PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era teknologi yang tengah dialami manusia seperti sekarang ini, elektronika
mampu memegang peranan yang sangat amat penting. Didalam kehidupan sehari-hari,
elektronika tidak lepas dari manusia karena elektronika bisa muncul dalam bentuk alat-
alat hiburan seperti perekam kaset audio dan video, radio, telepon dan lain-lain. Alat-
alat tersebut juga membutuhkan perangkat-perangkat yang mampu mendukung fungsi
kinerjanya supaya memberikan manfaat dengan kualitas yang baik dan optimal bagi
penggunanya. Solusi untuk peralatan elektronik tersebut membutuhkan suatu perangkat
yaitu penguat operasional (Op-Amp) sebagai perangkat serba guna dalam mendukung
kinerja peralatannya seperti mengeraskan suara, sebagai sensor, menguatkan signal
arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC) karena memiliki pengutan yang sangat
tinggi dan sebagainya.
Operational Amplifier, sering di singkat dengan sebutan Op Amp, merupakan
komponen yang penting dan banyak digunakan dalam rangkaian elektronik berdaya
rendah (lowpower). Istilah operational merujuk pada kegunaan op amp pada rangkaian
elektronik yang memberikan operasi aritmetik pada tegangan input (atau arus input)
yang diberikan pada rangkaian. Penguat operasional Op-amp atau yang biasa disebut
(operational amplifier) merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan hambatan
(coupling) arus searah yang memiliki faktor penguatan sangat besar dengan dua
masukan dan satu keluaran.
Pengkondisi sinyal digunakan untuk menggunakan sinyal keluaran dari sensor
sehingga dapat diolah dengan baik dan benar pada tahap berikutnya seperti rangkaian
ADC, mikrokontroler, moving coil atau yang lainnya. Penguat operasional adalah
perangkat yang sangat efisien dan serbaguna sehingga sangat penting bagi kita untuk
mengetahui penguat operasional dan prinsip kerja penguat operasional dan pada
prakteknya pengkondisi sinyal dapat berupa rangkaian penguat, penjumlah,
pengurang, differensiator, integral, filter dan lain-lain, serta bisa juga berupa
rangkaian gabungan dari 2, 3 atau lebih rangkaian-rangkaian tersebut.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini agar mahasiswa :
1. Memahami prinsip kerja dan konfigurasi sebuah IC Penguat Operasional.
2. Menggunakan Op- Amp sebagai penguat sinyal.
3. Menentukan besar penguatan sinyal berdasarkan percobaan.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat Praktikum terdiri atas Manfaat Teoretis dan Manfaat Praktis yaitu:
a. Secara Teoritis
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dan konfigurasi sebuah IC
Penguat Operasional.
2. Mahasiswa mampu menggunakan Op- Amp sebagai penguat sinyal.
3. Mahasiswa dapat menentukan besar penguatan sinyal berdasarkan
percobaan.
b. Secara Praktis
Pengkondisi sinyal merupakan suatu operasi elektronik untuk mengkonversi
sinyal tersebut menjadi sinyal sesuai kebutuhan. Op-Amp banyak dimanfaatkan
dalam peralatan-peralatan elektronik sebagai penguat, sensor, mengeraskan suara,
buffer sinyal, menguatkan sinyal, mengitegrasikan sinyal. Selain itu digunakan
pula dalam pengaturan tegangan, filter aktif, intrumentasi, pengubah analog ke
digital dan sebaliknya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Sri Widodo, Thomas. 2002. Elektronika Dasar Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit Salemba
Teknika.
Pramudita, R., & Suryana, A. 2019. Rancang Bangun Trainer Terintegrasi Rangkaian
Penyearah Gelombang Dan Penguat Op-Amp Berbasis Mikrokontroler Atmega
32. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 6(1).