Anda di halaman 1dari 11

MONITORING DOOR ALARM DAN WATER LEVEL TANK

MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC HC-SR04


Disusun untuk tugas mata kuliah Sensor dan Tranduser
Program Studi Teknik Elektronika

Oleh :
RAHMAT GUNAWAN S

3211301030

ADITYA SUWANDA

3211301032

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


POLITEKNIK NEGERI BATAM
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Pengukuran merupakan hal yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan.Pengukuranpengukuran tersebut antara lain : pengukuran jarak dari satu tempat ke tempat lain,
pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya, pengukuran temperatur / suhu
suatu daerah dan lain sebagainya. Untuk mengukur jarak dari suatu titik ke titik lainnya dapat
digunakan mistar atau meteran. Dengan menggunakan mistar atau meteran, maka dapat
ditentukan jarak antara satu titik ke titik lainnya. Namun untuk beberapa kasus, pengukuran
tidak dapat menggunakan mistar atau meteran secara langsung.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, khususnya dibidang
elektronika analog dan digital, maka untuk mengukur jarak dari satu titik ke titik lainnya
dapat digunakan sensor ultrasonik dan alat penghitung. Sensor ultrasonik ini menggunakan
kecepatan suara untuk mengukur jarak. Untuk menghitung waktu antara pengiriman sinyal
dan penerimaan sinyal, maka harus digunakan alat penghitung. Alat penghitung ini dapat
dirancang dengan menggunakan sebuah mikrokontroler. Jadi dengan menggabungkan antara
sensor ultrasonik dan sebuah mikrokontroler, maka dapat dirancang sebuah alat pengukur
jarak.

Gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi gelombang
suara yaitu lebih dari 20 KHz.Untuk aplikasi pengukur jarak biasanya menggunakan
frekuensi 40 KHz. Sensor ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang
disebuttransmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang disebut receiver.Sinyal ultrasonik
yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonik. Sinyal yang dipancarkan
tersebut akana merambat dengan sinyal bunyi / gelombang bunyi dengan kecepatan sekitar
340 m/s. Ketika sinyal mengenai benda penghalang, maka sinyal ini dipantulkan, dan
diterima oleh receiverultrasonik. Sinyal yang diterima oleh rangkaian receiver dikirimkan ke
rangkaian mikrokontroler untuk selanjutnya diolah untuk menghitung jarak terhadap benda di
depannya (bidang pantul).

BAB II
DASAR TEORI
2.1 LabView
National Instruments LabVIEW adalah sebuah graphical programming environment
terbuka yang di tetapkan oleh standar industri untuk aplikasi aplikasi pengujian pengukuran
dan otomasi. Sebuah perkembangan pada permrograman grafik dimana teknisi dapat
menggunakannya untuk mendisain suatu sistem menyerupai bentuk sistem aslinya, dapat
melakukan pengamatan dengan hasil yang maksimal dan dapat mengontrol suatu aplikasi
dengan programmable autonomation controllers. LabVIEW adalah sebuah sistem
pemrograman yang terbuka dan fleksibel sehingga teknisi dapat menghubungkannya dengan
alat lainnya seperti PLC dan PAC mengunakan satu paket software.
LabVIEW adalah suatu bahasa pemrograman yang menggunakan berbagai macam ikon
yang merepresentasika suatu instruksi. Jika bahasa pemrograman text based mengksekusi
instruksi sesuai dengan urutan yang ditulis, LabVIEW menggunakan metode dataflow
programming dimana alur data melalui berbagai ikon akan menentukan urutan eksekusi dari
setiap instruksi. Dalam LabVIEW, VI adalah program yang menyerupai instrumen yang
sesungguhnya. Karena fleksibilitasnya siffat yang modular, dan kemudian programmnya.
LabVIEW juga membantu teknisi untuk semakin mudah dalam mengaplikasikan sistem
programmable logic controlller dengan cara penggabungan PC pada aplikasi mereka dengan
bantuan perlengkapan HMI, atau SCADA. Dengan LabVIEW teknisi dapat memrogram HMI
dan logic pada daerah yang sama sehingga dapa meminimalkan biaya pembuatan dan waktu
pembelajaran dan dapat memaksimalkan ketrampilan permrograman.
LabVIEW adalah program yang digunakan untuk mengotomatisasi pengujian dan
pengumpulan data. Hal ini pada dasarnya bahasa pemrograman grafis di mana pengguna
dapat mengatur program untuk memanipulasi dan menyimpan data. Sisanya tutorial ini
merupakan pengenalan dasar LabVIEW dan fitur yang tersedia. Ini hanya dimaksudkan
sebagai sebuah pengantar dan anda dianjurkan untuk mengeksplorasi fitur lain dari program
ini kuat secara independen.
Transmisi data lewat chanel dapat berbentuk:
a. Parallel
b. Serial

Untuk parallel semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode ditransmisikan secara
serenak satu karakter tiap saat, sedangkan serial, masing masing bit dari suatu karakter
dikirimkan secara berurutan yaitu bit per bit.
2.2 Arduino
Arduino merupakan bagian kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open
source yang didalamnya terdapat komponen utama sebagai chip microcontroller dengan jenis
AVR dari perusahaan Atmel.
Microcontroller merupakan chip atau IC (Intregrated Circuit) yang bisa diprogram
menggunakan komputer. Tujuan menempatkan program pada microcontroller adalah agar
rangkaian elektronik dapat membaca input tersebut kemudian menghasilkan output sesuai
yang diinginkan. Jadi microcontroller sebagai otak yang mengendalikan input, proses, dan
output sebuah rangkaian elektronik.

Gambar 2. Board Arduino

Beberapa kelebihan Arduino sebagai berikut :


1. Bahasa pemograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan
kumpulan library yang cukup lengkap
2. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino
Misalkan shield GPS, Ethernet, SD card, dan lain-lain.
3. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang tidak
memiliki port serial /RS232 bisa menggunakannya.
4. Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada boatloader
yang akan menangani uploud program dari komputer.

2.3 Sensor HC-SR04


Sensor HC-SR04 merupakan sensor ultrasonik yang berfungsi untuk melakukan deteksi
dengan parameter jarak. Sensor ini memiliki daerah kerja antara 2cm hingga 400cm dalam
kondisi tanpa terjadi kontak langsung dengan objek. HC-SR04 meliputi ultrasonic
transmitters, receiver, dan rangkaian kontrol. Sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik
untuk menentukan jarak dari benda yang berada di depannya. Cara kerjanya mirip dengan
lumba-lumba atau kelelawar saat melakukan navigasi.

Gambar 1. Modul Sensor HC-SR04

HC-SR04 memiliki kinerja yang baik dalam mendeteksi jarak, dengan tingkat akurasi yang
tinggi serta deteksi yang stabil. Penggunaannya pun sangat mudah, misalnya pada Arduino
cukup hubungkan keluaran dari modul sensor ini dengan pin masukan digital dari papan
pengembang ini. Hitung waktu antara saat pengiriman signal dengan saat signal pantulan
diterima, bagi dengan dua kali kecepatan suara, maka jarak yang terdeteksi akan segera
didapatkan.

2.4 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud
speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik
ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma
secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.

Gambar 3. a. Simbol buzzer, b. Bentuk Buzzer

BAB III
ANALISA DATA
Pada bab ini dijelaskan tentang analisis data sensor ultrasonic HC-SR04. Data yang
terkumpul dalam proyek ini menggunakan teknik pengumpulan data secara langsung. Dari
data hasil uji yang berupa data kuantitatif kemudian diolah menggunakan program Microsoft
excel. Berikut adalah hasil data yang diperoleh beserta pembahasannya :
Jarak (cm)
29,145839
58,478837
88,390328
115,511441
146,443802
175,385466
203,34029
233,013578
260,151705
290,862878
320,519151
349,120526
379,933785
407,446232

Tegangan (V)
0,364323
0,730985
1,104879
1,443893
1,830548
2,192318
2,541754
2,91267
3,251896
3,635786
4,006489
4,364007
4,743643
5,093078

Sensor HC - SR04
Tegangan

Linear (Tegangan)

Linear (Tegangan)

6
5

f(x) = 0.01x + 0
R = 1

4
Voltage

3
2
1
0

50

100

150

200

250

Range

300

350

400

450

Analysis Data Regresi Menggunakan Microsoft Excel


Regression Statistics
0,999999
Multiple R
597
0,999999
R Square
194
Adjusted R
0,999999
Square
127
0,001421
Standard Error
584
Observations
14
ANOVA
df
Regression

Residual

12

Total

13
Coefficien
ts

Intercept
X Variable 1

0,000617
279
0,012495
365

SS
30,085596
11
2,42508E05
30,085620
36
Standard
Error
0,0008029
01
3,23849E06

MS
30,08559
611
2,0209E06

t Stat
0,768810
998
3858,394
991

F
14887211
,91

Significan
ce F
6,18753E38

P-value

Lower
95%

0,456870 0,0011320
644
92
6,18753E- 0,0124883
38
09

Upper
95%
0,002366
651
0,012502
422

Kesimpulannya , dari data yang diambil bahwa nilai jarak sebanding dengan nilai tegangan
sensor, semakin jauh jarak sensor mendeteksi , maka semakin tinggi nilai tegangan. Dapat
dihitung bahwa setiap kenaikan 1 cm nilai tegangan adalah 0,0125*jarakukur + 0,0006. Jadi
nilai 1cm sebanding dengan 0,0131 V. Berdasarkan spesifikasi bahwa sensor HC-SR04 ini
hanya dapat mengukur pada range 2cm 400cm, diatas range 400cm sangat sulit untuk
mendeteksi benda yang ada di depannya.
3.1 Indikator Hasil Data
3.1.1 Door Alarm

Dari gambar diatas bahwa pada saat Alarm ON ( Range ) kita atur pada set point 35cm maka
pada saat Detection Range berada dibawah set point maka DOOR ALARM akan ON ,
sebaliknya jika Detection Range berada diatas set point maka DOOR ALARM akan OFF.
3.1.2

Water Level Tank

Dari gambar diatas bahwa pada saat Level Tank kondisi kosong maka indicator MIN LEVEL
akan berwarna merah. Begitu pula pada saat Level Tank lebih dari 120cm maka indicator
MAX LEVEL. Hal ini berdasarkan program indicator yang kita set MIN LEVEL dan MAX
LEVEL pada level sekian cm.

Anda mungkin juga menyukai