Anda di halaman 1dari 23

PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Bab ini akan menjelaskan pembongkaran dan


pemeriksaan dari bagian-bagian mesin*.

1 Membongkar
Lepas rantai timing dan camshaft dan bongkar
cylinder head dan cylinder block.

2 Pemeriksaan
Gunakan alat ukur untuk mengukur keausan
part-part. Jika keausan melebihi limit yang
diijinkan, ganti part tersebut dengan yang baru.

*Bagian-bagain mesin.
• Mesin dengan komponen-komponen
tambahan dan intake dan exhaust manifold
dilepas.
• Terbesar dari status supply mesin.

1 Lepas Puli Water Pump.


2 Lepas Braket Engine Mounting
3 Lepas Puli Crankshaft.
4 Lepas Water Pump
5 Lepas Tutup Rantai Timing.
6 Lepas Rantai Timing.
7 Periksa Rantai Timing
8 Lepas Camshaft.
9 Periksa Camshaft Timing Gear
10 Lepas Camshaft Timing Gear/Sprocket
11 Lepas Cylinder Head
12 Lepas Cylinder Head Gasket
13 Lepas Oil Pan
14 Lepas Seal Oli

1
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

1. Lepas Puli Water Pump.


(1) Puli water pump

2. Lepas Braket Engine Mounting


(1) Braket engine mounting

3. Lepas Puli Crankshaft.

2
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

1. Atur posisi piston


(1) Atur piston No.1 ke TDC (Top Dead
Center) pada akhir langkah kompresi,
sehingga tanda timing pada camshaft
menghadap ke atas.
PETUNJUK:
Buat catatan titik ini untuk memudahkan urutan
pembongkaran dan perakitan kembali.
CATATAN:
Referensi ke Buku Petunjuk Perbaikan untuk
lebih detail karena beberapa mesin berbeda
dengan penjelasan di atas.

2. Lepas Puli Crankshaft.


(1) Menggunakan SST, tahan puli crankshaft
dan lepas baut-baut.
(2) Menggunakan SST, lepas puli crankshaft.
SST
(Crankshaft pulley
holding tool,
Companion flange
holding tool,

SST (Puller C set)

Crankshaft pulley

4. Lepas Water Pump


(1) Water pump
(2) Gasket

3
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

5. Lepas Tutup Rantai Timing.

1. Lepas cover cylinder head dan gasket

2. Lepas Tutup Rantai Timing.


(1) Lepas semua baut dan mur.
(2) Masukkan obeng pipih antara cover rantai
dan cylinder head dan block. Setelah
mencongkel cover rantai.

6. Lepas Rantai Timing.

4
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

1. Lepas tensioner rantai (auto tensioner)


Bebaskan tegangan tensioner rantai
Plunger dari tensioner rantai di desain sehingga
mekanisme ratchet hanya mengijinkan plunger
muncul ke luar dan tidak dapat ditekan ke
dalam. Gerakan stopper plate, bebaskan
mekanisme ratchet, tekan ke dalam plunger, dan
kemudian kendurkan rantai timing.
PERINGATAN:
Membongkar tensioner rantai ketika rantai
timing masih dalam posisi tertekan dapat
menyebabkan tensioner rantai terpental,
menyebabkan cidera, karena itu pastikan untuk
membebaskan tegangan rantai timing.

2. Lepas guide tensioner rantai

3. Lepas chain vibration damper

4. Lepas rantai timing 5. Atur posisi piston

4. Lepas Rantai Timing.


Plat tanda rantai timing Lepas rantai timing tanpa menggunakan tenaga
berlebihan.
Atur posisi piston
Tanda timing camshaft sprocket Gerakan piston ke bawah dengan memutar
crankshaft 40 derajat berlawanan arah jarum
jam dari TDC (Top Dead Center).
PETUNJUK:
Karena memutar crankshaft dengan tensioner
rantai atau rantai dilepas akan menyebabkan
katub dan piston saling terganggu satu dengan
lainnya, turunkan piston.
Timing crankshaft
Tanda timing
sprocket Plat tanda rantai timing

5
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Periksa tingkat pemanjangan rantai timing. (Tidak perlu untuk model terbaru)

Gantung rantai dari pengait pada dinding.


Selanjutnya, tarik rantai dengan memberikan
tekanan balik dengan spring balance.
Menggunakan jangka sorong, ukur jumlah
referensi dari panjang guide.
Karena pin dan bushing aus, free play
meningkat. Ini menghasilkan pemuaian rantai
timing secara keseluruhan.
Karena itu, ukur panjang rantai timing untuk
menentukan apakah dapat digunakan lagi atau
tidak.
PETUNJUK:
• Ganti rantai jika nilai pengukuran melebihi
nilai spesifikasi.
• Pengukuran Valve timing yang benar tidak
dapat diperoleh jika rantai timing
memanjang terlalu banyak.
• Referensi ke the Buku Petunjuk Perbaikan untuk nilai spesifikasi.

8. Lepas Camshaft.

1. Atur posisi camshaft 2. Lepas Camshaft.

1. Atur posisi camshaft


(1) Atur posisi camshaft sehingga gaya valve
spring yang diberikan merata ke camshaft
dan apakah cam dapat dilepas secara
mendatar.
PETUNJUK:
Posisi pengaturan camshaft berbeda-beda
sesuai dengan tipe mesin secara tersendiri.
Referensi ke Buku Petunjuk Perbaikan untuk
penjelasan lebih detail.
2. Lepas Camshaft.
(1) Kendurkan secara merata dan lepas baut-
baut pengikat bearing cap beberapa kali.
(2) Lepas bearing cap dan camshaft.
6 untuk adalah urutan pembongkaran bearing cap.
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

PETUNJUK:
Urutan pembongkaran untuk baut-baut pengikat bearing cap adalah berbeda sesuai tipe mesin. Referensi ke
Buku Petunjuk Perbaikan untuk penjelasan lebih detail.

(3) Simpan bearing cap yang dilepas sesuai urutan nomor silinder.

9. Periksa Camshaft Timing Gear (dengan DVVT)

Mesin 3SZ-VE:
Untuk camshaft timing gear (dengan DVVT),
bila mesin dimatikan, lock pin mengunci vane
dan housing dengan gaya pegas.
Ketika mesin dihidupkan, tekanan oli diberikan
ke lock pin untuk membebaskannya.
Untuk alasan ini, aksi lock/unlock dari lock pin
perlu diperiksa.

9. Periksa Camshaft Timing Gear (dengan DVVT)

Untuk lock pin, memberikan tekanan oli mesin


ke sisi retard akan membebaskan kunci lock.
Untuk pemeriksaan, udara kompresor diberikan
ke arah sebaliknya dari tekanan oli mesin.

1. Berikan udara kompresor ke kedua sisi


advance dan sisi retard.
PETUNJUK:
Memberikan udara kompresor ke dua sisi sisi
advance dan sisi retard mencegah timing gear
bergerak tiba-tiba ketika lock pin dibebaskan.

2. Mengurangi udara kompresor pada sisi


retard dan menggerakkan timing gear ke
sisi advance.
PETUNJUK:
Perbedaan tekanan udara kompresor antara sisi advance dan sisi retard menggerakkan timing gear ke sisi
advance.

7
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

3. Bila camshaft timing gear sampai pada


posisi paling advanced, hilangkan tekanan
udara dari saluran sisi timing retard, dan
kemudian, ambil pada saluran sisi timing
advance.
PERHATIAN:
Jika urutan selama memberikan udara
kompresor tidak diikuti, timing gear bergerak
ke sisi retard secara mendadak, yang dapat
merusak timing gear.
4. Dengan lock pin dibebaskan, pastikan
bahwa timing gear dapat diputar dengan
lembut menggunakan tangan bila diputar
ke berbagai posisi kecuali untuk sisi paling
retard.

5. Putar timing gear ke sisi paling retard, dan pastikan bahwa timing gear terkunci.

10. Lepas Camshaft Timing Gear/Sprocket

1. Periksa Camshaft Timing Gear (dengan DVVT)


(1) Berikan udara kompresor untuk
membebaskan lock pin.
(2) Putar timing gear ke sisi paling advance.
(3) Lepas baut flange untuk melepas timing
gear.
PERHATIAN:
• Jika baut-baut flange dilepas ketika lock
pin tetap terkunci, gaya horisontal
dibertikan pada lock pin, yang dapat
merusaknya.
• Lepas hanya baut-baut flange. Timing gear
tidak dapat dibongkar.

8
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

11. Lepas Cylinder Head

1. Lepas baut-baut cylinder head 2. Lepas cylinder head

1. Lepas baut-baut cylinder head


(1) Kendurkan dan lepas baut-baut pengikat
cylinder head dengan urutan dari luar ke
dalam.
2. Lepas cylinder head
Ketok bagian rusuk dengan palu plastik untuk
melepas cylinder head.
PETUNJUK:
Ketika head dilepas, air dan oli akan bocor dari
water jacket dan lubang oli. Ketika
menempatkan head pada working bench atau
disassembly pan, lapisi dengan kain pada bench
atau pan dan biarkan oli terserap untuk
menjaga kebersihan area kerja
untuk adalah urutan pembongkaran bearing cap.

12. Lepas Cylinder Head Gasket


(1) Gasket cylinder head

9
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

13. Lepas Oil Pan

1. Lepas oil pan No.2 2. Lepas oil pan No.1


1. Lepas oil pan No.2
Oil pan dirapatkan dengan seal packing. Karena
itu, lepaskan seal packing menggunakan SST.
PERHATIAN:
Jangan memutar mesin berlebihan sebelum
melepas oil pan No.2, atau partikel lumpur dan
logam yang tertinggal dalam oil pan akan
masuk ke piston dan cylinder, yang dapat
merusak bagian dalam dinding silinder. Karena
itu, jangan memutar mesin berlebihan hingga
oil pan No.2 dilepaskan.
2. Lepas oil pan No.1
Putar balik mesin. Menggunakan obeng pipih,
lepas oil pan No.1 dengan mencongkel antara
cylinder block dan oil pan No.1.

14. Lepas Seal Oli

10
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

1. Lepas seal oli cover rantai timing 2. Lepas seal oli mesin belakang

1. Lepas seal oli cover rantai timing


Congkel seal oli menggunakan obeng.
PERHATIAN:
Tempatkan kain di atas cover rantai timing
untuk melindungi dari kerusakan.

2. Lepas seal oli mesin belakang


Lepas seal oli mesin belakang dari crankshaft.

1. Periksa Tensioner Rantai


2. Periksa Camshaft Timing Sprocket
(Tidak dianjurkan dalam Buku Petunjuk
Perbaikan)
3. Periksa Chain Tensioner Slipper dan
Damper
4. Periksa Baut Set Cylinder Head

Jika terdapat trouble dengan tensioner rantai,


ini tidak akan mungkin lagi memberikan
tegangan ke rantai timing, yang akan
menyebabkan rantai timing menjadi kendur
dan menyebabkan loncat, yang dapat merusak
mekanisme katup.
1. Ketika menaikkan ratchet pawl, periksa
bahwa plunger dapat digerakkan dengan
jari.
2. Ketika menggerakkan ratchet pawl ke
belakang, periksa bahwa plunger
mengunci.
PETUNJUK:
• Pastikan bahwa plunger bergerak dengan
lembut tanpa hambatan.
• Ganti tensioner jika malfungsi.
11
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Keausan sprocket menyebabkan rantai


terpasang terlalu dalam pada sprocket,
mengurangi diameter luar rantai ketika
dipasang di atas sprocket.
Karena itu, pasang rantai di atas sprocket dan
kemudian ukur diameter luar dari rantai untuk
menilai apakah sprocket adalah normal atau
tidak.
Membiarkan sprocket yang aus digunakan terus
dapat menyebabkan gigi-giginya terlepas atau
loncat gigi yang menyebakan rantai kendur,
yang dapat mengakibatkan kerusakan
mekanisme katup.
CATATAN:
Metode ini tidak perlu dilakukan pada model
terakhir.
DS-II dapat mendeteksi trouble ini sebagai diagnosis code, jika aus atau rantai memanjang.
PETUNJUK:
Jika rantai timing memanjang atau aus, DVVT dan/atau ESA mendeteksi trouble dan menyimpan sebagai
diagnosis code.
<Referensi>
Model : Materia –VVT control system:”Timing chain control system “atau“Advance angle dan retard angle
fail”

Area dimana slipper dan damper berhubungan


dengan rantai timing menjadi aus.
Bila terjadi hal ini, rantai timing mulai bergetar,
pada saat dimana tensioner tak dapat lagi
memberikan tegangan yang tepat ke rantai
timing, menyebabkan rantai timing menjadi
kendur dan menyebakan loncat, yang dapat
merusak mekanisme katup.

Cylinder head dipasang dengan menggunakan


baut-baut plastic region.
Karena baut-baut tersebut memanjang secara
bertahap setiap kali baut tersebut digunakan,
ukur panjang dan diameter luar masing-masing
baut untuk menilai apakah baut tersebut dapat
digunakan lagi atau tidak.

12
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Jika baut-baut plastic region digunakan untuk baut bearing cap:


Karena baut-baut memanjang secara bertahap
setiap kali digunakan, ukur panjang dan
diameter luar masing-masing baut untuk
digunakan kembali.
Periksa baut-baut berikut:
(1) Baut set crankshaft bearing cap
(2) Baut set bearing connecting rod cap

Tensioner timing belt menggunakan pegas


untuk memberikan tegangan ke timing belt.
Motode membebaskan tegangan
(1) Kendurkan baut-baut A dan B.
(2) Dorong puli dalam arah dimana belt tidak
terpasang dan sementara kencangkan baut
A.
(3) Kencangkan baut A secara pelan untuk
menahan tensioner pada tempatnya.
PERHATIAN:
Balut dengan kain atau bahan lainnya di
sekeliling tensioner belt untuk menjaga dari
kerusakan.

13
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1 (Pembongkaran-Mesin)


DAIHATSU Technician >> Work Safety

Pertanyaan-1

Tandai setiap pernyataan berikut Benar atau Salah:

Benar atau Lihat ke


No. Pertanyaan
Salah halaman

Untuk puli crankshaft, pukul puli crankshaft dengan Benar Salah


1
palu untuk melepasnya dari crankshaft.

Untuk melepas timing chain pada mesin 3 SZ-FE, Benar Salah


2 lepaslah saat piston silinder No.1 berada pada TDC. NIL

Saat memutar camshaft dengan timing chain dilepas, Benar Salah


3 turunkan piston silinder No.1 sedikit dari TDC sebelum
memutarnya.

Untuk bearing cap camshaft, lepaslah dari sisi depan Benar Salah
4 mesin secara berurutan. NIL

Baut plastic region dapat digunakan lagi secara Benar Salah


5 berulang-ulang tanpa pemeriksaan. NIL

14
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1
DAIHATSU Technician >> Work Safety (Pembongkaran-Mesin)
Pertanyaan-2
Pertanyaan-3

Pilih gambar yang benar mengenai metoda pelepasan oil pan


mesin yang dilekatkan menggunakan seal packing.

1. 2.

3. 4.

1 2 3 4
Lihat ke halaman

15
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1 (Pembongkaran-Mesin)


DAIHATSU Technician >> Work Safety

Pertanyaan-5
Pertanyaan-3

Pernyataan manakah yang benar mengenai baut plastic region?

1 Baut plastic region tidak boleh digunakan kembali pada kasus apapun.

Kencangkan baut plastic region ke momen spesifikasi dan kencangkan kembali


2
ke sudut spesifikasi.

3 Baut plastic region digunakan untuk baut dudukan exhaust manifold.

Pancang (pahat) bagian atas ulir baut plastic region untuk mencegah agar baut
4
itu tidak kendur.

Lihat ke halaman

16
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1 (Pembongkaran-Mesin)

Selamat! Jawaban Anda benar.

Coba lagi pertanyaan berikutnya

17
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1 (Pembongkaran-Mesin)

Maaf! Anda Salah. Silakan belajar lebih giat.

Coba lagi

18
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1 (Pembongkaran-Mesin)

Selamat! Jawaban Anda benar.

Coba lagi pertanyaan berikutnya

19
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1 (Pembongkaran-Mesin)

Selamat! Jawaban Anda benar.

Coba lagi pertanyaan berikutnya

20
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1 (Pembongkaran-Mesin)

Maaf! Anda Salah. Silakan belajar lebih giat.

Coba lagi

21
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

Pro Technician>>Pelatihan-1 (Pembongkaran-Mesin)

Maaf! Anda Salah. Silakan belajar lebih giat.

Coba lagi

22
PELATIHAN-1(Pembongkaran-Mesin)

23

Anda mungkin juga menyukai