Pengertian
Secara harfiah, Internet kependekan dari Interconnected-Networking yang merupakan rangkaian
komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Secara keseluruhan Internet adalah
jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan
orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem
komunikasi yang lain. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh
dunia, memberi jalan berbagi informasi (mulai dari text, gambar, audio, video dan lainnya) untuk
dapat dikirim dan dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar
yaitu Transmision Control Protocol dan Internet Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP.
TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja
dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentrasmisikan data dari satu komputer ke
komputer lain. TCP/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute
alternatif jika suatu rute tidak digunakan mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Menurut info internet di Negara Amerika Serikat jumlah seluruh remaja usia 12-17
menggunakan Internet 63% online setiap hari, 30% remaja pernah mengalami pelecehan seksual
via Internet, hanya 7% yang melapor ke orang tuanya, di Negara Perancis sekitar 72% remaja
online sendiri tanpa pendamping, di Negara Korea Selatan sekitar 30% remaja online minimal dua
jam sehari, di Negara China sekitar 44% remaja berinteraksi dengan orang asing ketika online, dan
di Negara Indonesia sekitr 132,7 juta pengguna internet berasal dari Indonesia, 51% dari jumlah
populasi penduduk Indonesia.
Berdasarkan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang Undang nomor 19
tahun 2016 atau UU ITE adalah UU yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau
teknologi informasi secara umum. UU ini memiliki yurisdiksi yang berlaku untuk setiap orang yang
melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di
wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di
wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan
Indonesia.
Berikut sanksi dalam UU ITE:
a. Pasal 45 ayat 1: Hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda maksimal Rp 1
miliar atas pendistribusian informasi elektronik bermuatan asusila.
b. Pasal 45 ayat 2: Hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp
1 miliar atas penyebaran berita bohong.
c. Pasal 45 ayat 3: Hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun dan denda maksimal Rp 2 milar
atas ancaman penyebaran informasi elektronik bermuatan ancaman kekerasan.
d. Pasal 46 ayat 1: Hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda maksimal Rp 600
juta atas peretasan terhadap sistem elektronik milik orang lain dengan cara apapun.
e. Pasal 46 ayat 2: Hukuman pidana penjara paling lama tujuh tahun dan denda maksimal Rp 700
juta atas peretasan terhadap sistem elektronik di lingkungan pemerintah atau pemerintah daerah.
f. Pasal 46 ayat 3: Hukuman pidana penjara paling lama delapan tahun dan denda maksimal Rp
800 juta atas penerobosan atau penjebolan terhadap sistem pengamanan komputer.
g. Pasal 47: Hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda maksimal Rp 800 juta atas
penyadapan sistem elektronik milik orang lain.
h. Pasal 48 ayat 1: Hukuman pidana penjara paling lama delapan tahun dan denda maksimal Rp 2
miliar atas pengrusakan dokumen elektronik milik orang lain.
i. Pasal 48 ayat 2: Hukuman pidana penjara paling lama sembilan tahun dan denda maksimal Rp 3
milar atas pemindahan atau mentransfer informasi elektronik kepada orang lain yang tidak
berhak.
j. Pasal 48 ayat 3: Hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar
atas perbuatan membuka akses informasi elektronik yang sifatnya rahasia.
k. Pasal 49: Hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar atas
perbuatan mengganggu kinerja sistem elektronik.
l. Pasal 50: Hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar atas
perbuatan memfasilitasi perangkat keras maupun perangkat lunak untuk pelaku pelanggaran.
m. Pasal 51: Hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun dan denda maksimal Rp 12 miliar atas
pemalsuan dokumen elektronik.
Selengkapnya, simak enam macam perangkat keras untuk mengakses internet dan fungsinya,
berikut ini:
1. WiFi Card Perangkat keras komputer untuk mengakses internet yang pertama adalah WiFi Card
atau kartu WiFi. Ada dua jenis WiFi Card, yakni WiFi Card internal dan eksternal. WiFi Card
internal biasanya terletak pada motherboard di dalam CPU komputer. Sedangkan WiFi Card
eksternal, biasanya disambungkan lewat port USB yang ada di CPU komputer. Fungsi perangkat
keras ini adalah untuk menangkap jaringan internet dari koneksi WiFi yang dipancarkan oleh
router atau modem, lalu ditransmisikan ke komputer.
2. Ethernet Card Lihat Foto Ilustrasi ethernet card(pixabay.com) Selanjutnya, perangkat keras
komputer untuk mengakses internet adalah Ethernet Card atau kartu Ethernet. Perangkat keras
ini juga biasanya terletak pada motherboard di dalam CPU Komputer untuk menambahkan port
Ethernet. Fungsi perangkat keras ini adalah sebagai tempat atau port untuk menyambungkan
kabel dari router atau modem ke komputer. Port Ethernet yang tersambung dengan kabel itu bisa
mentransmisikan jaringan internet ke komputer.
3. Kabel internet Selanjutnya, ada kabel internet. Ada beberapa jenis kabel internet yang biasa
digunakan, yakni kabel fiber optic dan kabel tembaga. Kabel internet fiber optic biasanya
digunakan juga pada sambungan layanan TV kabel. Baca juga: Cara Mengatasi WiFi Terhubung
tapi Tidak Ada Koneksi Internet Sedangkan kabel internet tembaga, digunakan pada sambungan
layanan telepon rumah. Saat ini, di Indonesia lebih banyak menggunakan jenis kabel internet
fiber optic untuk menghantarkan jaringan internet broaband. Kabel internet biasanya bakal
disediakan oleh operator layanan internet (ISP). Kabel ini berfungsi untuk menghantarkan
jaringan internet broadband ke perangkat router atau modem, yang kemudian bakal bisa
diteruskan ke komputer.
4. Router Lihat Foto Ilustrasi router wifi.(SHUTTERSTOCK/CASEZY IDEA) Router merupakan
perangkat keras untuk mengakses internet yang berfungsi untuk menghubungkan koneksi
internet dari jaringan broadband ke komputer. Jaringan internet broadband yang disambungkan
ke router, bisa lewat kabel tembaga maupun fiber optic. Pilihan tersebut biasanya disediakan
oleh ISP. Jadi, router baru bisa menyebarkan jaringan internet broadband ke komputer ketika
pengguna sudah berlangganan layanan internet ke ISP.
5. Modem Sama seperti router, modem juga merupakan perangkat keras untuk mengakses internet
di komputer. Perbedaanya adalah modem harus menggunakan sambungan kabel yang
dihubungkan ke port Ethernet untuk mengakses internet di komputer. Sedangkan router, bisa
menghantarkan jaringan internet ke komputer secara nirkabel lewat koneksi WiFi. Sebelum
modem bisa menyalurkan koneksi internet ke perangkat, pengguna juga membutuhkan layanan
internet dari ISP terlebih dahulu.
6. Handphone Lihat Foto ilustrasi wifi user(shutterstock) Perangkat keras untuk mengakses internet
di komputer yang berikutnya adalah Handphone atau HP. Dengan keberadaan fitur "tethering
WiFi", HP saat ini bisa dipakai untuk memancarkan jaringan internet lewat koneksi WiFi. Fitur
"thetering WiFi" memungkinkan untuk mengubah HP menjadi semacam router yang bisa
memancarkan jaringan internet dan membagikannya ke komputer. Koneksi internet yang
dihasilkan HP diperoleh melalui paket data internet di jaringan seluler. Baca juga: Kelebihan dan
Kekurangan Internet agar Lebih Bijak Menggunakannya Sebelum membagikan koneksi internet
dari HP ke komputer, pengguna perlu mengaktifkan nomor dan paket data internet yang
disediakan oleh operator terlebih dahulu. Setelah aktif, pengguna bisa mulai mengaktifkan fitur
"thetering WiFi. Dengan mengetahui berbagai jenis perangkat keras di atas, kini tak perlu
kebingungan untuk mengakses internet di komputer. Demikan penjelasan enam macam
perangkat keras untuk mengakses internet dan fungsinya, semoga bermanfaat. Dapatkan update
berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram
"Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Switch jaringan
Switch adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk memecah jaringan dari satu server
menjadi beberapa client dalam jaringan local.
Biasanya port yang tersedia pada switch kelipatan 4,8,16,32 dan seterusnya.
Semakin banyak berarti semakin mahal pula harga switch. Perlu diketahui pula bahwa switch
memiliki perbedaan dengan hub, walaupun bentuknya sama tetapi fungsinya berbeda.
Fungsi utama switch yang membedakan dari hub adalah kemampuannya yang lebih pintar dalam
membatasi dan mengatur besarnya paket data yang ditransmisikan pada setiap client yang
terhubung.
Jadi bisa diatur kecepatan internet setiap pengguna.
Fungsi lain dari switch seperti:
Menerima sinyal dan data dari komputer serta server
Mentransmisikan data dari server menuju client dan juga sebaliknya.
Memperkuat sinyal yang ditransmisikan melalui server kepada client sehingga kecepatannya masih
sama.
Bisa mengatur dan membatasi paket data yang ditransmisikan kepada setiap user.
Bisa jadi repeater jaringan
Menjadi central connection point jaringan
Sebagai splitter dalam jaringan
6. Hub
Hub adalah hardware jaringan yang memiliki fungsi untuk membagi jaringan dalam satu server.
Biasanya hub banyak digunakan pada jaringan LAN.
Bedanya dengan switch adalah pada kemampuan mengatur clientnya, hub hanya bisa membagi
jaringan tanpa bisa mengatur dan membatasi paket data yang terkirim, jadi pembagiannya tidak bisa
adil antara satu client dengan lainnya.
Perbedaan lainnya dengan switch adalah harga hub ini jauh lebih murah.
Selain itu kelemahan dari hub adalah jika mengalami kerusakan maka semua client akan mengalami
disconnect.
Selain itu hub tidak memiliki fitur sepintar teknologi yang ada pada switch.
7. Bridge
Sesuai namanya. Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan jaringan. Maksudnya bridge ini bisa
menggabungkan jaringan local kedalam jaringan local lain yang lebih besar.
Fungsi lainnya bridge bisa digunakan untuk memecah jaringan local menjadi beberapa jaringan local
kecil lainnya.
Fungsi utama dari bridge adalah digunakan sebagai penghubung antar jaringan yang
menggunakan topologi jaringan yang berbeda.
Bridge ini sangat berfungsi ketika Anda berada dalam instansi/perkantoran besar yang terdiri dari
beberapa gedung dan kantor yang letaknya berjauhan.
Seluruh gedung dan kantor dapat terhubung semua menjadi satu dengan bantuan perangkat bridge.
8. Access Point
Access point
Access point memiliki fungsi untuk mentransmisikan sinyal wireless yang diterima dari router atau
kabel jaringan sehingga sinyal yang diterima oleh client bisa lebih baik.
Access point ini cocok digunakan untuk area-area yang memiliki sinyal yang kurang baik.
Untuk pengaplikasiannya ini lebih mudah dan settingnya tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan
router.
Secara mudahnya access point ini seperti hub tetapi menggunakan jaringan WiFi.
Dalam hal keamanan access point bisa ditambahkan password untuk setiap user yang ingin connect
pada jaringan.
Baca juga : Mengenal Sistem Keamanan Jaringan WiFi
9. Router
Perangkat keras jaringan selanjutnya adalah router. Router adalah perangkat jaringan yang
berfungsi untuk membagi jaringan internet dengan protokol TCP/IP pada komputer client.
Jadi setiap client mendapatkan IP yang berbeda satu dengan lainnya.
Secara fungsi router mirip dengan access point tetapi memiliki fitur yang lebih lengkap.
Router memiliki keunggulan dimana bisa mengatur paket data yang akan dibagikan pada setiap
access point atau hub yang terhubung.
Router ini cocok dipakai untuk area perkantoran, gedung, kampus atau mall yang memiliki jumlah
pengguna yang besar.
10. Repeater
WiFi Repeater
Repeater adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal.
Dengan menggunakan repeater ini sinyal yang lokasinya jauh bisa diperkuat lagi sehingga bisa
terjangkau dengan jarak yang lebih luas.
Jadi untuk Anda yang memiliki masalah koneksi yang kurang baik seperti terhalang tembok,
pepohonan, bangunan dll bisa mencoba untuk memasang repeater jaringan.
11. Network Card
Network card atau Network Interface Card adalah kartu jaringan yang biasa dipasang pada
komputer atau laptop.
Fungsi utamanya sebagai kartu jaringan untuk menerima koneksi internet kabel ataupun jaringan
wifi.
Jadi network card ini adalah perangkat keras jaringan tambahan yang bisa menghubungkan antar
komputer dalam satu jaringan internet.
12. Modem
USB Modem
Perangkat keras jaringan yang terakhir adalah modem (modulator demodulator).
Modem adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi untuk merubah dari sinyal analog menjadi
digital dan sebaliknya.
Sekarang ini modem sudah berbentuk USB yang mudah digunakan, dulunya modem masih
menggunakan koneksi Dial-up.
Hardware Jaringan Terbaik
Nah demikian pembahasan mengenai 12 perangkat keras jaringan komputer beserta fungsinya.
Perangkat keras jaringan komputer setidaknya terdiri dari komputer server, client, cable, HUB,
Router, konektor, Modem dan sebagainya.
Jadi, mulai sekarang jika Anda membutuhkan perangkat jaringan tidak salah lagi dalam membeli.
Pastikan semuanya sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.
Perlu diketahui bahwa Qwords tidak hanya menyediakan informasi mengenai jaringan internet saja,
melainkan memiliki layanan penjualan domain hosting murah untuk keperluan website bisnis
Anda.
Jika Anda belum memiliki website segera pesan di Qwords dan dapatkan harga spesial.
12 Perangkat Keras Jaringan Komputer Serta Fungsinya