Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

LOGIKA DAN ALGORITMA


PEMROGAMAN

Disusun Oleh:

Nama : Ivan Ariesna Nugroho NIM : E32222352 GOL : C


Nama : Mahgdalena Cristine J. NIM : E32221306 GOL : C
Nama : Alfian Dani Ahmad P NIM : E32222411 GOL : C

KELAS TEKNIK KOMPUTER


PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2022

1
1. Definisi, Komponen, Apa itu IOT.

Definisi tentang IOT


Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan
untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau
manusia ke komputer.

Apa itu IOT ?


Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan
teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi,
mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih
terhubung ke internet.
IoT memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-machine atau M2M. Seluruh alat
yang memiliki kemampuan komunikasi M2M ini sering disebut dengan perangkat cerdas

2
atau smart devices. Perangkat cerdas ini diharapkan dapat membantu kerja manusia dalam
menyelesaikan berbagai urusan atau tugas yang ada.

Komponen-Komponen yang dibuthkan dalam IOT


 Komponen Sensor
Sensor merupakan instrumen yang berfungsi mengambil data yang diperlukan dari suatu obyek.
Data ini bisa berupa informasi sederhana seperti temperatur udara hingga yang kompleks seperti
tayangan video.
Sebuah perangkat IoT bisa mempunyai beberapa sensor untuk mendapatkan berbagai data agar
bisa memberikan informasi yang lengkap pada penggunanya. Sebagai contoh adalah GPS
Tracker, yang mempunyai sensor GPS, temperatur, sensor bahan bakar, sensor tegangan listrik,
dan lainnya.
 Komponen Konektivitas
Setelah data didapat maka selanjutnya data akan dikirimkan ke cloud infrastructure untuk
diproses. Pengiriman data ke cloud memerlukan suatu penghubung atau koneksi,. Ada banyak
pilihan koneksi yang bisa digunakan dalam IoT, seperti: jaringan seluler, satelit, Wi-Fi, wide
area network (WAN), low power wide area network, dll.
Setiap pilihan koneksi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang
mempengaruhi jarak, konsumsi daya, bandwidth, dan lain-lain. Karena itu pilihan konektivitas
pada sebuah perangkat IoT harus dipertimbangkan dengan baik.
 Komponen Pengolahan Data
Selanjutnya setelah data diambil dan dikirimkan ke cloud, semua akan diproses oleh sebuah
software. Proses pengolahan data juga bisa sesederhana membaca membaca suhu udara di area
tertentu hingga proses yang rumit seperti mengenali obyek di video melalui visi komputer.
Dalam pemrosesan data bisa saja diperlukan interaksi dengan manusia atau bahkan sepenuhnya
otomatis menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
 User Interfaces
Data yang telah diproses memerlukan tampilan agar bisa dibaca atau dipahami oleh
penggunanya. Di sini lah diperlukannya suatu user interface (UI) atau antarmuka pengguna.

3
User Interface umumnya ditampilkan di sebuah device seperti: smartphone, tablet, laptop, PC,
atau device lainnya. Selain digunakan untuk menampilkan informasi yang diperlukan, user
interface juga berfungsi untuk berinteraksi atau mengendalikan device IoT yang terhubung ke
obyek.

Keempat komponen di atas merupakan bagian yang paling mendasar dari suatu perangkat
internet of things (IoT).

2. Penjelasan tentang esp8266 dan apa kaitannya dengan IOT


Modul ESP8266 merupakan platform yang sangat murah tetapi benar-benar efektif untuk
digunakan berkomunikasi atau kontrol melalui internet baik digunakan secara standalone (berdiri
sendiri) maupun dengan menggunakan mikrokontroler tambahan dalam hal ini Arduino sebagai
pengendalinya. ESP8266 adalah microchip Wi-Fi berbiaya rendah, dengan perangkat lunak
jaringan TCP/IP bawaan, dan kemampuan mikrokontroler , yang diproduksi oleh Espressif
Systems  di Shanghai, Cina.
Chip tersebut dipopulerkan di komunitas pembuat berbahasa Inggris pada Agustus 2014 melalui
modul ESP-01 , yang dibuat oleh pabrikan pihak ketiga Ai-Thinker. Modul kecil ini
memungkinkan mikrokontroler terhubung ke jaringan Wi-Fi dan membuat koneksi TCP/IP
sederhana menggunakan perintah gaya Hayes . Namun, pada awalnya, hampir tidak ada
dokumentasi berbahasa Inggris pada chip dan perintah yang diterimanya. Harga yang sangat
rendah dan fakta bahwa hanya ada sedikit komponen eksternal pada modul, yang menunjukkan
bahwa volumenya pada akhirnya bisa sangat murah, menarik banyak peretas untuk menjelajahi
modul, chip, dan perangkat lunak di dalamnya, serta menerjemahkan dokumentasi bahasa
Mandarin. ESP8285 adalah chip serupa dengan memori flash 1 MiB built-in, memungkinkan
desain perangkat chip tunggal yang mampu terhubung melalui Wi-Fi. Chip mikrokontroler ini
telah digantikan oleh perangkat keluarga ESP32
Jadi Apa Hubungan nya dengan IOT ?
Benda sekecil ini adalah bagian dari komponen iot yaitu konektivitas
Ada beberapa macam Modul ESP8266 yaknk seperti
 Arduino Uno

4
Seperti layaknya papan elektronik Arduino Uno berfungsi membuat program untuk
mengendalikan berbagai komponen elektronika. Dan fungsi Arduino Uno ini dibuat untuk
memudahkan pengguna dalam melakukan prototyping, memprogram mikrokontroler, membuat
alat-alat canggih berbasis mikrokontorler.
Bagaimana Cara Kerja Arduino?
Secara sederhana, prinsip kerja dari Arduino bisa kita gambarkan seperti di bawah ini.

Pembacaan data oleh komponen input > data dikirim ke pin input > data masuk ke
mikrokontroler > data diproses > data keluar dari Arduino >data dikirim ke pin output > data
diteruskan ke komponen output.
 Tahap 1: Pembacaan data oleh komponen input
Hal pertama yang berlangsung adalah komponen input yang dihubungkan ke Arduino akan
melakukan pembacaan atau pengukuran data yang jadi pemicu. Misalnya berupa jarak, cahaya,
getaran, atau suara. Apa saja yang termasuk komponen input? Yaitu semua komponen yang
5
dapat melakukan pengukuran maupun pembacaan data. Termasuk semua jenis sensor. Entah itu
sensor jarak, cahaya, maupun yang lainnya
 Tahap 2: Data dikirim ke pin input Arduino
Pin input adalah perantara yang menghubungkan antara Arduino dan komponen input.

Jadi, data yang didapatkan dari pengukuran dan pembacaan komponen input akan dikirim ke pin
input Arduino.
 Tahap 3: Data masuk ke mikrokontroler (inti Arduino)
Nantinya, data yang ada pada pin input Arduino akan dibawa ke mikrokontroler atau inti
Arduino untuk masuk ke tahapan berikutnya. Yaitu tahap pemrosesan data. Data yang masuk ke
mikrokontroler akan diproses berdasarkan perintah atau program yang diberikan. Dalam tahapan
ini pulalah diberikan instruksi akan seperti apa perintah yang akan dijalankan perangkat output
nantinya. Untuk memberikan perintah pada mikrokontroler Arduino, menggunakan bahasa
pemrograman C dan melalui Software Arduino IDE.
 Tahap 4: Data dikirim ke pin output Arduino
Setelah data diproses, maka selanjutnya data akan dikirim ke pin output Arduino. Layaknya pin
input, pin output Arduino juga berperan sebagai perantara yang menghubungkan antara Arduino
dan perangkat output. Perlu kamu ketahui bahwa rata-rata Arduino memiliki 14 pin yang dapat
digunakan sebagai pin input maupun pin output.
 Tahap 5: Data disalurkan ke komponen output
Data yang ada pada pin output Arduino, selanjutnya akan disalurkan ke komponen output. Jadi,
semua instruksi yang diberikan oleh mikrokontroler akan langsung dijalankan oleh komponen
output seperti relay, lampu LED, buzzer, dan sebagainya.

6
7

Anda mungkin juga menyukai