Anda di halaman 1dari 22

PERAWATAN SISTEM STARTER

FAJAR FADHLURRAHMAN SHIDDIQ


19073014

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
MODUL AJAR

TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR)

Penyusun : Fajar Fadhlurrahman Shiddiq

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Kelas/Semester : XII/1

Tahun Pelajaran : 2022/2023

KD : 3.3 Menerapkan Cara Perawatan Sistem Starter

4.3 Merawat Secara Berkala Sistem Starter

1. Rambu-Rambu Mata Pelajaran

a. Selalu berdoa sebelum memulai pembelajaran.


b. Siapkan alat tulis untuk menunjang proses pembelajaran.
c. Sebelum mempelajari modul ini baca tujuan ,pahami apa yang harus
dicapai dalam modul ini.
d. Bacalah setahap demi setahap sampai mengerti dan memahami dengan
benar.
e. Tandai kata-kata atau kalimat yang dianggap penting pada modul ini.
f. Tentang materi yang kurang dipahami bertanyalah pada Guru dan dapat
juga diskusi dengan teman atau mencari dari sumber lain yang relevan.
g. Untuk meyakinkan jika siswa sudah menguasai materi, jawablah
pertanyaan pada evaluasi yang terdapat pada akhir modul ini dengan
jumlah 10 soal tanpa melihat materi dan kunci jawaban
h. Jika siswa telah selesai mengerjakan evaluasi tersebut, silahkan cek
kembali jawaban siswa dengan melihat kunci jawaban
i. Apabila jumlah jawaban betul siswa sama atau lebih dari 8, maka siswa
dianggap sudah menguasai modul ini dan dapat lanjut ke modul 2.
j. Jika jumlah betul siswa kurang dari 8, maka siswa pelajari kembali modul
ini dengan sungguh-sungguh dan kerjakan kembali remedial tanpa melihat
kunci jawaban
k. Untuk meningkatkan penguasaan materi siswa dapat membaca referensi
dari buku manual, buku pelajaran, New Step 1,2,3 dan dari Internet.
l. Akhiri setiap kegiatan dengan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran mandiri, dan latihan dari soal-soal evaluasi yang ada,
maka siswa diharapkan dapat:

a. Memahami fungsi sistem starter.


b. Memahami fungsi dari masing-masing komponen sistem starter.
c. Memahami jenis-jenis starter.
d. Memahami prinsip kerja sistem starter.
e. Melakukan perawatan secara berkala pada sistem starter.

3. Materi Pembelajaran

a. Fungsi sistem starter


b. Jenis-jenis sistem starter
c. Komponen sistem starter
d. Cara kerja sistem starter
e. Perawatan sistem starter
A. FUNGSI SISTEM STARTER

Sistem starter berfungsi untuk memberikan gerakan awal pada engine atau
memutarkan poros engkol sehingga engine dapat hidup.

B. JENIS-JENIS SISTEM STARTER

1. Tipe Planetary

Pada starter tipe ini menggunakan tiga buah gear sebagai penopang poros
armature juga sebagai penggerak armature itu sendiri sebelum memutar
kopling dan pinion gear.

2. Tipe Reduksi

Pada starter tipe ini terdapat gear-gear yang saling mereduksi dari kumparan
armature hingga ke gear pada poros kopling
3. Tipe Konvensional

Pada starter tipe ini hanya terdapat satu buah gear yaitu pinion gear yang
akan terhubung ke fly wheel gear ketika drive lever mendorong gear tersebut
saat starter berputar

C. RANGKAIAN SISTEM STARTER

Ketika kunci kontak diputar pada posisi start, maka arus akan mengalir dari
positif bateri melewati fuse dan kunci kontak menuju ke terminal 50 solenoid
(magnetic switch) motor starter.
Sehingga solenoid menjadi aktif dan menghubungkan terminal 30 motor starter
dengan kumparan armature, sehingga arus dari baterai positif mengalir ke
kumparan armature dan armature dapat berputar dengan cepat.

Ketika kunci kontak diputar pada posisi start, maka arus akan mengalir
dari positif baterai ke fuse ke kunci kontak ke terminal 85 relay dan kemudian
keluar dari terminal 86 kemudian ke massa.
Karena kumparan magnetic di dalam relai dialiri arus listrik, maka akan
menimbulkan ke magnetan pada relay dan menarik kontak point relay sehingga
terminal 30 dan 87 relay terhubung.
Arus listrik dari positif baterai akan mengalir ke fuse ke terminal 30
relai dan kerluar dari terminal 87 relay kemudian menuju ke terminal 50
solenoid motor starter.
Sehingga membuat solenoid bekerja dan arus positif dari baterai akan
mengalir menuju kumparan armature.
D. KOMPONEN SISTEM STARTER
E. CARA KERJA SISTEM STARTER

1. Saat Kunci Kontak ON

Jalannya Arus:

 Baterai > kunci kontak > terminal 50 > hold in coil > massa

 Baterai > terminal 50 > pull in coil > terminal C > Kumparan medan > anker

> massa

2. Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh

Jalannya Arus :

 Baterai > kunci kontak > terminal 50 > kumparan penahan > massa

 Baterai > terminal 30 > saklar utama > terminal C > Kumparan medan > brostel
> komutator > anker > komutator > brostel > massa
3. Pada Saat Switch Starter OFF

Jalannya Arus :

 Baterai > Terminal 30 > Terminal utama > Terminal C > Kumparan medan >
brostel > komutator > Anker > komutataor > brostel > Massa

 Baterai > Terminal 30 > Terminal utama > Terminal C > pull in coil > hold in
coil > Massa

F. FUNGSI DARI KOMPONEN SISTEM STARTER

1. Field Coil

Fungsi : Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah mendatar


2. Armature

Fungsi : Untuk menimbulkan medan magnet dalam arah melingkar

Pada armature terdapat komponen, yaitu :

1. Komutator
Fungsi : Untuk kedudukan sikat arang karbon (Brush)
2. Starter Clutch
Fungsi : Untuk mencegah putaran berlebih dari motor starter
3. Pinion Gear
Fungsi : Untuk memutar roda gigi fly wheel

3. Rangkaian Sikat dan Sikat (Brush)

Fungsi : sebagai tempat kedudukan sikat dan juga untuk mengalirkan arus listrik
kedalam rangkaian starter
4. Switch Starter

Fungsi : Untuk menghubung dan memutuskan arus litrik yang mengalir pada pada
rangkaian

Terdapat 3 Terminal pada switch starter yaitu : 30, 50 dan C

dan juga terdapat dua buah gulungan utama yaitu : Pull in Coil dan Hold in Coil

5. Drive Lever

Fungsi : Untuk menghantarkan atau mendorong pinion gear terhubung ke fly


wheel gear

G. PEMERIKSAAN SISTEM STARTER


Pengetesan dinamo starter tanpa beban mesin atau pengetesan motor
starter dibawah sebelum dipasang bertujuan untuk memastikan bahwa motor
starter berfungsi dengan baik, setelah motor starter diperbaiki atau pun saat akan
mengganti motor starter baru.

1. Test Cara Kerja Pull-in Coil

Hubungkan battery ke magnetic switch seperti ditunjukkan gambar


dibawah. Periksa apakah plunger dan gear pinion keluar. Jika plunger dan pinion
tidak bergerak keluar, ganti magnetic switch atau ganti solenoid artinya gulungan
spull pull in coil rusak.
PERHATIAN:

Masing-masing tes harus dilakukan selama 3 – 5 detik, hal ini untuk menghindari
terbakarnya gulungan coil.

CATATAN:

Sebelum pengetesan, lepas kabel dari terminal C,lihat gambar diatas.

2. Cara Test Hold-in Coil

Ketika dihubungkan seperti di atas dengan plunger keluar, kemudian lepas


kabel negatif dari terminal “C”. Periksa apakah plunger dan pinion masih di luar
atau apakah kembali kedalam. Jika plunger dan pinion kembali ke dalam, ganti
magnetic switch, hal ini artinya gulungan pada Hold-in Coil rusak.
3. Cara Tes Plunger dan Pinion

Lepas kabel negatif dari bodi motor starter. Periksa apakah plunger dan
pinion kembali ke dalam. Jika plunger dan pinion tidak kembali, ganti magnetic
switch, hal ini bisa diartikan solenoid starter macet, tetapi ini jarang terjadi karena
per didalam solenoid cukup kuat.

4. Cara Tes Kerja Motor Starter Tanpa Beban

Hubungkan battery dan ampere meter atau tang Amper ke kabel Positif menuju starter
seperti pada gambar.
Periksa apakah motor starter berputar lembut dan benar dengan pinion bergerak ke
luar.

Periksa apakah penunjukkan arus ampere meter sesuai spesifikasi daya Motor Starter.
Berapa Besar Arus Listrik Motor Starter Saat diukur tanpa beban?

Arus Listrik adalah Besar Daya Listrik starter dibagi tegangan Aki yang digunakan, contoh
saat motor starter dengan daya 0,9 KVA ditest dengan aki 12 volt tanpa beban, berapa
arus listriknya?

Arus listrik yang mengalir pada motor starter adalah 900 Watt dibagi 12 volt, hasilnya
adalah 75 Ampere.

Jadi saat dilakukan pengukuran arus listrik motor starter tanpa beban, semestinya arus
listrik berada disekitar 75 Ampere. Ini berbeda jika pengukuran arus listrik dilakukan saat
motor starter memutar mesin (cranking), arus listrik bisa lebih besar berkisar 100 sampai
120 Ampere.

H. PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM STARTER

1. Lakukan Pengukuran Pada Armature

a. Pengukuran komutator hubungan terbuka

Jika terdapat hubungan, maka armature baik namun jika tidak terdapat
hubungan maka kontinuitas armature putus
b. Pengukuran komutator hubungan masa

Jika tidak terdapat huungan maka armature baik, namun jika terdapat
hubungan maka kontinuitas armature bocor

2. Lakukan Pengukuran Pada Field Coil

a. Pengukuran sirkuit Field Coil hubungan terbuka

Jika terdapat hubungan maka field coil baik namun jika tidak terdapat
hubungan maka continuitas field coil putus

b. Pengukuran sirkuit Field Coil hubungan massa

Jika tidak terdapat hubungan maka field coil baik namun jika terdapat
hubungan maka continuitas dari field coil bocor
3. Lakukan Pengukuran Panjang Sikat dan Rangkaian Sikat

Panjang sikat yang diukur tergantung dari tipe starter yang di gunakan oleh kendaraan
masing-masing namun jika sikat masih panjang dan kondisinya masih baik (belum aus
dan rompal) tidak perlu diganti .

Pada Pengukuran isolasi sikat seharusnya tida ada hubungan namun jika ada hubungan
maka rangkaian sikat harus di ganti.

4. Lakukan Pemeriksaan Starter Clutch dan Pinion Gear


I. KERUSAKAN PADA SISTEM STARTER

A. Gejala motor starter tidak dapat berputar

Kemungkinan penyebabnya:

1. Baterai rusak, cara mengatasinya periksa kondisi baterai apabila baterai


masih dapat dilakukan pengisian maka lakukan pengisian baterai namun
apabila baterai sudah tidak dapat dilakukan pengisian maka ganti baterai
dengan yang baru

2. Fusible link sudah rusak atau putus, cara mengatasinya adalah ganti
fusible link dengan yang baru dengan spesifikasi kapasitas yang sama.
3. Ada sambungan yang lepas atau kendur, cara mengatasinya bersihkan
dan kencangkan kembali sambungan.
4. Kunci kontak (switch starter) rusak, cara mengatasinya periksa kondisi
kunci kontak apabila tidak dapat diperbaiki maka ganti kunci kontak.
5. Kerusakan pada solenoid, relay, saklar kopling atau saklar netral, cara
mengatasinya periksa kondisi dan kinerja komponen-komponen
tersebut, apabila rusak maka lakukan perbaikan atau ganti komponen
tersebut apabila diperlukan.
6. Sikat starter habis, cara mengatasinya ganti sikat dengan yang baru.

B. Gejala motor starter berputar lambat

Kemungkinan penyebabnya:

1. Baterai lemah, cara mengatasinya periksa kondisi baterai lakukan


perbaikan atau ganti baterai bila diperlukan.
2. Sambungan kendur dan berkarat, cara mengatasinya bersihkan
sambungan dari karat kemudian kencangkan sambungan.
3. Kerusakan pada motor starter, cara mengatasinya periksa dan lakukan
pengujian motor starter.

C. Motor starter berputar terus menerus

Kemungkinan penyebabnya:

1. Kerusakan pada gigi fly wheel atau gigi pinion, cara mengatasinya
periksa kondisi gigi fly wheel dan gigi pinion dari keausan kemudian
lakukan perbaikan.
2. Kerusakan pada pegas pengembali (return spring) pada solenoid, cara
mengatasinya periksa kondisi solenoid apabila tidak dapat dilakukan
perbaikan maka ganti solenoid.
3. Periksa kumparan pull in coil dan hold in coil solenoid, cara
mengatasinya lakukan pengujian solenoid.
4. Kunci kontak macet, cara mengatasinya periksa kondisi kunci kontak.
5. Kerusakan pada rangkaian kelistrikan, cara mengatasinya periksa
rangkaian kelistrikan.

D. Gejala motor starter berputar tetapi mesin tidak berputar

Kemungkinan penyebabnya:

1. Kerusakan pada kopling starter, cara mengatasinya periksa kerja kopling


starter dan kemudian lakukan perbaikan.
2. Kerusakan roda fly wheel dan gigi pinion, cara mengatasinya periksa
kondisi gigi fly wheel dan gigi pinion dari keausan dan kemudian
lakukan perbaikan.
E. Gejala kerusakan motor starter tidak dapat berkaitan
Kemungkinan penyebabnya:
1. Kerusakan roda fly wheel dan gigi pinion, cara mengatasinya periksa
kondisi gigi fly wheel dan gigi pinion dari keausan dan kemudian
lakukan perbaikan.
2. Kerusakan pada tuas penarik (drive lever), cara mengatasinya periksa
kondisi tuas penarik, lakukan penggantian apabila diperlukan.
3. Kerusakan pada solenoid, cara mengatasinya lakukan pengujian pada
solenoid dan lakukan langkah perbaikan atau ganti apabila diperlukan.

4. Rangkuman

RANGKUMAN

1. Komponen-komponen pada sistem starter antara lain: baterai, sekring,


kunci kontak, relay, dinamo starter.
2. Komponen-komponen pada dynamo starter antara lain: yoke, armature,
commutator, pinion gear, field coil, magnetic switch, brush dan holder,
drive lever.
3. Jenis-jenis starter: tipe planetary, tipe reduksi, tipe konvensional.
4. Rangkaian sistem starter terdapat dua macam yaitu mengalir melalui
relay dan mengalir tanpa melalui relay.
5. Terdapat beberapa jenis kerusakan sistem starter seperti motor starter
tidak dapat berputar, motor starter berputar lambat, motor starter
berputar terus menerus, motor starter berputar tetapi mesin tidak
berputar, motor starter tidak dapat berkaitan.
EVALUASI

Setelah membaca dan memahami materi dari modul ini, maka siswa silahkan
mengerjakan soal-soal latihan dibawah ini. Diharapkan siswa mengerjakan dengan
sungguh-sungguh tanpa melihat materi dan kunci jawaban karena soal latihan ini
bertujuan untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa terhadap materi pada
modul ini

SOAL-SOAL LATIHAN Kerjakanlah soal-soal ini


dengan sungguh-sungguh

1. Komponen mobil yang digunakan untuk memberikan putaran awal bagi mesin
agar dapat menjalankan siklus kerjanya adalah ….
a. Fly wheel
b. Baterai
c. Stater
d. Alternator
e. Dinamo AC

2. Ketika lampu depan mati saat starter dinyalakan kemungkinan penyebabnya


adalah …
a. Starter rusak
b. Kabel rusak
c. Baterai mobil berdaya kecil
d. Baterai berdaya besar
e. Lampu rusak

3. Ketika terdengar bunyi “klik “ yang keras saat di starter kemungkinan


kerusakannya adalah …
a. Pull in coil
b. Hold in coil
c. Pinion
d. Selenoid
e. Shift collar

4. Ciri dari kerusakan gigi pinion adalah …


a. Mesin berputar lambat
b. Mesin berputar cepat
c. Starter berputar terus
d. Starter berputar lambat
e. Starter tidak berputar

5. Starter berputar tetapi mesin tidak berputar kemungkinan kerusakannya


adalah…
a. Kerusakan kopling
b. Kerusakan kopling starter
c. Kerusakan injektor
d. Kerusakan alternator
e. Kerusakan dinamo AC

KUNCI JAWABAN:

1. c. Starter

2. c. Baterai mobil berdaya kecil

3. d. Selenoid

4. c. Starter berputar terus

5. b. Kerusakan kopling starter

Anda mungkin juga menyukai