produk Yang dihasilkan Mesin Inc.Ebook.
Roolforming Secara Otomatis. Tugas Widodo. Budiharto, 2011, Aneka Proyek
Akhir Program Teknik Informatika Mikrokontroler, Graha Ilmu,
Universitas Muhammadiyah Jakarta Yogyakarta.
(tidak dipublikasikan). Winarno. Edi, 2011, Membuat Sendiri
Creswell. John W, 2010, Research Design Aplikasi Android Untuk Pemula,
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan PT.Elex Media Komputindo, Jakarta.
Mixed, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Wiyancoko. Dudy, 2010, Desain Sepeda
Dian. Wirdasari, 2010, Membuat Program Indonesia, PT. Dumedia Desain,
Dengan Menggunakan Bahasa C, Jakarta.
Jurnal STMIK TRIGUNADHARMA.
Diana. Anastasia, dan Lilis Setiawati, 2011,
Sistem Informasi Akuntasi,
Perancangan, Proses dan Penerapan,
Andi, Yogyakarta.
Djuandi. Feri, 2011, Pengenalan Arduino E-
Book, (www.tokobuku.com. diakses
05 Mei 2015).

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2015 9


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 November 2015

Anda mungkin juga menyukai