Anda di halaman 1dari 13

MODUL PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas : XI TKR
Alokasi waktu :10 jam

Kompetensi dasar :

1. Mendiagnosis kerusakan sistem starter


2. Memperbaiki sistem sistem starter
A. Tujuan Capaian
1. Melalui modul ini siswa dapat menjelaskan cara kerja system stater dengan percaya
diri.
2. Melalui modul ini siswa dapat mendiagnosis permasalahan dan kerusakan system
stater degan tepat
3. Melalui Modul ini siswa dapat memperbaiki motor Stater
4. Melalui modul ini siswa dapat merawat system stater
B. Ruang Lingkup Materi
1. Fungsi dan cara kerja Motor Stater
2. Pembongkaran dan perbaikan Motor Stater
3. Merangkai system Motor Stater

C. Pembelajaran
✓ Mengamati :

AYO MEMBACA!!!!
1. FUNGSI Motor Stater
Sebagai Penggerak mulai, ketika mesin pertama kali di nyalakan

2. TERDAPAT 3 JENIS SISTEM STARTER

A. TIPE PLANETARY

Pada starter tipe ini menggunakan tiga buah gear


sebagai penopang poros armature juga sebagai
penggerak armature itu sendiri sebelum memutar
kopling dan pinion gear.
B. TIPE REDUKSI

Pada starter tipe ini terdapat gear-gear yang saling


mereduksi dari kumparan armature hingga ke gear
pada poros kopling

C. TIPE KONVENSIONAL

Pada starter tipe ini hanya terdapat satu buah gear yaitu pinion gear yang akan terhubung ke fly
wheel gear ketika drive lever mendorong gear tersebut saat starter berputar

3. SISTEM STARTER
4. KOMPONEN STARTER

Keterangan :

1. Kumparan penahan
2. Kumparan penarik
3. Pegas pengembali
4. Lengan pendorong
5. Pegas penghantar
6. Rumah kopling
7. Plat rumah kopling
8. Roda gigi pinion
9. Poros anker
10.Ring pembatas
11.Sekrup ulir memanjang
12.Ring penghantar
13.Terminal 30
14.Kontak utama
15.Pegas pengembali kontak
16.Plat penghubung kontak
17.Rumah selenoid
18.Rumah komutator
19.Rumah sikat arang
20.Sikat arang
21.Lamel komutator
22.Sepatu kutup magnet
23.Anker
24.Rumah motor starter (yoke)
25.Kumparan medan
5. MOTOR STARTER REDUKSI

CARA KERJA STATER


1. Saat Kunci Kontak ON

JALANNYA ARUS

• Baterai -> kunci kontak ->terminal 50 -> hold in


coil -> massa

• Baterai -> terminal 50 -> pull in coil -> terminal


C -> Kumparan medan -> anker -> massa

2. Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh

Jalannya Arus

• Baterai -> kunci kontak -> terminal 50 ->


kumparan penahan -> massa

• Baterai -> terminal 30 -> saklar utama ->


terminal C -> Kumparan medan -> brostel ->
komutator -> anker -> komutator -> brostel ->
massa

3. Pada Saat Switch Starter OFF

Jalannya Arus

• Baterai -> Terminal 30 -> Terminal utama ->


Terminal C -> Kumparan medan -> brostel ->
komutator -> Anker -> komutataor -> brostel ->
Massa
• Baterai -> Terminal 30 -> Terminal utama ->
Terminal C -> pull in coil -> hold in coil ->
Massa
URAIAN
Sistem starter tipe konvensional. Seperti gambar di bawah ini.

Keterangan Gambar
1. Switch Starter
2. Pegas Plunyer
3. Plunyer
4. Drive Lever
5. Front Housing
6. Pinion Gear
7. Stop Colar
8. Armature
9. Ring Penahan
10.Rear Housing
11.Brush Holder
12.Field Coil
13.Brush
14.Bold Holder

6. KOMPONEN BESAR UTAMA SISTEM STARTER

1. KUMPARAN MEDAN (FIELD COIL)

Fungsi : Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah


mendatar

2. KUMPARAN JANGKAR (ARMATURE)

Fungsi : Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah


melingkar

Pada armature terdapat komponen, yaitu :


1. KOMUTATOR
Fungsi : Untuk kedudukan sikat arang karbon (Brush)
2. STARTER CLUTCH
Fungsi : Untuk mencegah putaran berlebih dari motor
starter
3. PINION GEAR
Fungsi : Untuk memutar roda gigi fly wheel
3. RANGKAIAN SIKAT DAN SIKAT

Fungsi : sebagai tempat kedudukan sikat dan juga untuk


mengalirkan arus listrik kedalam rangkaian starter

4.SWITCH STARTER

Fungsi : Untuk menghubung dan memutuskan arus litrik


yang mengalir pada pada rangkaian

Terdapat 3 Terminal pada switch starter yaitu : 30, 50 dan C


dan juga terdapat dua buah gulungan utama yaitu : Pull in
Coil dan Hold in Coil

5. DRIVE LEVER
Fungsi : Untuk menghantarkan atau mendorong pinion gear
terhubung ke fly wheel gear

7. CARA KERJA SISTEM STARTER DALAM RANGKAIAN

Ketika kunci kontak di ON kan, arus listrik


dari baterai mengalir melewati rangkaian
sikring lalu ke terminal 50 dari switch
starter.
bersamaan dengan itu ada pula sebagian
arus listrik yang mengalir ke terminal 30
dari switch starter yang dapat menimbulkan
kemagnetan dari kumparan Pull in Coil dan
Hold in Coil dari switch starter yang
menarik plunyer switch starter sehingga
drivel lever mendorong kopling dan pinion
gear ke fly wheel gear
PEMERIKSAAN

Pengetesan dinamo starter tanpa beban mesin atau


pengetesan motor starter dibawah sebelum dipasang
bertujuan untuk memastikan bahwa motor starter
berfungsi dengan baik, setelah motor starter diperbaiki
atau pun saat akan mengganti motor starter baru.

Urutan Cara Mengetes Motor Starter Tanpa Beban, Cara


pengetesan dilakukan secara berurutan sesuai langkah atau
gambar-gambar dibawah.

1. Test Cara Kerja Pull-in Coil


Hubungkan battery ke magnetic switch seperti ditunjukkan
gambar dibawah.
Periksa apakah plunger dan gear pinion keluar.
Jika plunger dan pinion tidak bergerak keluar, ganti magnetic
switch atau ganti solenoid artinya gulungan spull pull in coil
rusak.

PERHATIAN:
Masing-masing tes harus dilakukan selama 3 – 5 detik, hal
ini untuk menghindari terbakarnya gulungan coil.
CATATAN:
Sebelum pengetesan, lepas kabel dari terminal C,lihat
gambar diatas.

2. Cara Test Hold-in Coil


Ketika dihubungkan seperti di atas dengan plunger keluar,
kemudian lepas
kabel negatif dari terminal “C”.
Periksa apakah plunger dan pinion masih di luar atau
apakah kembali kedalam.
Jika plunger dan pinion kembali ke dalam, ganti magnetic
switch, hal ini artinya gulungan pada Hold-in Coil rusak.

4. Cara Tes Plunger dan Pinion


Lepas kabel negatif dari bodi motor starter.
Periksa apakah plunger dan pinion kembali ke dalam.
Jika plunger dan pinion tidak kembali, ganti magnetic switch,
hal ini bisa diartikan solenoid starter macet, tetapi ini jarang
terjadi karena per didalam solenoid cukup kuat.
Cara Tes Kerja Motor Starter Tanpa Beban

Hubungkan battery dan ampere meter atau tang Amper


ke kabel Positif menuju starter seperti pada gambar.
✓ Periksa apakah motor starter berputar lembut dan
benar dengan pinion bergerak ke luar.
✓ Periksa apakah penunjukkan arus ampere meter
sesuai spesifikasi daya Motor Starter.
✓ Berapa Besar Arus Listrik Motor Starter Saat
diukur tanpa beban?
✓ Arus Listrik adalah Besar Daya Listrik starter
dibagi tegangan Aki yang digunakan, contoh saat
motor starter dengan daya 0,9 KVA ditest dengan
aki 12 volt tanpa beban, berapa arus listriknya?
✓ Arus listrik yang mengalir pada motor starter
adalah 900 Watt dibagi 12 volt, hasilnya adalah 75
Ampere.
✓ Jadi saat dilakukan pengukuran arus listrik motor
starter tanpa beban, semestinya arus listrik berada
disekitar 75 Ampere. Ini berbeda jika pengukuran
arus listrik dilakukan saat motor starter memutar
mesin (cranking), arus listrik bisa lebih besar
berkisar 100 sampai 120 Ampere.

8. PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM STARTER

A. Pembongkaran
Ikuti Langkah Pembongkaran sesuai dengan langkah langkah berikut ini:
1. Buka Mur pengikat kabel pada terminal C
2. Buka dan lepaskan kedua baud pengikat
magnetic Switch
3. Tarik perlahan Magnetik Switch untuk
melepaskan dari bodi motor stater
4. Lepaskan Plunger dan drive lever
5. Buka dan lepaskan baud pengikat Brush Holder
6. Buka dan Lepaskan dua buah trough bolt (baud
Panjang) pengikat Komponen motor Stater
7. Lepaskan Brush Holde dari armature
8. Lepaskan Yoke dan Field coil dari armature
9. Lepaskan Armatur
10. Lepas drieve lever
11. Lepaskan Stop Ring
12. Lepas kan Overruning Clutch
B. Pemeriksaan Komponen Motor Stater
HAL-HAL YANG HARUS
LANGKAH KERJA
DIPERHATIKAN
1. Langkah Awal:
Gunakan Alat yang sesuai, dan lihah
A. Lepas Kan Motor Stater dari Kendaraa
petunjuk pemongkaran
B. Bongkar Komponen Motor Stater sesuai
dengan petunjuk di atas
2. Pelaksanaan Pemerikasaan :
Gunakan Ohm Meter dan periksa
A. Periksa Segmen Komutator
hubungan antar segemen
Lihat Ohm meter jika terjadi Konunitas
maka armatur dalam keadaan bagus

Gunakan Ohm Meter dan periksa


B. Periksan segmen Komutataor dengan
hubungan antara segemenkomutator
body Armature
dengan body armature
Lihat Ohm meter jika tidak ada
Konunitas maka armatur dalam
keadaan bagus

Perksan Celah Komutator, bersihkan


C. Pemeriksaan celah Segmen komutator dari debu brush menggunakan sikat
kawat
hati -hati dalampemberishan , tidak
boleh menggunakan cairan pembersih/
air

D. Pemeriksaan Run Out komutator


Gunakan dial gauge untuk memeriksa
keolengan komutator
Batas keolengan 0,1 mm
E. Pemeriksaan Diameter komutator Gunakan Vernier Caliver
ukur diameter komutator!
Lihat Manual book jenis Motor stater,

Gunakan Ohm Meter periksa Koniuitas


F.Pemeriksaan hubungan antar Brush
antar brus
Jika Brus (+) dengan (+) dan Brsuh (-)
dengan (-) Harus ada Hubungan
Jika brus (+) di hubungkan dengan
brush (-) tidak boleh ada koniuitas

Gunakan Ohm Meter periksa Koniuitas


G. Pemeriksaan Brush dengan yoke
antar brus dengan Yoke
Jika tidak ada konuitas maka Field coil
masih bagus

H. Pemeriksaan Brush
Gunakan vernier caliver
Periksa Panjang brush dengan standar
14mm dan minimal 8mm

I. Pemeriksaan Overrrunin Cluctch Periksa perputaran pinion Gear,


Putar pinion gear berlawanan jarum
jam pinion gear harus mengunci
Putar pinion gear searah dengan arah
jarum jam harus tidak mengunci
✓ Menanya
Pertanyaan mendasar
1. Bagaimana cara kerja motor stater pada tipe reduksi?
2. Apa penyebab Motor tidak bisa berputar/bekerja?
3. Bagaimana cara pemeliharaan motor stater mobil?

✓ Mencoba/Eksperimen
Tujuan : Siswa mampu memperbaiki komponen – komponen motor stater

Work sheet
Alat Bahan
▪ ToolKit 1. Motor Stater
▪ Jangka Sorong
▪ Dial Gauge
▪ Sikat kawat
▪ Ampelas

Keselamatan Kerja
▪ Lakukan lah pemboongkaran sesuian dengan petunjuk dan intruksi guru/ instruktur
▪ Gunakan alat yang sesaui dalam pembongkaran
▪ Gunakan baki dalam penyimpanan komponen
▪ Tidak boleh menggunakan cairan pembersih dalammembersihakan komponen motor
stater
▪ Gunakan manual book / CD refair dalam menentuakn kesimpulan

Langkah Kerja
✓ Lepas motor stater dari unit kendaraan
✓ Tes terlebih dahulu motor stater tanpa beban, pastikan tegangan batrai dalam keadan
maxsimal

1. Buka Mur pengikat kabel pada terminal C


2. Buka dan lepaskan kedua baud pengikat magnetic Switch
3. Tarik perlahan Magnetik Switch untuk melepaskan dari bodi motor stater
4. Lepaskan Plunger dan drive lever
5. Buka dan lepaskan baud pengikat Brush Holder
6. Buka dan Lepaskan dua buah trough bolt (baud Panjang) pengikat Komponen motor
Stater
7. Lepaskan Brush Holde dari armature
8. Lepaskan Yoke dan Field coil dari armature
9. Lepaskan Armatur
10. Lepas drieve lever
11. Lepaskan Stop Ring
12. Lepas kan Overruning Clutch
Lembar Pengamatan

Nama :
Kelas :
Judul :
KOMPONEN YANG KESIMPULAN
NO HASIL PENGUKURAN KET
DIAMATI BAIK JELEK
Periksan segmen
Komutataor dengan body
Armature

Periksa Segmen
Komutator

Pemeriksaan celah
Segmen komutator

Pemeriksaan Run Out


komutator

Pemeriksaan Diameter
komutator

Pemeriksaan hubungan
antar Brush

Pemeriksaan Brush
dengan yoke

Pemeriksaan Brush

Pemeriksaan Overrrunin
Cluctch

Kuningan……………………..

Ketua/Nama
Guru Mapel Siswa

……………………….. ………………………………..
✓ Menalar
Setelah melakukan pemerikasaan komponen stater Apakah penyebab motor stater tidak
bisa bekerja!

…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….

✓ Mengkonfirmasi
Buatlah laporan dalam bentuk power point dan presentasi hasil dari pengukuran

…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………….

D. Evaluasi pembelajaran

E. Kunci jawaban evaluasi

F. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai