Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI DAN TELEMETRI KELAUTAN


ACARA 7
PENGAPLIKASIAN IOT (INTERNET OF THING)

Oleh:

Nama : Agustin Nur Agni Hardian

NIM : L1C021008

Kelompok : 4B

Asisten : Muhammad Noval Ramadhan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO
2023
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat
terutama dibidang elektronika dan instrumentasi telah memungkinkan
dirancangnya berbagai alat ukur elektronik digital yang dapat membantu
memudahkan pekerjaan manusia. Alat ukur ini biasanya merupakan suatu
sistem instrumentasi yang terdiri atas sensor elektronik, pengkondisi sinyal,
pemroses, dan penampil hasil yang diukur (Yusuf et al., 2022). Salah satunya
adalah dengan memanfaatkan sumber gelombang suara atau biasa disebut
sebagai gelombang ultrasonik. Sensor ultrasonik mampu mengkonversi
gelombang bunyi kedalam beberapa satuan seperti jarak, ketinggian dan
kecepatan. Teknik pengukuran jarak/panjang ini menggunakan gelombang
ultrasonik di udara termasuk metode echo pulsa, pancaran pulsa dikirim ke
media transmisi dan dipantulkan oleh sebuah objek pada jarak tertentu. Waktu
yang diambil dari pemancar ke penerima sebanding dengan jarak objek
(Puspasari et al., 2019).
Sensor ultrasonik tipe HCSR04 merupakan perangkat yang digunakan
untuk mengukur jarak dari suatu objek. Kisaran jarak yang dapat diukur sekitar
2-450 cm. Keunggulan sensor ini adalah jangkauan deteksi sekitar 2 cm sampai
kisaran 400-500 cm dengan resolusi 1 cm. Sensor HCSR04 adalah versi low cost
dari sensor ultrasonic PING buatan parallax. Perangkat ini menggunakan dua
pin digital untuk mengkomunikasikan jarak yang terbaca. Prinsip kerja sensor
ultrasonik ini bekerja dengan mengirimkan pulsa ultrasonik sekitar 40 KHz,
kemudian dapat memantulkan pulsa echo kembali, dan menghitung waktu yang
diambil dalam mikrodetik. Kita dapat memicu pulsa secepat 20 kali per detik
dan itu bisa tentukan objek hingga 3 meter (Puspasari et al., 2019).
Di sisi lain, saat ini teknologi Internet of Things (IoT) telah banyak
digunakan diberbagai aplikasi untuk mempermudah kebutuhan manusia. IoT
merupakan kumpulan dari benda-benda yang dilengkapi dengan sensor-sensor
yang sesuai dengan fungsinya dan terhubung melalui jaringan internet dan
sering disebut dengan sistem jaringan di dalam jaringan. Sistem IoT berfungsi
untuk mengumpulkan data-data yang dihasilkan oleh masing-masing benda
yang terhubung ke internet untuk dapat diolah dan dianalisis menjadi informasi
yang berguna, sehingga nantinya dapat digunakan untuk mengontrol dan
memonitor benda tersebut (Yusuf et al., 2022).
Perangkat pendukung aplikasi IoT saat ini telah banyak bermunculan,
salah satunya adalah Blynk App. Blynk adalah aplikasi untuk Iphone Operating
System (iOS) dan Operating System (OS) Android yang digunakan untuk
mengontrol Arduino, NodeMCU, Raspberry Pi, dan sejenisnya melalui internet.
Aplikasi ini sangat membantu dalam sistem telemetri. Aplikasi ini dapat
digunakan untuk mengendalikan perangkat keras (hardware), menampilkan
data sensor, menyimpan data, visualisasi, dan lain-lain. Aplikasi Blynk memiliki
tiga komponen utama yaitu Aplikasi, Server, dan Libraries (Yusuf et al., 2022).
Kemampuannya untuk menyimpan data dan menampilkan data secara visual
baik menggunakan angka, warna ataupun grafis semakin memudahkan dalam
pembuatan project di bidang Internet of Things. Sifat dari Blynk adalah sebagai
dashboard digital dengan fasilitas antar muka grafis dalam pembuatan
projectnya (Puspasari et al., 2019).
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah mahasiswa mampu merangkai dan
menjalankan alat berbasis IoT.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum acara 7 ini telah dicoba beberapa syntax pada program
Arduino IDE ini. Sebelum memulai memasukan syntax, install aplikasi Blynk IoT
pada android atau IOS terlebih dahulu, lalu buatlah akun blynk IoT. Akses juga
Blynk IoT pada Laptop. Buatlah template sensor HC-SR04 dan hardware menjadi
ESP8266 dan connection type menjadi wifi. Pilih datastream, lalu klik new
datastream Virtua pin untuk membuat display pengukuran sensor, untuk
pengukuran jarak digunakan V0, untuk pengukuran jam digunakan V1, dan
untuk pengukuran tanggal digunakan V2. Menuju web dashboard dan atur
widget yang pertama adalah gauge dengan virtual pin V0, jam V1, dan Tanggal
V2.
3.1. Syntax Arduino Uno
3.2. Interpretasi Syntax Arduino Uno

Pada syntax pertama yaitu mengetahui template id, nama dan token
dengan cara membuka website blynk IoT, lalu menuju search, lalu pilih device
HC-SR04. Lalu klik device info dan carilah firmware configuration lalu copy dan
paste ke dalam syntax. Pada bagian ini, program menggunakan beberapa
definisi preprocessor untuk mengatur beberapa variabel Blynk seperti ID
template, nama template, dan token otorisasi Blynk.
Pada bagian ini menunjukan Program menggunakan pin digital D7
sebagai pin input sensor echo dan D6 sebagai pin output sensor trigger.

Pada bagian ini menunjukan bahwa program menggunakan variabel


duration dan distance untuk menyimpan nilai waktu dan jarak yang diukur oleh
sensor HC-SR04.

Pada bagian ini program mengatur bahwa pengiriman informasi ke server


Blynk akan dilakukan melalui koneksi Serial. Pada bagian ini, program memuat
beberapa pustaka yang diperlukan, seperti pustaka WiFi ESP8266, pustaka
BlynkSimpleEsp8266, RTClib.h, dan TimeLib.h. Selain itu, program
mendefinisikan beberapa variabel yang diperlukan, seperti variabel untuk
mengatur koneksi WiFi dan variabel untuk mengatur timer Blynk. Pada bagian
Wifi pada bagian char auth[] merupakan token yang kita dapatkan pada website
blynk tadi yaitu pada syntax baris ke 3 BLYNK_AUTH_TOKEN. Pada bagian
char ssid[] dan char pass[] merupakan nama hotspot/wifi dan password yang
digunakan laptop.
Fungsi mySensor() ini merupakan fungsi khusus yang dibuat untuk
mengukur jarak menggunakan sensor ultrasonik dan menampilkan waktu dan
tanggal pada tampilan Blynk. Pada awalnya, fungsi ini mengatur pin trigPin
(untuk trigger) menjadi LOW, menunggu selama 2 mikrodetik, kemudian
mengatur trigPin menjadi HIGH selama 10 mikrodetik, lalu mengembalikan ke
LOW. Setelah itu, pulseIn() digunakan untuk mengukur durasi antara sinyal
trigger dan echo dan menghitung jarak menggunakan rumus distance = duration
* 0.034 / 2.
Kemudian, nilai jarak diambil dan ditampilkan melalui serial monitor dan
juga ditulis ke tampilan Blynk dengan menggunakan Blynk.virtualWrite(V0,
distance). V0 adalah pin virtual pada tampilan Blynk yang akan menampilkan
nilai jarak. Selanjutnya, fungsi akan membaca waktu dan tanggal menggunakan
RTC DS1307, mengonversi data waktu dan tanggal menjadi string, dan
menulisnya ke tampilan Blynk menggunakan Blynk.virtualWrite(V1, current
Time) dan Blynk.virtualWrite(V2, current Date). V1 dan V2 adalah pin virtual
yang menampilkan waktu dan tanggal pada tampilan Blynk. Setelah itu, waktu
dan tanggal juga akan ditampilkan pada serial monitor menggunakan
Serial.print(). Terakhir, fungsi akan menunda selama 500 milidetik. Fungsi
BLYNK_CONNECTED() dipanggil saat koneksi Blynk terhubung. Di dalamnya,
fungsi rtc.begin() dipanggil untuk memulai RTC DS1307.
Digital write, command ini digunakan untuk memberikan perintah untuk
menentukan nilai positif/1 (High) ataupun nilai negatif/0 (Low) pada output
digital. Contohnya yaitu untuk menghidupkan LED, memberikan tegangan pada
komponen tertentu, memberikan sinyal digital, dan lain-lain.
Blynk Virtual Write Berfungsi untuk mendefinisikan variabel yang
digunakan pada sketch di Arduino IDE.
Serial println Berfungsi untuk mengirimkan data ke perangkat lain yang
terhubung dengan Arduino melalui komunikasi serial. Pada akhiran data yang
dikirimkan akan mengandung karakter [\n]. Karakter tersebut berfungsi seperti
[Enter] yaitu membuat baris baru untuk data yang akan diterima selanjutnya.

Void Setup berfungsi sebagai bentuk inisiasi atau pengenalan dalam


program Arduino dan hanya dieksekusi sekali sejak program dijalankan. Pada
umumnya, perintah ini digunakan untuk pendefinisian mode pin atau memulai
komunikasi serial (Firdaus dan Thomas, 2023). Fungsi ini digunakan untuk
melakukan inisialisasi dan konfigurasi pin I/O, serial communication, library,
dan variable.
Serial begin berfungsi untuk memulai komunikasi serial ke perangkat lain
dengan Arduino. Biasanya perintah ini digunakan untuk memulai koneksi
antara Arduino dengan PC untuk menampilkan data pada serial monitor pada
Arduino IDE. Serial.begin(9600) untuk membuka koneksi serial dengan
kecepatan transmisi 9600 baud. Blynk.begin(auth, ssid, pass) untuk membuka
koneksi WiFi ke server Blynk dengan menggunakan token autentikasi, SSID
WiFi, dan password WiFi. pinMode(34, INPUT) untuk mengatur pin 34 sebagai
input.
Pin Mode digunakan untuk menentukan pin yang akan digunakan
sebagai input atau output. Pada umumnya perintah ini hanya dituliskan di
dalam void setup. pinMode(trigPin, OUTPUT) untuk mengatur pin trigPin
sebagai output untuk mengirimkan sinyal trigger ke sensor ultrasonik.
pinMode(echoPin, INPUT) untuk mengatur pin echoPin sebagai input untuk
menerima pulsa dari sensor ultrasonik. elay(500) untuk menunggu selama 500
milidetik sebelum menjalankan fungsi mySensor(). timer.setInterval(1000L,
mySensor) untuk mengatur interval waktu eksekusi fungsi mySensor() menjadi
setiap 1000 milidetik (1 detik).
Void loop bertujuan untuk mengeksekusi dan menjalankan program yang
sudah dibuat. Fungi ini akan secara aktif mengontrol board Arduino baik
membaca input atau merubah output. Berbeda dengan void setup yang hanya
dijalankan sekali oleh Arduino, fungsi void loop akan dijalankan secara berkala
oleh Arduino. Oleh karena itu, diberi nama loop yang artinya berulang (Youda
dan Sardi, 2022). Pada syntax di atas, terdapat dua baris kode di dalam loop(),
yaitu yang pertama adalah Blynk.run() yang berfungsi untuk menjalankan
koneksi WiFi ke server Blynk dan memperbarui status variabel virtual pin di
aplikasi Blynk, dan timer.run() untuk menjalankan fungsi yang telah ditentukan
dalam interval waktu tertentu, yaitu mySensor().
DAFTAR PUSTAKA
Firdauz, Y. A. F. N. A., dan Thomas Nadeak S. E. M. M. 2023. Alat Pemberi Pakan
Otomatis Berbasis Arduino Pada Budidaya Ikan Desa Dayeuhluhur.
Abdima Jurnal Pengabdian Mahasiswa, 2(1): 1475 – 1487.
Puspasari, F., Fahrurrozi, I., Satya, T. P., Setyawan, G. 2019. Sensor Ultrasonik
HCSR04 Berbasis Arduino Due untuk Sistem Monitoring Ketinggian.
Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 15(2): 36-39.
Youda, S., dan Sardi, J. 2022. Rancang Bangun Kontrol Kecepatan Cairan Infus
Berbasis Arduino Uno. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary
Research and Development, 5(1): 102 – 111.
Yusuf, M. S., Priyandoko, G., Setiawidayat, S. 2022. Prototipe Sistem Monitoring
dan Controlling HSD Tank PLTGU Grati Berbasis IoT. Jambura Journal of
Electrical and Electronics Engineering, 4(2): 159-168.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai