Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM DASAR MIKROPROSESOR

UNIT 3
KEY TONE
LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO

RAFI’ MUHAMMAD NAUFAL


3332180040
DM-10

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
BAB I
METODOLOGI PENILITIAN
1.1.Prosedur Percobaan
a. Langkah ke 1: Pilih Chip
1. Panggil aplikasi CooCox Software > CoSmart dari Start Menu untuk
membantu konfigurasi pin.
2. Klik tombol New chip di tengah layar.
3. Pilih Nuvoton, lalu pilih NUC140VE3CN.
4. Akan muncul gambar chip NUC140VE3CN, dengan semua peripheralnya.
b. Langkah ke 2: Set Pin Keypad
1. Contreng GPIOA pada gambar chip.
2. Di jendela Configuration pilih GPIOA.
3. Di bawahnya, klik pada Pin 0 s/d 5 agar Enable.
c. Langkah ke 3: Set Pin Buzzer
1. Di jendela Configuration pilih GPIOB.
2. Di bawahnya, klik pada Pin 11 agar Enable.
3. Scroll ke bawah, atur Pin Config 11:
- Mode Control: Output
d. Langkah ke 4: Generate Project
1. Simpan konfigurasi dengan klik Project > Save lalu pilih folder dan ketikkan
nama file, misal konfigurasi01.
2. Lalu klik Generate > Generate CoIDE Project lalu pilih folder dan ketikkan
nama Project, misal praktikum01.
3. CoSmart akan membuatkan file Project dan membukanya otomatis di
Windows Explorer.
e. Langkah ke 5: Buka Project
1. Klik dua kali file praktikum01 untuk membuka Project dengan CoIDE.
2. Terlihat bahwa file Project sudah disiapkan, klik dua kali pada main.c untuk
mulai memprogram.
f. Langkah ke 6: Pemrograman
Nuvoton telah menyediakan Board Support Package (yang sudah di-install)
yang berisi banyak library yang dapat mempermudah kita memprogram object-
object di Learning Board.
- Untuk keypad kita bisa coba pakai library dari BSP.
1. Langkah 1:
Klik kanan di cmsis_lib\Include \Driver, lalu pilih Add Files. Browse ke
C:\Nuvoton\BSPLibrary\NUC100SeriesBSP\NuvPlatform_Keil
\Include\NUC1xx-LB_002
Pilih file ScanKey.h
2. Langkah 2:
Klik kanan di cmsis_lib\Src \Driver, lalu pilih Add Files. Browse ke
C:\Nuvoton \BSP Library \NUC100SeriesBSP\NuvPlatform_Keil \Src
\NUC1xx-LB_002
Pilih file ScanKey.c

LISTING PROGRAM:
#include "DrvGPIO.h"
#include "DrvSYS.h"
#include "ScanKey.h"
int key;
void Init();
int main(void)
{
Init();
while(1)
{
key=Scankey();
if(key!=0)
{
DrvGPIO_ClrBit(E_GPB,11);
}
else
{
DrvGPIO_SetBit(E_GPB,11);
}
}
}

g. Langkah ke 7: Build dan Download program


1. Klik icon Build (F7) di toolbar untuk melakukan compile program. Pastikan
Build Successful, tidak ada error.
2. Panggil aplikasi CooCox Software > CoFlash
3. Pilih Nu-Link pada menu adaptor
4. Klik Nuvoton pilih Nuvoton, lalu pilih NUC140VE3CN.
5. Klik Command, lalu browse data file
6. Klik icon Download Code to Flash di toolbar untuk meinput program ke
chip. Pastikan Done, tidak ada error
BAB II
TUGAS
2.1 Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan arsitektur mikroprosesor beserta gambarnya?
Arsitektur mikroprosesor ada dua buah. Yang pertama ialah internal software
design dan internal hardware design.
1. Internal Software Design
Ditelaah dari perangkat lunaknya, terdapat 3 model arsitektur pada rancangan
perangkat lunak mikroprosesor ini.
a. CISC (Set instruksi computer komplex)
b. RISC (Reduce Instruction Set Computer)
c. Mikroprosesor Superskala
2. Internal Hardware design
Rancangan ini berhubungan dengan masalah jenis, banyak, dan kapasitas
register juga komponen lainnya. Sama seperti pada desain perangkat lunaknya,
pada perangkat kerasnya juga terdapat 3 macam desain mikroprosesor, yaitu :
a. Arsitektur I/O terisolasi
b. Arsitektur I/O diprogram di dalam memori
c. Arsitektur Harvard

Gambar 2.1 Struktur dan Arsitektur Mikroprosesor [1]


2. Gambarkan skematik keypad matrix!
Gambar 2.1 Skematik Keypad [2]

2.2 Tugas Unit


1. Gambarkan rangkaian Keypad Matrix.

Gambar 2.1 Skematik Keypad [2]


2. Buat dan tuliskan program keypad matrix dengan output LED.
#include "DrvGPIO.h"
#include "DrvSYS.h"
#include "ScanKey.h"
int key;
void Init();
int main(void)
{
Init();
while(1)
{
key=Scankey();
if(key!=0)
{
DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,12);
}
else
{
DrvGPIO_SetBit(E_GPC,12);
}
}
}
BAB III

ANALISIS

3.1 Dasar Teori


1. Stack adalah struktur konseptual yang terdiri dari satu set elemen homogen
dan didasarkan pada prinsip terakhir masuk keluar pertama atau last in first out
(LIFO). Stack adalah tipe data abstrak yang umum digunakan dengan dua operasi
besar, yaitu push dan pop. Push dan pop dilakukan pada elemen paling atas, yang
merupakan item yang paling baru ditambahkan ke stack. Operasi push
menambahkan elemen ke stack sementara operasi pop menghilangkan elemen dari
posisi atas. Konsep stack digunakan dalam pemrograman dan pengorganisasian
memori dalam komputer. Interrupt adalah fungsi dari sistem operasi yang
menyediakan multi-tasking dengan multi-proses. Interrupt adalah sinyal yang
meminta sistem operasi untuk berhenti bekerja pada satu proses dan mulai bekerja
pada yang lain. [3]
2. Debugging adalah proses rutin untuk menemukan dan menghapus bug,
kesalahan atau kelainan pada program komputer, yang secara metode ditangani
oleh software programmer melalui alat debugging. Debugging memeriksa,
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan atau bug untuk memungkinkan operasi
program yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Debugging juga
dikenal sebagai debug. [4]
3. Decoder adalah sirkuit yang mengubah kode menjadi satu set sinyal.
Decoder merupakan kebalikan dari encoder. Decoder mengkonversi transmisi
komunikasi data yang disandikan dan file ke keadaan aslinya.[5]
3.2 Analisa Percobaan 1
Pada percobaan pertama, mencoba menekan satu persatu kesembilan tombol-
tombol keypad matrix. Hasilnya pada saat tombol ditekan satu persatu, maka
buzzer akan aktif ketika tombol keypad matrix ditekan dikarenakan pada saat
keypad matrix ditekan maka akan memberi logika active LOW sehingga buzzer
dapat mengeluarkan bunyi.
3.3 Analisa Percobaan 2
Pada percobaan kedua, mencoba menekan pushbutton. Hasilnya buzzer tidak
aktif. Itu disebabkan karena pin yang diset bukanlah pin pushbutton melainkan
pin keypad. Jika kita ingin saat pushbutton ditekan buzzer aktif, maka kita perlu
set pin pushbutton
3.4 Analisa Percobaan 3
Pada percobaan ketiga, Listing program #include “ScanKey.h” dihilangkan lalu
build dan download kemudian operasikan unit. Hasilnya program berhasil di-
build dan saat unit dioperasikan, saat keypad ditekan, buzzer masih bisa aktif. Ini
dikarenakan library ScanKey.h sudah tersimpan dalam aplikasi CoIDE
3.5 Analisa Percobaan 4
Pada percobaan keempat, mencoba input pada listing program
DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,13); didalam fungsi if dan
DrvGPIO_SetBit(E_GPC,13); didalam fungsi else lalu di-build dan di-
download kemudian operasikan unit.. Hasilnya didapat program berhasil di-
build dan saat unit dioperasikan, saat keypad ditekan, buzzer aktif dengan
tambahan LED pada pin 13 aktif. Ini disebabkan karena kita menginput
DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,13); didalam fungsi if sehingga pada saat keypad
ditekan, maka buzzer aktif dan LED pada pin 13 ikut aktif. Selain itu, kita
menginput juga DrvGPIO_SetBit(E_GPC,13); didalam fungsi else sehingga
pada saat keypad tidak ditekan, maka buzzer tidak aktif begitupun dengan
LED.
3.6 Analisa Percobaan 5
Pada percobaan kelima, fungsi while dihilangkan lalu dibuild dan didownload
kemudian unit dioperasikan. Hasilnya program berhasil dibuild, namun unit
yang dioperasikan tidak sesuai. Pada saat keypad ditekan, buzzer tidak aktif
sama sekali. Ini disebabkan karena fungsi while dihilangkan. Dikarenakan
program berjalan sekuensial, maka program tetap berjalan sampai perintah
terakhir namun tidak sesuai.
3.7 Analisa Percobaan 6
Pada percobaan keenam, letak listing program DrvGPIO_ClrBit(E_GPB,11);
dan DrvGPIO_SetBit(E_GPB,11); ditukar lalu build dan download kemudian
unit dioperasikan. Hasilnya, program berjalan, namun berkebalikan. Kondisi
awal yaitu buzzer aktif. Kemudian ketika keypad ditekan, maka buzzer akan
mati. Ketika keypad tidak ditekan, maka buzzer akan kembali aktif.
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada praktikum yang telah dilakukan, mengenai “Key Tone”
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Keypad merupakan komponen elektronik yang biasanya digunakan untuk
berinteraksi dengan komponen elektronik.
2. Program berjalan dengan menekan tombol keypad, kemudian buzzer akan
aktif
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Purnama. Matrix Keypad 4×4 Untuk Mikrokontroler. Tersedia dari :


https://elektronika-dasar.web.id [URL dikunjungi pada 5 September 2019]

[2] U.D. Arni . Struktur Dan Arsitektur Mikroprosesor. Tersedia dari :


https://garudacyber.co.id [URL dikunjungi pada 5 September 2019]

[3] D. Janssen. What is Stack. 2019. Tersedia dari : https://techopedia.com [URL


dikunjungi pada 5 September 2019]

[4] D. Janssen. What is Interrupt. 2019. Tersedia dari : https://techopedia.com


[URL dikunjungi pada 5 September 2019]

[5] D. Janssen. What is Debugging. 2019. Tersedia dari : https://techopedia.com


[URL dikunjungi pada 5 September 2019]
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai