Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN JAM DITIGAL MENGUNAKAN ARDUINO DAN PROTEUS

Disusun oleh:
Raynandi syarifudin (24072222006)
Arya zilan firmansyah (24072122001)

Prodi: teknologi informasi


Fakultas: komunikasi & infromasi

Universitas Garut
Jl. Raya Samarang hampor Kecamatan No.52A, Mekarwangi
Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat 441511
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul "Perancangan Jam
Digital Menggunakan Arduino dan Proteus".

Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di
Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Komunikasi dan Informasi, Universitas Garut.
Laporan ini membahas proses perancangan dan pembuatan jam digital menggunakan Arduino
dan Proteus.

Dalam penyusunan laporan ini, kami banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada bapak Dendi Nuryadin, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan
laporan ini di masa yang akan datang.
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia,
termasuk dalam hal penyajian informasi waktu. Jam digital menjadi pilihan populer saat ini
karena menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan jam analog tradisional, seperti
keakuratan tinggi, kemudahan pembacaan, dan fleksibilitas.

Dalam pembuatan jam digital, Arduino dan Proteus merupakan kombinasi yang sangat
efektif. Arduino adalah mikrokontroler open-source yang mudah digunakan dan diprogram,
sedangkan Proteus adalah software simulasi elektronik yang memungkinkan pengguna
merancang dan menguji sirkuit secara virtual sebelum merealisasikannya secara fisik.

Kombinasi Arduino dan Proteus menawarkan berbagai keuntungan untuk pembuatan jam
digital, antara lain:
 Kemudahan dan kecepatan pengembangan: Dengan memanfaatkan Proteus untuk simulasi,
proses pengembangan jam digital menjadi lebih cepat dan efisien. Kesalahan desain dapat
dideteksi dan diperbaiki secara virtual sebelum pembuatan prototipe fisik.
 Fleksibilitas dan kreativitas: Arduino memungkinkan perancangan jam digital dengan
berbagai fitur dan fungsi tambahan, sesuai dengan kreativitas pengguna.
 Belajar dan memahami elektronik: Proses pembuatan jam digital menggunakan Arduino dan
Proteus dapat menjadi sarana belajar yang baik untuk memahami konsep dasar elektronik dan
pemrograman.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

 Bagaimana merancang jam digital menggunakan Arduino dan Proteus?

 Bagaimana mengimplementasikan fitur-fitur dasar jam digital, seperti tampilan waktu,


tanggal, dan suhu?

 Bagaimana menambahkan fitur alarm pada jam digital?

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk:

 Menjelaskan proses perancangan dan pembuatan jam digital menggunakan Arduino dan
Proteus.

 Mengimplementasikan fitur-fitur dasar jam digital, seperti tampilan waktu, tanggal, dan suhu.

 Menambahkan fitur alarm pada jam digital.

Manfaat Penulisan

Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

 Sebagai referensi bagi mahasiswa dan praktisi yang ingin mempelajari cara merancang dan
membuat jam digital menggunakan Arduino dan Proteus.

 Sebagai sarana belajar bagi mahasiswa untuk memahami konsep dasar elektronik dan
pemrograman.
 Sebagai sarana pengabdian masyarakat untuk memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat
akan jam digital yang akurat, multifungsi, dan mudah digunakan.

Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

 Studi literatur: Pengumpulan data dan informasi melalui studi literatur, seperti buku, artikel
jurnal, dan website.

 Observasi: Pengumpulan data dan informasi melalui pengamatan langsung terhadap objek
yang diteliti.

 Eksperimen: Pengujian terhadap jam digital yang telah dibuat untuk menguji fungsi dan
kinerjanya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian
Arduino adalah platform perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) sumber
terbuka yang dirancang untuk membuat prototipe dan mengembangkan berbagai proyek
elektronika. Arduino menyediakan mikrokontroler yang dapat diprogram, serta lingkungan
pengembangan terpadu (IDE) yang memungkinkan pengguna untuk menulis dan
mengunggah kode program ke mikrokontroler dengan mudah.

Beberapa poin penting terkait pengertian Arduino meliputi:

1. Mikrokontroler Arduino: Papan Arduino dilengkapi dengan mikrokontroler tertentu,


seperti ATmega series, yang bertindak sebagai otak utama untuk mengendalikan input dan
output pada proyek.
2. Lingkungan Pengembangan Arduino (Arduino IDE): Merupakan perangkat lunak yang
digunakan untuk menulis dan mengunggah kode program ke papan Arduino. Arduino IDE
menyederhanakan proses pengembangan dengan menyediakan antarmuka yang mudah
digunakan.
3. Open Source: Arduino bersifat sumber terbuka, yang berarti desain perangkat keras dan
perangkat lunaknya tersedia untuk umum. Hal ini memungkinkan komunitas untuk
berkontribusi, memodifikasi, dan membagikan proyek-proyek Arduino.
4. Ekosistem Sensor dan Module: Arduino dapat dihubungkan dengan berbagai sensor,
modul, dan perangkat tambahan lainnya. Ini mempermudah pengguna untuk menambahkan
fungsi dan memperluas kemampuan proyek mereka.
5. Kompatibilitas dan Ketersediaan: Arduino hadir dalam berbagai varian dan model, seperti
Arduino Uno, Arduino Mega, Arduino Nano, dll. Keberagaman ini memungkinkan pengguna
untuk memilih papan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
6. Komunitas Pengguna: Arduino memiliki komunitas yang besar dan aktif. Pengguna dapat
berbagi pengalaman, proyek, dan mendapatkan dukungan dari komunitas Arduino.
7. Pemrograman Berbasis C/C++: Arduino menggunakan bahasa pemrograman yang mirip
dengan C/C++. Ini memudahkan para pengembang yang sudah terbiasa dengan bahasa
tersebut untuk membuat program.
8. Proyek Prototipe dan Pendidikan: Arduino sangat populer dalam proyek-proyek prototipe
dan pendidikan. Ketersediaan dan fleksibilitasnya membuatnya menjadi pilihan yang baik
bagi pembuat (makers) dan pelajar yang ingin belajar tentang dunia elektronika dan
pemrograman.
Arduino digunakan dalam berbagai macam proyek, seperti sistem kontrol otomatis, perangkat
IoT (Internet of Things), robotika, instalasi seni interaktif, dan banyak lagi. Kesederhanaan
penggunaannya menjadikannya alat yang sangat diakses oleh berbagai kalangan, dari pemula
hingga ahli dalam bidang teknologi dan elektronika.

2.2 komponen perancangan jam digital

Mikrokontroler Arduino UNO

Mikrokontroler Arduino UNO adalah mikrokontroler yang berbasis ATmega328P.


Mikrokontroler ini memiliki berbagai fitur, seperti:

 54 pin I/O
 16 MHz clock speed
 32 KB flash memory
 2 KB SRAM
 1 KB EEPROM

Mikrokontroler Arduino UNO merupakan pilihan yang populer untuk membuat proyek
elektronik, termasuk jam digital.
Display LCD 16x2

Display LCD 16x2 adalah display LCD yang memiliki 16 karakter dan 2 baris. Display LCD
ini menggunakan antarmuka 8-bit.

Display LCD 16x2 merupakan pilihan yang populer untuk menampilkan teks dan angka.

Sumber clock

Sumber clock digunakan untuk menghasilkan pulsa yang digunakan untuk menghitung
waktu. Sumber clock yang umum digunakan untuk jam digital adalah kristal kuarsa.

Resistor

Resistor adalah komponen elektronik yang digunakan untuk membatasi arus yang mengalir
ke komponen-komponen elektronik lainnya. Resistor biasanya diberi label dengan nilai
resistansinya dalam ohm (Ω).
Transistor

Transistor adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mengontrol arus yang mengalir
ke komponen-komponen elektronik lainnya. Transistor biasanya diberi label dengan tipe
transistornya, seperti NPN atau PNP.

Secara umum, prinsip kerja jam digital dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Tahap penghitungan waktu: Tahap ini dilakukan oleh mikrokontroler dengan


menghitung jumlah pulsa dari sumber clock.
2. Tahap tampilan: Tahap ini dilakukan oleh display untuk menampilkan angka-angka
digital yang telah dihitung oleh mikrokontroler.

2.3 tahap pembuatan jam digital


Tahap penghitungan waktu

Sumber clock biasanya berupa kristal kuarsa yang menghasilkan pulsa dengan frekuensi
tertentu. Frekuensi ini kemudian diubah oleh mikrokontroler menjadi satuan waktu, seperti
detik, menit, dan jam.

Mikrokontroler menghitung jumlah pulsa dari sumber clock dengan menggunakan counter.
Counter adalah komponen elektronik yang dapat menghitung jumlah pulsa yang masuk. Pada
setiap detik, mikrokontroler akan menambahkan satu ke nilai counter. Nilai counter ini
kemudian digunakan untuk menentukan waktu yang telah berlalu.

Tahap tampilan

Setelah mengetahui waktu yang telah berlalu, mikrokontroler kemudian akan menampilkan.
Mikrokontroler akan mengirimkan sinyal ke display untuk mengaktifkan segmen-segmen
yang sesuai dengan angka-angka digital yang ingin ditampilkan.
Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan, dilakukan perencanaan mengenai desain jam digital yang akan
dibuat, termasuk fitur-fitur yang akan disertakan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan ini adalah sebagai berikut:

 Fitur-fitur yang akan disertakan: Jam digital dapat dilengkapi dengan berbagai fitur,
seperti alarm, kalender, atau pengatur suhu.
 Jenis display yang akan digunakan: Display yang digunakan dapat berupa display
tujuh segmen, display LCD, atau display LED.
 Sumber daya yang akan digunakan: Sumber daya yang digunakan dapat berupa
baterai, adaptor, atau sumber daya lainnya.

Tahap perancangan skematis

Pada tahap perancangan skematis, dibuat skematis rangkaian elektronik jam digital. Skematis
ini akan digunakan untuk merakit jam digital secara fisik.

Skematis rangkaian jam digital biasanya terdiri dari komponen-komponen berikut:

 Mikrokontroler: Mikrokontroler adalah komponen elektronik yang bertanggung jawab


untuk mengendalikan jam digital.
 Display: Display digunakan untuk menampilkan waktu dan informasi lainnya.
 Sumber clock: Sumber clock digunakan untuk menghasilkan pulsa yang digunakan
untuk menghitung waktu.
 Komponen pendukung lainnya: Komponen pendukung lainnya, seperti resistor,
kapasitor, dan transistor, digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen
utama.

Tahap simulasi

Pada tahap simulasi, dilakukan simulasi jam digital menggunakan software Proteus. Simulasi
ini dilakukan untuk memastikan bahwa jam digital dapat bekerja dengan baik sebelum dirakit
secara fisik.

Software Proteus menyediakan berbagai komponen elektronik yang dapat digunakan untuk
membuat simulasi jam digital. Dengan menggunakan Proteus, kita dapat melihat bagaimana
jam digital akan bekerja sebelum dirakit secara fisik.

Tahap perakitan

Pada tahap perakitan, jam digital dirakit secara fisik. Perakitan ini dilakukan sesuai dengan
skematris yang telah dibuat sebelumnya.

Pada tahap ini, perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa semua komponen dirakit dengan
benar dan sesuai dengan spesifikasi.

Tahap pengujian

Pada tahap pengujian, jam digital diuji untuk memastikan bahwa jam digital dapat bekerja
dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan menggunakan multimeter,
oscilloscope, atau software pengujian.
Dengan mengikuti tahap-tahap tersebut, kita dapat membuat jam digital menggunakan
Arduino dan Proteus dengan hasil yang berkualitas.

2.4 Hasil dari Simulasi jam digital


Dalam melakukan simulasi merancang jam digital menghasilkan output menampilkan
jam, tanggal, bulan, tahun

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Laporan ini telah memaparkan proses perancangan dan pembuatan jam digital dengan
mengkombinasikan kekuatan dari mikrokontroler Arduino dan software simulasi elektronik
Proteus. Perjalanan perancangan diawali dengan memahami pentingnya jam digital di era
modern dan potensi Arduino dalam mewujudkan inovasi ini. Kombinasi dengan Proteus
memungkinkan perancangan dan optimalisasi secara virtual sebelum realisasi fisik, sehingga
menghemat waktu dan meminimalisir kesalahan. Pemilihan komponen didasari pada
fungsinya masing-masing, mulai dari mikrokontroler Arduino UNO sebagai "otak" pengolah
waktu, display LCD 16x2 untuk menampilkan informasi, hingga kristal kuarsa sebagai
sumber clock yang akurat. Hasil akhir dari rancangan ini adalah jam digital multifungsi yang
menampilkan jam, tanggal, dan bahkan dapat dilengkapi dengan fitur alarm. Simulasi di
Proteus memberikan gambaran awal mengenai perilaku jam dan membantu mengidentifikasi
potensial error sebelum membangun prototipe fisik. Kombinasi Arduino dan Proteus terbukti
efektif dalam proses pengembangan, meningkatkan efisiensi dan kreativitas dalam
membangun jam digital yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai