- PERHATIAN: Untuk mencegah agar katup tidak bertumbukan dengan piston saat melepas camshaft, putar
crankshaft dalam arah putaran mesin kira-kira 90° dari TDC/kompresi silinder No. 1.
- Lepas tutup bearing camshaft No. 1 dan No. 2 dalam urutan yang
ditunjukkan dalam gambar. Susun tutup bearing camshaft tersebut
dengan berurutan dan rapi sesuai camshaft no 1 dan no 2
(camshaft In dan ex)
11. Gunakan jangka sorong, ukur diameter lubang lifter pada silinder
head.
- Diameter lubang lifter : 28,00 sampai 28,02 mm (1,1024
sampai 2,8021 cm.)
- Jika diameternya tidak sesuai spesifikasi, ganti cylinder head.
- Kurangkan hasil pengukuran diameter lifter dari pengukuran
lubang lifter untuk menghitung celah oli.
- Celah oli standar: 0,025 sampai 0,055 mm (0,0010 sampai
0,0533 mm.)
- Jika celah olinya tidak sesuai spesifikasi, ganti valve lifter atau
cylinder head.
- Bila diameter cam jurnal tidak sesuai spesifikasi, periksa celah oli.
D. Pemasangan
1. Pemasangan krankshaft pada blok cylinder.
- Pemasangan krankshaft.
Pasang metal duduk pada dudukan kranksaft di blok cylinder,
selanjut nya olesi dengan oli pada permukaan metal metal tersebut.
- Masukkan claw-less side dari crankshaft thrust washer, kemudian pasang washer dengan alur oli
menghadap ke luar (sisi crank).
5. Pemasangan camshaft.
12
- Berikan oli mesin pada cam, cylinder head journal, dan di atas valve lifter.
- Atur camshaft dan camshaft No.2 pada cylinder head dengan tanda timing pada camshaft timing gear
menghadap ke atas.
- Periksalah tanda depan dan nomor pada bearing cap No. 1 dan No. 2 dan periksa bahwa urutan
tahapannya seperti tampak pada gambar. Kemudian kencangkan baut-baut dalam beberapa tahap secara
merata seperti ditunjukkan dalam gambar.
- Momen: 13 N*m{ 127 kgf*cm , 9 ft.*lbf }.
- Luruskan plat tanda warna emas dari rantai timing dengan tanda penyesuai dari crankshaft timing
sprocket seperti pada gambar, kemudian pasang rantai timing.