Anda di halaman 1dari 15

1

Mekanikal engine K3-VE Avanza


A. Persiapan.
a. Pemeriksaan perlengkapan alat dan tools.
b. Menggunakan perlengkapan pakaian serta sepatu septy.
c. Membaca buku panduan manual
B. Pembongkaran .

1. Lepas 2 baut, kemudian lepas braket throttle body No.2.


Tempatkan Part yang di lepas pada tempat yang bersih dan rapi.

2. Melepaskan Trottle body


Lepas 3 baut, kemudian lepas throttle body assembly.
Tempatkan Part yang di lepas pada tempat yang bersih dan rapi.

3. Melepaskan breaket trottle body


Lepaskan 2 baut yang mengikat breaket trottle body dan lepaskan
breaket trottle body.
Tempatkan part pada tempat yang bersih dan rapi.

4. Melepaskan pipa delevery bahan bakar sub-assy


Lepas 2 baut, kemudian lepas pipa delivery sub-assembly.
Tempatkan Part yang di lepas pada tempat yang bersih dan rapi.

5. Melepaskan Intake manifold


Lepas 3 baut dan 2 mur, kemudian lepas intake manifold.
Tempatkan Part yang di lepas pada tempat yang bersih dan rapi.

6. Lepas 2 baut dan pipa radiator.


Tempatkan Part yang di lepas pada tempat yang bersih dan rapi.

7. Melepaskan exhaust manifold .


Tempatkan Part yang di lepas pada tempat yang bersih dan rapi.
2

8. Melepaskan Koil pengapian.


Lepaskan semua koil with igniter yang terpasang dan
Tempatkan Part yang di lepas pada tempat yang bersih dan
rapi.

9. Melepaskan tutup cylinder head


Lepas 11 baut dan 2 mur dalam urutan yang ditunjukkan
dalam gambar, kemudian lepas tutup cylinder head.
Tempatkan tutup cylinder head di tempat yang bersih dan
rapi

10. Melepaskan Oil control valve (VVT-I)


Lepas baut, kemudian lepas chamshaft timing oil control
valve. Tempatkan Komponen tersebut di tempat yang bersih dan
rapi.

11. Mengarahkan Piston ke posisi top 1


- Putar crankshaft searah jarum jam, kemudian luruskan
tanda timing dari puli crankshaft dengan penunjuk pada
tutup rantai timing.

- Periksa bahwa tanda penyesuai pada camshaft timing


sprocket menghadap ke atas.
Jika tidak, putar crankshaft 1 putaran hingga tanda-tanda
tersebut menghadap ke atas. (Silinder No. 1 pada posisi
TDC/kompresi).

- Gunakan SST, lepas puli crankshaft.


SST : 09330-00021  
09213-54015   (91651-60865) 

12. Melepaskan Oli pan /carter


- Lepas 11 baut dan 3 mur. Tempatkan carter/bak oli pada
tempat yang bersih dan susun dengan rapi .
3

13. Melepaskan tutup Timing chain.


- Lepas 15 baut dan 2 mur, kemudian lepas tutup rantai timing. Bila agak susah di lepaskan maka dengan
menggunakan obeng min ungkit dari samping cover timing chain dengan hati hati.
- Tempatkan cover timing chain pada tempat yang bersin dan rapi.

- Lepas plat sensor posisi crankshaft No. 1 dari crankshaft.


- Tempatkan plat tersebut pada tempat yang aman dan bersin jangan
sampai tertimpa dengan part yang lain.

14. Melepaskan timing chain sub-assy


- Melepaskan Tentioner. Pindahkan stopper plate pada tensioner ke
bawah, kemudian dorong plunger hingga ujung, jaga plunger dari
tidak mengunci.

- Gerakkan plat stopper ke depan dan kuncilah. Luruskan


lubang-lubang pada plat stopper dan tensioner, kemudian
masukkan kunci hexagon berdiameter 2,5 mm (0,098 in
- Lepas baut dan mur, kemudian lepas tensioner rantai timing.

- Lepaskan 2 baut dan guide rantai timing No. 2.


- Lepaskan timing chain dan tempatkan semua komponen pada tempat
yang bersih dan rapi.

- Lepaskan 2 baut dan guide rantai timing.

- Lepas baut dan tension arm rantai timing.

15. Melepaskan Camshaft.


- seperti terlihat pada gambar gunakan hexagonal lobe dari camshaft
jepit dengan kunci inggris dan buka 1 baut di tengah gigi gear VVT-I.
- Lepas Gear VVT-I dan tempatkan pada tempat yang bersih dan rapi.
4

- PERHATIAN: Untuk mencegah agar katup tidak bertumbukan dengan piston saat melepas camshaft, putar
crankshaft dalam arah putaran mesin kira-kira 90° dari TDC/kompresi silinder No. 1.

- Lepas tutup bearing camshaft No. 1 dan No. 2 dalam urutan yang
ditunjukkan dalam gambar. Susun tutup bearing camshaft tersebut
dengan berurutan dan rapi sesuai camshaft no 1 dan no 2
(camshaft In dan ex)

16. Melepaskan Cylinder head.


- Gunakan kunci soket hexagon 8mm, kendorkan baut cylinder
head dalam beberapa tahap sesuai urutan seperti ditunjukkan
gambar. Kemudian, lepas baut dan washer cylinder head.
Susun baut dan washer tersebut pada tempat yang bersih dan
rapi.
PERHATIAN:
Pada saat melepas baut, jangan menjatuhkan washers ke
dalam mesin.Melepas baut cylinder head dengan urutan
salah dapat menyebabkan cylinder head rusak.

17. Pembongkaran piston.


- Lepaskan connecting rod piston no 1.
- Lepaskan piston 1.
- Lepaskan crank pin bearing dengan membongkar 2 bautnya
C. Pengukuran dan pemeriksaan.
1. Mengukur dan memeriksa kerataan cylinder head.
- Gunakan mistar baja presisi dan feeler gauge, ukur kelengkungan pada sisi blok silinder dan sisi intake dan
exhaust manifold seperti terlihat pada gambar dibawah.
- Kelengkungan maksimum:
Sisi blok silinder: 0,04 mm (0,0406 mm.)
Sisi intake manifold:0,10 mm (0,0991 mm.)
Sisi exhaust manifold: 0,05 mm (0,0508 mm.)
Jika kelengkungannya melebihi maksimum, ganti cylinder head.

2. Gunakan dye penetrant, periksa cylinder head dari keretakan.


5

3. Gunakan jangka sorong, ukur panjang keseluruhan katup intake.


- Panjang standar keseluruhan untuk
katup intake : 88,15 mm (8,8151 cm.)
Katup exhaut : 89,04 mm (8,9040 cm.)

- Jika panjang keseluruhannya tidak sesuai spesifikasi, ganti


katup

4. Gunakan mikrometer, ukur diameter valve stem.


- Diameter valve stem untuk
Katup intake : 4,975 sampai 4,990 mm (0,1959 sampai
4,9682 mm.)
Katup exhaust : 4,965 sampai 4,980 mm (0,1955 sampai
4,9809 mm.)
- Jika diameternya tidak sesuai spesifikasi, ganti katup.

5. Gunakan jangka sorong, ukur ketebalan margin kepala katup.


- Standar ketebalan margin untuk
Katup intake : 0,85 sampai 1,25 mm (0,033 sampai 1,245
mm.)
Katup exhaust : 1,1 sampai 1,5 mm (0,043 sampai 1,499
mm.)
- Jika ketebalannya tidak sesuai spesifikasi, ganti katup.

6. Gunakan jangka sorong, ukur panjang bebas pegas kompresi.


- Panjang bebas : 54,45 mm (2,1437 in.)
- Jika panjang bebas tidak sesuai spesifikasi, ganti pegas tekan

7. Gunakan siku baja, ukur deviasi pegas kompresi.


- Deviasi maksimum : 1,9 mm (1,8999 mm.) Sudut maksimum
(referensi): 2°
- Bila deviasi melebihi dari maksimum, ganti pegas kompresi.

8. Gunakan spring tester, ukur tegangan pegas katup ketika pegas


tersebut terpasang pada panjang spesifikasi.
- Tegangan terpasang : 139 sampai 155 N (14,2 sampai
15,8 kgf, 31,3 sampai 34,8 lbf) at 37,7 mm (3,7701 cm.)
- Tegangan kerja maksimum : 253 sampai 279 N (25,8
sampai 28,4 kgf, 56,9 sampai 62,7 lbf) at 30,5 mm
(3,0500 cm.)
- Jika tegangan tidak sesuai spesifikasi, ganti pegas tekan.

9. Gunakan jangka sorong, ukur diameter lubang valve guide bush.


- Diameter dalam bushing : 5,010 sampai 5,022 mm (0,1972
sampai 5,0216 mm.)
- Jika diameternya tidak sesuai spesifikasi, ganti sampai.

10. Gunakan mikrometer, ukur diameter lifter.


- Diameter lifter : 27,97 sampai 27,98 mm (1,1012 sampai
2,7981 cm.)
- Jika diameternya tidak sesuai spesifikasi, ganti valve lifter.
6

11. Gunakan jangka sorong, ukur diameter lubang lifter pada silinder
head.
- Diameter lubang lifter : 28,00 sampai 28,02 mm (1,1024
sampai 2,8021 cm.)
- Jika diameternya tidak sesuai spesifikasi, ganti cylinder head.
- Kurangkan hasil pengukuran diameter lifter dari pengukuran
lubang lifter untuk menghitung celah oli.
- Celah oli standar: 0,025 sampai 0,055 mm (0,0010 sampai
0,0533 mm.)
- Jika celah olinya tidak sesuai spesifikasi, ganti valve lifter atau
cylinder head.

12. Pemeriksaan runout rounout camshaft.


- Tempatkan camshaft pada V-block dan Gunakan dial indicator,
ukur runout keliling camshaft pada journal tengah.
- Runout putaran maksimum : 0,03 mm (0,0305 mm.)
- Bila runout kelilingnya melebihi maksimum, ganti chamshaft.

13. Periksa tinggi cam lobe.


- Gunakan mikrometer, ukur tinggi cam lobe.
- Tinggi cam lobe standar:
Camshaft no 1 : 44,13 sampai 44,27 mm (1,7340 sampai
4,4270 cm.)
Camshaft no 2 : 42,93 sampai 43,07 mm (1,69013 sampai
4,3073 cm.)
- Bila tinggi cam lobe tidak sesuai spesifikasi, ganti camshaft.

14. Periksa diameter cam journal.


- Gunakan mikrometer, ukur diameter cam journal.

Diameter journal standar: 

Camshaft no 1 Camshaft No. 2

33,55 sampai 25,979 sampai


33,70 mm 25,995 mm
Journal No. 1
(1,3209 sampai (1,0228 sampai
3,3698 cm.) 2,5994 cm.)
22,979 sampai 22,979 sampai
Journal No. 2 22,995 mm 22,995 mm
- No. 5 (0,9047 sampai (0,9047 sampai
22,9946 mm.) 22,9946 mm.)

- Bila diameter cam jurnal tidak sesuai spesifikasi, periksa celah oli.

15. Pemeriksaan thrust clearence ( celah samping ) camshaft.


- Atur camshaft no 1 dan camshaft No. 2 pada cylinder head.
- Gunakan dial indikator, ukur thrust clearance setiap camshaft
(sambil menggerakkan camshaft maju dan mundur).
- Thrust clearance standar : 0,10 sampai 0,24 mm (0,0039
sampai 0,2413 mm.)
- Jika celah thrust tidak sesuai spesifikasi, ganti cylinder head.
Jika thrust dari camshaft tergores, sebaiknya ganti camshaft.

16. memeriksa celah oli di camshaft.


- Bersihkan camshaft dan bearing cap.
- Aturlah camshaft pada cylinder head.
- Letakkan satu strip Plastigage melintang pada journal camshaft.
- Pasang bearing cap camshaft.
Momen : 13 N*m{ 127 kgf*cm , 9.2 ft.*lbf }
- PERHATIAN : Jangan memutar camshaft saat pengukuran.
7

- Lepas bearing cap.


- Ukur Plastigage pada titik yang terluas.
- Celah oli maksimum : 0,10 mm (0,0991 mm.)
- Jika lebarnya melebihi maksimum, ganti cylinder head.
PERHATIAN: Lepas secara keseluruhan Plastigage setelah
pengukuran.

Celah oli standar: 

Camshaft Camshaft No. 2

0,025 sampai 0,061 0,037 sampai 0,073


mm mm
17. Journal No. 1
(0,0010 sampai (0,0015 sampai
0,0024 in.) 0,0737 mm.)
0,037 sampai 0,073 0,037 sampai 0,073
Journal No. 2 - mm mm
No. 5 (0,0015 sampai (0,0015 sampai
0,0737 mm.) 0,0737 mm.)
Memeriksa dan mengukur piston.
- Mengukur diameter piston (menggunakan micrometer)
- Gunakan mikrometer, ukur diameter piston. Luruskan
mikrometer sehingga berada 10 mm dari bagian bawah
piston dan pada sudut tepat (90°) ke lubang piston pin.
- Diameter piston : 71,97 sampai 71,95 mm (2,8335
sampai 7,1958 cm.).
- Jika diameternya tidak sesuai spesifikasi, ganti piston.
- Mengukur celah alur ring kompresi piston 1 (menggunakan puller geuge).
- Mengukur celah alur ring kompresi piston 2 (menggunakan puller gauge).
- Gunakan feeler gauge, ukur celah antara ring piston dan alur ring di sekeliling piston.

Celah alur ring: 


Ring Standar
0,030 sampai 0,080 mm
No.1
(0,0012 sampai 0,0813 mm.)
0,020 sampai 0,060 mm
No. 2
(0,0008 sampai 0,0024 in.)

- Jika celahnya tidak sesuai spesifikasi, ganti ring piston.


- Mengukur celah ring and gap piston 1. (menggunakan
- Mengukur celah ring and gap piston 2. (menggunakan
- Gunakan piston, dorong ring piston hingga 45 mm
8

18. Memeriksa dan mengukur cylinder blok.


- Gunakan cylinder gauge, ukur diameter lubang pada 6 posisi
seperti pada gambar.
- Diameter standar: 72.000 sampai 72,012 mm (2,8347
sampai 7,2012 cm.)
- Hitung perbedaan antara nilai maksimum dan minimum dari
6 posisi pengukuran tersebut.
- Batas perbedaan:0,010 mm (0,00102 mm.)
- Jika perbedaannya melebihi maksimum, ganti blok silinder,
atau lubang silinder dan gunakan piston oversize.
- Ukuran lubang blok silinder = (Ukuran diameter eksternal
piston) + (Celah oli) - (Honing 0,02 mm) Hitung ketirusan
dan keovalannya.Ketirusan maksimum dan
kelonjongan:0,010 mm (0,00102 mm.)
- Jika ketirusan dan keonjongan melebihi maksimum, ganti
blok silinder, atau lubang silinder dan gunakan piston
oversize.
- Ukuran lubang blok silinder = (Ukuran diameter eksternal
piston) + (Celah oli) - (Honing 0,02 mm).

- Mengukur diameter main journal (menggunakan


micrometer)
- Gunakan micrometer, ukur diameter journal crankshaft pada
beberapa posisi seperti ditunjukkan pada gambar.
- Standar: 39,976 sampai 40,000 mm (1,5739 sampai 1,5748
in.)
- Bila diameternya tidak sesuai spesifikasi, periksa celah oli
crankshaft.
- Hitung ketirusan dan keovalannya.
Maksimum: 0,02 mm (0,0008 in.)
- Bila ketirusan dan keovalan melebihi maksimum, ganti
crankshaft.

19. Memeriksa kerattan permukaan cylinder blok


- Gunakan mistar baja presisi dan feeler gauge, ukur
kelengkungan pada permukaan atas blok silinder pada 6
posisi.
- Kelengkungan maksimum:0,05 mm (0,0508 mm.)
- Jika kelengkungannya melebihi maksimum, ganti blok
silinder.

20. Mengukur celah oli main journal (menggunakan plastige


gauge)
21. Mengukur diameter crank pin (menggunakan micro meter).
- Gunakan micrometer, ukur diameter crank pin pada
beberapa posisi seperti ditunjukkan pada gambar.
9

- Standar: 45,976 sampai 46,000 mm (1,8101 sampai 1,8110 in.)


- Bila diameternya tidak sesuai spesifikasi, periksa celah oli connecting rod.
- Hitung ketirusan dan keovalannya.
Maksimum: 0,02 mm (0,0008 in.)
- Bila ketirusan dan keovalan melebihi maksimum, ganti crankshaft.

22. Mengukur celah oli crank pin ( menggunakan plastige gauge).


- Lepas bearing cap, kemudian ukur Plastic gauge pada titik paling lebar.
- Celah oli standar: 0,016 sampai 0,040 mm (0,0006 sampai 0,0406 mm.)
- Celah oli maksimum:0,07 mm (0,0711 mm.)
- PERHATIAN:Lepas secara keseluruhan Plastigage setelah pengukuran.
Jika celah oli lebih besar dari maksimum, ukur diameter crankshaft pin, diameter eksternal connecting rod, dan
tebal bearing connecting rod. Jika terdapat pengukuran yang tidak sesuai spesifikasi, ganti part tersebut.

D. Pemasangan
1. Pemasangan krankshaft pada blok cylinder.
- Pemasangan krankshaft.
Pasang metal duduk pada dudukan kranksaft di blok cylinder,
selanjut nya olesi dengan oli pada permukaan metal metal tersebut.

- pasang krankshaft pada pada dudukannya seperti terlihat pada


gambar.

- Masukkan claw-less side dari crankshaft thrust washer, kemudian pasang washer dengan alur oli
menghadap ke luar (sisi crank).

- Luruskan claw bearing bawah dengan pengunci alur dari bearing


cap, kemudian pasang bearing atas.

- Pasang 5 bearing bagian bawah.

- Oleskan lapisan tipis oli mesin pada ulir dan permukaan


dudukan baut-baut. Untuk sementara kencangkan baut-
baut dalam beberapa tahap dalam urutan seperti tampak
dalam gambar, kemudian kencangkan ulang baut-baut
tersebut ke momen spesifikasi.
Momen: 59 N*m{ 602 kgf*cm , 44 ft.*lbf }
PERHATIAN: Periksa bahwa crankshaft dapat berputar
dengan lembut selagi mengencangkan baut.
10

2. Pamasangan Piston sub assy ke blok cylinder


- Pemasangan ring piston oli dan kompresi

Pasang oil ring set dengan tangan.

Gunakan piston pin expander, pasang ring kompresi


dengan tanda identifikasi menghadap ke atas .

- Setel piston ring sehingga gap-nya terletak seperti pada gambar.

- Memasang piston dan connecting rod ke blok cylinder.


Berikan oli mesin ke dinding silinder, piston dan permukaan
dari bearing connecting rod.
Periksa bahwa gap piston ring terletak dengan benar.
Periksa tanda depan. Gunakan piston ring compressor, pasang
piston dengan connecting rod ke dalam silinder blok.
PERHATIAN:
Jagalah agar piston dan silinder dalam kombinasi yang sama
seperti sebelum pembongkaran.

- Pastikan bahwa connecting rod dan cap-nya dalam kombinasi


yang benar dan bahwa tanda depan menghadap dengan benar,
kemudian pasang cap pada connecting rod.
Oleskan lapisan tipis oli mesin pada ulir dan permukaan
dudukan baut-baut.

- Gunakan SST, perlahan kencangkan baut dalam


beberapa tahap, kemudian kencangkan ulang ke momen
spesifikasi.
SST : 09205-16010  
Momen: 22 N*m{ 224 kgf*cm , 16 ft.*lbf }
11

- Tandai bagian depan baut dengan cat.


Kencangkan kembali baut dengan tambahan 90°.
Periksa bahwa crankshaft dapat berputar dengan lembut.

3. Pemasangan cylinder head sub-assy


- Pasang gasket cylinder head
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada dari permukaan kontak.
Berhati-hatilah terhadap arah pemasangan.
Jangan merusak gasket cylinder head ketika pemasangannya.

- Beri seal packing seperti pada gambar.


Paking Sil:Toyota Genuine Seal Packing Black,
Three Bond 1207B atau yang setara
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada dari permukaan kontak.
Pasang cylinder head dalam waktu 3 menit, dan
kencangkan bautnya dalam waktu 15 menit
setelah penggunaan seal packing.
- Oleskan lapisan tipis oli mesin pada ulir dan permukaan
dudukan baut-baut cylinder head.

- Gunakan beberapa tahap, untuk sementara pasang baut


cylinder head dengan kunci bi-hexagon 8 mm dalam urutan
seperti tampak dalam gambar, kemudian kencangkan baut ke
momen spesifikasi.
Momen : 34 N*m{ 347 kgf*cm , 25 ft.*lbf }
- Berikan tanda cat pada bagian depan dari baut cylinder head
dengan cat.
- Kencangkan kembali baut-bautnya dengan tambahan 180°
dalam urutan yang sama seperti pada langkah (c).
- Periksa bahwa semua tanda-tanda cat sekarang berada pada
sudut 180° ke depan
- Bersihkan tumpahan seal packing.
- PERHATIAN:
Bersihkan tetesan seal packing pada permukaan
kontak antara blok silinder dan cylinder head dalam
waktu 15 menit setelah memerikan seal packing.
Bersihkan seal packing dalam arah 45° ke kanan
atas.

4. Pemasangan camshaft timing gear atau sproket


- Jepit camshaft No. 2 di dalam ragum.
- Luruskan knock pin dari camshaft No. 2 dengan alur
pin dari camshaft timing gear, kemudian pasang
dengan 3 baut.
- Momen: 8.0 N*m{ 82 kgf*cm , 71 in.*lbf }

5. Pemasangan camshaft.
12

- Berikan oli mesin pada cam, cylinder head journal, dan di atas valve lifter.
- Atur camshaft dan camshaft No.2 pada cylinder head dengan tanda timing pada camshaft timing gear
menghadap ke atas.
- Periksalah tanda depan dan nomor pada bearing cap No. 1 dan No. 2 dan periksa bahwa urutan
tahapannya seperti tampak pada gambar. Kemudian kencangkan baut-baut dalam beberapa tahap secara
merata seperti ditunjukkan dalam gambar.
- Momen: 13 N*m{ 127 kgf*cm , 9 ft.*lbf }.

6. Pemasangan camshaft timing gear assembly (VVT-I)


- Luruskan knock pin dari camshaft dan alur pin dari
sprocket, kemudian pasang sprocket pada camshaft.
- Gunakan hexagonal lobe dari camshaft, pasang camshaft
timing sprocket dengan baut.
- Momen: 47 N*m{ 479 kgf*cm , 35 ft.*lbf }

7. Pemasangan pompa oli asembly.


- Berikan oli mesin secukupnya pada piston-piston
yang ditunjukkan dalam gambar, kemudian periksa
bahwa tidak ditemukan benda asing. Pasang drive
gear dan driven rotor.
- Berikan oli mesin secukupnya pada posisi yang
ditunjukkan dalam gambar, kemudian periksa
bahwa tidak ditemukan benda asing. Pasang pompa oli
pada blok silinder.

- Setelah pemasangan pompa oli, putarlah lebih dari 1


putaran. Lumuri oli mesin pada seluruh rotor dan periksa
bahwa pompa oli berputar dengan lembut.

- Pasang pompa oli dengan 3 baut.


Momen: 9.0 N*m{ 92 kgf*cm , 80 in.*lbf }

8. Pemasangan nozle oli no.1 sub asembly


- Pasang nozle oli dengan baut.
Momen: 7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }

9. Pemasangan tension arm rantai timing


- Pasang tension arm rantai timing dengan baut.
Momen: 19 N*m{ 194 kgf*cm , 14 ft.*lbf }

10. Pemasangan guide rantai timing.


- Pasang guide rantai timing dengan 2 baut.
Momen: 7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf .

11. Pemasangan rantai sub-assembly.


13

- Luruskan plat tanda warna emas dari rantai timing dengan tanda penyesuai dari crankshaft timing
sprocket seperti pada gambar, kemudian pasang rantai timing.

- Pasang guide No. 2 rantai timing dengan 2 baut.


Momen: 7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }

- Luruskan plat tanda warna emas dari rantai timing dengan


tanda penyesuai dari camshaft timing sprocket seperti pada
gambar, kemudian pasang rantai timing.

12. Pemasangan plunger tensioner rantai.


- Gunakan hexagonal lobe pada camshaft, putar sedikit
camshaft ke kiri, kemudian pasang tensioner dengan
rantai kendor pada sisi tensioner.
- Momen: 9.0 N*m{ 92 kgf*cm , 80 in.*lbf }

- Lapas kunci hexagon berdiameter 2.5 mm (0.098 in.) dari


tensioner
PETUNJUK: Rantai menjadi tegang.

13. Pemasangan plat sensor posisi crankshaft no 1.


- Pasang plat crank angle sensor dengan F menghadap ke luar
14

14. Pemasangan tutup rantai timing chain sub assembly.


- Pasang gasket tutup rantai timing yang baru pada tutup rantai timing.

- Berikan seal packing pada tutup rantai timing.


PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada dari permukaan kontak.
Pasang tutup rantai timing dalam waktu 3 menit, dan
kencangkan baut-bautnya dalam waktu 15 menit setelah
penggunaan seal packing.
Jangan membiarkan seal packing terkena oli mesin minimal
2 jam setelah pemasangan.
Jangan menghidupkan mesin minimal 2 jam setelah
pemasangan.

- Pasang tutup rantai timing dengan 11 baut dan 2 mur.


Momen:
12 N*m{ 122 kgf*cm , 9 ft.*lbf } untuk A
23 N*m{ 238 kgf*cm , 17 ft.*lbf } untuk baut B
44 N*m{ 449 kgf*cm , 33 ft.*lbf } untuk baut C
12 N*m{ 122 kgf*cm , 9 ft.*lbf } untuk mur D
12 N*m{ 122 kgf*cm , 9 ft.*lbf } untuk baut E
44 *m{ 122 kgf*cm , 9 ft.*lbf } untuk baut F
44 N*m{ 449 kgf*cm , 33 ft.*lbf } untuk mur G

Bersihkan tumpahan seal packing.


PERHATIAN:
Berhati-hatilah saat menyapu seal packing pada area antara
area A dan A' yang ditunjukkan dalam gambar. Kerusakan
area ini dapat menyebabkan kebocoran cairan pendingin
mesin.
Berhati-hatilah saat menyapu seal packing pada area antara
area B dan B' yang ditunjukkan dalam gambar. Kelebihan
seal packing pada area ini dapat menyebabkan kesalahan
pemasangan pada braket pompa vane.

15. Pemasangan oil pan sub-assembly.


- Berikan seal packing pada bak oli.
PERHATIAN:
Pastikan bahwa seal packing tidak sampai mengenai area A
dalam gambar.
Bersihkan oli yang ada dari permukaan kontak.
Pasang bak oli dalam waktu 3 menit, dan kencangkan baut-
bautnya dalam waktu 15 menit setelah penggunaan seal
packing.
Jangan membiarkan seal packing terkena oli mesin minimal 2
jam setelah pemasangan.
Jangan menghidupkan mesin minimal 2 jam setelah
pemasangan.
Jangan memulai atau mengakhiri penggunaan seal packing
dekat dengan tutup rantai depan mesin atau retainer seal oli
belakang mesin. Sambungan apapun dalam seal packing harus
berada pada sisi intake atau exhaust blok silinder..

- Pasang oil pan dengan 11 baut dan 3 mur


Momen:
8.5 N*m{ 87 kgf*cm , 75 in.*lbf } untuk A
42 N*m{ 428 kgf*cm , 31 ft.*lbf } untuk baut B
8.5 N*m{ 87 kgf*cm , 75 in.*lbf } untuk mur C
8.5 N*m{ 87 kgf*cm , 75 in.*lbf } untuk baut D
PETUNJUK :
Masing-masing baut panjangnya sebagai berikut.
A: 20 mm (19,990 mm.)
B: 25 mm (24,994 mm.)
D: 18 mm (18,009 mm.).

16. Pemasangan puli crankshaft


- Gunakan SST, tahan puli crankshaft dan kencangkan bautnya.
SST : 09330-00021  
09213-54015   (91651-60865) 
Momen: 150 N*m{ 1530 kgf*cm , 111 ft.*lbf }
15

17. Pemasangan oil conttrol valve assembly (VVT-I).


- Pasang camshaft timing oil control valve dengan baut.
Momen: 7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }

18. Pasang tutup cylinder head sub assembly.


- Atur gasket cylinder head cover yangbaru ke alur head
cover, kemudian masukkan gasket baru ke dalam boss di
tengah head cover.
PERHATIAN: Masukkan gasket dengan sempurna hingga
bersentuhan dengan rusuknya.

- Beri seal packing seperti pada gambar.


PETUNJUK:
Seal packing harus mempunyai lebar 5 mm dan tinggi 2 mm.
PERHATIAN:
Bersihkan oli yang ada dari permukaan kontak.
Pasang tutup cylinder head dalam waktu 3 menit setelah
pemakaian seal packing.
Jangan menghidupkan mesin minimal 2 jam setelah
pemasangan.

- Pasang cylinder head cover dengan 11 baut dan 2 mur.


- Kencangkan baut-baut dan mur dalam beberapa tahap seperti
ditunjukkan dalam gambar.
Momen:
12 N*m{ 122 kgf*cm , 9 ft.*lbf } untuk baut
9.0 N*m{ 92 kgf*cm , 80 in.*lbf } untuk mur

Anda mungkin juga menyukai