A. SISTEM REM
Sistem rem dirancang untuk mrngontrol kecepatan, memperlambat, dan
menghentikan laju kendaraan agar meningkatkan keselamatan dan keamanan saat
berkendara. Prinsip kerja rem yaitu mengubah energi gerak menjadi energi panad dalam
bentuk gesekan.
a. Kelebihan
b. Kekurangan
Sifatnya yang tidak terbuka membuat pelepasan gerak sedik terganggu
Rem sedikit bermasalah saat merespons karena arah gerakan kampas saling menjauhi
Efesiensi tenaga lebih buruk dibandingkan rem cakram karena arah gerakan kampas
yang saling menjauhi
B. REM HIDRAULIK
1. PENGERTIAN REM HIDRAULIK
Pengunaan minyak rem adalah salah satu ciri hidraulik. Sistem hidraulik adalah sistem
yang memanfaatkan zat cair untuk melakukan suatu gerakan. Sistem ini bekerja berdasarkan
prinsip hukum Archimedes, yaitu ‘’jika suatu zat cair dikenakan tekanan maka tekanan itu akan
merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.
3. Reservoir Tank
Reservoir tank merupakan tempat untuk menampung minyak rem. Pada reservoir tank,
terdapat jendela pengintai yang berfungsi mengontrol ketinggian minyak rem. Komponen
reservoir;
Sekrup/baut
Cap atau tutup reservoir
Set plate atau pelat diagrama
Diafragma
Upper level
Lower level
Ventilasi
4. Selang Rem
Selang rem berfungsi sebagai saluran minyak rem yang mendorong master silinder
rem untuk menekan caliper.
5. Minyak Rem
Minyak rem brefungsi untuk menyalurkan tenaga hidraulik karena minyak rem
memiliki sifat seperti fluida. Sifat sifat yang dibutuhkan dari minyak rem;
6. Caliper
Caliper berfungsi sebagai rumah bagi kamps rem. Selain itu sebagai komponen yang
merubah tekanan hidraulik menjadi energy gerak berupa tekanan. Bagian ini memilii kontruksi
pemasangan yang statis dan terpisah dengan cakram rem ataupun roda. Olehmkarena itu,
ketika roda terus berputar, caliper rem akan tetap statis. Bagian ini merupakan yang
membedakan jenis jenis rem cakram pada sepeda motor.
7. Cakram Rem
Cakram rem/ piringan berfungsi sebagi media gesek dari kampas rem . piringan
cakram ditempatkan pada roda dan membuat piringan cakram berputar mengikuti roda.
Mulai bekerja
Tekanan yang diakibatkan oleh minyak
rem bertambah
Kampas rem bersentuhan dengan
piringan(lemah)
Tenaga pengereman yang dihasilkan
masih kecil
Pada saat bekerja
Teksns ysng diskibatkan oleh minyak
rem bertambah besar
Tekanan yang dihasilkan kampas rem
pada piringan cakram semakin bekerja
Terjadi gesekan besar
Tenaga pengereman yang dihasilkan
besar
Bebas pengeraman
Tekanan akibat minyak rem kembali
ke posisi awal =0
Kampas rem kembali pada posisi awal
Tidak ada gaya pengereman.
c. Kostaminasi oli
Kampas rem yang terkontaminasi cairan oli dapat juga menyebabkan handel rem
terasa lunak saat difungsikan. Dan dapat terjadi pada cakram rem, caliper, dan master
silinder.
d. Keausan komponen
Handel rem lunak disebabkan oleh keausan komponen cap karet master silinder
rem, seal seal piston caliper, keausan kampas rem, keausan cakram rem, piston caliper,
dan master silinder piston.
e. Perubahan bentuk
Cakram rem dapat melengkung atau berubah bentuk dan handel bengkok.
f. Tinggi permukaan minyak rem rendah