Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Perawatan dan
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapa/Ibu Guru yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan
yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar
Semoga Makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
Penulis
1. Latar belakang
Sistem pengereman adalah salah satu bagian yang paling penting bagi kinerja
sepeda motor. Rem merupakan suatu sistem yang bekerja untuk mengontrol, memperlambat,
dan menghentikan perputaran. Prinsip kerja dari rem adalah merubah energi kinetik menjadi
panas dengan cara menggesekkan piringan (brake disc / rotor) dengan kampas rem (brake
kampas (pad) tertumbuk dan bergoncang. Pada akhirnya kampas bergetar pada kaliper dan
menyebabkan kaliper juga ikut bergetar. Getaran pada ketiga komponen yaitu piringan,
kampas, dan kaliper selanjutnya memiliki peran penting terhadap terjadinya bunyi saat
pengereman dilakukan.
1. Getaran pada komponen rem pada saat beroperasi kadang-kadang menimbulkan suara
bising (noise). Munculnya suara bising ketika proses pengereman dilakukan masih
2. Secara umum suara bising diklasifikasikan menjadi dua, yaitu ; suara bising dengan
frekuensi tinggi di atas 1000 Hz contohnya squeal, dan suara bising dengan frekuensi
3. Pada dasarnya kontak yang terjadi adalah antara struktur statik dengan beban gesek dan
kontak geser pada keadaan kering. Kontak geser kering yang terjadi secara terus
menerus akan menghasilkan suara bising yang diakibatkan dari bentuk topografi
permukaan kontak. Suara bising terjadi karena respon getaran yang tidak stabil akibat
dari gesekan. Ada beberapa mekanisme yang menyebabkan suara bising. Menurut
Ibrahim.
Empat tipikal mekanisme seperti stick-slip, negative friction velocity slope dan
pengereman berada pada nilai yang hampir sama dan juga hasil dari stick dan slip yang
ditimbulkan karena interaksi antara gesekan permukaan yang mana sumber energi adalah
dari piringan yang terbuat dari logam,. Piringan logam ini akan dijepit oleh kampas
rem atau break pad yang didorong oleh sebuah torak yang berada dalam silinder roda.
Untuk menjepit piringan ini kampas rem memerlukan tenaga yang kuat
karena piringan ini sangat kuat. Oleh sebab itu rem cakram dilengkapi dengan sistem
hidrolik. Sistem ini terdiri dari master silinder, l reservoir , silinder roda untuk tempat
oli.
Seperti yang sudah sobat mesinmotor pahami bersama, rem cakram adalah
sistem pengereman yang memakai dengan cara di jepit untuk mengurangi dan
Sistem rem cakram ini diklaim lebih sederhana dan lebih responsif
dibandingkan dengan jenis rem yang lainnya karena mempunyai penampang rem yang
lebih kecil tapi memiliki daya gersek yang sangat kuat yang saling menekan gaya
Rem Cakram mempunyai komponen yang lebih jelas daripada jenis rem
Fungsi piringan yaitu sebagai media penekanan oleh kampas rem untuk
memunculkan efek braking. Disc brake terbuat baja karena komponen ini harus bisa
menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek yang terjadi saat proses pengereman.
Ventilated Disc
Ventilated disc sering diaplikasikan pada rem cakram sepeda motor. Mempunyai
ciri-ciri memiliki lubang disekitar piringan dan biasanya memiliki bentuk yang
lebih tipis. Lubang itu akan dimaksimalkan untuk proses pendinginan piringan.
Solid Disc
Solid disc akan kita jumpai pada rem cakram mobil. Piringan ini juga berbahan
besi baja namun mempunyai ketebalan yang lebih besar dan tidak terdapat lubang
disekitar piringan. Hal ini memungkinkan daya pengereman bisa lebih kuat.
2) Kampas Rem
Kampas rem atau brake pad merupakan komponen yang fungsinya menekan piringan
yang optimal, brake pad wajib memiliki gaya gesek yang besar dan bisa pula
menahan panas.
3) Brake Caliper
Fungsi brake caliper tidak berbeda jauh dengan master silinder pada rem tromol .
Komponen ini akan mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa
tekanan. Kaliper rem mempunyai juga dua jenis yaitu fixed caliper dan floating
caliper.
Fixed caliper mempunyai dua buah piston yang akan bergerak berlawanan saat
mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan itu akan menjepit kampas rem diantara
piston.
kaliper ini dapat bergerak kekiri dan kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper inj
hanya mempunyai satu buah piston disalah satu sisi, sehingga saat piston bergerak
4) Piston
Rem cakram terdapat piston tapi berbeda dengan piston pada mesin. Dinamakan
piston karena berbentuk tabung seperti piston. Fungsinya untuk menekan kampas
rem secara merata. Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari
pada piston rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua rem
ini yang berbeda. Namun keduanya masih memiliki fungsi yang sama.
5) Piston seal
Piston seal adalah komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan sealing
untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap komponen
kebocoran. Seal ini fungsinya untuk mencegah debu untuk masuk kedalam sistem
6) Niple bleed
Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram ataupun
tromol adalah bleed point atau niple bleed. Komponen ini fungsinya untuk
membuang kandungan udara didalam sistem hidraulik rem. Udara didalam sistem
terkompresi oleh udara didalam sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong.
7) Selang Hidrolik
Selang hidraulis menjadi komponen yang akan mendistribusikan fluida rem ke setiap
sistem. Tekanan didalam sistem rem beragam. Sehingga selang ini juga harus dapat
menahan tekanan yang beragam itu. Umumnya,selang hidraulis terbuat dari baja
8) Booster Rem
Booster rem fungsinya untuk mebantu yang akan meringankan penekanan pedal rem
tanpa mengurangi daya pengereman. Booster rem akan melipat gandakan energi
9) Caliper bracket
Bracket ini tujuanya sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada mobil,
10) Reservoir
Reservoir adalah komponen yang berfungsi menampung fluida atau minyak rem
tabung ini normalnya mempunyai sebuah sensor untuk mendeteksi level volume m.
inyak remSehingga ketika sistem rem mengalami kurangnya fluida, akan ada
informasi terkait di multi info display sensor untuk mendeteksi level volume m.
inyak remSehingga ketika sistem rem mengalami kurangnya fluida, akan ada
Pada kendaraan bermotor khususnya mobil penumpang dan sepeda motor, umumnya
menggunakan sistem kontrol hidrolis. Oleh sebab itu, pada materi ini kita hanya
e. Rem Tromol
Rem terdiri dari beberapa jenis, diantaranya berdasarkan konstruksinya yang terdiri dari
rem cakram dan rem tromol. Untuk saat ini saya membahas tentang Rem Tromol
komponen:
Tromol
Silinder Roda
Sepatu Rem
Kampas Rem
Pegas Pengembali
f. Cara Kerja
Saat pengemudi menginjak pedal rem, master silinder menekan fluida kemudian fluida
meneruskan tekanan ke silinder roda, silinder roda kemudian menekan sepatu rem yang
akhirnya sepatu rem yang membawa kampas rem menekan tromol dan menimbulkan
gesekan antara kampas rem dan tromol, gesekan inilah yang menyebabkan kendaraan
Jenis ini hanya menggunakan sebuah satu silinder roda dengan dua piston di
dalamnya. Sepatu roda yang tidak berhubungan dengan silinder roda ditumpu oleh
anchor pin sehingga tidak dapat bergerak. Gaya pengereman tipe ini sama
kekuatannya pada saat maju atau mundur sehingga lebih cocok untuk rem roda
belakang.
Tipe uniservo
Tipe ini hanya memiliki satu silinder roda dan satu piston didalamnya, sepatu rem
yang tidak berhubungan dengan sepatu rem masih dapat bergerak. Kekuatan
pengereman jenis ini lebih kuat pada saat maju dibanding mundur, sehingga lebi
Tipe duoservo
Tipe ini ha mpir sama dengan tipe leading and trailing, perbedaannya pada sepatu
rem yang tidak berhubungan dengan silinder roda tidak diikat mati, atau diikat
mengambang sehingga dapat bergerak. Seperti pada tipe uniservo, tekanan hidraulis
yang diterima sepatu rem diteruskan ke sepatu rem yang lain. Kekuatan pengereman
tipe ini sama kuatnya antara maju dan mundur, sehingga lebih cocok untuk rem
belakang tetapi kekuatan pengeremannya lebih kuat dinanding tipe leading and
trailing.
3. Perawatan komponen
a. Rem Cakram
Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern.
Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda
kendaraan, untuk menjepit rem cakram digunakan kaliper yang digerakkan oleh piston
untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram. Rem cakram ini bersifat terbuka
optimal. Berikut ini merupakan cara-cara perawatan rem cakram yang dapat dilakukan
oleh Sobat.
piston yang ada pada master rem. Master rem berfungsi untuk menggerakkan kapiler.
Penggantian minyak rem ini dianjurkan satu tahun atau paling lama dua tahun ya,
Sob. Jangan lupa untuk mengganti minyak rem karena dikhawatirkan ada saluran
minyak tersumbat minyak kotor atau minyak rem sudah encer yang dapat
2) Membersihkan caliper
Cara membersihkan kaliper ini cukup mudah namun harus tetap teliti ya, Sob.
Pertama, lepaslah kaliper rem dari shockbreaker, lepas bantalan rem, bersihkan
bantalan rem menggunakan sikat kawat atau amplas. Kedua, untuk bagian yang sulit
komponen tersebut. Sobat jangan sampai lupa membersihkan kaliper ini ya,
mengingat rem cakram bersifat terbuka sehingga banyak terkena debu, pasir, dan
kotoran yang menempel. Perhatikan juga seal piston, jangan lupa untuk
piston lemah.
3) Perhatikan caliper
Kaliper ini biasanya jarang rusak, namun ada saja kemungkinan Sobat tidak
memasangnya dengan tepat atau goyah karena hal lain. Bila kondisinya bergetar
maka akan cepat aus Sob kalipernya. Begitu pun dengan cakramnya karena
permukaannya tidak rata lagi serta ada bagian-bagian tertentu yang terus menerus
bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman. Maka dari itu
posisi kaliper harus selalu dicek. Caranya putar ban depan motor Sobat. Kemudian
lihat gerakan piston, bila gerakkannya masih normal atau seirama dengan piringan
Sepeda Motor yang anda miliki boleh saja memiliki tenaga besar dan mampu berlari
cepat. Tapi bagaimanapun juga, motor anda tetap membutuhkan rem untuk mengurangi
kecepatan agar dapat terhindar dari kecelakaan. Fungsi rem tromol hampir digunakan
pada semua pengereman untuk roda belakang sepeda motor. Baik tidaknya pengereman
dari rem tromol ini sangat ditentukan oleh kuat tidaknya gesekan yang terjadi antara
kampas rem dan tromol rem. Kuat tidaknya gesekan yang terjadi antara kampas rem
dengan tromol rem sangat dipengaruhi dengan kekasaran dari kampas rem dan tromol
rem tersebut. Selain itu ketebalan kampas rem, kerataan tromol juga berperan dalam
mempengaruhi kekuatan dari gesekan antara kampas rem dan tromol rem tersebut.
Permukaan kampas rem dan tromol rem yang licin itu harus diamplas. Bila tromol sudah
Berikut ini adalah tips - tips mengenai perawatan rem tromol pada sepeda motor :
yang licin harus diamplas dengan amplas kasar. Kemudian sikat dengan sikat halus.
Periksa ukuran ketebalan kampas rem. Jika ketebalan sudah diluar ketentuan ganti
Memeriksa permukaan tromol dari terkena oli. Keringkan permukaan tromol jika
Perhatikan dan Periksa keadaan pegas - pegas pengembalinya. Pegas yang lemah,
4. Biaya
5. Slide persentasi
6. Penutup
a. Kesimpulan
Dengan hasil Analisis Kami dan berdasarkan sunber yang kami dapatkan selama
kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat yang menurun. Peralatan ini
sangat penting pada keselamatan dan menjamin untuk pengendaraan yang aman. Rem
juga bias diartikan sebagai kebutuhan sangat penting untuk keamanan berkendaraan dan
juga dapat berhenti ditempat manapun, dan dalam berbagai kondisi dapat berfungsi
b. Saran-saran
6. SELAMAT BERKENDARA
MAKALAH
PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM SEPEDA MOTOR
“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata pelajaran Teknik Dan
Bisnis Sepeda Motor”
SMK PATRIOT