MODUL 1
FLIP FLOP
LABORATORIUM INSTRUMENTASI
No Percobaan Keterangan
1 Listing program #include“DrvGPIO.h” Build Failed
Build dan download. Jika sudah
kembalikan seperti semula
Tabel 3.1 Percobaan Pertama
Pada percobaan pertama ini, hasil yang di dapatkan ketika listing program
di build adalah build failed. Karena library #include“DrvGPIO.h” berguna
untuk memanggil library input. Jika library #include“DrvGPIO.h” dihilangkan,
maka tidak akan ada input yang masuk ketika listing program di build. Maka dari
itu hasil yang di dapatkan build failed.
No Percobaan Keterangan
2 listing program #include ”DrvSYS.h” Build Success, LED menyala.
dihilangkan lalu build dan download. Jika
sudah kembalikan seperti semula.
Tabel 3.2 Percobaan Kedua
Pada percobaan kedua ini, hasil yang di dapatkan build success dan LED
menyala. Ini karena jika kita menghilangkan library program #include
”DrvSYS.h” maka library output hilang. Tetapi pada listing program library
input masih ada, maka proses input dari listing program masih berjalan. Dan
ketika kita upload program tersebut ke nuvuton maka sama saja kita melakukan
proses output. Maka dari itu jika library #include ”DrvSYS.h” dihilangkan,
proses output akan tetap berjalan.
No Percobaan Keterangan
3 Angka 1000000 pada listing program 1. Untuk 500000
DrvSYS_delay(1000000); diganti Build Success, LED on.
menjadi 500000 lalu build dan 2. Untuk 100000
download. Lakukan juga dengan Build Success, LED on.
angka 100000, 25000 dan 10000. 3. Untuk 25000
Build Success, LED on.
4. Untuk 10000
Build Success, LED on.
Tabel 3.3 Percobaan Ketiga
Pada percobaan ketiga ini, kita mengganti jumlah delay. Yang awalnya
1000000 menjadi 500000, 100000, 25000, dan 10000. Yang terjadi pada setiap
pergantian nilai delay adalah build success dan LED pin nomor 12 on (hidup).
Yang berbeda terletak pada cepat-lambatnya kedipan atau mati-hidup dari LED
tersebut. Semakin kecil nilai delay-nya, maka kedipan LED pin nomor 12 akan
semakin cepat.
No Percobaan Keterangan
4 Angka 12 pada listing program 1. Untuk (13)
DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,12); Success, LED pin 13 on
diganti menjadi 13 lalu build dan 2. Untuk (14)
download. Lakukan juga dengan Success, LED pin 14 on
angka 14,15, dan 16. 3. Untuk (15)
Success, LED pin 15 on
4. Untuk (16)
Success, LED off.
Tabel 3.4 Percobaan Keempat
Pada percobaan keempat ini, atau percobaan terakhir. Kita diperintahkan
untuk mengubah listing program DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,12); yang nilai
awalnya 12 menjadi 13, 14, 15, dan 16 satu persatu di rubah dan lakukan build
pada program lalu di download. Dari percobaan tersebut didapat bahwa angka 12
yang terdapat pada listing program DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,12); menunjukkan
letak pin yang akan menyala. Tetapi jika kita masukkan angka (16), LED tidak
menyala sama sekali padahal listing program yang di build telah success. Ternyata
hal ini dikarenakan pada awal praktikum hanya menggunakan pin 12 s/d 15 dan
tidak sampai 16. Jadi output tidak tersalurkan atau tidak di keluarkan sampai pin
16.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. LED (Light Emitting Dioda) adalah diode yang dapat memancarkan
cahaya pada saat mendapatkan arus bisa mau (forward bias).
2. Library adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terkandung dalam satu
file, setiap file pustaka/library mempunyai satu header file yang
menyimpan cetak biru dari fungsi-fungsi yang terkandung dalam
library tersebut.
3. Library yang digunakan #include “DrvGPIO.h” dan #include
”DrvSYS.h”. Mengapa library ini digunakan, ini karena library yang
digunakan untuk menjalankan proses input dan output.
4. Listing program DrvGPIO_ClrBit(E_GPC,12); berguna untuk
menentukan letak pin yang akan di operasikan.
5. DrvSYS_delay(1000000); digunakan untuk meng-input nilai delay
pada sebuah LED.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 2 Nuvoton