Liquid cooler-nya memiliki radiator core lebih banyak untuk mendapatkan efisiensi pendinginan lebih baik, jadi kipas
radiator bisa dipasang yang lebih kecil dan ringan tanpa membebani mesin
ACG SYSTEM
ACG starter:
Dengan memanfaatkan gaya medan magnit motor ini starternya di buat menyatu
dengan alternator(tidak ada motor starter dan susunan gigi starter maka suara saat
menyalakan motor jadi sangat sunyi)
CYLINDER HEAD
LUBANG PORT:
HAMBATAN DIHILANGKAN DENGAN CARA MENGHILANGKAN GUNDUKAN,SEHINGGA ALIRAN BAHAN BAKAR LEBIH LANCAR
CYLINDER OFF SET & SPINY SLEEVE
OFFSET CYLINDER:
posisi piston dan setang piston saat TMA(titik mati atas) yang tidak sejajar dengan posisi sumbu kruk as
KEUNTUNGAN:
ketika langkah usaha atau kompresi, gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Piston dan setang piston akan
bergerak tegak lurus tanpa menekan dinding silinder secara berlebih
Piston baru yang dipakai lebih ringan Pin dan rumah pin piston dibuat lebih pendek,sehingga
makin ringan dan mengurangi bidang gesek
Light Weight Piston
Menggunakan bearing kruk as yang lebih besar, kontruksi crankshaft yang lebih kokoh
Sehingga getaran menjadi lebih halus
Breather structure (crankcase & other)
Lubang pendingin yang ada di balik cylider blok(selain lubang jalur air pendingin)
Fungsi:mengalirkan uap panas di dalam mesin ke luar
Built-in liquid cooling system
Sistem pendinginan air terdapat pada kepala silinder dan di balik dinding silinder
core atau sekat lebih banyak (19 core)
sebagai pembanding PCX hanya 12 dan Vario 110 memiliki 14 core
V-Matic
Rasio lebih lebar dan dirancang dengan belt baru dengan elastisitas karet yang tinggi
Sehingga lebih awet dan mengurangi gejala selip.
Transmission
konstruksi rib atau tulangan baru,volume oli dikurangi agar lebih ringan bekerja.
Bearing juga ditambah agar gigi transmisi lebih halus dan bebas getaran
CARA KERJA SISTEM ACG PADA VARIO Fi
Pada ACG Starter tidak ada dinamo starter konvensional dan mekanisme gigi penggeraknya.
Sebagai penganti dinamo adalah ALTERNATOR yang juga sebagai pembuat gaya medan magnit
Antara stator(magnit) dengan ALTERNATOR
• Ketika tombol starter ditekan, arus listik akan langsung mengalir menuju FET circuit di Electronic Contol Module
(ECM) yang membagi arus listik yang masuk secara kombinasi ke 3 hall dalam kumparan tadi.
Tujuannya tercipta medan magnet yang saling tolak dan menarik untuk membuat flywheel bergerak
• Ketika flywheel berputar, otomatis memutar kruk as dan membuat piston naik-turun menghidupkan mesin. Setelah
mesin hidup, aliran listik ke kumparan diputus. Fungsinya kembali menjadi alternator yang menghasilkan arus listik
untuk disimpan ke aki
Dekompresi dan Swing Back
8.000 ft 197 ͦf
6.000 ft 201 ͦf
4.000 ft 204 ͦf
2.000 ft 208 ͦf
Gunakan SCS CONNECTOR,hubungkan SCR ke DLC CONNECTOR di motor,sambil tarik gas dan
kemudian kontak di on,lalu nunggu mil kedip,setelah grip gas di tutup ke bawah di tahan sekitar
0.3 detik,klo sekali mode satu,klo tarik lagi tutup lagi mode 2,sampe mode 4,(dihitungnya saat
gas di tutup)
Jika tidak memiliki SCS,gunakan kabel untuk menghubungkan kabel warna coklat dengan kabel
warna hijau atau kabel warna coklat dengan kebel biru.
Letak soket diagnostic di motor vario ada di dekat aki warna merah dan berpenutup.