ADIPRIMA SURAPRINTA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Dari pelaksanaan kerja praktek di PT. ADIPRIMA SURAPRINTA
Baku mutu
70
COD
mg/l
1353,2
150
TSS
13
70
pb
mg/l
<LD
0,1
Suhu
29
Ph
7,50
6-9
Adapun
setelah
melakukan
proses
pengolahan,
maka
No
Baku
BOD
mg/l
12,93
Mutu
70
COD
mg/l
30,578
150
TSS
mg/l
70
pb
mg/l
<LD
0,1
suhu
29
pH
7,50
69
Pembahasan
Dari hasil pengolahan limbah cair, maka kita dapat melihat
No
Parameter
Kadar
Sebelu
Sesuda
Satuan
%
Penuruna
BOD
mg/l
587,4
12,93
n
97,80
COD
mg/l
1353,2
30,578
97,74
TSS
mg/l
13
92,31
pb
mg/l
<LD
<LD
Suhu
29
29
0,00
pH
7,50
7,50
0,00
BAB V
TUGAS KHUSUS
5.I
KEBIJAKAN K3
PT ADIPRIMA SURAPRINTA
Manajemen
dan
segenap
karyawan
PT
Adiprima
standar-standar
K3
sesuai
dengan
ketentuan
karyawan
berinisiatif
dalam
dalam
setiap
mengoptimalkan
level
untuk
perlindungan
ikut
K3
serta
bagi
MISBAHUL HUDA
DIREKTUR UTAMA
5.2
dan prosedural
sesuai
dengan
tatakerja,
prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
b. Tujuan dan Manfaat SOP
Memudahkan proses pemberian tugas serta tanggung jawab
kepada pegawai yang menjalankannya.
Memudahkan proses pemahaman (penguasaan tugas) staf
secara sistematis dan general.
Menghindari error dalam proses kerja
Mempermudah dan mengetahui terjadinya
kegagalan,
inefisiensi proses dalam prosedur kerja, serta kemungkinankemungkinan terjadinya penyalahgunaan kewenangan oleh
pegawai yang menjalankan.
Memudahkan dalam hal monitoring dan menjalankan fungsi
kontroldari setiap proses kerja
dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah
kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam
atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
Gambar 5.4
Berfungsi sebagaiHelmet
pelindung kepala dari benda yang bisa
mengenai kepala secara langsung.
Gambar 5.5
Masker
10
pekerjaan.
5.5
5R
merupakan
budaya
tentang
bagaimana
seseorang
rapi,
bersih,
dan
tertib,
maka
kemudahan
bekerja
RAPI
Prinsip
RAPI
adalah
menyimpan
barang
sesuai
dengan
barang
dan
mendapatkannya
kembali
pada
saat
RESIK
Prinsip RESIK adalah membersihkan tempat/lingkungan kerja,
mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat debu dan
kotoran. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap
orang dari CEO hingga pada tingkat office boy.
Langkah melakukan RESIK :
1. Penyediaan sarana kebersihan,
2. Pembersihan tempat kerja,
13
RAWAT
Prinsip RAWAT adalah mempertahankan hasil yang telash
dicapai
pada
3R
sebelumnya
dengan
membakukannya
(standardisasi).
Langkah melakukan RAWAT :
1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan
2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat
kerja
RAJIN
Prinsip RAJIN adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan
untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. RAJIN di
tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di tempat
kerja. Apa yang sduah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap
saat. Prinsip RAJIN di tempat kerja adalah LAKUKAN APA YANG
HARUS DILAKUKAN DAN JANGAN MELAKUKAN APA YANG TIDAK
BOLEH DILAKUKAN
Langkah melakukan RAJIN :
1. Target bersama,
2. Teladan atasan
14
Gambar 5.9 5R
c.
Sambat
Arti dari lambang dibawah ini adalag dilarang merokok di tempattempat tertentu. Fungsi dari lambang ini adalah sebagai tanda
peringantan awal, sebagai upaya preventif, dan penyadaran.
Biasanya dipasang di Pom Bensin, Bandara, Rumah Sakit, dan
Pabrik.
15
d. Bahan
kimia
Merokok
memiliki
titik
nyala
rendah
dan
mudah
(CS2),
(C2H5OC2H5), karbon
asetilena (C2H2).
e.
larutan
NaOH
16 5.13
Gambar
Korosif
(>2%).
f.
dan
benzene
(toksik,
karsinogenik).
karbon
Gambar 5.14
Beracun
g. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi
tinggi dilepaskan dengan propagasi gelombang udara yang
bergerak sangat cepat. Resiko ledakan dapat ditentukan dengan
metode yang diberikan dalam Law for Explosive Substances. Asam
nitrat dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa
solven seperti aseton, dietil eter, etanol, dll. Contoh yang lain
KClO3, NH4NO3.
Gambar 5.15
17Bertekanan
Tinggi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan pada unit pengolahan limbah cair di PT.
ADIPRIMA SURAPRINTA dapat disimpulkan bahwa :
1. Unit pengolahan Waste Water Treatment (WWT) yang dimiliki oleh
PT. ADIPRIMA SURAPRINTA ada 2 (dua) yaitu WWT-1 dan WWT-2,
2. Sistem pengolahan limbah cair di PT. ADIPRIMA SURAPRINTA
tergolong lengkap, karena meliputi pengolahan Fisik, Kimia dan
Biologi,
3. Dari kemampuan kerja atau unjuk kerja di PT. ADIPRIMA
SURAPRINTA cukup baik, karena mampu mendegradasi kadar
limbah cair tersebut dibawah standar baku mutu.
4. Hasil effluent yang dibuang ke sungai masih di bawah standar
baku mutu yang telah ditentukan yaitu :
-
6.2
TSS = 1 mg/l
pb = <LD
Suhu = 29 0C
pH = 7,50
Saran
1. Perlu dipertahankan nilai effluent limbah cair yang sudah baik
dari unit pengolahan limbah cair baik pengolahan di WWT-1
maupun di WWT-2,
2. Nilai COD perlu di perhatikan karena proses kimia biologis
kurang konsisten sehingga menyebabkan kadar COD naik turun
(fluktuatif),
3. Suhu inlet activated tank dan outlet primery clarifier agar selalu
berada di bawah 37 0C.
4. Penggunaan
dengan
sietem
sistem
dewatering
oven
dan
pada
lumpur
pengeringan
yang
mengeras
lumpur
akan
19
DAFTAR PUSTAKA
Meatcalf,
Eddy,
1981,
Wastewater
Wengeneering
treatment
SK Gub. Tahun 2003. No. 72 Baku mutu limbah cair bagi industry
atau kegiatan usaha lainnya di Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur.
20
LAMPIRAN A
GAMBAR
A.1.
21
A.2.
A.3.
Difusser Aeration
22
A.4.
A.5.
23
A.6.
A.7.
Outlet IPAL
24
25