Anda di halaman 1dari 10

ELEMEN MESIN 1

Dosen Pengajar:
 Konsep Desain
Achmad Syaifudin, ST  Sifat-Sifat Material
 Beban dan Tegangan
 Teori Kegagalan Statis
 Sambungan Keling
 Sambungan Las
 Sambungan Baut-Mur
 Teori Kegagalan Dinamis
 Poros
 Pasak
JTM FTI-ITS Surabaya
ELEMEN MESIN 1
Tegangan pada Elemen:

Problem:
Bagaimana caranya membandingkan antara:

y
Su
x vs Transformasi Tegangan
S yp (Stress Transformation)
 xy
JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [2]
ELEMEN MESIN 1
Teori Kegagalan (Failure Theories)
Failure Theories digunakan untuk menghitung tegangan yang timbul di-
dalam material akibat beban luar, sehingga didapatkan calculated stress.
Kapan material mengalami failure?
Apakah hubungan failure theories dengan safety factors?
Beberapa jenis teori kegagalan:
Maximum Normal Stress
Maximum Shear Stress
Modified Mohr STATIC
LOADING
Strain Energy
Distortion Energy
Goodman
FATIGUE
Gerber
LOADING
Soderberg
Penggunaan teori kegagalan tergantung pada tipe beban yang bekerja,
tipe material yang digunakan dan tipe tegangan yang terjadi.

JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [3]


ELEMEN MESIN 1
Teori Kegagalan Statis: Maximum Normal Stress Theory (MNSt)
Teori ini berdasarkan asumsi bahwa kegagalan material akibat tension atau
compression.
Cocok digunakan pada material yang relatif tahan tegangan geser namun
lemah terhadap tegangan tarik maupun tekan. Brittle Materials
Persamaan Dasar:
Su
  max
N
Teori ini biasanya diaplikasikan untuk mendesain komponen mesin dari
cast iron. Besi tuang bersifat getas sehingga tidak memiliki yield point dan
ultimate compressive strength lebih besar daripada ultimate tensile strength.

JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [4]


ELEMEN MESIN 1
Teori Kegagalan Statis: Maximum Shear Stress Theory (MSSt)
Teori ini berdasarkan asumsi bahwa kegagalan material akibat tegangan
geser maksimum.
Cocok digunakan untuk mendesain komponen mesin dari baja (steel) yang
bersifat ulet.
S yp
Persamaan Dasar:   max
2N
dimana:  1  2  1  2
 
 2  2
    1
 max  yang terbesar dari  2 3  max  yang terbesar dari 
 2  2
 1  3  2
  2
 2 
Bila 1 dan 2 berlawanan tanda (2D) Bila 1 dan 2 sama tandanya (2D)

12
     2  1 2
 max  
x y
   xy 
2  max  atau  max 
   2 2

2  
JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [5]
ELEMEN MESIN 1
Teori Kegagalan Statis: Distortion Energy Theory (DEt)
Energi distorsi: selisih antara energi regangan dengan energi ekivalen.
Teori ini berusaha membandingkan antara distorsi komponen mesin (ele-
men yang diamati) dengan distorsi energi ketika terjadi kegagalan pada
spesimen uji.

 
Persamaan Dasar:
S yp
Kasus 3D:  12   22   32  1 2   2 3  1 3
N

Kasus 2D:
S yp
N

 12   22  1 2 
Kasus kombinasi bending dengan torsi atau bending dengan geser tran-
versal, dimana  z   y   xz   yz  0  1,2   x 2   max maka

S yp
N
 2

2 12
  x  3 xy

JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [6]


ELEMEN MESIN 1
Komparasi antara MNSt, MSSt dan DEt
2

Maximum Normal Stress

 1

Diagonal Shear
1   2

JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [7]


ELEMEN MESIN 1
Komparasi antara MNSt, MSSt dan DEt
2

Maximum Shear Stress

 1

Diagonal Shear
1   2

JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [8]


ELEMEN MESIN 1
Komparasi antara MNSt, MSSt dan DEt
2

Distortion Energy

 1

Diagonal Shear
1   2

JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [9]


ELEMEN MESIN 1
Komparasi antara MNSt, MSSt dan DEt
2

(–0.577, 0.577)
(–0.50, 0.50)
DEt

 1

MSSt

MNSt

Diagonal Shear
1   2

JTM FTI-ITS Surabaya Achmad Syaifudin, ST [ 10 ]

Anda mungkin juga menyukai