Anda di halaman 1dari 17

MODUL TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

KELAS XII TBSM

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor

Kompetensi Dasar (KD) :- 3.6 Memahami prinsip kerja suspensi


- 4.6 Merawat berkala suspensi
- 3.7 Memahami prinsip kerja system kemudi
- 4.7 Merawat berkala system kemudi
Semester : IV (Empat)
Tahun Pelajaran : 2019/2020

A. TUJUAN KEGIATAN PRAKTIK :


Siswa diharapkan dapat :

1. Melepas dan memasang suspensi depan dengan urutan yang benar.


2. Membongkar dan merakit komponen suspensi teleskopik.
3. Melakukan pemeriksaan pada tiap tiap komponen.
4. Melepas stang kemudi dengan prosedur yang benar.
5. Memasang stang kemudi dengan urutan yang benar.
6. Memasang gas tangan, holder saklar, dan komponen pendukung pada stang kemudi

B. MATERI
1. MELEPAS SUSPENSI DEPAN
Lepaskan spakbor depan. Lepaskan baut penjepit garpu dan lepaskan kaki garpu
depan. ( Waktu garpu akan dibongkar, kendorkan baut garpu, jangan dilepaskan dulu.)

2. PEMBONGKARAN
Lepaskan baut garpu. Baut garpu berada di bawah tekanan pegas. Berhati-hatilah
waktu melepaskannya.
Lepaskan pegas garpu.

Keluarkan minyak garpu dengan


memompa tabung garpu ke atas dan ke
bawah beberapa kali.

Lepaskan sil debu.

Lepaskan cincin stopper sil oli.

Tahan penggeser garpu pada catok dengan


pemegang lunak atau lap bengkel. Lepaskan
baut soket garpu dengan hex wrench. Jika
torak garpu berputar bersama dengan baut
soket, untuk sementara pasang pegas garpu
dan baut garpu.
Lepaskan torak garpu dan pegas reaksi dari
tabung garpu.

Tarik keluar tabung garpu dari slider garpu.

Lepaskan sil oli dengan menggunakan alat


pelepas sil oli.

3. PEMERIKSAAN KOMPONEN

1. Pegas garpu
Ukur panjang bebas pegas garpu.

LIMIT: 326,8 mm
2. Tabung garpu/slider/torak
Periksa tabung garpu, slider garpu dan
torak garpu terhadap gerusan, dan
keausan berlebihan atau tidak.

Periksa cincin torak garpu terhadap


keausan atau kerusakan. Periksa
pegas reaksi terhadap keausan atau
kerusakan.Ganti komponen-
komponen jika perlu.

3. Memeriksa Keolengan
Letakkan tabung garpu pada blok-V
dan ukur keolengan. Keolengan yang
sebenarnya adalah 1/2 dari
pembacaan total indikator.

LIMIT : 0,20 MM

4. MERAKIT KOMPONEN SUSPENSI


Sebelum dipasang, cuci semua komponen
dengan air atau larutan yang tidak mudah
terbakar dan keringkan. Pasang pegas
reaksi dan torak garpu ke dalam tabung
garpu.

Pasang tabung garpu pada slider garpu.

Topang penggeser garpu pada catok


dengan pemegang lunak atau lap bengkel.
Lumasi larutan pengunci pada ulir baut
soket garpu dan pasang dan kencangkan
baut soket dengan cincin washer perapat
yang baru pada torak garpu.

CATATAN

Jika torak torak berputar dengan baut


soket, untuk sementara pasang pegas
garpu dan baut garpu.

TORSI : 2,0 kg-m


Pasang sil oli dan dorong masuk dengan
menggunakan kunci perkakas khusus.

Pasang cincin stopper sil oli pada alur


slider garpu dengan kencang

Pasang sil debu.

Tuang minyak garpu yang dianjurkan sesuai


jumlah yang telah ditentukan ke dalam
tabung garpu. MINYAK GARPU YANG
DIANJURKAN: ATF KAPASITAS MINYAK
GARPU: 62 cc

Pompa tabung garpu beberapa kali untuk


mengeluarkan udara palsu dari bagian
bawah tabung garpu. Tekan garpu ke
dalam sampai habis dan ukur tinggi
permukaan minyak dari bagian atas
tabung garpu. Tinggi permukaan minyak
garpu: 92 mm.
Tarik ke atas tabung garpu dan pasang
pegas garpu dengan ujungnya yang
mempunyai lilitan yang mengecil
menghadap ke bawah.

Lumasi minyak garpu pada cincin-O yang


baru dan pasang pada baut garpu. Pasang
baut garpu pada tabung garpu.

Pasang tabung garpu pada poros kemudi.


Tepatkan lubang baut dengan alur pada
pipa garpu. Kencangkan baut penjepit
garpu dengan torsi yang telah ditentukan.

TORSI: 7,5 kg-m

Jika baut garpu dilepaskan, kencangkan


dengan torsi yang telah ditentukan.

TORSI: 2,3 kg-m


5. MELEPAS POROS KEMUDI
Lepaskan komponen pendukung berikut ini :

1. Stang kemudi,
2. Roda depan,
3. Spakbor depan,
4. Garpu depan.
Lepaskan baut/mur pemasangan pemegang stang kemudi dan pemegang stang
kemudi. Lepaskan mur poros kemudi dengan menggunakan kunci perkakas khusus.

Lepaskan ulir bagian atas poros kemudi


dengan menggunakan kunci perkakas
khusus.

SST: Lock nut wrench

Lepaskan komponen-komponen berikut


:

1. Lingkaran bagian dalam bantalan


bagian atas
2. Peluru-peluru bantalan bagian atas
3. Poros kemudi
4. Peluru-peluru bantalan bagian
bawah
6. MENGGANTI BEARING KEMUDI
Dorong keluar lingkaran-lingkaran
bagian luar bantalan bagian atas dan
bawah.

Lepaskan lingkaran bagian dalam


bantalan bagian bawah dengan pahat
atau alat perkakas yang sejenis, hati-hati
jangan sampai merusak poros. Lepaskan
sil debu dan cincin washer.
Pasang cincin washer pada poros kemudi. Lumasi
gemuk pada bibir-bibir sil debu yang baru dan
pasang pada poros kemudi. Pasang lingkaran
bagian dalam bantalan bagian bawah dengan
menggunakan kunci perkakas khusus dan tekanan
hidrolik.

Masukkan lingkaran-lingkaran bagian luar


bantalan bagian bawah pada pipa kepala kemudi.
7. MEMASANG POROS KEMUDI

Lumasi gemuk pada lingkaran-


lingkaran bantalan bagian atas dan
bawah. Pasang ke-29 peluru bantalan
pada lingkaran bantalan bagian
bawah. Pasang ke-23 peluru bantalan
pada lingkaran bantalan bagian atas.
Masukkan poros kemudi pada pipa
kepala kemudi, hati-hati jangan
sampai menjatuhkan peluru-peluru
bantalan.

Pasang lingkaran bagian dalam


bantalan bagian atas dan mur ulir
atas. Topang poros kemudi dan
kencangkan ulir bagian atas poros
hingga torsi awal dengan
menggunakan kunci perkakas
khusus.
Putar poros kemudi dari ujung-ke-ujung
sebanyak lima kali untuk mendudukkan
bantalan. Pastikan poros kemudi
bergerak dengan lancar, dan tidak ada
kelonggaran dalam arah vertikal,
kemudian kendorkan mur ulir atas.

Kencangkan ulir atas dengan torsi yang


telah ditentukan.

TORSI: 0,25 kg-m

Putar mur ulir atas berlawanan arah


jarum jam sebanyak 15°.

Periksa ulang apakah poros kemudi


bergerak dengan lancar dan tidak ada
kelonggaran dalam arah vertikal.
Kencangkan mur poros kemudi dengan
torsi yang telah ditentukan dengan
menggunakan kunci perkakas khusus.

Pasang pemegang stang kemudi pada


poros kemudi. epatkan lubang baut dan
pasang baut dan mur pemasangan.
Tahan baut dan kencangkan mur
dengan torsi yang telah ditentukan.

TORSI : 6,0 kg-m


8. MELEPAS STANG KEMUDI
Lepaskan konektor saklar lampu rem. Lepaskan konektor saklar starter. Lepaskan
kabel bodi cabang dari klem kawat.

Lepaskan sekrup dan ujung pegangan tangan. Lepaskan sekrup-sekrup dari saklar
stang kemudi kiri. Lepaskan saklar stang kiri dari stang kemudi.

Lepaskan hubungan kabel gas tangan dari pipa gas tangan dan lepaskan rumah gas
tangan.

Lepaskan hubungan kabel rem depan dari pemegang handel rem. Lepaskan baut dan
pemegang handel rem.
Lepaskan komponen-komponen berikut :

1. Baut-baut/cincin-cincin washer pemasangan stang kemudi


2. Collar/bos karet
3. Baut stang kemudi

9. MEMASANG STANG KEMUDI


Pasang collar-collar dan bos-bos karet pada stang kemudi. Pasang stang kemudi pada
pemegang stang kemudi. Pasang cincin-cincin washer dan baut-baut, kemudian kencangkan
baut-baut penjepit stang kemudi.

Jika pegangan tangan stang kemudi dilepaskan, olesi lem Honda Bond A atau sejenis
pada permukaan dalam pegangan tangan tangan dan permukaan bersih daripada bagian kiri
stang kemudi dan pipa gas. Tunggu 3-5 menit dan pasang pegangan tangan tangan. Putar
pegangan tangan agar lem terbagi rata.
‘Pasang pemegang handel rem pada stang kemudi dan kencangkan baut-bautnya.
Hubungkan kabel rem ke handel rem.

Oleskan gemuk pada permukaan geser pipa gas tangan pada stang kemudi, kemudian
pasang pegangan gas tangan. Hubungkan kabel gas tangan ke pipa gas tangan. Pasang
rumah gas tangan dengan mentepatkan pin yang menonjol pada tutup dengan lubang pada
stang kemudi.

Kencangkan sekrup depan lebih dahulu, kemudian sekrup belakang. Pasang rumah
saklar stang kemudi kiri dengan menepatkan pin yang menonjol dengan lubang pada stang
kemudi. Kencangkan sekrup depan lebih dahulu, kemudian sekrup belakang.

Pasang ujung pegangan tangan. Klem kawat-kawat dan pasang cincin penjepit kawat.
Pasang komponen-komponen berikut ini:

1. Tutup stang kemudi depan


2. Tutup pipa utama
C. TUGAS
1. Sistem suspensi merupakan salah satu bagian pada chasis sepeda motor yang berfungsi
menyerap
a. Bantingan
b. Jalan
c. Hantaman
d. Terkejut
e. Getaran
2. Sistem suspensi merupakan salah satu bagian pada chasis sepeda motor
yang mempunyai tujuannya untuk..
a. Meningkatkan keamanan
b. Meningkatkan kenyamanan
c. Stabilitas berkendara
d. Releksasi
e. a, b dan c benar
3. Sistem suspensi juga berfungsi untuk menopang body & rangka sepeda motor untuk
menjaga letak geometris antara body dan…
a. Ban
b. Jalan
c. Roda-roda
d. Aspal
e. Semua benar
4. Jenis suspense apa yang banyak dipergunakan pada sepeda motor CC kecil sampai
dengan CC sedang…
a. Suspensi Telescopic
b. Suspensi Bottom Link
c. Monocross Suspension
d. Swing arm type
e. Unit Swing Type
5. Unit Swing Type Umumnya suspensi tipe unit swing dipakai pada sepeda motor
yang mempunyai penggerak akhirnya (final drive) memakai system poros…
a. Pembalik
b. Penggerak
c. Pelunak
d. Mesin
e. Actual
6. Prinsip kerja sistem suspense jenis twin tube, pada saat compresion stroke terjadi
fluida tertekan mengalir dari silinder dalam bagian bawah ke silinder dalam bagian atas
melalui katup pada…
a. Suspense
b. Piston
c. Bantalan
d. Roda
e. Arm
7. Prinsip kerja sistem suspense jenis twin tube, pada saat compresion stroke. Fluida
juga mengalir dari silinder dalam ke silinder luar, melalui katup kontrol yang berada
pada dasar…
a. Pembalik
b. Pengejut
c. Silinder
d. Piston
e. Sil
8. Prinsip kerja sistem suspense jenis twin tube, pada saat compresion stroke. Karena
perpindahan fluida, menjadikan peredam getaran. bekerja. Peredam terhadap
getaran yang terjadi pada roda-roda, ditimbulkan oleh tahanan aliran…
a. Air
b. Oil
c. Udara
d. Fluida
e. Semua benar
9. Prinsip kerja sistem suspense jenis twin tube, pada saat ekspansion stroke. fluida
akan mengalir dengan arah yang berlawanan. Fluida akan kembali mengalir dari
silinder dalam bagian atau ke silinder dalam bagian bawah, melalui katup pada..
a. Suspense
b. Piston
c. Bantalan
d. Roda
e. Arm
10. Prinsip kerja sistem suspense jenis twin tube, pada saat ekspansion stroke. fluida yang
ada di silinder luar mengalir kembali ke silinder dalam melalui katup..
a. Kontrol
b. Piston
c. Sil
d. Bantalan
e. Arm
11. Mengamati secara visual pada bagian yang kita periksa, apakah terdapat kebocoran oli
atau tidak.adalah prosedur pemeriksaan dari jenis pemeriksaan..
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
12. Luruskan stang stir, periksa kelurusan antara roda depan dan belakang, adalah
prosedur pemeriksaan dari jenis pemeriksaan..
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
13. Memeriksa posisi chain adjuster dari ketepatan posisinya antara sisi kiri dan
kanan. adalah prosedur pemeriksaan dari jenis pemeriksaan..
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
14. Pemeriksaan pada swing arm ataupun suspensi depan dari kebengkokan/rangka
yang terpuntir. adalah prosedur pemeriksaan dari jenis pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
15. Mengukur panjang pegas dalam keadaan pegas terlepas Jika panjang pegas melebihi
ketentuan, pegas harus diganti. adalah prosedur pemeriksaan dari jenis
pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
16. Membuka bagian-bagian: spakbor depan, baut penjepit garpu dan kaki garpu
depan. adalah prosedur pemeriksaan dari jenis pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
17. Lepaskan pegas garpu, keluarkan fluida garpu dengan memompa tabung garpu ke
atas dan ke bawah beberapa kali. adalah prosedur pemeriksaan dari jenis
pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
18. Melepaskan sil debu dan cincin stopper sil oli adalah prosedur pemeriksaan dari
jenis pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak
19. Menahan penggeser garpu pada ragum dengan pemegang lunak atau lap bengkel.
Lepaskan baut soket garpu dengan hex wrench. adalah prosedur pemeriksaan dari jenis
pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak

20. Lepaskan torak garpu dan pegas reaksi dari tabung garpu, dan tarik keluar tabung
garpu dari slider garpu. adalah prosedur pemeriksaan dari jenis pemeriksaan
a. Kebocoran Peredam kejut
b. Memeriksa kelurusan geometri roda
c. Periksa keadaan pegas suspensinya
d. Melakukan pembongkaran komponen suspensi depan
e. Pemeriksaan Tabung garpu / slider/ torak

ESSAY

1. Jelaskan cara kera kerja system rem hidraulik?


2. Sebutkan komponen-komponen utama rem cakram?
3. Apa yang anda ketahui dengan system rem ABS?
4. Sebutkan bagian utama system kemudi?
5. Sebutkan minimal 5 jenis kasus pada system suspense?

Jatibarang, 16 Januari 2019 Guru


Mapel.

Dwi Rinanto AN

Anda mungkin juga menyukai