Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM DASAR MIKROPROSESOR

UNIT 1
FLIP-FLOP
LABORATORIUM DASAR ELEKTRO

ADNAN FAUZI
3332170074
DM - 35

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
1

BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan


1. Flip-Flop LED

Gambar 1.1 Rangkaian Flip-Flop LED[1]

a) Mempersiapkan alat praktikum yaitu :


1. Laptop
2. Software CoSmart
3. Software CoIDE
4. Software CoFlash
5. 1 buah Nuvoton Nu-LB-NUC140 V2.0
6. Kabel USB
b) Langkah ke 1 : Pilih Chip
1. Panggil aplikasi CooCox Software > CoSmart dari Start Menu untuk
membantu konfigurasi pin.
2. Klik tombol New Chip di tengah layar.
3. Pilih Nuvoton, lalu pilih NUC140VE3CN.
4. Akan muncul gambar chip NUC140VE3CN, dengan semua
peripheralnya.
c) Langkah ke 2 : Set pin LED
1. Contreng GPIOC pada gambar chip.
2

2. Di jendela Configuration pilih GPIOC.


3. Di bawahnya, klik pada Pin 12 s/d 15 agar Enable.
4. Scroll ke bawah, atur Pin Config 12 s/d 15.
 Mode Control: Output
d) Langkah ke 3 : Set GCC Path
 Klik project > config GCC path lalu pilih browse.
 Pilih folder COOCOX > GNU Tools ARM Embedded > 5.2 2015q4 >
bin > arm-none-eabi-gcc.
 Klik open lalu Ok.
e) Langkah ke 4 : Generate Project
 Simpan konfigurasi dengan klik Project > Save lalu pilih folder dan
ketikkan nama file, misal konfigurasi01.
 Lalu klik Generate > Generate CoIDE Project lalu pilih folder dan
ketikkan nama Project, misal praktikum01.
 CoSmart akan membuatkan file Project dan membukanya otomatis di
Windows Explorer.
f) Langkah ke 5 : Buka Project
 Klik dua kali file praktikum01 untuk membuka Project dengan
CoIDE.
 Terlihat bahwa file Project sudah disiapkan, klik dua kali pada main.c
untuk mulai memprogram.
g) Langkah ke 6 : Pemrograman 
Listing Program :
#include "DrvGPIO.h"
#include "DrvSYS.h"
void Init();
int main(void)
{
Init();
while(1)
{
DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,12);
3

DrvSYS_Delay(1000000);
DrvGPIO_SetBit(E_GPC,12);
DrvSYS_Delay(1000000);
}
}
h) Langkah ke 7 : Build dan Download program
 Klik icon Build (F7) di toolbar untuk melakukan compile program.
Pastikan Build Successful, tidak ada error.
 Panggil aplikasi CooCox Software > CoFlash.
 Pilih Nu-Link pada menu adaptor.
 Klik Nuvoton pilih Nuvoton, lalu pilih NUC140VE3CN.
 Klik Command, lalu browse data.
 Klik icon Download Code to Flash di toolbar untuk meinput program
ke chip. Pastikan Done, tidak ada error.
4

BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Modul


1. Sebukan dan jelaskan apa saja library yang digunakan dan mengapa library
tersebut digunakan!
Jawab:
a) Library DrvGPIO.h : digunakan untuk memasukkan data input pada port
seperti seperti ClrBit dan SetBit. Library ini harus digunakan karena pada
percobaan ini program harus memiliki input dan output.
b) Library DrvSYS.h : digunakan untuk memasukkan data seperti delay.
Library ini harus digunakan karena pada percobaan ini program
menggunakan delay/kecepatan waktu.
2. Sebutkan dan jelaskan port apa saja yang digunakan dan mengapa port
tersebut digunakan?
Jawab:
Port C, port ini digunakan di mikrokontroler LED terletak di GPC 12-
15 dan port ini menandakan port untuk LED.
3. Jelaskan secara singkat bagaimana program diatas bekerja!
Jawab:
Dengan menggunakan library #include "DrvGPIO.h" dan library
#include "DrvSYS.h". Library tersebut sebagai input dan output.
DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,12) memberikan logika LOW di port GPC dengan
pin 12. DrvSYS_Delay(1000000) memberikan output dengan jeda waktu
(1000000) dalam satuan cycle. GPIO_SetBit(E_GPC,12) memberikan
logika HIGH di GPC LED 12. Jadi, LED mati di saat kondisi ClrBit dengan
jeda waktu (1000000), dan LED akan menyala saat kondisi SetBit dengan
jeda waktu yang sama dengan kondisi mati.
5

BAB III
ANALISIS

3.1 Flip-Flop LED

Gambar 3.1 Rangkaian Karakteristik LED[1]

LED (Light Emitting Diode) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya
pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Diode)
dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis dopping yang berbeda dapat menghasilkan cahaya dengan
warna yang berbeda. LED (Light Emitting Diode) merupakan salah satu jenis
dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan
memancarkan cahaya apabila diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi
forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan
arus pada LED (Light Emitting Diode) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA.
Apabila LED (Light Emitting Diode) dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka
LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resistor
sebagai pembatas arus.
1. Percobaan Pertama
Percobaan pertama ini bisa kita lihat pada gambar 3.2 berlangsung cukup
baik dikarenakan pada percobaan ini mengikuti langkah sesuai prosedur
percobaan, tidak ada BUILD FAILED/gagal.
6

Gambar 3.2 Percobaan Pertama

2. Percobaan Kedua
Percobaan kedua ini yaitu dengan menghilangkan listing program
#include “DrvGPIO.h” lalu build dan download mengalami BUILD
FAILED/gagal, dikarenakan header “DrvGPIO.h” dihapus maka program
tersebut tidak bisa jalan/run, program tersebut bisa jalan ketika memiliki
input dan output. Dapat kita lihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Percobaan Kedua Menghilangkan Listing Program #include


“DrvGPIO.h”

3. Percobaan Ketiga
Percobaan ketiga ini yaitu dengan menghilangkan listing program
#include “DrvSYS.h” lalu build dan download tidak mengalami BUILD
7

FAILED/kegagalan, dikarenakan file header “DrvSYS.h” dalam folder


include dan driver file header tidak terhapus, hanya terhapus pada listing
program saja maka program masih bisa jalan/run. Dapat kita lihat pada
gambar 3.4.

Gambar 3.4 Percobaan Ketiga Menghilangkan Listing Program #include


“DrvSYS.h”

4. Percobaan Keempat
Percobaan keempat ini hanya mengganti delay yaitu dari angka
1.000.000 diganti menjadi 500.000, 100.000, 25.000 dan 10.000. Pada
percobaan ini tidak mengalami BUILD FAILED/gagal, karena hanya
mengganti delaynya saja yang berpengaruh pada kecepatan nyalanya lampu
LED pada Nuvoton. Semakin tinggi angka delay semkain lambat kecepatan
lampu menyala, sedangkan semakin rendahnya angka delay maka semakin
cepat kecepatan lampu menyala, bahkan seperti tidak mati, terus menyala.
Karena pada alat Nuvoton ini mempunyai batas maksimal delay yaitu di
angka 1.000.000 dan batas minimum di angka 10.000. Dapat kita lihat pada
gambar 3.5 ketika percobaan di angka 500.000.
8

Gambar 3.5 Percobaan Keempat Mengganti Delay yaitu Dari Angka


1.000.000 Diganti Menjadi 500.000, 100.000, 25.000 dan 10.000

5. Percobaan Kelima
Percobaan kelima ini mengganti pin yang telah kita input pada pin 12
diganti menjadi 13, 14, 15, 16. Pada percobaan ini tidak mengalami BUILD
FAILED/gagal, karena hanya mengganti letak lampu yang menyala/letak
pinnya saja yang berpengaruh pada letak nyalanya lampu LED pada
Nuvoton. Ketika kita menginput pada pin 13, maka lampu yang tadinya
letak pada pin 12 akan otomatis pindah pada pin 13, begitupun selanjutnya
untuk percobaan pin 13, 15, 16.. Dapat kita lihat pada gambar 3.6 ketika
percobaan di pin 14.

Gambar 3.6 Percobaan Kelima Mengganti Pin 12 Diganti Menjadi 13, 14,
15, 16
9

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
1. LED (Light Emitting Diode) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya
pada saat mendapat arus bias maju (forward bias).
2. Pustaka (seringkali dirujuk sebagai library), adalah kumpulan fungsi-fungsi
yang terkandung dalam satu file, setiap file pustaka mempunyai satu file
header yang menyimpan cetak biru dari fungsi-fungsi yang terkandung
dalam file pustaka.
3. Flip-flop adalah rangkaian listrik yang bekerja berdasarkan arus listrik dari
berbagai macam gerbang logika sederhana dari arus listrik yang
berhubungan saling menyilang, untuk menyimpan keadaan semipermanen.
4. Library DrvGPIO.h : digunakan untuk memasukkan data input pada port
seperti seperti ClrBit dan SetBit.
5. Library DrvSYS.h : digunakan untuk memasukkan data seperti delay.
10

DAFTAR PUSTAKA

[1] Asisten Laboratorium Dasar Elektro , "MODUL PRAKTIKUM DASAR


MIKROPROSESOR" dalam MODUL PRAKTIKUM DASAR
MIKROPROSESOR, Cilegon, Laboratorium Dasar Elektro, 2019.
[2] Putra, A.E. dan Antony, C.A 2012, Petunjuk Praktikum Nuvoton NUC140
ARM Cortex M0, AAERG – ELINS, UGM.
[3] Nuvoton. NuMicro™ Family NUC120 Data Sheet. Nuvoton Technology
Corporation, 2011.
[4] Yiu, Joseph. The Definitive Guide to the ARM Cortex-MO. Elsevier Inc, 2011.
[5] Innovative Electronics. Manual DT-ARM NUC 120 Board. Innovative
Electronics, 2013.
11

LAMPIRAN

No
Percobaan Keterangan
1 Listing program #include Build failed, karena program harus ada
“DrvGPIO.h” dihilangkan lalu input dan output.
build dan download. Jika sudah
kembalikan seperti semula.
2 Listing program #include Build success, karena dalam file header
“DrvSYS.h” dihilangkan lalu sudah ada dalam folder include dan
build dan download. Jika sudah driver.
kembalikan seperti semula.
3 Angka 1000000 pada listing Build success, batas atas 1000000 dan
program batas bawah 10000.
DrvSYS_delay(1000000);
diganti menjadi 500000 lalu
build dan download. Lakukan
juga dengan angka 100000,
250000 dan 10000.
4 Angka 12 pada listing program Build success, letak LED berpindah.
DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,12);
diganti menjadi 13 lalu build dan
download. Lakukan juga dengan
angka 14, 15 dan 16.

Anda mungkin juga menyukai