Anda di halaman 1dari 2

I.

SISTEM KERJA PENGAPIAN


Setelah kabel-kabel dirakit dan terhubung seperti gambar dibawah (Gb.VI.1.) sesuai
petunjuk dan kode, maka tahap berikutnya adalah mencoba menghidupkan stand
pengapian tersebut, dan system kerjanya adalah ketika kontak di On-kan maka arus
Positif baterai mengalir melalui kontak menuju ke sekring, lampu indicator dan
kemudian masuk ke CDI. Setelah melalui sirkut CDI menuju ke ground (massa) masa
dihubungkan ke baterai, disamping itu CDI akan bekerja ketika didalam sirkuit CDI
(SCR) menerima signal dari pulser, pulser juga akan bekerja ketika ia bersentuhan
dengan tonjolan yang berada di rotor (magnet). Setelah CDI menerima signal dari pulser
maka CDI akan bekerja dan meneruskan arus yang diterima CDI dari Supply/ Aki dan
CDI pula menaikkan tegangannya hingga 250v kemudian menuju ke coil untuk
dinaikkan kembali tegangannya hingga 25.000 volt, hingga kemudian diteruskan ke
Busi dan diteruskan keground hingga memercikkan bunga api.

Gb.VI.1. Skema Jalur pemasangan Sistem Pengapian DC Sepeda Motor

Kecepatan putaran rotor (magnet) juga dapat disetel dengan memutar knop
DIMMER mulai dari putaran rendah (Low) hingga putaran tinggi (High) atau dapat
diputar dengan tangan, dengan cara memutar rotor tersebut jika untuk mendapatkan
putaran pelan dan percikan busi yang lebih detail.
Semarang, Desember 2015
Mengetahui
Dosen pengampu,

Toni Setiawan, M.Pd

PTMO III (Reguler) 1


A. Kesimpulan
1. Paradigma baru pendidikan telah mengubah pola pikir guru, dari guru sentris ke siswa sentris dan dari materi apa
yang akan diajarkan kepada anak, ke kompetensi apa yang harus dikuasai anak (life skill), serta bagaimana
memperkaya pengalaman belajar siswa. Sehingga, guru harus melakukan pembelajaran yang kontekstual.
2. Untuk itu, diperlukan upaya profesional guru untuk menciptakan pembelajaran kontekstual dan efektif. Salah
satunya adalah menciptakan alat peraga.
3. Peran alat peraga dalam pembelajaran sangat penting karena dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik,
dinamis, aktif, kreatif, dan menyenangkan.
4. Dengan alat peraga, diharapkan anak akan mampu belajar menerapkan informasi yang dipelajari dan mampu
menentukan suatu pilihan tindakan yang rasional dan proporsional.

B. Saran
1. Salah satu cara untuk meningkatkan profesionalitas guru adalah dengan membuat alat peraga sederhana yang
memberikan keberhasilan luas pada suatu pembelajaran.
2. Untuk implementasinya, maka eksistensi Gugus Sekolah dan manajemennya menjadi pilihan yang strategis bagi
pengadaan dan pengembangan alat peraga/media pendidikan.
3. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di kemudian hari.

PTMO III (Reguler) 2

Anda mungkin juga menyukai