Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Perawatan dan

Perbaikan Rem Sepeda Motor.

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapa/Ibu Guru yang telah membantu kami baik

secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan

yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna

baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar

bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga Makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat

untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Sumedang, 6 Februari 2020

Penulis
1. Latar belakang

Sistem pengereman adalah salah satu bagian yang paling penting bagi kinerja

sepeda motor. Rem merupakan suatu sistem yang bekerja untuk mengontrol, memperlambat,

dan menghentikan perputaran. Prinsip kerja dari rem adalah merubah energi kinetik menjadi

panas dengan cara menggesekkan piringan (brake disc / rotor) dengan kampas rem (brake

pad) pada saat kedua komponen tersebut berkontak.

Selama pengereman, getaran terjadi pada piringan dan kampas rem.

Ketidakrataan permukaan rotor (kekasaran permukaan) dan faktor gesekan mengakibatkan

kampas (pad) tertumbuk dan bergoncang. Pada akhirnya kampas bergetar pada kaliper dan

menyebabkan kaliper juga ikut bergetar. Getaran pada ketiga komponen yaitu piringan,

kampas, dan kaliper selanjutnya memiliki peran penting terhadap terjadinya bunyi saat

pengereman dilakukan.

1. Getaran pada komponen rem pada saat beroperasi kadang-kadang menimbulkan suara

bising (noise). Munculnya suara bising ketika proses pengereman dilakukan masih

menjadi masalah pada kebanyakan sistem pengereman.

2. Secara umum suara bising diklasifikasikan menjadi dua, yaitu ; suara bising dengan

frekuensi tinggi di atas 1000 Hz contohnya squeal, dan suara bising dengan frekuensi

rendah yaitu di bawah 1000 Hz seperti judder, groan, dan moa.

3. Pada dasarnya kontak yang terjadi adalah antara struktur statik dengan beban gesek dan

kontak geser pada keadaan kering. Kontak geser kering yang terjadi secara terus

menerus akan menghasilkan suara bising yang diakibatkan dari bentuk topografi

permukaan kontak. Suara bising terjadi karena respon getaran yang tidak stabil akibat

dari gesekan. Ada beberapa mekanisme yang menyebabkan suara bising. Menurut

Ibrahim.

Empat tipikal mekanisme seperti stick-slip, negative friction velocity slope dan

mode coupling structures.


Suara bising ditemukan saat frekuensi pribadi dari komponen pendukung sistem

pengereman berada pada nilai yang hampir sama dan juga hasil dari stick dan slip yang

ditimbulkan karena interaksi antara gesekan permukaan yang mana sumber energi adalah

variasi dari gaya gesek dengan kecepatan putar piringan.

2. Fungsi dan cara kerja komponen

a. Pengertian Rem Cakram

Rem cakram tergolong perangkat pengereman pada kendaraan yang tersusun

dari piringan yang terbuat dari logam,. Piringan logam ini akan dijepit oleh kampas

rem atau break pad yang didorong oleh sebuah torak yang berada dalam silinder roda.

Untuk menjepit piringan ini kampas rem memerlukan tenaga yang kuat

karena piringan ini sangat kuat. Oleh sebab itu rem cakram dilengkapi dengan sistem

hidrolik. Sistem ini terdiri dari master silinder, l reservoir , silinder roda untuk tempat

oli.

b. Fungsi Rem Cakram

Seperti yang sudah sobat mesinmotor pahami bersama, rem cakram adalah

sistem pengereman yang memakai dengan cara di jepit untuk mengurangi dan

menghentikan putaran sebuah piringan yang berada pada roda kendaraan.

Sistem rem cakram ini diklaim lebih sederhana dan lebih responsif

dibandingkan dengan jenis rem yang lainnya karena mempunyai penampang rem yang

lebih kecil tapi memiliki daya gersek yang sangat kuat yang saling menekan gaya

gesekan sehingga proses pengereman dibilang lebih efektif.

c. Komponen Rem Cakram

Rem Cakram mempunyai komponen yang lebih jelas daripada jenis rem

lainya. Komponen -komponen tersebut yaitu:


1) Disc Brake atau Piringan

Fungsi piringan yaitu sebagai media penekanan oleh kampas rem untuk

memunculkan efek braking. Disc brake terbuat baja karena komponen ini harus bisa

menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek yang terjadi saat proses pengereman.

Piringan sendiri memiliki dua jenis.

 Ventilated Disc

Ventilated disc sering diaplikasikan pada rem cakram sepeda motor. Mempunyai

ciri-ciri memiliki lubang disekitar piringan dan biasanya memiliki bentuk yang

lebih tipis. Lubang itu akan dimaksimalkan untuk proses pendinginan piringan.

 Solid Disc

Solid disc akan kita jumpai pada rem cakram mobil. Piringan ini juga berbahan

besi baja namun mempunyai ketebalan yang lebih besar dan tidak terdapat lubang

disekitar piringan. Hal ini memungkinkan daya pengereman bisa lebih kuat.

2) Kampas Rem

Kampas rem atau brake pad merupakan komponen yang fungsinya menekan piringan

rem saat proses pengereman diaplikasikan. Untuk mengdapatkan hasil pengereman

yang optimal, brake pad wajib memiliki gaya gesek yang besar dan bisa pula

menahan panas.
3) Brake Caliper

Fungsi brake caliper tidak berbeda jauh dengan master silinder pada rem tromol .

Komponen ini akan mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa

tekanan. Kaliper rem mempunyai juga dua jenis yaitu fixed caliper dan floating

caliper.

 Fixed caliper mempunyai dua buah piston yang akan bergerak berlawanan saat

mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan itu akan menjepit kampas rem diantara

piston.

 Floating caliper adalah kaliler yang melayang. Dikatakan melayang karena

kaliper ini dapat bergerak kekiri dan kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper inj

hanya mempunyai satu buah piston disalah satu sisi, sehingga saat piston bergerak

secara otomatis kaliper akan bergeser menyesuaikan.

4) Piston
Rem cakram terdapat piston tapi berbeda dengan piston pada mesin. Dinamakan

piston karena berbentuk tabung seperti piston. Fungsinya untuk menekan kampas

rem secara merata. Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari

pada piston rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua rem

ini yang berbeda. Namun keduanya masih memiliki fungsi yang sama.

5) Piston seal

Piston seal adalah komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan sealing

untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap komponen

yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk mencegah

kebocoran. Seal ini fungsinya untuk mencegah debu untuk masuk kedalam sistem

hidraulik rem saat rem bekerja.

6) Niple bleed

Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram ataupun

tromol adalah bleed point atau niple bleed. Komponen ini fungsinya untuk

membuang kandungan udara didalam sistem hidraulik rem. Udara didalam sistem

hidrolik rem akan mengakibatkan tenaga pengereman kurang maksimal. Alasanya,


udara dapat dikompresi. Sehingga ketika pedal ditekan, maka tekanan itu akan

terkompresi oleh udara didalam sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong.

7) Selang Hidrolik

Selang hidraulis menjadi komponen yang akan mendistribusikan fluida rem ke setiap

sistem. Tekanan didalam sistem rem beragam. Sehingga selang ini juga harus dapat

menahan tekanan yang beragam itu. Umumnya,selang hidraulis terbuat dari baja

dengan harapan tidak terjadi kebocoran fluida pada sistem pengereman.

8) Booster Rem

Booster rem fungsinya untuk mebantu yang akan meringankan penekanan pedal rem

tanpa mengurangi daya pengereman. Booster rem akan melipat gandakan energi

pengereman yang diaplikasikan oleh pengguna

9) Caliper bracket

Bracket ini tujuanya sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada mobil,

kaliper akan dihubungkan ke steering knuckle. Namun bentuk kaliper tidak

memungkinkan untuk di hubungkan secara langsung. Sehingga perlu komponen

tambahan berupa breacket yang berfungsi menahan kaliper rem.

10) Reservoir

Reservoir adalah komponen yang berfungsi menampung fluida atau minyak rem

cadangan. Tabung reservoir terletak menyatu dengan master silinder. Didalam

tabung ini normalnya mempunyai sebuah sensor untuk mendeteksi level volume m.

inyak remSehingga ketika sistem rem mengalami kurangnya fluida, akan ada

informasi terkait di multi info display sensor untuk mendeteksi level volume m.

inyak remSehingga ketika sistem rem mengalami kurangnya fluida, akan ada

informasi terkait di multi info display.


d. Cara Kerja Rem Cakram

Pada umumnya, ada tiga jenis penggerak rem yakni ;

 Sistem rem mekanis dengan menggunakan kawat kabel

 Sistem rem hidrolik dengan menggunakan fluida

 Sistem rem angin menggunakan tekanan udara

Pada kendaraan bermotor khususnya mobil penumpang dan sepeda motor, umumnya

menggunakan sistem kontrol hidrolis. Oleh sebab itu, pada materi ini kita hanya

menjelaskan bagimana cara rem cakram hidrolis bekerja

e. Rem Tromol

Rem terdiri dari beberapa jenis, diantaranya berdasarkan konstruksinya yang terdiri dari

rem cakram dan rem tromol. Untuk saat ini saya membahas tentang Rem Tromol

komponen:

 Tromol

 Silinder Roda

 Sepatu Rem

 Kampas Rem

 Pegas Pengembali

f. Cara Kerja

Saat pengemudi menginjak pedal rem, master silinder menekan fluida kemudian fluida

meneruskan tekanan ke silinder roda, silinder roda kemudian menekan sepatu rem yang

akhirnya sepatu rem yang membawa kampas rem menekan tromol dan menimbulkan

gesekan antara kampas rem dan tromol, gesekan inilah yang menyebabkan kendaraan

melambat atau berhenti.


g. Macam-macam rem tromol

 Tipe leading and trailing

Jenis ini hanya menggunakan sebuah satu silinder roda dengan dua piston di

dalamnya. Sepatu roda yang tidak berhubungan dengan silinder roda ditumpu oleh

anchor pin sehingga tidak dapat bergerak. Gaya pengereman tipe ini sama

kekuatannya pada saat maju atau mundur sehingga lebih cocok untuk rem roda

belakang.

 Tipe uniservo

Tipe ini hanya memiliki satu silinder roda dan satu piston didalamnya, sepatu rem

yang tidak berhubungan dengan sepatu rem masih dapat bergerak. Kekuatan

pengereman jenis ini lebih kuat pada saat maju dibanding mundur, sehingga lebi

cocok untuk rem depan.

 Tipe duoservo

Tipe ini ha mpir sama dengan tipe leading and trailing, perbedaannya pada sepatu

rem yang tidak berhubungan dengan silinder roda tidak diikat mati, atau diikat

mengambang sehingga dapat bergerak. Seperti pada tipe uniservo, tekanan hidraulis

yang diterima sepatu rem diteruskan ke sepatu rem yang lain. Kekuatan pengereman

tipe ini sama kuatnya antara maju dan mundur, sehingga lebih cocok untuk rem

belakang tetapi kekuatan pengeremannya lebih kuat dinanding tipe leading and

trailing.

3. Perawatan komponen

a. Rem Cakram

Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern.

Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda

kendaraan, untuk menjepit rem cakram digunakan kaliper yang digerakkan oleh piston
untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram. Rem cakram ini bersifat terbuka

sehingga Sobat harus memperhatikan perawatannya agar proses pengereman tetap

optimal. Berikut ini merupakan cara-cara perawatan rem cakram yang dapat dilakukan

oleh Sobat.

1) Mengganti minyak rem

Minyak rem diperlukan untuk kinerja pengereman cakram. Untuk menggerakkan

piston yang ada pada master rem. Master rem berfungsi untuk menggerakkan kapiler.

Penggantian minyak rem ini dianjurkan satu tahun atau paling lama dua tahun ya,

Sob. Jangan lupa untuk mengganti minyak rem karena dikhawatirkan ada saluran

minyak tersumbat minyak kotor atau minyak rem sudah encer yang dapat

mengakibatkan kinerja piston tidak maksimal.

2) Membersihkan caliper

Cara membersihkan kaliper ini cukup mudah namun harus tetap teliti ya, Sob.

Pertama, lepaslah kaliper rem dari shockbreaker, lepas bantalan rem, bersihkan

bantalan rem menggunakan sikat kawat atau amplas. Kedua, untuk bagian yang sulit

dijangkau dapat menggunakan kompresor. Ketiga, setelah dibersihkan rakit kembali

komponen tersebut. Sobat jangan sampai lupa membersihkan kaliper ini ya,

mengingat rem cakram bersifat terbuka sehingga banyak terkena debu, pasir, dan

kotoran yang menempel. Perhatikan juga seal piston, jangan lupa untuk

menggantinya agar terhindari adanya kebocoran minyak yang menyebabkan kinerja

piston lemah.

3) Perhatikan caliper

Kaliper ini biasanya jarang rusak, namun ada saja kemungkinan Sobat tidak

memasangnya dengan tepat atau goyah karena hal lain. Bila kondisinya bergetar

maka akan cepat aus Sob kalipernya. Begitu pun dengan cakramnya karena

permukaannya tidak rata lagi serta ada bagian-bagian tertentu yang terus menerus
bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman. Maka dari itu

posisi kaliper harus selalu dicek. Caranya putar ban depan motor Sobat. Kemudian

lihat gerakan piston, bila gerakkannya masih normal atau seirama dengan piringan

cakram artinya tidak ada sentuhan/gesekan maka kaliper masih normal.

b. Tips Perawatan Rem Tromol Pada Sepeda Motor

Sepeda Motor yang anda miliki boleh saja memiliki tenaga besar dan mampu berlari

cepat. Tapi bagaimanapun juga, motor anda tetap membutuhkan rem untuk mengurangi

kecepatan agar dapat terhindar dari kecelakaan. Fungsi rem tromol hampir digunakan

pada semua pengereman untuk roda belakang sepeda motor. Baik tidaknya pengereman

dari rem tromol ini sangat ditentukan oleh kuat tidaknya gesekan yang terjadi antara

kampas rem dan tromol rem. Kuat tidaknya gesekan yang terjadi antara kampas rem

dengan tromol rem sangat dipengaruhi dengan kekasaran dari kampas rem dan tromol

rem tersebut. Selain itu ketebalan kampas rem, kerataan tromol juga berperan dalam

mempengaruhi kekuatan dari gesekan antara kampas rem dan tromol rem tersebut.

Permukaan kampas rem dan tromol rem yang licin itu harus diamplas. Bila tromol sudah

tidak rata harus dibubut ke bengkel bubut.

Berikut ini adalah tips - tips mengenai perawatan rem tromol pada sepeda motor :

 Roda belakang dilepas

 Lepas dan bongkar unit atau element-element pada rem tromol.


 Perhatikan dan periksa permukaan kampas rem. apabila ada permukaan kampas rem

yang licin harus diamplas dengan amplas kasar. Kemudian sikat dengan sikat halus.

 Periksa ukuran ketebalan kampas rem. Jika ketebalan sudah diluar ketentuan ganti

kampas rem. Pergantian kampas rem harus satu set.

 Bersihkan dan amplas juga tromol rem.

 Jika ganti kampas , terlebih dahulu amplas kampas rem tersebut.

 Memeriksa permukaan tromol dari terkena oli. Keringkan permukaan tromol jika

terkena oli dengan kain lap.

 Perhatikan dan Periksa keadaan pegas - pegas pengembalinya. Pegas yang lemah,

macet atau patah harus diganti.

 Pasang dan rakit kembali rem tromol tersebut.

 Roda belakang dipasang kembali.

4. Biaya

a. Komponen Dan Perbaikan

No Komponen Jumlah Harga Ket


1 Minyak Rem 50 ml Rp 7.000 HGP
2 Dispad 1 pcs Rp 28.000 HGP
3 Brake shoes 1 pcs Rp 37.000 HGP
4 Master Rem 1 assy Rp 385.000 HGP
5 Piringan cakram 1 pcs Rp 120.000 HGP
6 Tromol 1 Rp 222.000 HGP
7 Selang rem 1 pcs Rp 30.000 HGP
Jumlah Rp 829.000

8 Jasa Rp 58.000 AHASS


Jumlah Total Rp 887.000
No Komponen Jumlah Harga Ket
1 Minyak Rem 50 ml Rp 7.000 HGP
2 Dispad 1 pcs Rp 28.000 HGP
3 Brake shoes 1 pcs Rp 37.000 HGP
Jumlah Rp 72.000

4 Jasa Rp 58.000 AHASS


Jumlah Total Rp 130.000

5. Slide persentasi

6. Penutup

a. Kesimpulan

Dengan hasil Analisis Kami dan berdasarkan sunber yang kami dapatkan selama

membuat makalah ini bahwa dapat di simpulkan:

“Rem yaitu alat untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan

kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini

sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang aman. Rem

juga bias diartikan sebagai kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan

juga dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi

dengan baik dan aman”.

b. Saran-saran

Adapun saran-saran yang ingin Kami sampaikan sebagai berikut:

1. Untuk Keamanan Kontrol selalu Rem pada kendaraan anda

2. Jangan Sampai Kanvas Rem Melebihi batas maksimum pemakaian


3. Lakukan Pengontrolan Rutin Pada Rem Anda

4. Apabila Rem Rusak segera perbaiki karna itu sangat berbahaya

5. Hati-hati Di Jalan Saat Berkendara

6. SELAMAT BERKENDARA
MAKALAH
PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM SEPEDA MOTOR

“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata pelajaran Teknik Dan
Bisnis Sepeda Motor”

SMK PATRIOT

Disusun oleh kelompok 2 : ANDI HIDAYAT


FADZLI NANZARAYA
RICKY RACHMAN

Pembingbing : SANDI CIPTA BUDI, S.Pd.

SMK PATRIOT SUMEDANG


TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Anda mungkin juga menyukai