Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hendrikus Praditya Bagus P

Nim : 16504241018

Kel : A1

PRINSIP KERJA MOTOR STATER

Sesuai dengan kaidah tangan kiri fleming. Jika di tengah tengah medan magnet dialirkan arus listrik
maka akan timbul gaya elektromagnet. Pada gambar disamping , medan magnet dari kutup utara (N)
menuju kutup selatan (S). Di tengah tengah medan magnet diletakkan konduktor yang dialiri arus,
sehingga akan timbul gaya elektromagnetik yang menyebabkan konduktor bisa berputar.

JENIS JENIS MOTOR STATER PADA MOBIL

1. Motor stater konvensional


Tipe motor starter yang pertama adalah motor starter tipe konvensional. Pada motor starter
tipe konvensional ini bekerja tanpa adanya pereduksian roda gigi karena motor starter tipe
konvensional hanya memiliki satu buah gear yaitu pinion gear saja.
Tanpa adanya pereduksian roda gigi maka moment putar yang dihasilkan pada motor starter
tipe ini kecil dan tidak sebesar tipe motor starter lainnya.
Kelebihan motor starter tipe konvensional ini adalah konstruksinya yang sederhana
dibandingkan dengan tipe motor starter lainnya.

2. Motor stater tipe reduksi


Pada motor starter tipe reduksi ini bekerjanya dengan adanya pereduksian roda gigi. Pada tipe
motor starter ini terdapat roda-roda gigi yang saling mereduksi sehingga akan menurunkan
putaran pinion gearnya, namun akan didapatkan momen putar yang lebih besar dibandingkan
dengan motor starter tipe konvensional.
Pada motor starter tipe ini memiliki konstruksi yang lebih rumit dibandingkan dengan motor
starter tipe konvensional. Poros armature pada motor starter tipe reduksi ini tidak langsung
terhubung dengan pinion gear, namun menggunakan tambahan roda-roda gigi reduksi untuk
memutarkan pinion gearnya.
3. Motor stater tipe planetary
Cara kerja motor starter tipe planetary ini hampir sama dengan motor starter tipe reduksi
yaitu sama-sama adanya pereduksian roda gigi untuk menambah moment putar yang lebih
besar.
Pada tipe ini, pereduksian putaran dilakukan oleh roda-roda gigi planetay. Roda gigi planetary
merupakan roda gigi yang tersusun dari sun gear, planetary gear dan ring gear.
Konstruksi motor starter tipe planetary ini sama rumitnya dengan motor starter tipe reduksi,
komponen planetary gear ini terletak diantara poros armature dengan pinion gear. Poros
armature pada tipe ini terhubung dengan sun gear sedangkan ring gear terhubung dengan
pinion gear.
Fungsi planetary gear ini adalah untuk menghasilkan momen putar yang besar saat diawal
untuk memutarkan fly wheel dan ketika fly wheel mulai berputar maka kecepatan putaran
pada motor starter akan bertambah.

CARA KERJA SISTEM STATER

1. Arus listrik mengalir:


a. Baterai -----> kontak -----> terminal 50 -----> hold coil -----> massaSehingga : Ada
kemagnetan yang menarik plunyer (ke kanan)
b. Baterai -----> kontak -----> terminal 50 -----> kumparan pull coil -----> terminal C ----->
Kumparan Medan -----> anker -----> massaSehingga:
1) Magnetik switch ,plunyer tertarik /aktif
2) Pinion maju dan berputar lambat (arus nya masih kecil, lewat kontak)
3) Main Swtch mulai terhubung
2. Pada saat Pinion berkaitan Penuh
a. Baterai -----> kontak -----> terminal 50 -----> kumparan penahan -----> massa
b. Baterai -----> terminal B -----> terminal C -----> Kumparan medan -----> kumparan angker -
----> MassaSehingga:
Motor akan tertahan terkait dengan pinion dan berputar cepat (arus dari battery langsung
lewat main switch ke motor).
3. Pada Saat Starter Switch OFF
a. Baterai -----> Terminal B -----> Main switch -----> Terminal C -----> Kumparan pull coil ----->
Hold coil -----> Massa
b. Baterai -----> Terminal B -----> Main switch -----> Terminal C -----> Kumparan medan angker
-----> Massa

Sehingga: Kemagnetan plunyer berbalik (sesuai arah aliran listriknya) sehingga Plunyer
akan bergerak maju sehingga pinion tertarik mundur dan main switch terputus.

PEMERIKSAAN MOTOR STATER

1. Pemeriksaan Komutator, meliputi :


a. pemeriksaan kebersihan dar komutator
Jika kotor amplas dengan ampas ukuran (400).
b. Run Out
Jika keolengan melebihi 0,5 mm ratakan degan mesin bubut.
c. Kedalaman alur
Jika kedalaman alur kurang dari 0,2mm perbaiki dengan mata gergaji.
2. Armature coil, meliputi:
a. Kontinutas kumparan
Kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan.
b. Ground test
Kondisi baik bila ada kontinuitas
3. Filed coil, meliputi :
a. Periksa kontinuitas sirkuit siled coil,
Kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan.
c. Ground test
Kondisi baik bila ada kontinuitas
4. Sikat, meliputi:
Bila panjang sikat kurang dari 8,0 mm maka sikat harus diganti.
5. Pemegang sikat
pastikan pemegang sikat (+) dengan (-) tidak ada kontinuitas
6. Magnetic switch
a. Kembalinya plunyer
kondisi baik bila plunyer ditekan segera kembali
b. Pull in coil test
Periksa hubungan antara terminal 50 dengan C, kondisi baik bila ada kontinuittas.
c. Hold in coil test
Periksa hubungan antara terminal 50 dan body. Jika ada kontinuitas berarti baik.
7. Pemeriksaan tanpa beban
jika pemeriksaan awal dari 1 sampai 6 telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah
melakukan uji tanpa beban. maksudnya disini adalah pemeriksaan motor starter tanpa
dipasang pada kendaraan. adapun pemeriksaan ini dilakukan dengan :
a. Menghubungkan terminal negatif (-) baterai dengan body stater.
b. Menghubungkan terminal posistif (+) baterai dengan terminal 30 motor stater
c. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30 motor starter (biasanya baut
terminal 30 lebih panjang dibanding dengan baut terminal C).
d. Apabila kondisi ini kita jumpai pada saat pemeriksaan akhir motor starter maka dapat
disimpulkan motor starter dalam kondisi baik.

Soal

1. sebutkan komponen-komponen utama sistem stater? Dan jelaskan fungsinya!


2. Jelaskan cara mengetes field coil pada sistem stater?
3. Sebutkan bunyi hukum tangan kanan flaming?
4. Jelaskan cara kerja meliputi aliran arus listrik dalam sistem motor stater?
5. Sebukan jenis-jenis motor stater?

Anda mungkin juga menyukai