Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada. Perancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan demikian langkah-langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode teknik. Merris Asimov menerangkan bahwa perancangan teknik adalah suatu aktivitas dengan maksud tertentu menuju kearah tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia, terutama yang dapat diterima oleh faktor teknologi peradaban kita. Dari definisi tersebut terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam perancangan yaitu : 1) Aktifitas dengan maksud tertentu, 2) Sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia dan 3) Berdasarkan pada pertimbangan teknologi. Dalam membuat suatu perancangan produk atau alat, perlu mengetahui karakteristik perancangan dan perancangnya. Beberapa karakteristik perancangan adalah sebagai berikut : 1. Berorientasi pada tujuan 2. Variform Suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang mungkin terbatas, tetapi harus dapat memilih salah satu ide yang diambil. 3. Pembatas Dimana pembatas ini membatasi jumlah solusi pemecahan diantaranya : a. Hukum alam seperti ilmu fisika, ilmu kimia dan seterusnya. b. Ekonomis; pembiayaan atau ongkos dalam meralisir rancangan yang telah dibuat c. Perimbangan manusia; sifat, keterbatasan dan kemampuan manusia dalam merancang dan memakainya. d. Faktor-faktor legalisasi: mulai dari model, bentuk sampai hak cipta. e. Fasilitas produksi: sarana dan prasarana yang dibtuhkan untuk menciptakan rancangan yang telah dibuat. f. Evolutif; berkembang terus/ mampu mengikuti perkembangan zaman. g. Perbandingan nilai: membandingkan dengan tatanan nilai yang telah ada. Sedangkan karakteristik perancang merupakan karakteristik yang harus dipunyai oleh seorang perancang antara lain: 1. Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah. 2. Memiliki imajinasi untuk meramalkan masalah yang mungkin akan timbul. 3. Berdaya cipta. 4. Mempunyai kemampuan untuk menyederhanakan persoalan. 5. Mempunyai keahlian dalam bidang Matematika, Fisika atau Kimia tergantung dari jenis rancangan yang dibuat, dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan analisa dan prosedur yang benar. 6. Mempunyai sifat yang terbuka (open minded) terhadap kritik dan saran dari orang lain. 7. Proses perancangan yang merupakan tahapan umum teknik perancangan dikenal dengan sebutan NIDA, yang merupakan kepanjangan dari Need, Idea, Decision dan Action. Artinya tahap pertama seorang perancang menetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan ( need) . Sehubungan dengan alat atau produk yang harus dirancang. Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan ide-ide ( Idea ) yang akan melahirkan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tadi dilakukan suatu penilaian dan penganalisaan terhadap berbagai alternatif yang ada, sehingga perancang akan dapat memutuskan ( decision ) suatu alternatif yang terbaik. Dan pada akhirnya dilakukan suatu proses pembuatan ( Action ). Perancangan suatu peralatan kerja dengan berdasarkan data antropometri pemakainya betujuan untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja dan meminimasi potensi kecelakaan kerja ( Mustafa,Pulat, Industrial ergonomics Chase studies, 1992). Tahapan perancangan sistem kerja menyangkut work space desing dengan memperhatikan faktor antropometri secara umum ( Roebuck J, 1995) adalah: a. Menentukan kebutuhan perancangan dan kebutuhannnya ( establish requirement ). b. Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai. c. Pemilihan sampel yang akan diambil datanya. d. Penentuan kebutuhan data (dimensi tubuh yang akan diambil). e. Penentuan sumber data (dimensi tubuh yang akan diambil) dan pemilihan f. persentil yang akan dipakai. g. Penyiapan alat ukur yang akan dipakai. h. Pengambilan data. i. Pengolahan data j. Visualisasi rancangan. Hasil rancangan yang dibuat dituntut dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi si pemakai. Oleh karena itu rancangan yang akan dibuat harus memperhatikan faktor manusia sebagai pemakainya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan selain faktor manusia antara lain : 1. Analisa Teknik Banyak berhubungan dengan ketahanan, kekuatan, kekerasan dan seterusnya. 2. Analisa Ekonomi Berhubungan perbandingan biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yangakan diperoleh. 3. Analisa Legalisasi Berhubungan dengan segi hukum atau tatanan hukum yang berlaku dan dari hak cipta. 4. Analisa Pemasaran Berhubungan dengan jalur distribusi produk/ hasil rancangan sehingga dapat sampai kepada konsumen. 5. Analisa Nilai Analisa nilai pertama kali didefinisikan oleh L.D. Miles dari General Elactric (AS, 1940), yaitu suatu prosedur untuk mengidentifikasikan ongkos-ongkos yang tidak ada gunanya. Kemudian pengertian ini berkembang sesuai dengan perkembangan tuntutan jaman. Seperti yang dikemukakan oleh C.M. Walsh yang membagi analisa nilai menjadi 4 katagori, yaitu : a. Uses Valu Berhubungan dengan nilai kegunaan b. Esteem Value Berhubungan dengan nilai keindahan atau estetika. c. Cost Value Berhubungan dengan pembiayaan d. Excange Value Berhubungan dengan kemampuan tukar. Di dalam perancangan sebuah produk Terdapat tiga tipe, yaitu : 1. Perancangan untuk pemakaian nilai ekstrem Data dengan persentil ekstrim minimum 5% dan ekstrim maksimum 95%. 2. Perancangan untuk pemakaian rata-rata Data dengan persentil 50 %. 3. Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable) 2.2 Tahapan Pengembangan Produk Perkembangan produk baru ini bukan merupakan hal yang mudah bagi perusahaan yang menjalankannya. Perusahaan–perusahaan tersebut akan di hadapkan akan berbagai masalah, di satu sisi mereka harus mengembangkan produk baru, namun di sisi lain, perusahaan harus pula menghadapi tantangan yang berat yang akan di hadapi dan akan menghalangi suksesnya perusahaan . agar proses perkembangan produk ini akan berkembang dengan baik, maka ada delapan proses- proses tersebut dapat di susun sebagai berikut : 1. Penciptaan Ide (Idea Generation) Proses awal dari perkembangan produk baru adalah pencetusan gagasan yaitu pencarian sistematis terhadap ide-ide produk baru. Perusahaan biasanya harus harus banyak mengeluarkan gagasan yang baru dan terbaik. Pencarian untuk gagasan produk baru ini seharusnya di lakukan secara baik dan sistematis, karena bila tidak, meskipun perusahaan mendapatkan banyak gagasan, akan tetapi mungkin saja sebagian besar tidak akan sesuai dengan bidang usaha yang di geluti. Untuk itu, manajemen puncak harus harus bias mengurangi hal ini sedemikian rupa, dengan mendefinisikan secara teliti srtategi pengembangan produk barunya, menegaskan produk dan pasar apa yang akan ditekankan, menegaskan apa yang di inginkan perusahaan dari produk barunya, pangsa pasar, serta hal-hal lainnya. Pencetusan atau penciptaan gagasan ini dapat di peroleh dari berbagai sumber, merupakan sumber internal, pelanggan, pesaing, distributor, pemasok dan lain-lain. Sumber Internal adalah Gagasan produk dapat bersumber dari dalam perusahaan, baik dari manajemen puncak, karyawan dan sebagainya yang ada dalam lingkungan perusahaan. 2. Pelanggan : gagasan produk dapat berasal dari mengamati dan mendengarkan pelanggan. Kebutuhan dan keinginan pelangan di ketahui melalui survey konsumen. 3. Pesaing : Gagasan produk dapat juga berasal dari menganalisis produk pesaing. Perusahaan dapat menganalisi iklan para pesaing dan bentuk komunikasi lain untuk memperoleh rahasia produk baru mereka. Perusaan dapat pula membeli produk pesaing dan membongkarnya bagai mana produk itu bekerja. 4. Distributor : Distributor harus dekat dengan pasar dan banyak menyerap informasi tentang, masalah-masalah konsumen dan membantu kemungkinan di kembangkannya produk baru. Distribotor dapat memberitahukan perusahaan tentang konsep, teknik dan bahan–bahan baru yang di gunakan untuk mengembangkan produk baru. 5. Penyaringan Ide/Gagasan Setelah mencetuskan atau menciptakan sejumlah besar gagasan atau ide, maka tahap selanjutnya adalah menyaring sejumlah gagasan yang baik dan menyishkan gagasan tersebut untuk kemudian di sesuaikan dengan sumber daya perusahaan. 6. Pengembangan dan Pengujian Konsep Gagasan yang telah lolos dari penyaringan menjadi satu konsep produk yang akan di kembangkan dan di lakukan pengujiannya. Pengembangan konsep- tugas pemasar adalah mengembangkan gagasan ini menjadi alternative konsep produk, mengetahui sejauh mana setiap konsep menarik perhatian konsumen dan memilih konsep terbaik. Pengembangan dan pengujian konsep ini harus di rancang sedemikian rupa sehingga dapat diketahui reaksi dari para pelangan terhadap setiap jenis produk baru tersebut. 7. Pengembangan Strategi Pemasaran Setelah melalui proses pengujian dan pengembangan konsep, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana pemasaran untuk memperkenalkan produk baru tersebut ke pasar. Strategi pemasaran ini akan mengalami berbagai perbaikan dan penyempurnaan dalam proses selanjutnya. 8. Analisa Bisnis Setelah mengembangkan konsep produk dan strategi pemasaran, manajemen dapat mengevaluasi suatu daya tarik dari usulan bisnis. Manajemen juga memerlukan proyeksi penjualan, biaya yang di perlukan, serta yang akan di capai, yang mana semuanya itu harus sesuai dengan tujuan perusahaan. Selanjutkan, menurut (William j. Stanton,1996) analisis bisnis ini terdiri atas empat langkah, yaitu : a. Mengidentifikasikan ciri-ciri produk. b. Memperkirakan permintaan pasar dan persaingan serta kemungkinan produk untuk menghasilkan laba. c. Menyusun suatu program untuk mengembangkan produk d. Menetapkan tanggun jawab untuk penelitian lebih lanjut mengenai kemungkinan pelaksanaan produksi. 9. Pengembangan Produk Pada proses selanjutnya, konsep produk yang telah di analisis kemungkinan- kemungkinannya secara teoritis dan ternyata dapat di terima, maka konsep tersebut di kembangkan menjadi produk secara fisik oleh departemen Litbang. Dalam hal ini, ada tiga langkah yang perlu di lakukan, yaitu : a. Pembuatan Model dengan 3 persyaratan 1) Harus di pandang oleh konsumen sebagai suatu perwujudan atribut-atribut pokok, seperti produk sebelumnya. 2) Harus dapat bekerja dengan aman dalam keadaan dan penggunaan yang normal. 3) Bisa di laksanakan oleh pabrik sesuai dengan amggaran yang tersedia. b. Pengujian Fungsional, yaitu pengujian untuk mengetahui apakah produk tersebut benar-benar berfungsi dengan baik dan aman baik dan aman bagi konsumen. c. Pengujian Konsumen, yaitu mencoba konsumen untuk menilai, bagaimana tanggapan konsumen. 10. Pengujian Pasar Setelah melewati tiga tahap dalam proses pengembangan produk, maka langkah selanjutnya adalah pengujian pasar. Pengujian pasar ini merupakan proses di mana produk dan program pemasaran masuk ke dalam kondisi yang lebih nyata. Pengujian pasar ini memungkinkan pemasar memperoleh pengalaman dengan pemasaran produk. Tujuan dasar dari pengujian pasar adalah menguji produk itu sendiri, di dalam situasi yang sebenarnya. Hasil- hasil pengujian pasar dapat si pakai untuk membuat perakitan penjualan dan laba yang lebih baik. Pengujian pasar mempunyai beberapa manfaat, yaitu : a) Untuk membuat peramalan penjualan masa dating yang lebih di percaya. Pengujian awal terhadap berbagai alternative rencana pemasaran. b) Perusahaan akan menentukan sumber kegagalan produk yang luput dari perhatian pada tahap pembuatan produk. 11. Komersialisasi Ujian pasar menjajikan informasi yang memadai untuk memutuskan apakah jadi atau tidak meluncurkan produk baru. Bila perusahaan melanjutkan dengan komersialisasi, maka akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Adapun keputusan–keputusan yang perlu di pertimbangkan secara matang dalam menentukan tahap komersialisasi meliputi kapan memperhatikannya, kemana saja wilayah pemasarannya, kepada siapa, dan bagaimana caranya. Sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan yang diambil oleh sebuah bisnis untuk mendukung penjualan dan layanan staf dalam mempertimbangkan kebutuhan dan kepuasan prioritas utama mereka klien. strategi bisnis yang mencerminkan pendekatan yang berpusat pada pelanggan mungkin mencakup: mengembangkan produk yang berkualitas menghargai oleh pelanggan, dan menanggapi segera dan hormat untuk keluhan pelanggan dan permintaan produk. a) Pelanggan berpusat Pengembangan Produk Baru. Fokus pada: b) Menemukan cara-cara baru untuk memecahkan masalah pelanggan. c) Buat lebih memuaskan pelanggan pengalaman. Perusahaan sering mengandalkan teknologi, tetapi keberhasilan yang sebenarnya berasal dari memahami kebutuhan pelanggan dan nilai-nilai. Perusahaan yang paling sukses adalah orang-orang yang : 1) Dibedakan dari orang lain 2) Masalah pelanggan utama Dipecahkan 3) Ditawarkan proposisi nilai pelanggan yang menarik 4) Pelanggan Terlibat langsung 2.2.1 Tim berdasarkan Pengembangan Produk Baru Pendekatan : Untuk layak produk baru di mana departemen berbagai perusahaan bekerja sama tumpang tindih langkah-langkah dalam proses pengembangan produk untuk: a. Menghemat waktu b. Efektivitas c. Meningkatkan departemen Perusahaan bekerja sama dalam tim lintas fungsional tumpang tindih langkah-langkah dalam proses pengembangan produk (untuk menghemat waktu dan meningkatkan efektivitas). d. Mereka departemen adalah: hukum, pemasaran, keuangan, desain dan manufaktur, pemasok dan perusahaan pelanggan. Jika ada masalah, semua perusahaan dapat bekerja. 2.2.2 Sistematis Pengembangan Produk Baru Proses Pembangunan harus holistik (alternatif) dan sistematis untuk tidak ide yang baik mati. Proses ini diinstal pada Sistem Manajemen Inovasi yang mengumpulkan, review, mengevaluasi ide-ide produk baru dan mengelola perusahaan menunjuk kepada orang senior untuk menjadi Inovasi manajer yang mendorong semua perusahaan karyawan, pemasok, distributor dan dealer untuk terlibat dalam menemukan dan mengembangkan produk baru. Lalu, ada Cross-Fungsional Komite Manajemen Inovasi sebagai berikut : a. Mengevaluasi produk ide-ide baru b. Bantuan membawa ide-ide yang baik c. Singkatnya, keberhasilan Baru-Produk membutuhkan: d. Cara-cara baru untuk menciptakan pengalaman pelanggan dihargai, dari menghasilkan dan penyaringan ide-ide produk baru untuk membuat dan menggelar produk ingin-memuaskan.
2.3 Computer Aided Design (CAD)
Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk.Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi. Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar kini perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE (Computer Aided Engineering) dan CAM (Computer Aided Manufacturing). Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid model memungkinkan kita untuk memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik. Selain itu model mempunyai properti seperti masa, volume dan pusat gravitasi, luas permukaan dll. CAD adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pembuatan desain yang prosesnya dibantu dengan komputer. Sedangkankegiatan membuat desain itu sendiri ternyata cukup luas artinya, dimulai dari pengumpulan ide , membuat sketsa (konsep),membuat model, membuat gambar detail, menganalisa desain, sampai dengan membuat simulasi dan animasi. Jikasemua kegiatan tersebut dibantu dengan komputer, itulah artinya CAD. Di dunia industri saat ini, fungsi CAD sangat vital. Dalam persaingan yang semakin ketat, CAD sangat membantu dalampembuatan desain suatu produk dengan jauh lebih cepat dibandingkan jika pembuatan desain dilakukan secara manual.Dengan CAD kesalahan dalam proses pembuatan desain bisa diminimalkan, yang berarti waktu dan biaya dapat sangatdioptimalkan. 2.3.1 Keuntungan Computer Aided Design (CAD) Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan penggunaan CAD dibandingkan dengan proses penggambaran secara manual antara lain : 1. Kualitas gambar konstan dimana tidak terlalu tergantung pada skill desainer sebagaimana dengan melakukan penggambaran secara manual. 2. Relatif lebih akurat dan cepat pengerjaannya karena menggunakan komputer. 3. Dapat diedit, ditambah atau dikurang tanpa harus memulai dari awal. 4. Dapat menjadi data base yang menyimpan berbagai informasi penting yang dibuat oleh drafter dan dapat diakses langsung oleh pengguna lain. 5. Dapat dibuat library untuk komponen-komponen standar atau komponen yang digambar atau yang dipergunakan berulang-ulang dalam gambar ( misalnya: baud, mur, symbol simbol,dan lain-lain.) sehingga mempermudah dan mempercepat dalam proses pembuatan gambar. 6. Lebih mudah dan praktis dalam dokumentasi, duplikasi, dan penyimpanannya. 7. Dapat dibuat dengan berbagai warna sehingga lebih menarik dan mudah dipahami. 2.3.2 Manfaat dan Keunggulan CAD CAD merupakan singkatan dari Computer Aided Drafting and Design program. Bila dilihat dari hal tersebut, maka anda dapat menebak jika software ini digunakan dalam bidang menggambar atau desain. Software ini sering dimanfaatkan dalam bidang desain grafis, arsitektur, sipil, mekanikal, engginering dan berbagai bidang pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan desain objek-objek tertentu. Dengan menggunakan perangkat lunak ini, anda akan lebih mudah menghasilkan objek yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anda. Hasil gambar Autocad memiliki kualitas yang tinggi dan dapat dibuat menyerupai bentuk aslinya. Bahkan anda juga dapat menyesuaikan ukuran hasil desain. Menggunakan AutoCAD, dapat menghasilkan gambar desain dengan ketepatan tinggi, mudah dan dengan waktu yang sangat efisien. Beberapa fungsi Autocad sebagai alat bantu dalam rancang bangunan dan rekayasa industri antara lain adalah: 1. Rancangan desain pesawat terbang 2. Rancangan bangunan rumah gedung atau jembatan 3. Rancangan design model industri mobil 4. Rancangan membuat baut, mur, palu, mesin dan masih banyak lainnya. Berikut merupakan keunggulan dari penggunaan CAD : 1. Gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas jauh lebih baik dibanding dengan hasil gambar manual karena gambar lebih rapi dan presisi, 2. Gambar desain yang diihasilkan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi karena AutoCAD mempunyai tingkat presisi hingga tiga belas digit sehingga gambar lebih sempurna dan tepat ukurannya, 3. Gambar yang dihasilkan akan terjamin kerapian dan kebersihannya karena sangat memungkinkan direvisi maupun pengeditan gambar untuk kesesuaian cetak yang dikehendaki, 4. Bidang gambar kerja AutoCAD tidak terbatas sehingga memungkinkan untuk membuat gambar dengan ukuran yang sangat luas dan kompleks, tetapi dalam pencetakannya bisa dipilih bagian tertentu saja, 5. Skala gambar yang dihasilkan fleksibel karena dapat mencetak gambar desain yang dihasilkan dengan jenis skala yang sangat variatif, 6. Gambar yang dihasilkan bisa disimpan dengan cara yang sangat mudah, dimana hasil penyimpanan gambar tersebut bisa dibuka dengan software lain serta dipublikasikan untuk kerja antar tim apabila diperlukan.