Anda di halaman 1dari 45

SISTEM STARTER KONVENSIONAL

OLEH:

Kelompok 1
FUNGSI SISTEM
STARTER

SEBAGAI PENGGERAK AWAL MESIN /


UNTUK MEMUTARKAN POROS ENGKOL
Motor starter konvensional
KOMPONEN SISTEM STARTER

1. ACCU/ BATERAI, berfungsi sebagai sumber arus.


2. KUNCI KONTAK, berfungsi sebagai saklar
3. MOTOR STARTER, berfungsi untuk merubah energi
listrik menjadi gerak putar
4. SOLENOID/ SAKLAR MAGNET, berfungsi untuk
penghubung arus listrik yang besar ke motor.
5. RELAY STARTER, sebagai pengaman kunci kontak.
KOMPONEN
MOTOR STARTER
KOMPONEN MOTOR STARTER
1. Bagian motor starter yang menghasilkan gaya putar
a. Yoke dan Pole Core
b. Field Coil
c. Armature
d. Sikat (Brush)
2. Bagian motor starter sebagai mekanisme pemindah tenaga :

a. Kopling starter atau starter clutch


b. Drive lever
c. Magnetic Switch
Yoke assy Terdiri dari :
• Yoke : untuk menopang pole
core
• Pole core : untuk menopang
field dan memperkuat medan
magnet
• Field coil : untuk
membangkitkan medan
magnet

Armature

Untuk merubah energi listrik


menjadi energi mekanik ( gerak
putar )
Brush holder & brush negatif

Fungsi :
• Sebagai pemegang brush
• Brush negatif untuk meneruskan arus
dari armature koil ke massa

Starter clutch ( over running clutch )

Fungsi :
• Meneruskan putaran armature ke ring
gear flywheel.
• Mencegah terjadinya perpindahan
putaran dari mesin ke armature
Cara kerja starter clutch ( overrunning clutch )

Pada saat start


Jika outer race berputar lebih cepat dari inner race, maka roller akan
terdorong oleh pegas ke sisi yang sempit, akibatnya inner race ikut
berputar

Setelah mesin hidup :


Jika inner race berputar lebih cepat dari outer race ( karena terbawa oleh putaran
fly wheel ), roller akan terbawa ke sisi yang lebih lebar ( melawan pegas ),
akibatnya inner race tidak berhubungan dengan outer race
- STARTER CLUTCH
DRIVE LEVER
Berfungsi untuk mendorong pinion gear untuk berkaitan
dengan fly wheel, dan untuk menarik pinion gear untuk
melepas kaitannya dengan fly wheel.
SOLENOID/ Magnetic switch
Fungsi :
• Mendorong pinion gear
agar dapat berhubungan
dengan fly wheel
• Menghubungkan T.30
dengan T.C.sehingga
memungkinkan arus yang
besar dari baterai mengalir
ke motor starter.
RANGKAIAN MOTOR STARTER
Tanpa Relay
DIAGRAM SISTEM STARTER DENGAN RELAY
30 87
86
85
Dg relay
MEMBONGKAR MOTOR STARTER

Teknologi dan Rekayasa


Membongkar Motor Starter

1. Disconnect cable at C 2. Replace magnetic switch


terminal

3. Replace bolt, trhough 4. Replace spring and


bolt and rear end cover. brush.
Teknologi dan Rekayasa
MEMBONGKAR MOTOR STARTER

5. Replace brush holder. 6. Replace armature assy

7. Replace yoke assy.


Pemeriksaan Komponen
PEMERIKSAAN KOMPONEN

A. Pemeriksaaan FIELD COIL

Pakai Multitester pada Ohm Meter Pakai Multitester pada Ohm Meter
Jika tidak ada hubungan ganti fild coil Jika ada hubungan ganti fild coil
B. Pemeriksaaan ARMATURE

Pakai Multitester pada Ohm Meter Pakai Multitester pada Ohm Meter
Jika ada hubungan ganti Armature Jika tidak ada hubungan ganti Armature
Run-Out dan kebocoran
Run-Out ARMATURE kebocoran
ARMATURE ARMATURE

Pakai dial indicator Pakai Growler tester


Jika runout maksimum 0,05mm ganti Jika bilah yg ditempelkan pada kern
Armature armature tertarik kemagnetan oleh
armature maka ganti armature
C. Pemeriksaaan Komutator

Pakai jangka sorong Pakai jangka sorong


Kedalaman standar: 0.6 mm Diameter standar: 28 mm
Kedalaman minimum: 0.2 mm Diameter minimum: 27 mm

Teknologi dan Rekayasa


D. Pemeriksaaan BRUSH

Pakai jangka sorong


Panjang standar: 14.0 mm
Panjang minimum: 8.0 mm

Teknologi dan Rekayasa


E. Pemeriksaaan STARTER CLUTCH

Teknologi dan Rekayasa


F. PEMERIKSAAN MAGNETIC MULTIMETER

PEMERIKSAAN HOLD IN COIL


T.50 HARUS ADA HUBUNGAN DENGAN MASSA.
PEMERIKSAAN MAGNETIC MULTIMETER

PEMERIKSAAN PULL IN COIL


T.50 HARUS ADA HUBUNGAN DENGAN T.C.
PEMERIKSAAN MAGNETIC MULTIMETER

T.C HARUS ADA HUBUNGAN DENGAN T.30


Ketika solenoid bekerja (alirkan arus + Baterai dengan T.50
dan Body motor dengan – Baterai)
Dapat di cek dengan multitester dengan cara pakai ohm meter:
Hubungkan multitester dengan T.30 dan T.C kemudian tekan plunyer
Jika tidak ada hubungan ganti magnetic switch
T.C

T.50 PLUNYER
terTEKAN

T.30
PEMERIKSAAN PLUNYER MAGNETIC SWITCH

Jika plunyer di tekan maka harus segera kembali


seperti semula. Jika tidak ganti magnetic switch
Cara kerja magnetic switch / SOLENOID
- POSISI ST
- SAAT PINION-RING GEAR
BERKAITAN
- POSISI ON
TUJUAN PEMBELAJARAN:
 Menjelaskan fungsi perawatan sistem starter
dengan benar
 Menjelaskan cara pemeriksaan sistem starter
dengan benar
TEST KUMPARAN

Test PULL IN COIL

Lepaskan kabel field coil dari terminal C, kemudian hubungkan


kabel (+) batere ke terminal 50 magnetic switch dan kabel (-)
batere ke terminal C dan ground. Pastikan dalam pemeriksaan
tersebut roda gigi pinion (pinion gear) dapat keluar.
Bila roda gigi pinion (pinion gear) tidak keluar, maka periksa pull-in
coil kemungkinan kumparan rusak atau plunyer macet.
TEST KUMPARAN

Test HOLD IN COIL

Untuk memeriksa hold-in coil pemasangan kabel sama dengan


pemeriksaan pull-in coil, hanya tinggal melepaskan kabel (-)
batere dari terminal C.
Periksa bahwa ketika kabel (-) batere dilepas dari terminal C,
maka pinion gear masih berada atau tetap di luar.
Test kembalinya pinion (pinion return test)

TEST KEMAMPUAN

Lepaskan kabel negatif batere dari massa (ground), periksa bahwa


pinion gear akan tertari masuk atau kembali ke dalam.
TEST TANPA BEBAN

Test beban

Rangkai seperti diatas dan pasang ampere meter seperti pada gambar ,
beban akan terlihat
PERAWATAN
 Kondisi sistem starter akan selalu dalam
performa maksimal
 Berkendara menjadi lebih nyaman dan aman

 Mengurangi pembebanan biaya yang lebih


besar
 Mengurangi resiko motor starter tiba-tiba
rusak
 Umur motor starter menjadi lebih lama
TUGAS
DIKUMPULKAN BERUPA FOTO LEMBAR JAWAB
1. Terminal mana yang selalu berhubungan dengan pull-in coil …..
2. Bagian yang mempertahankan plunyer pada magnetic switch (solenoid)
motor stater tetap menghubungkan terminal 30 dengan terminal C sesaat
setelah pinion gear berkaitan penuh adalah …..
3. Bagian yang menggerakkan plunyer pada magnetic switch motor stater
untuk menghubungkan terminal 30 dengan terminal C sesaat setelah kunci
kontak “ON” adalah …..
4. Karakteristik motor stater, makin besar arus yang dipergunakan motor
maka…….
5. Untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak
putar dalam motor stater adalah...
6. Fungsi dari kumparan field coil pada pole and yoke yang terdapat pada
motor starter adalah …
7. Untuk pengaman armature coil bilamana fly wheel cenderung memutarkan
pinion gear, maka pada motor stater dilengkapi dengan …..
TUGAS
8. Pada gambar di bawah, nomor 3 – 4 – 6 merupakan prosedur
pemeriksaan ...

9. Pada gambar di bawah, komponen yang berfungsi untuk membangkitkan


medan magnet ditunjukkan nomor
TUGAS
10. Test kemampuan motor stater di bawah merupakan tes kemampuan …

11. Pemeriksaan gambar di bawah merupakan prosedur pemeriksaan …


1. Sebutkan fungsi dari perawatan sistem
starter!
2. Sebutkan perawatan sistem starter di dalam
kendaraan!
3. Apakah yang dimaksud dengan pull in coil?
Jelaskan cara pengetesannya!
4. Bagaimana cara mengecek T.30 dan T.C
magnetic switch dalam keadaan baik?
5. Bagaimana cara mengecek Plunger magnetic
switch dalam keadaan baik?
6. Apa yang anda dapatkan dari bacaan
materi diatas, menurut anda sendiri??
JAWABAN DIKUMPULKAN
BERUPA:

FILE. Doc

Atau

Foto lembar jawab beridentitas


siswa

Dikirim ke WA : 085291102104
MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai