Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA

UNIT 4
PENGUAT OP-AMP TAK MEMBALIK (NON INVERTING)
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO

RAFI’ MUHAMMAD NAUFAL


3332180040
DASEL-10

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
BAB I
METODOLOGI PENILITIAN

1.1.Prosedur Percobaan
1. Siapkan papan plug-in, catu daya tegangan utama, catu daya tegangan
variabel, IC Op-Amp 741, resistor 470Ω, 1KΩ, 4.7KΩ, 10KΩ, dan 470KΩ,
meter dasar dan multimeter digital.
2. Dalam keadaan catu daya tegangan utama dan catu daya tegangan variabel
mati, buatlah rangkaian seperti pada gambar 1.1 pada papan plug-in

Gambar 1.1 Rangkaian Op-Amp Non Inverting

3. Hidupkan catu daya tegangan utama dan catu daya tegangan variabel
4. Hubungkan bassic meter pada Vin dan multimeter digital pada Vout
5. Catat hasil percobaan pada blangko yang ada.
6. Matikan catu daya tegangan utama dan generator sinyal.
BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Pendahuluan


Tugas pendahuluan dilakukan secara lisan
2.2 Latihan Dan Tugas
1. Sebutkan karakteristik op-amp ideal !
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
2. Gambarkan rangkaian dasar op-amp inverting beserta persamaan
penguatannya!

𝑖 +𝑖 = 𝑖_
Dimana 𝑖_ = 0, maka didapat
𝑖 = −𝑖 (1)
𝑉 − 𝑉_ 𝑉 − 0 𝑉
𝑖 = = = (2)
𝑅 𝑅 𝑅

𝑉 − 𝑉_ 𝑉 − 0 𝑉
𝑖 = = = (3)
𝑅 𝑅 𝑅
Substitusi persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) sehingga diperoleh
𝑉 𝑉
=
𝑅 𝑅
𝑅
𝑉 =− 𝑉 (4)
𝑅
3. Berapa besar penguatan op-amp pada gambar 2.1 dan berapa tegangan
outputnya?

Gambar 2.1 Rangkaian Op-Amp


Langkah 1: Mencari besar nilai penguat op-amp
𝑅 6𝐾Ω
+1 = + 1 = 3,7273
𝑅 2.2𝐾Ω
Langkah 2: Mencari nilai tegangan output
𝑅
𝑉 = +1 𝑉
𝑅
6𝐾Ω
𝑉 = + 1 3.7 𝑉
2.2𝐾Ω
𝑉 = (3,7273)3.7𝑣
𝑉 = 13,79 𝑉
BAB III

ANALISIS

3.1 Dasar Teori


Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah
salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal
listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor
dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga
memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi
pada rentang frekuensi yang luas. Op-Amp umumnya dikemas dalam
bentuk IC, sebuah IC Op-Amp dapat terdiri dari hanya 1 (satu) rangkaian
Op-Amp atau bisa juga terdiri dari beberapa rangkaian Op-Amp. Jumlah
rangkaian Op-Amp dalam satu kemasan IC dapat dibedakan menjadi
Single Op-Amp, dual Op-Amp dan Quad Op-Amp. Ada juga IC yang
didalamnya terdapat rangkaian Op-Amp disamping rangkaian utama
lainnya. Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu
satu Input Inverting dan satu Input Non-inverting serta memiliki satu
Output (keluaran). Sebuah Op-Amp juga memiliki dua koneksi catu daya
yaitu satu untuk catu daya positif dan satu lagi untuk catu daya negatif.
Bentuk Simbol Op-Amp adalah Segitiga dengan garis-garis Input, Output
dan Catu dayanya. Salah satu tipe IC Op-Amp yang populer adalah
IC741.[1]

3.2 Analisis Penguat Op-Amp Tak Membalik (Non Inverting)

Pada percobaan Penguat Op-Amp Tak Membalik (Non Inverting), input


sinyal yang masuk ke terminal positif IC OP-AMP Tipe 741 sedangkan
terminal negatif dari IC OP-AMP Tipe 741 dihubungkan dengan ground.
Pada saat rangkaian tak membalik (non-inverting) ini diberi tegangan DC
0.1 Volt, 0.3 Volt, 0.5 Volt, 0.7 Volt, dan 1.2 Volt, tegangan output-nya
dapat terlihat pada multimeter sebesar 3.605 Volt pada saat Rf = 4,7 KΩ,
dan 3.62 Volt pada saat Rf = 10 KΩ. Tegangan input berpengaruh besar
pada rangkaian penguat tak membalik (non-inverting).

1. Perhitungan
𝑅
𝑉 = +1 𝑉
𝑅
𝑉
𝐴 =
𝑉
𝑅
+1
𝑅

𝑅
+1
Vout Av 𝑅
No Vin
4,7 10 4,7 10 4,7 10
1 1,2 3,605 3,62 3,004 3,016 5,7 11
2 0,7 3,605 3,62 5,15 5,171 5,7 11
3 0,5 2,992 3,62 5,984 7,24 5,7 11
4 0,3 1,896 3,616 6,32 12,05 5,7 11
5 0,1 0,739 1,442 7,39 14,42 5,7 11

2. Persen Kesalahan
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 − 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
% = × 100
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛

Persen Kesalahan (%)


𝑅
Vout Av +1
𝑅
4,7 10 4,7 10 4,7 10
47,29532 72,57576 47,29825 72,58181818 0 0
9,649123 52,98701 9,649123 52,99090909 0 0
4,98246 34,18182 4,98246 34,18181818 0 0
10,8772 9,57576 10,8772 9,545454545 0 0
29,6491 31,0909 29,6491 31,09090909 0 0
BAB IV

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, mengenai “Penguat Op-
Amp Tak Membalik (Non Inverting)” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tegangan input yang sama akan menghasilkan nilai output yang berbeda
apabila resistor yang menjadi feedback diubah. jika sinyal input berupa
tegangan DC, maka output dari op-amp akan menghasilkan polaritasnya
sesuai dengan input-nya dan jika pada input tegangan AC maka output
akan satu fasa.
2. Penguat Op-Amp Tak-Membalik (Non-Inverting) merupakan penguat
sinyal dengan karakteristik dasat sinyal output yang dikuatkan memiliki
fasa yang sama dengan sinyal input.
3. Tegangan input berpengaruh besar pada rangkaian penguat tak membalik
(non-inverting)
DAFTAR PUSTAKA

[1]. D, Kho. Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya. 2019.
Tersedia dari : https://teknikelektronika.com [URL dikunjungi pada 30 Agustus
2019]

[1]. D, Kho. Pengertian Flip-Flop dan Jenis-jenisnya. 2019. Tersedia dari :


https://teknikelektronika.com [URL dikunjungi pada 30 Agustus 2019]
LAMPIRAN
Tabel 1.1 Op-Amp Non Inverting
Vout(V) Av 𝑅
+1
No Vim(V) 𝑅
Rf=47KΩ Rf=10KΩ Rf=47KΩ Rf=10KΩ Rf=47KΩ Rf=10KΩ
1 1.2 3.605 3.62 3.004 3.016 5.7 11
2 0.7 3.605 3.62 5.15 5.171 5.7 11
3 0.5 2.992 3.62 5.984 7.24 5.7 11
4 0.3 1.896 3.616 6.32 12.05 5.7 11
5 0.1 0.739 1.442 7.39 14.42 5.7 11

Anda mungkin juga menyukai