REM MOBIL
Silinder Master
1 2 1 3 1 4
3 4
1
1 1 9 8 7 6 5
2
1 0
Bagian bagian
1. Silinder 8. Sil karet primer
2. Cairan rem 9. Cincin pelindung
3. Lubang penambhan 10. Lubang pengisian
4. Lubang kompensasi 11. Torak
5. Saluran ke silinder roda 12. Sil karet sekunder
6. Katup 13. Reservoir
7. Pegas katup 14. Lubang ventilasi
Nama : 1 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Langkah tekan
Langkah lepas
Nama : 2 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
3. Macam Macam Silinder Master :
3.1. Silinder master satu torak sudah dibahas pada hal 1 dan 2
Silinder master dua torak ( tandem )
Nama : 3 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Keadaan normal Sil primer torak I dan II berada
di antara lubang kompensasi
dengan lubang penambahan
Lubang penambahan dan
kompensasi selalu
berhubungan dengan reservoir
Nama : 4 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Silinder master jenis tandem, dengan sistem 2 sirkit sekarang banyak digunakan
pada kendaraan untuk mengatasi kebocoran pada salah satu sistem rem, maka
sistem rem yang lain masih bisa berfungsi
4. Pentil Dasar
Fungsi :
Nama : 5 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Sistem rem tromol perlu tekanan pendahuluan sil-sil silinder akan ditekan oleh
Konstruksi :
Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Nama : 6 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Rem cakram perlu pengurangan tekanan hidraulis sampai perbedaan tekanan nol
bar
Tidak ada tekanan pendahuluan roda rem cakram
Pentil dasar diperlukan untie pembuangan udara
Digunakan pada intern diagonal rem cakram
Pertukaran :
Pentil dasar mempunyai lubang bypass
P1 P2
Lubang bypass
P1 = P2
Fungsi :
Pada pekerjaan biasa tekanan diatur oleh lubang bypass sampai nol bar
Perlu pemompaan, tekanan kembali ke silinder master perlahan pada pentil dasar
berfungsi seperti yang biasa
6. Sistem Kontrol
Sistem kontrol berfungsi untuk mengetahui kebocoran pada sirkit rem hidraulis
Macam macam sistem kontrol
Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Nama : 7 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
6.1. Sistem torak dengan satu saklar
Keadaan normal
Bila kedua sirkit rem bekerja baik,
tombol saklar bebas diantara torak
kontrol dan lampu kontrol mati
Sirkit satu bocor
Tekanan cairan rem menekan
torak kontrol ke kanan
Tombol saklar di dorong torak
kontrol ke bawah
Lampu kontrol menyala
1. Torak kontrol
2. Tombol saklar
3. Saklar
4. Lampu
Nama : 8 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Bila sistem rem hidraulis
belum bekerja lampu mati
Bila kedua sistem rem
berfungsi lampu mati
1. Lengan kontak
2. Terminal negatif
3. Diagragma
4. Isolasi
Nama : 9 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Lengan kontak
menghubungkan terminal
82 dengan terminal negatif
Lampu pengontrol mati
Terminal 81 berhubungan
dengan arus positif
Terminal 82 berhubungan
dengan terminal lampu
Nama : 10 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Arus listrik dari terminal
positif 81 ( II ) 82 ( II )
dan 82 ( I ) massa
82 (I) lampu
82 (II) massa
Nama : 11 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Ciri-ciri :
Tidak ada lubang kompensasi
Letak lubang pengisian didasar
silinder
Terdapat katup pengisisan
Tekanan terbangun setelah katup
saluran pengisian tertutup
Bagian bagiannya
Pegas katup
Ke Reservoir
Ke Silinder roda
Batang dorong
Cara Kerja :
Nama : 12 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Pegas katup Batang katup
Ke silinder roda
Torak terdorong ke kiri oleh batang dorong pedal ke arah mendekati dasar sislinder
Pegas katup pengisian mendorong katup ke arah saluran saluran
pengisian tertutup tidak ada hubungan antara ruang kerja dengan tabung
persediaan cairan rem
Torak terus bergerak cairran rem mengalir ke silinder roda dan selanjutnya
tekanan terbanguan sesuai besarnya gaya injak kaki
Nama : 13 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
VSaluran
pengisian
acum
Pedal rem dilepas injakan gaya dorong torak hilang pegas torak
mendorong torak kearah posisi semula
Jika telah sampai pada posisi pembatas katup pengisian tertarik saluran
pengisian terbuka cairan rem dari tabung silinder masuk ke ruang kerja
Nama : 14 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Lampiran
Satu sirkit
Nama : 15 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Halaman:
16