Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM DASAR MIKROPROSESOR

UNIT 4
COUNTER UP (7 SEGMENT)
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO

RAFI’ MUHAMMAD NAUFAL


3332180040
DM-10

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
BAB I
METODOLOGI PENILITIAN
1.1.Prosedur Percobaan
a. Langkah ke 1: Pilih Chip
1. Panggil aplikasi CooCox Software > CoSmart dari Start Menu untuk
membantu konfigurasi pin.
2. Klik tombol New chip di tengah layar.
3. Pilih Nuvoton, lalu pilih NUC140VE3CN.
4. Akan muncul gambar chip NUC140VE3CN, dengan semua peripheralnya.
b. Langkah ke 2: Set Pin 7-Segment Data
1. Contreng GPIOE pada gambar chip.
2. Di jendela Configuration pilih GPIOE
3. Di bawahnya, klik pada Pin 0 s/d 7 agar Enable.
4. Scroll ke bawah, atur Pin Config 0 s/d 7:
- Mode Control: Output
c. Langkah ke 3: Set Pin 7-Segment Select
1. Di jendela Configuration pilih GPIOC.
2. Di bawahnya, klik pada Pin 4 s/d 7 agar Enable.
3. Scroll ke bawah, atur Pin Config 4 s/d 7:
- Mode Control: Output
d. Langkah ke 4: Set Pin Pushbutton
1. Contreng GPIOB pada gambar chip.
2. Di jendela Configuration pilih GPIOB.
3. Di bawahnya, klik pada Pin 15 agar Enable.
4. Scroll ke bawah, atur Pin Config 15:
- Mode Control: Input
- Digital Input: Enable
- Input Signal Deb: Enable
e. Langkah ke 5: Set Pin Buzzer
1. K Di jendela Configuration pilih GPIOB.
2. Di bawahnya, klik pada Pin 11 agar Enable.
3. Scroll ke bawah, atur Pin Config 11:
- Mode Control: Output
f. Langkah ke 5: Generate Project
1. Simpan konfigurasi dengan klik Project > Save lalu pilih folder dan ketikkan
nama file, misal konfigurasi01.
2. Lalu klik Generate > Generate CoIDE Project lalu pilih folder dan ketikkan
nama Project, misal praktikum01.
3. CoSmart akan membuatkan file Project dan membukanya otomatis di
Windows Explorer.
g. Langkah ke 6: Buka Project
1. Klik dua kali file praktikum01 untuk membuka Project dengan CoIDE.
2. Terlihat bahwa file Project sudah disiapkan, klik dua kali pada main.c untuk
mulai memprogram.
h. Langkah ke 7: Pemrograman
Nuvoton telah menyediakan Board Support Package (yang sudah di-install)
yang berisi banyak library yang dapat mempermudah kita memprogram object-
object di Learning Board.
- Untuk 7 segment kita bisa coba pakai library dari BSP.
1. Langkah 1:
Klik kanan di cmsis_lib\Include \Driver, lalu pilih Add Files. Browse ke
C:\Nuvoton\BSPLibrary\NUC100SeriesBSP\NuvPlatform_Keil
\Include\NUC1xx-LB_002
Pilih file Seven_Segment.h
2. Langkah 2:
Klik kanan di cmsis_lib\Src \Driver, lalu pilih Add Files. Browse ke
C:\Nuvoton \BSP Library \NUC100SeriesBSP\NuvPlatform_Keil \Src
\NUC1xx-LB_002
Pilih file Seven_Segment.c
LISTING PROGRAM:
#include "DrvGPIO.h"
#include "DrvSYS.h"
#include "Seven_Segment.h"
int nilai=0;
void Init();
int main(void)
{
Init();
close_seven_segment();
show_seven_segment(0,nilai);
while(1)
{
DrvGPIO_SetBit(E_GPB,11);
if(DrvGPIO_GetBit(E_GPB,15)==0)
{
DrvGPIO_ClrBit(E_GPB,11);
nilai=nilai+1;
close_seven_segment();
show_seven_segment(0,nilai);
DrvSYS_Delay(1000000);
}
}
}

i. Langkah ke 8: Build dan Download program


1. Klik icon Build (F7) di toolbar untuk melakukan compile program. Pastikan
Build Successful, tidak ada error.
2. Panggil aplikasi CooCox Software > CoFlash
3. Pilih Nu-Link pada menu adaptor
4. Klik Nuvoton pilih Nuvoton, lalu pilih NUC140VE3CN.
5. Klik Command, lalu browse data file
6. Klik icon Download Code to Flash di toolbar untuk meinput program ke
chip. Pastikan Done, tidak ada error
BAB II
TUGAS
2.1 Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan arsitektur mikroprosesor beserta gambarnya?
Arsitektur mikroprosesor ada dua buah. Yang pertama ialah internal software
design dan internal hardware design.
1. Internal Software Design
Ditelaah dari perangkat lunaknya, terdapat 3 model arsitektur pada rancangan
perangkat lunak mikroprosesor ini.
a. CISC (Set instruksi computer komplex)
b. RISC (Reduce Instruction Set Computer)
c. Mikroprosesor Superskala
2. Internal Hardware design
Rancangan ini berhubungan dengan masalah jenis, banyak, dan kapasitas
register juga komponen lainnya. Sama seperti pada desain perangkat lunaknya,
pada perangkat kerasnya juga terdapat 3 macam desain mikroprosesor, yaitu :
a. Arsitektur I/O terisolasi
b. Arsitektur I/O diprogram di dalam memori
c. Arsitektur Harvard

Gambar 2.1 Struktur dan Arsitektur Mikroprosesor [1]


2. Gambarkan skematik keypad matrix!
Gambar 2.1 Skematik Keypad [2]
2.2 Tugas Unit
1. Apa yang dimaksud Identifier (Pengenal) dan fungsinya?
Identifier sesuai dengan namanya berarti pengenal. Identifier adalah suatu
pengenal dalam awal sebuah program. Fungsinya agar variabel yang kita
deklarasikan dapat dikenal sehingga tidak terjadi error.
2. Jelakan bagaimana cara kerja dari 7 segment pada unit ini?.
7 segment bekerja sesuai perintah yang diberikan sesuai program yang
dihubungkan langsung dengan kaki-kaki 7 segment melalui sebuah code low
atau high. Perintah untuk menjalankan sebuah 7 segment sama seperti
menyalakan dan mematikan sebuah LED tetapi dengan sebuah rangkaian
komplek LED yang membentuk angka 8 pada 7 segment dan
dinyalakan/dimatikan sesuai angka yang ingin di munculkan pada layar 7
segment. Jadi logika sederhananya kita mengatur 8 buah susunan LED sehingga
membentuk sebuah angka. [1]
3. Jelaskan bagaimana program COUNTER UP (7 SEGMENT) ini bekerja.
Program diatas bekerja dengan cara menentukan angka awal counter up dengan
memasukan nilai pada identifier nilai. Kemudian dimasukan penyeleksian
kondisi. Ketika pushbutton ditekan maka pushbutton akan memberi logika
LOW. Kemudian masuk ke prosedur dimana rangkaian akan melakukan
counter up dimana variabel nilai akan bertambah 1 dan buzzer akan aktif setiap
pushbutton ditekan. Jika pushbutton tidak ditekan, maka rangkaian tidak akan
melaukan counter up.
BAB III
ANALISIS
3.1 Dasar Teori
1. Stack adalah struktur konseptual yang terdiri dari satu set elemen homogen
dan didasarkan pada prinsip terakhir masuk keluar pertama atau last in first out
(LIFO). Stack adalah tipe data abstrak yang umum digunakan dengan dua
operasi besar, yaitu push dan pop. Push dan pop dilakukan pada elemen paling
atas, yang merupakan item yang paling baru ditambahkan ke stack. Operasi push
menambahkan elemen ke stack sementara operasi pop menghilangkan elemen
dari posisi atas. Konsep stack digunakan dalam pemrograman dan
pengorganisasian memori dalam komputer. Interrupt adalah fungsi dari sistem
operasi yang menyediakan multi-tasking dengan multi-proses. Interrupt adalah
sinyal yang meminta sistem operasi untuk berhenti bekerja pada satu proses dan
mulai bekerja pada yang lain. [3]
2. Debugging adalah proses rutin untuk menemukan dan menghapus bug,
kesalahan atau kelainan pada program komputer, yang secara metode ditangani
oleh software programmer melalui alat debugging. Debugging memeriksa,
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan atau bug untuk memungkinkan operasi
program yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Debugging juga
dikenal sebagai debug. [4]
3. Decoder adalah sirkuit yang mengubah kode menjadi satu set sinyal.
Decoder merupakan kebalikan dari encoder. Decoder mengkonversi transmisi
komunikasi data yang disandikan dan file ke keadaan aslinya [5].
3.2 Analisa Percobaan 1
Pada percobaan pertama, menekan tombol push button sebanyak 10 kali.
Hasilnya buzzer aktif mengeluarkan bunyi ketika push button ditekan.
Kemudian ketika pushbutton ditekan, rangkaian juga melakukan counter up.
Dimulai dari angka 0, saat pushbutton ditekan, maka nilai nya akan bertambah
1 setiap pushbutton ditekan.
3.3 Analisa Percobaan 2
Pada percobaan kedua, Listing program #include
“Seven_Segment.h”dihilangkan lalu build dan download kemudian operasikan
unit. Jika sudah kembalikan seperti semula.. Hasilnya program berhasil di-
build dan saat unit dioperasikan, saat pushbutton ditekan, buzzer masih bisa
aktif dan rangkaian counter up masih bisa berjalan. Ini dikarenakan library
Seven_Segment.h sudah tersimpan dalam aplikasi CoIDE.

3.4 Analisa Percobaan 3


Pada percobaan ketiga, Identifier (Pengenal) pada listing program int nilai=0;
diubah menjadi int hasil=0; lalu build Dan download kemudian operasikan
unit. Hasilnya program gagal dibuild disebabkan program tidak dapat
mengenal variabel nilai karena variabel identifiernya sudah diganti menjadi
variabel hasil.
3.5 Analisa Percobaan 4
Pada percobaan keempat, Identifier (Pengenal) pada listing program int
nilai=0; diubah menjadi int nilai=7; lalu build dan download kemudian
operasikan unit. Hasilnya program berhasil dibuild dan rangkaian counter up
berjalan namun dimulai dari angka 7 dikarenakan identifier nilai diganti yang
sebelumnya 0 menjadi 7. Jadi rangkaian melakukan counter up dimulai dari
angka 7
3.6 Analisa Percobaan 5
Pada percobaan kelima, listing program nilai = nilai + 1; diubah menjadi nilai =
nilai + 2; lalu build dan download kemudian operasikan unit. Hasilnya program
berhasil dibuild dan rangkain counter up berjalan, namun pada saat saat
pushbutton ditekan, maka nilai nya akan bertambah 2 setiap pushbutton ditekan.
3.7 Analisa Percobaan 6
Pada percobaan keenam, listing program int nilai=0; diubah menjadi int nilai=9;
dan listing program nilai=nilai-1; lalu build dan download kemudian operasikan
unit. Hasilnya program berhasil dibuild dan rangkaian berubah menjadi counter
down karena variabel nilai diubah menjadi nilai dikurang 1. Dan counter down
dimulai dari 9 karena identifier nilai diubah menjadi angka 9. Maka setiap
pushbutton ditekan, maka nilainya akan berkurang 1 setiap pushbutton ditekan
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, mengenai “COUNTER
UP (7 SEGMENT)” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. 7 Segment merupakan sebuah komponen yang dapat menghasilkan angka
desimal melalui kombinasi segmennya
2. Counter Up merupakan rangkaian untuk mencacah suatu bilangan
desimal secara maju.
3. Ifdentifier merupakan sebuah pengenal agar variabel yang
dideklarasikan dapat dikenal oleh compiler sehingga ttidak error.
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Purnama. Matrix Keypad 4×4 Untuk Mikrokontroler. Tersedia dari :


https://elektronika-dasar.web.id [URL dikunjungi pada 5 September 2019]

[2] U.D. Arni . Struktur Dan Arsitektur Mikroprosesor. Tersedia dari :


https://garudacyber.co.id [URL dikunjungi pada 5 September 2019]

[3] D. Janssen. What is Stack. 2019. Tersedia dari : https://techopedia.com [URL


dikunjungi pada 5 September 2019]

[4] D. Janssen. What is Interrupt. 2019. Tersedia dari : https://techopedia.com


[URL dikunjungi pada 5 September 2019]

[5] D. Janssen. What is Debugging. 2019. Tersedia dari : https://techopedia.com


[URL dikunjungi pada 5 September 2019]

Anda mungkin juga menyukai