Anda di halaman 1dari 16

CASIS DAN PEMINDAH TENAGA

REM MOBIL

Silinder Master

1. Konstruksi Dan Nama – Nama Bagian – Bagian Silinder Master :

1 2 1 3 1 4
3 4

1
1 1 9 8 7 6 5
2
1 0
Bagian – bagian
1. Silinder 8. Sil karet primer
2. Cairan rem 9. Cincin pelindung
3. Lubang penambahan 10. Lubang pengisian
4. Lubang kompensasi 11. Torak
5. Saluran ke silinder roda 12. Sil karet sekunder
6. Katup 13. Reservoir
7. Pegas katup 14. Lubang ventilasi

Mengapa lubang kompensasi dibuat lebih kecil dari lubang penambahan?


2. Cara Kerja Master Silinder

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 1 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Langkah tekan

Tekanan cairan rem terbentuk,


setelah sil karet melewati lubang
kompensasi

Langkah lepas

Tegangan pegas menekan sil karet


kembali, maka ruang didepan sil
karet membesar
( vacum ), cairan rem dari reservoir
mengalir keruang kerja

Setelah itu, cairan rem silinder


roda ( akibat gerak kembali
toraknya ) mengalir ke silinder
master dan kembali ke reservoir,
setelah lubang kompensasi
terbuka.

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 2 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
3. Macam – Macam Silinder Master :

Ada 3 macam silinder master :


 Silinder master satu torak
 Silinder master dua torak ( jenis tandem )
 Silinder master port less

3.1 Silinder master satu torak sudah dibahas pada hal 1 dan 2
Silinder master dua torak ( tandem )

1. Rumah batang pendorong ( torak I ) 8. Pegas


2. Cincin pengunci 9. Pentil dasar
3. Lubang penambah 10. Sil karet sekunder
4. Lubang kompensasi 11. Sil karet sekunder
5. Baut pembatas 12. Torak II
6. Lubang ventilasi 13. Pegas
7. Sil karet primer 14. Saluran rem untuk sistem aksial
3.1.1. Cara Kerja Master Silinder Jenis Tandem

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 3 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Keadaan normal  Sil primer torak I dan II berada di
antara lubang kompensasi
dengan lubang penambahan
 Lubang penambahan dan
kompensasi selalu berhubungan
dengan reservoir

Saat pedal rem ditekan  Torak I bergerak maju dan


menutup lubang kompensasi
 Timbul tekanan hidraulik di
depan torak I dan mendorong
torak II maju menutup lubang
kompensasi
 Tekanan hidraulis di depan torak
I dan II disalurkan ke masing –
masing silinder roda

Saat pedal rem dilepas


 Torak I dan II bergerak kembali ke
belakang oleh pegas
 Bersama dengan itu minyak rem di
belakang sil primer mengalir ke
depan torak I, II melalui lubang
pengisian
 Bila minyak rem di depan torak
( I dan II ) sudah penuh, minyak
rem mengalir dari silinder ke
reservoir melalui lubang
kompensasi
3.1.1. Bila Terjadi Kebocoran

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 4 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Silinder master jenis tandem, dengan sistem 2 sirkit sekarang banyak digunakan
pada kendaraan untuk mengatasi kebocoran pada salah satu sistem rem, maka
sistem rem yang lain masih bisa berfungsi

Kebocoran terjadi pada pipa R

 Torak I slip, tekanan rem


hidraulis pipa ( R ) nol
 Torak I mendorong torak II cairan
rem sistem dua ditekan torak II
maka pipa ( F ) bertekanan
 Cairan rem, sistem satu kurang

 Torak I menekan cairan rem


sistem satu maka pipa ( R )
bertekanan
 Tekanan rem hidraulis sistem
satu mendorong torak II
 Torak II slip sampai pembatas,
karena tekanan rem hidraulis
pipa ( F ) nol
 Minyak rem sistem dua kurang

4. Pentil Dasar

Fungsi :

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 5 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
 Sistem rem tromol perlu tekanan pendahuluan sil-sil silinder akan ditekan oleh

silinder master lebih keras  udara tidak bisa masuk

 Sedikit tekanan hidraulis  sudah ada gaya


Cara kerja :
Keadaan normal :
 Katup pentil 1 menutup saluran keluar pada sil karet
 Sil karet 2 tertekan oleh pegas
 Saluran cairan rem dari silinder master ke silinder roda
terputus

Pedal rem ditekan :


 Katup pentil terbuka oleh tekanan hidraulis di dalam
silinder master
 Tekanan cairan rem mengalir ke silinder roda melalui
lubang pengualaran pada katup pentil

Pedal rem dilepas :


 Lubang
 Pengeluaran tertutup oleh katup pentil yang dibantu
dengan isapan torak
 Bersamaan dengan itu, sil karet terbuka oleh tekanan
balik cairan rem dari silinder roda
 Minyak rem dari silinder roda mengalir ke silinder
master
 Bila tekanan hidraulis seimbang, sil karet menutup lagi
( terputus )

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 6 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
5. Pentil Dasar Rem Cakram

Konstruksi:
 Rem cakram perlu pengurangan tekanan hidraulis sampai perbedaan tekanan
nol bar
 Tidak ada tekanan pendahuluan roda rem cakram
 Pentil dasar diperlukan untuk pembuangan udara
 Digunakan pada intern diagonal rem cakram

Pertukaran :
 Pentil dasar mempunyai lubang by pass

P1 P2

Fungsi:
 Pada pekerjaan biasa tekanan diatur oleh lubang bypass sampai nol bar
 Perlu pemompaan, tekanan kembali ke silinder master perlahan pada pentil
dasar berfungsi seperti yang biasa

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 7 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Lubang bypass P1 = P2
6. Sistem Kontrol
Sistem kontrol berfungsi untuk mengetahui kebocoran pada sirkit rem hidraulis

Macam – macam sistem kontrol


6.1 Sistem torak dengan satu saklar
 Keadaan normal
Bila kedua sirkit rem bekerja baik,
tombol saklar bebas diantara torak
kontrol dan lampu kontrol mati
 Sirkit satu bocor
 Tekanan cairan rem menekan
 torak kontrol ke kanan
 Tombol saklar di dorong torak
 kontrol ke bawah
 Lampu kontrol menyala
1. Torak kontrol
2. Tombol saklar
3. Saklar
4. Lampu

 Sirkit dua bocor


 Tekanan cairan rem menekan
 torak kontrol ke kiri
 Tombol saklar didorong torak
 kontrol ke bawah
 Lampu kontrol mati

Bila satu sistem bocor masih ada setengah


gaya pengereman
6.2. Sistem Listrik Dengan Dua Saklar

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 8 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
 Bila sistem rem hidraulis
belum bekerja lampu mati
 Bila kedua sistem rem
berfungsi lampu mati
 Bila sistem rem berfungsi
hanya satu lampu menyala

Saklar dan nama bagian - bagiannya

1. Lengan kontak
2. Terminal negatif
3. Diagragma
4. Isolasi

6.2.1. Cara Kerja

Sistem rem belum bekerja

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 9 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
 Lengan kontak
menghubungkan terminal
82 dengan terminal negatif
 Lampu pengontrol mati
 Terminal 81 berhubungan
dengan arus positif
 Terminal 82 berhubungan
dengan terminal lampu

 Tekanan hidraulis ada pada


kedua saklar rem
 Kedua saklar dihubungkan
dengan positif
 Lampu tidak menyala
karena tidak dihubungkan
dengan massa

Sistem Rem I Hidraulis Bocor

Tidak ada Ada tekanan


tekanan

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 10 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
 Arus listrik dari terminal

positif 81 ( II )  82 ( II )

dan 82 ( I )  massa

 Terjadi rangkaian tertutup


 Lampu kontrol menyala

Sistem rem II hidraulis bocor


Tidak ada
ada tekanan tekanan

 Arus listrik dari terminal


positif 81 ( I )

 82 (I)  lampu

 82 (II)  massa

 Terjadi rangkaian tertuitup


 Lampu kontrol menyala

7. Silinder Master Port Less

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 11 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Ciri-ciri :
 Tidak ada lubang kompensasi
 Letak lubang pengisian didasar
silinder
 Terdapat katup pengisian
 Tekanan terbangun setelah katup
saluran pengisian tertutup

Bagian – bagiannya

Pegas katup
Ke Reservoir
Ke Silinder roda

Batang dorong

Saluran pengisian Pegas Torak

Cara Kerja :

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 12 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Pegas katup Batang katup

Saat belum bekerja ;


 Pegas torak mendorong torak sampai pada posisi pembatas
 Batang katup menatrik katup ke arah menjauhi saluran saluran pengisian
terbuka
 Ruang kerja sislinder master berhubungan langsung dengan tabung persediaan
cairan rem

Saat pedal rem diinjak

Ke silinder roda

 Torak terdorong ke kiri oleh batang dorong pedal ke arah mendekati dasar sislinder
 Pegas katup pengisian mendorong katup ke arah saluran saluran
pengisian tertutup tidak ada hubungan antara ruang kerja dengan tabung
persediaan cairan rem

 Torak terus bergerak cairran rem mengalir ke silinder roda dan selanjutnya
tekanan terbangun sesuai besarnya gaya injak kaki

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 13 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Vacum

Saat setelah pengereman :

 Pedal rem dilepas injakan gaya dorong torak hilang pegas torak
mendorong torak kearah posisi semula
 Jika telah sampai pada posisi pembatas katup pengisian tertarik saluran
pengisian terbuka cairan rem dari tabung silinder masuk ke ruang kerja

Katup pengisian menutup : saat langkah tekan

Tekanan semakin besar  katup pengisian menutup semakn rapat


Katup pengisian membuka : saat setelah torak kembali pada posisi
pembatas

Jika terjadi endapan pada dasar tabung persediaan  kerja katup 


terganggu silinder master tidak berfungsi

Lampiran

Macam – macam sirkit hidraulis rem pada kendaraan

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 14 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Jenis sirkit Digunakan pada kendaraan Mark, Type, tahun
Satu sirkit

Dua sirkit sistem aksial

Dua sirkit sistem diagonal

Program Studi : Dikeluarkan oleh : Tanggal :

CASIS & TRANSMISI Farid 01-01-00 Halaman :

Nama : 15 - 15
6 2 0 5 0 5 2 5
Halaman:

16

Anda mungkin juga menyukai