SEMESTER 1
OLEH :
Imam Ghazali Munir
E32222855
GOLONGAN D
B. Indikator
1. Berhasil membuat aplikasi IoT baru untuk sistem monitoring dan peringatan
menggunakan ESP8266 dan Blynk.
2. Dapat menangani sinkronisasi, pengiriman, dan permintaan dari sistem IoT
dengan benar
3. Sirkuit yang dibuat berjalan dengan benar yang ditandai dengan aplikasi dan
antarmuka perangkat mampu mengontrol seting notifikasi dan memonitor nilai
dari sensor-sensor.
C. Dasar Teori
Pada workshop sebelumnya telah dipahami bahwa Internet of Things (IoT)
merupakan sistem yang terdiri dari perangkat komputer yang saling terhubung dengan
mesin mekanis dan digital, objek, hewan, atau manusia yang dilengkapi dengan
pengidentifikasi unik dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa
memerlukan keterlibatan manusia. Blynk merupakan salah satu paket arsitektur open
source yang dirancang untuk Internet of Things. Blynk dapat digunakan untuk
mengontrol perangkat keras dari jarak jauh, dapat menampilkan data, menyimpan data,
memvisualisasikan data, dan banyak hal lainnya. Arsitektur Blynk memungkinkan
perangkat terkoneksi tanpa memerlukan perantara perangkat komputer.
Workshop kali ini akan ditujukan untuk membangun lagi aplikasi Blynk
berdasarkan template dan perangkat baru namun ditujukan untuk membangun sistem
monitoring dan peringatan. Pada workshop ini pula mulai diperkenalkan penggunaan
shield, transduser, dan sensor digital serta analog. Untuk sensor digital digunakan
DHT11 untuk untuk memperoleh nilai suhu dan kelembapan. Sedangkan, untuk sensor
analog menggunakan LDR (Light dependent resistor) untuk memperoleh tingkatan
intensitas cahaya. Nilai sensor cahaya dengan LDR diambil dengan menggunakan pin
ADC A0. Adapun sistem yang dibuat dapat berfungsi untuk mematikan dan
mengaktifkan notifikasi dan bunyi buzzer yang terhubung melalui shield relay. Adapun
nilai sensor hanya akan diperbaharui ke Blynk jika ada perbedaan pembacaan sebagai
bentuk efisiensi dalam pengiriman dan pembaruan dari data sensor.
4. Sambungkan sirkuit yang telah dibuat dengan kabel micro usb ke mikrokontroler
Wemos D1 dan sambungkan dengan PC/Laptop.
Gambar 2. Contoh fisik pemasangan sirkuit perangkat IoT pada breadboard
klik Template pada icon . Klik isikan form seperti pada Gambar
3, lalu klik Done.
3. Tambahkan lagi New Datastream untuk Virtual Pin dengan Pin V1 seperti pada
Gambar 5, lalu klik Create.
Gambar 5. Membuat Datastream V1
4. Tambahkan lagi New Datastream untuk Virtual Pin dengan Pin V2 seperti pada
Gambar 6, lalu klik Create.
5. Tambahkan lagi New Datastream untuk Virtual Pin dengan Pin V3 seperti pada
Gambar 7, lalu klik Create.
6. Klik tab Events, kemudian tambahkan event dengan mengklik + Add New Event.
Inputkan seperti pada Gambar 8, lalu klik Create.
Gambar 8. Pembuatan Events Peringatan 7.
8. Karena versi Basic dari Blynk hanya membolehkan hanya 2 perangkat saja, maka
hapus salah satu perangkat. Disini, yang dihapus adalah Quickstart Device. Klik
menu Search , lalu klik Actions pada Quickstart Device kemudian pilih Delete
dan hapus perangkat tersebut.
Gambar 10. Setelah memilih New Device muncul, pilih From template.
10. Pilih template Monitoring lalu namakan perangkat sebagai TKK2, setelah itu klik
create seperti pada Gambar 11. Catat token yang ditampilkan seperti pada Gambar
12.
Gambar 11. Tampilan pembuatan perangkat baru pada Blynk
Gambar 12. Tampilan token Blynk
11. Klik lalu pilih Edit Dashboard, kemudian klik Datastreams. Setelah itu,
klik tombol .
12. Klik kembali lalu pilih Notifications Settings, kemudian klik Peringatan.
Nyalakan semua notifikasi dan inputkan email dan push notification sesuai akun
yang anda miliki lalu klik Apply. Contoh pada Gambar 13.
Gambar 14. Perangkat TKK2 yang telah ditambahkan telah ada di Aplikasi Blynk
Android
14. Tambahkan widget sehingga membentuk tampilan seperti pada Gambar 15 melalui
langkah berikut:
Gambar 15. Tampilan widget yang harus dibuat pada perangkat TKK2 di Blynk
Android
15. Tambahkan widget Gauge, lalu tap dan atur datastream kemudian pilih Cahaya
(V0). Kembali ke menu sebelumnya. Pada tab Design masukan Title dengan string
“Intensitas Cahaya” dan Alignment center. Untuk warna, atur Color menjadi hijau
atau warna kesukaan masing-masing. Contoh langkahnya seperti pada Gambar 16.
Gambar 16. Pengaturan Widget Blynk
16. Tambahkan lagi widget Gauge. Pilih datastream “Temperatur (V1)”. Pada tab
Design masukan Title dengan “Temperatur” dan Alignment center. Untuk warna,
atur Color menjadi merah atau warna kesukaan masing-masing.
17. Tambahkan lagi widget Gauge. Pilih datastream “Kelembapan (V2)”. Pada tab
Design masukan Title dengan “Kelembapan” dan Alignment center. Untuk warna,
atur Color menjadi biru atau warna kesukaan masing-masing.
18. Tambahkan lagi widget Button. Pilih datastream “Notifikasi (V3)”, Mode
“Switch”. Pada Design masukan title “Notifikasi”.
19. Widget telah selesai dibuat. Langkah selanjutnya adalah membangun aplikasi
untuk mikrokontroler yang digunakan.
.
6. Setelah berhasl terkoneksi, klik menu Tools>BurnFirmware lalu pilih board
esp8266. Sesuaikan com dengan serial perangkat. Untuk firmware, pilih Users
lalu choose file firmware yang telah diperoleh sebelumnya (esp8266-1m-
20210902-v1.17.bin). Setelah itu klik ok seperti pada Gambar 17.
Gambar 17. Burning firmware ke ESP8266
7. Hubungkan kembali NodeMCU dengan aplikasi uPyCraft dengan memilih
COM port yang tepat pada menu Tools>Serial atau klik tool dengan icon
Connect .
8. Dari uPyCraft, buka file BlynkLib.py yang telah diperoleh lalu pilih
Tools>Download.
9. Buat file baru denganklik File>New, lalu save dengan
nama iot-monitoring.py.
10. Ketikkan kode seperti pada Gambar 18, ganti variabel WIFI_SSID dengan
nama wifi yang digunakan, ganti variabel WIFI_PASS dengan password wifi
yang digunakan, dan variabel BLYNK_AUTH dengan
BLYNK_AUTH_TOKEN yang telah diperoleh sebelumnya dari Dashboard
Blynk.
Gambar 18. Kode sumber Micropython untuk praktikum IoT
11. Lanjutkan pengetikan kode seperti pada Gambar 20. Pada baris 104, jika ingin
menginput simbol derajat, maka dapat dilakukan dengan menggunakan
aplikasi Character Map. Caranya, seperti pada Gambar 19, tekan Win+R dan
ketik charmap kemudian enter. Klik ganda pada ° lalu klik Copy untuk dapat
di-paste pada source code.
Gambar 22. Tampilan aplikasi Blynk menampilkan nilai sensor-sensor yang telah
terhubung dengan perangkat
4. Pindahkan perangkat pada tempat yang terang atau sinari LDR dengan cahaya
senter atau flash ponsel. Nilai intensitas cahaya pada aplikasi akan bertambah.
Tutup sensor LDR dengan tangan, maka nilai intensitas cahaya akan
berkurang.
5. Jika suhu menunjukkan diatas 27°C, maka pindahkan perangkat pada tempat
dingin (misalnya ditempatkan di depan hembusan AC) sehingga suhu pada
Blynk menunjukkan nilai dibawah 28°C, maka lampu LED akan menyala biru.
Panaskan sensor DHT11 dengan hairdyer atau tutup lubang sensor DHT11
dengan jari. Nilai suhu dan kelembapan akan berganti dan LED menyala hijau
jika suhu telah mencapai 28°C. Jika telah mencapai 30°C, maka LED merah
akan menyala dan shield relay menjadi aktif untuk membunyikan buzzer.
6. Saat suhu telah mencapai 30°C, Email serta notifikasi akan dikirimkan oleh
Blynk seperti pada Gambar 23 . Ketuk titik tiga pada tab Timeline atau
kembali ke menu perangkat lalu ketuk Notification untuk melihat peringatan
yang dikirimkan.
7. Ketuk tombol Notifikasi menjadi OFF. Buzzer akan mati dan notifikasi/email
tidak akan dikirimkan jika suhu mencapai atau diatas 30°C.
Gambar 23. Lampu akan menyala merah dan notifikasi akan dikirimkan saat suhu
mencapai 30° Celcius
F. Hasil dan Pembahasan
1. Buatlah laporan dari proses dan pengerjaan praktikum ini sesuai dengan format
laporan.
2. Sertakan di dalam laporan hasil running dan perlakuan yang dilakukan pada
langkah-langkah pengerjaan, sertai foto dan screenshot saat melaksanakan
praktikum bersama smartphone, komputer/laptop, dan perangkat ESP8266
yang terhubung.
3. Simpulkan kegiatan praktikum yang telah dilakukan.
4. Kumpulkan laporan di e-learning yang telah disediakan.