* Email: uum.yuliani22@gmail.com
Abstrak.
Operational Amplifier atau di singkat op-amp adalah suatu blok penguat yang mempunyai dua masukan dan satu
keluaran. Op-amp merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian
elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan
differensiator. Pada praktikum ini bertujuan untuk menganalisis aplikasi op-amp inverting dan non inverting, dan
membandingkan nilai tegangan output secara teoritis dan secara eksperimen.
Kata kunci: op-amp, inverting, non inverting, feedback, filter, integrator, diferensiator.
PENDAHULUAN
1. Penguat Operasional (Op-amp)
Penguat operasional (op-amp) adalah sebuah
penguat instan yang bisa langsung dipakai untuk
benyak aplikasi penguatan. Sebuah Op amp biasanya
berupa IC (Integrated Circuit). Pengemasan Op amp
dalam IC bermacam-macam, ada yang berisi satu op
amp (contoh : 741), dua op amp (4558, LF356), empat
op amp (contoh = LM324, TL084), dll. [1]
Penguat Operasional atau disingkat Op-amp adalah
merupakan suatu penguat differensial berperolehan
sangat tinggi yang terterkopel DC langsung yang
dilengkapi dengan umpan. Oleh karena itu, penguat
operasional lebih banyak digunakan dengan loop
tertutup dari dalam lingkar terbuka. [2]
Blok op-amp yang mempunyai berbagai tipe dalam
bentuk IC. Dalam bentuk paket praktis IC seperti tipe
741 hanya berharga beberapa ribu rupiah. Op-amp
memiliki masukan tak membalik v+ (non-inverting),
masukan membalik v- (inverting) dan keluaran vo.
Jika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan
membalik (v-), maka pada daerah frekuensi tengah
isyarat
keluaran akan berlawanan fase (berlawanan
tanda dengan isyarat masukan). Sebaliknya, jika
isyarat masukan dihubungkan dengan masukan tak
membalik (v+), maka isyarat keluaran akan sefase.
Sebuah opamp biasanya memerlukan catu daya 15 V.
Dalam menggambarkan rangkaian hubungan catu daya
ini biasanya dihilangkan. [3]
Beberapa sifat ideal dari Op-amp adalah sebagai
berikut:
1. Penguatan tegangan lingkar terbuka (open-loop
voltage gain)
2. Tegangan ofset keluaran (output offset voltage)
V=0
3. Hambatan masukan (input resistance) Ri=
Vout= -
Atau
METODE EKSPERIMEN
1.
N
o
1
2
3
4
Inverting
Ri
(1)
(oh
m)
1K
1K
-
Ri (2)
(oh
m)
Rf (1)
(ohm)
2K
2K
1K
1K
-
Rf
(2)
(oh
m)
2K
2K
V in
(-)
(Volt
)
-
V out
(-)
(Volt)
-2,31
-1,13
-4,11
-2,3
V
out
(Volt
)
2,31
2,31
2,31
2,31
1
2
3
4
Non Inverting
Ri
(1)
(oh
m)
1K
1K
-
Ri
(2)
(oh
m)
2K
2K
Rf (1)
(ohm)
1K
1K
-
Rf
(2)
(oh
m)
2K
2K
V in
(-)
(Volt
)
-
V out
(-)
(Volt)
4,34
4,98
3,45
4,40
V
out
(Volt
)
2,33
2,33
2,33
2,33
KESIMPULAN
Vi (Volt)
2,31
2,31
2,31
2,31
Rf (Ohm)
1K
1K
2K
2K
Ri (Ohm)
2K
2K
1K
1K
V0 (Volt)
-2,31
-1,15
-4,62
-2,31
Vi (Volt)
Rf (Ohm)
Ri (Ohm)
V0 (Volt)
2,33
1K
1K
4,66
2,33
1K
2K
6,99
2,33
2K
1K
3,495
2,33
2K
2K
4,66
Pada percobaan yang telah dilakukan kami dapat
menyimpulkan bahwa Penguat Operasional adalah suatu
blok penguat dengan dua masukan dan satu keluaran tunggal
yang ditambah dua terminal untuk mensuplai daya. Op-amp
biasa terdapat dipasaran dalam bentuk rangkaian terpadu
yaitu Integrated Circuit (IC).
Pada penguat membalik (inverting) sumber isyarat
berupa arus dan tegangan yang kecil dan jika dihubungkan
dengan masukan yang besar maka akan menghasilan
tegangan yang lebih besar pada keluarannya. Hal ini
menyebabkan nilai keluaran tersebut secara efektif
mengurangi besar masukan. Ini mengurangi nilai
keseluruhan dari penguat. Maka dari itu, nilai v output yang
kami dari perhitungan dan eksperimen lebih kecil dibanding
nilai v output non inverting. Dalam percobaan yang telah
dilakukan, kami menghitungkan v output dari penguat
inverting. Dan terbukti (secara teoritis dan eksperimen) nilai
v outputnya bernilai negatif, nilai v outputnya bernilai lebih
kecil dari nilai v output di non inverting. Dan nilai
eksperimen yang kami dapat mendekati nilai perhitungan
teori.
Pada penguat tak membalik (non inverting). Op-amp
dapat dipasang untuk membentuk penguat tak membalik
dimana isyarat dihibungkan dengan masukan tak membalik
(+) pada op-amp. Balikan melalui R 2 dan R1 tetap dipasang
pada masukan membalik agar membentuk balikan negatif.
REFERENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Teknik
Elektronika.
2008. Operasional
Amplifuer .http://ziddu.com//arsip/opera- sionalam
plifier. Diakses pada tanggal 9 Maret 2014.
Bandung.