Anda di halaman 1dari 10

Cara Pemeriksaan Motor Starter

Cara Pemeriksaan Motor Starter - Motor starter adalah salah satu komponen mobil
yang memiliki peranan penting dalam kaitannya dengan proses starting
(menghidupkan kendaraan diawal). Saking vitalnya fungsi dari motor starter, jika
terjadi kerusakan pada komponen ini mungkin kendaraan anda tidak dapat dihidupkan
dengan praktis. Kita tahu dalam proses menghidupkan mesin, mesin membutuhkan
tenaga eksternal untuk menggerakan flywheel

Karena motor starter ini merupakan komponen yang selalu dipakai ketika kita
menghidupkan kendaraan, maka lambat laut komponen ini akan mengalami
penurunan performa, bahkan dalam beberapa kasus sering terjadi kerusakan.

Agar motor starter selalu bekerja dengan baik dan selalu siap pakai, maka perlu
dilakukan perawatan pada sistem starter ini. Lalu apa saja yang diperiksa
dari motor starter?
Berikut pemeriksaan komponen motor starter:

1. Pemeriksaan Pull in Coil


2. Pemeriksaan Hold in Coil
3. Pemeriksaan Contact Plate
4. Pemeriksaan Diameter Komutator
5. Pemeriksaan Field Coil
6. Pemeriksaan Armatur Coil
7. Pengecekan Antar Segmen
8. Pemeriksaan Run out /Keolengan komutator
9. Pemeriksaan Kedalaman Segmen
10. Pemeriksaan Panjang Sikat (Brush)
11. Pemeriksaan Hubungan Pemegang Sikat
12. Pemeriksaan Roda Gigi Pinion
13. Pemeriksaan Starter Clutch
14. Pemeriksaan Field Coil terhadap kemungkinan hubungan singkat
15. Pemeriksaan Plunyer
Cara Pemeriksaan Komponen Motor Starter
Magnetic Switch
1. Pemeriksaan Pull in Coil

Untuk melakukan pemeriksaan pull in coil pada magnetic switch lakukan langkah
berikut:

 Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)


 Putar selector pada posisi OHM
 Tempatkan probe pada terminal 50 dan terminal C

Pada pemeriksaan pull ini coil, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas
(ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).

2. Pemeriksaan Hold in Coil

Untuk melakukan pemeriksaan Hold in coil pada magnetic switch lakukan langkah
berikut:

 Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)


 Putar selector pada posisi OHM
 Tempatkan probe pada terminal 50 dan body magnetic switch

Pada pemeriksaan Hold ini coil, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas
(ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).
3. Pemeriksaan Contact Plate

Untuk melakukan pemeriksaan contact plate pada magnetic switch lakukan langkah
berikut:

 Gunakan AVO meter (digital ataupun analog)


 Putar selector pada posisi OHM
 Tempatkan probe pada terminal 30 dan terminal C kemudian tekan plunyer

Pada pemeriksaan Contact plate, AVO meter harus menunjukkan adanya kontinuitas
(ditandai dengan adanya perubahan nilai ukur pada AVO).

Armature
4. Pemeriksaan Diameter Komutator

Untuk melakukan pemeriksaan diameter komutator lakukan langkah berikut:

 Gunakan vernier caliper


 Perhatikan posisi alat ukur dan objek ukur
 Lakukan pembacaan hasil pengukuran

Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pada buku manual kendaraan


tersebut.
catatan: Ganti jika sudah mencapai batas limit

5. Pemeriksaan Hubungan Singkat Armatur dengan Massa

Untuk melakukan pemeriksaan hubungan singkat armatur dengan massa, lakukan


langkah berikut:

 Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)


 Putar selector pada posisi OHM
 Tempatkan satu probe pada segmen komutator dan yang lain pada armature
core (tidak ada kontinuitas/hubungan)

Catatan: Jika terdapat hubungan antara armatur coil dengan massa, lakukanlah
penggantian!

6. Pemeriksaan Hubungan Antar Segmen (Komutator)

Untuk melakukan pemeriksaan hubungan antar segmen, lakukan langkah berikut:

 Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)


 Putar selektor pada posisi OHM
 Tempatkan kedua probe pada masing masing segmen (harus ada kontinuitas)
Catatan: Segmen-segmen pada komutator harus saling menyambung, cek adanya
kontinuitas dari seluruh segmen. Ganti jika tidak terdapat kontinuitas pada segmen!

Brush
7. Pemeriksaan Panjang Brush

Untuk melakukan pemeriksaan panjang brush/sikat, lakukan langkah berikut:

 Gunakan vernier caliper/jangka sorong


 Untuk melakukan pengukuran panjang brush tempatkan pada posisi yang
tepat kemudian lakukan pembacaan hasil pengukuran.

Catatan: Bandingkan panjang brush hasil pengukuran dengan batas limit yang
diperbolehkan dengan melihat buku manual kendaraan. Ganti brush jika panjangnya
sudah kurang dari batas limit yang diizinkan!

Yoke Assembly
8. Pemeriksaan Field Coil

Untuk melakukan pemeriksaan fild coil, lakukan langkah berikut:

 Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)


 Putar selektor pada posisi OHM
 Tempatkan probe pada brush yang bersebrangan dan pada kondisi ini harus
terdapat kontinuitas.

Pemeriksaan field coil berarti anda sedang memeriksa kumparan medan dari
kemungkinan putus.
Catatan: Jika tidak terdapat kontinuitas artinya kumparan medan telah putus,
segeralah lakukan penggantian/perbaikan!

9. Pemeriksaan Kumparan Medan Terhadap Kemungkinan Hubungan Singkat dengan Massa


Baca Juga

 Rangkaian Kelistrikan Lampu Sein dan Lampu Hazard


 Rangkaian Kelistrikan Lampu Rem dan Lampu Mundur
 Sistem Pelumasan: Komponen, Fungsi dan Cara Kerjanya
 Penyebab Oli Mesin Motor Cepat Habis dan Cara Mengatasinya

Untuk melakukan pemeriksaan hubungan singkat field coil dengan massa, lakukan
langkah berikut:

 Gunakan AVO meter (analog ataupun digital)


 Putar selektor pada posisi OHM
 Tempatkan salah satu probe pada brush dan satunya lagi pada body yoke
(Harus tidak ada kontinuitas/hubungan)

Catatan: Jika pada pemeriksaan ini terdapat hubungan singkat antara field coil
dengan body yoke segera lakukan perbaikan!
Starter Clutch
10. Pemeriksaan Starter Clutch

Periksa starter clutch dengan cara putar starter clutch searah jarum jam maka pinion
gear akan dapat berputar bebas. Kemudian putar starter clutch berlawanan arah
jarum jam dan pinion gear akan terkunci.

Pengetesan dan Pengujian Motor Starter


Beberapa jenis pengetesan ataupun pengujian pada motor starter diantaranya:

Pemeriksaan Magnetic Switch

1. Pull in Coil Test

Untuk melakukan pengetesan pull in coil kalian harus:

 Hubungkan terminal pada magnetic switch dengan baterai


 Negatif baterai hubungkan ke body motor starter dan terminal C
 Positif baterai hubungkan ke terminal 50 magnetic switch
Jika pinion gear bergerak keluar maka Pull in Coil dalam
keadaan baik
Catatan:Jika pada pemeriksaan pull in coil ternyata pinion gear tidak bergerak
artinya Magnetic switch sudah tidak layak pakai

2. Hold in Coil Test

Untuk melakukan pengetesan Hold in coil kalian harus:

 Melepaskan kabel yang tersambung ke terminal C


 Saat terminal C dilepas, pinion gear harus tetap menonjol diluar (tidak
membalik ke posisi semula.

3. Plunger Return Test

Untuk melakukan pengetesan kembalinya plunyer kalian harus:

 Melepaskan kabel yang terhubung ke massa/body motor starter. Saat massa


dilepas maka pinion gear harus kembali pada posisi semula.
4. Pengetesan tanpa beban

Untuk melakukan pengetesan tanpa beban kalian harus:

 Pasang kembali kabel motor starter yang dilepas pada saat pemeriksaan pull
in coil ke terminal C
 Hubungkan kabel positif baterai ke terminal positif ampere meter
 Hubungkan terminal out ampere meter ke terminal 30
 Hubungka negatif baterai ke body motor starter
 Hubungkan terminal 30 ke terminal 50 (pada kondisi ini motor starter akan
berputar)

Demikian pembahasan mengenai cara pemeriksaan motor starter berikut


pengujiannya, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa untuk mengunjungi artikel
lain dari belajarsesuatu.id. Thanks.
Kapan Hold in coil bekerja?

Ketika terminal C dan 30 terhubung, pull in coil tidak teraliri arus lagi karena arus dari terminal
30 bisa langsung menuju terminal C. Sementara itu pinion harus ada yang menahan agar tetap
berhubungan dengan ring gear sampai mesin hidup.

Yang menahan inilah disebut dengan hold in coil. Tidak hanya menahan pinion agar tetap
berhubungan dengan ring gear, tapi juga mengahan agar terminal C dan 30 tetap berhubungan.
Sampai kapan? Sampai mesin hidup.

Anda mungkin juga menyukai