Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA

SISWA KELAS XII SMAIT AL-FITYAN SCHOOL GOWA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membaca adalah kemampuan untuk memahami makna sebuah teks.
Membaca memberikan banyak manfaat, yaitu menambah pengetahuan,
mengembangkan keterampilan berpikir dan bernalar, serta meningkatkan
kefasihan berbahasa, memahami, dan keterampilan komunikasi. Salah satu hal
yang memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan membaca adalah
minat baca. Seorang individu dengan minat baca yang tinggi cenderung
menghabiskan lebih banyak waktu untuk membaca dan membaca lebih banyak
variasi materi.
Di Indonesia minat baca masyarakat masih terbilang sangat kurang, hal
tersebut dibuktikan oleh survei yang dilakukan Program for International Student
Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) pada 2019, Indonesia tercatat menempati peringkat nomor
62 dari 70 negara. Dari peringkat tersebut dapat diketahui bahwa angka minat baca
di negara Indonesia masih terbilang rendah serta sumber daya manusia di
Indonesia belum sepenuhnya berkualitas 1(Penulis, 20XX).
Minat baca yang rendah adalah masalah yang sekarang dialami kalangan
siswa SMA. Hal ini dapat berdampak negatif pada hasil akademik dan
perkembangan mereka secara keseluruhan. Siswa SMA berada pada masa hidup
aktif dan menganggap membaca sebagai gaya hidup pasif dan membosankan yang
tidak sesuai dengan gaya hidup aktif mereka. Masalah ini dapat disebabkan oleh
berbagai faktor seperti kurangnya akses ke berbagai bahan bacaan yang menarik,
tidak adanya kebiasaan membaca di rumah, dan munculnya bentuk hiburan digital
seperti media sosial, video game, dan layanan streaming.
Berbagai langkah dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca siswa
SMA. Salah satunya adalah memberi kemudahan akses bahan bacaan sesuai
dengan minat siswa. Guru dapat menjadikan membaca sebagai pengalaman yang
menarik dengan mengadakan program literasi sekolah. Pelaksanaan program ini
juga dapat mendorong siswa untuk saling mendiskusikan bacaan mereka. Selain
itu, penggunaan teknologi juga dapat membuat kegiatan membaca lebih mudah
diakses dan lebih menarik bagi siswa. Salah satu fasilitas yang dapat
mempermudah akses membaca adalah perpustakaan.
Perpustakaan adalah ruang yang menyediakan akses ke berbagai sumber
bacaan. Perpustakaan biasanya berisi buku dan konten digital. Fungsi utama
perpustakaan adalah sebagai sumber informasi, pendidikan dan hiburan.
Perpustakaan tidak hanya menyediakan bahan bacaan tetapi juga fasilitas dan
layanan yang memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi para pengunjungnya.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat baca adalah fasilitas yang
disediakan oleh perpustakaan. Fasilitas seperti AC, kursi dan meja yang
berkualitas, Wi-Fi dan pencahayaan yang baik dapat membuat pengunjung
menjadi betah dan tinggal lebih lama di perpustakaan. Faktor lainnya adalah
suasana dan kondisi perpustakaan.
Sebuah perpustakaan yang bersih akan memberikan kesan yang nyaman.
Selain itu, suasana yang tenang dapat membantu pengunjung menjadi lebih fokus
membaca dan belajar. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang "Pengaruh Fasilitas Perpustakaan Terhadap Minat
Baca Siswa Kelas XII SMAIT Al-Fityan School Gowa" yang bertujuan untuk
mengetahui apakah perpustakaan di SMAIT Al-Fityan School Gowa telah
memberi pengaruh pada minat baca siswa kelas XII.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana minat baca siswa kelas 12 SMAIT Al-Fityan School Gowa?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat baca siswa kelas 12
SMAIT Al-Fityan School Gowa?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kondisi perpustakaan SMAIT Al-Fityan School Gowa
2. Untuk mengetahui minat baca siswa kelas 12 SMAIT Al-Fityan School Gowa
3. Pengaruh perpustakaan terhadap minat baca siswa kelas 12 SMAIT Al-Fityan
School Gowa
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan pijakan dan referensi bagi penelitan-penelitian selanjutnya
yang berhubungan dengan pengaruh perpustakaan pada pada minat baca. Selain
itu, mampu membuktikan bahwa fasilitas memiliki pengaruh pada perpustakaan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis, sebagai penambah wawasan dan pengalaman yang berkaitan
dengan penulisan karya tulis ilmiah.
b. Bagi masyarakat, mengubah pemahaman mengenai besar pengaruh fasilitas
perpustakaan terhadap minat baca.
c. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan fasilitas
perpustakaan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Perpustakaan
a. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan adalah ruang yang menyediakan akses ke berbagai sumber


bacaan. Perpustakaan biasanya berisi buku dan konten digital. Kata "perpustakaan"
berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu "pustaka" yang berarti buku. Kata "per-"
kemudian ditambahkan di depannya untuk menunjukkan bahwa itu adalah tempat
atau bangunan yang khusus dibangun untuk menyimpan buku-buku.
Seiring dengan perkembangan teknologi, perpustakaan juga mengalami
transformasi. Awalnya perpustakaan menyediakan koleksi buku cetak, tetapi kini
juga menyediakan akses ke berbagai konten digital seperti e-book, jurnal
elektronik, dan berbagai hal yang tersedia secara online.

b. Tujuan Perpustakaan

Secara umum tujuan perpustakaan adalah sebagai tempat penyimpanan


berbagai bahan bacaan. Perpustakaan memiliki beberapa tujuan utama yang
meliputi:

1) Sebagai penyedia beragam bahan bacaan, baik dalam bahasa dalam negeri
maupun luar negeri.
2) Sebagai fasilitas yang dapat meningkatkan minat baca dan membentuk budaya
membaca.
3) Perpustakaan dapat membantu siswa dan mahasiswa dalam mencari informasi
yang mereka perlukan untuk menyelesaikan tugas mereka.
4) Membantu penelitian dan studi dengan menyediakan jurnal, buku, dan bahan
referensi lainnya.
5) Sebagai fasilitas bagi masyarakat untuk memperluas wawasan.
c. Fasilitas Perpustakaan

Fasilitas adalah salah satu hal penting dalam menciptakan lingkungan belajar
yang nyaman dan kondusif. Perpustakaan menyediakan berbagai macam koleksi
buku, seperti buku fiksi, non-fiksi, buku pelajaran, majalah, dan buku anak-anak.
Terdapat juga area baca yang terdiri dari meja-meja dan kursi-kursi yang nyaman
disertai komputer dan TV.

Perpustakaan besar memiliki banyak fasilitas yang tidak dapat ditemukan di


perpustakaan kecil. Di perpustakaan besar, area baca biasanya dilengkapi dengan
kursi yang empuk, meja yang besar, dan pencahayaan yang baik. Selain itu,
perpustakaan besar juga biasanya memiliki akses internet gratis yang
memungkinkan pengunjung untuk mencari informasi lebih lanjut tentang topik
yang mereka minati. Terdapat juga fasilitas seperti layanan peminjaman buku
online dan ruang khusus untuk membaca dan belajar bersama.

Tidak hanya itu, perpustakaan besar juga memiliki koleksi buku yang
diperbarui secara berkala. Biasanya, perpustakaan besar memiliki daya finansial
yang memadai untuk membeli buku-buku terbaru dan populer di pasaran. Selain
buku, perpustakaan besar juga memiliki akses yang lebih luas ke jurnal ilmiah,
majalah, dan karya tulis lainnya. Perpustakaan besar juga menyediakan fasilitas
fotokopi dan pencetakan, sehingga pengunjung dapat dengan mudah mencetak
informasi yang dibutuhkan.

Fasilitas yang lebih canggih juga tersedia di beberapa perpustakaan besar,


seperti layanan peminjaman buku online, layanan konsultasi dan bantuan
penelitian, ruang pertemuan, dan ruang koleksi khusus untuk topik tertentu seperti
seni, musik, atau sains. Contoh perpustakaan dengan fasilitas ini adalah Library of
Congress di Amerika Serikat 2(Library of Congress, 20XX).

2. Minat Baca
a. Pengertian

Minat baca adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan kegiatan


membaca. Minat baca yang tinggi dapat membantu seseorang membentuk
kebiasaan membaca. Seseorang dengan minat baca yang lebih tinggi akan
membaca lebih banyak variasi bahan bacaan. Hal tersebut dapat berujung pada
pengetahuan yang lebih luas, peningkatan keterampilan berpikir dan bernalar,
serta pengembangan kemampuan bahasa dan komunikasi. Oleh karena itu, minat
baca sangat penting untuk keberhasilan akademik.

Minat baca juga memiliki beberapa manfaat lainnya, yaitu:

1) Meningkatkan Kemampuan Belajar: Minat baca yang tinggi juga dapat


membantu meningkatkan kemampuan belajar seseorang, karena membaca
melibatkan pemrosesan informasi, analisis, serta pemahaman teks yang dapat
membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan pemahaman.
2) Menjaga Kesehatan Mental: Membaca juga dapat membantu menjaga
kesehatan mental seseorang. Seseorang dengan minat baca yang tinggi
cenderung menganggap membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan
membantu mengurangi stres dan kecemasan.
3) Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas: Dengan membaca, seseorang dapat
mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Membaca buku-buku fiksi
seperti novel, cerpen, komik, dan sains fiksi dapat membantu
mengembangkan kemampuan seseorang dalam membuat ide dan cerita yang
baru dan orisinal.
b. Persentase Minat Baca
Di Indonesia minat baca masyarakat masih terbilang sangat kurang, hal
tersebut dibuktikan oleh survei yang dilakukan Program for International Student
Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) pada 2019, Indonesia tercatat menempati peringkat nomor
62 dari 70 negara. Dari peringkat tersebut dapat diketahui bahwa angka minat
baca di negara Indonesia masih terbilang rendah serta sumber daya manusia di
Indonesia belum sepenuhnya berkualitas 1(Penulis, 20XX).
c. Faktor yang mempengaruhi Minat Baca

Tidak semua orang memiliki minat baca yang sama. Beberapa faktor dapat
meningkatkan minat baca, yaitu:

1) Lingkungan yang kondusif. Lingkungan yang nyaman dan mendukung dapat


meningkatkan minat baca seseorang. Contohnya adalah keberadaan
perpustakaan yang lengkap dan nyaman di lingkungan sekitar atau ruang baca
yang tenang dan nyaman di rumah. Selain itu, keberadaan orang tua atau
teman yang gemar membaca dapat menginspirasi dan memotivasi seseorang
untuk membaca.
2) Buku yang menarik dan sesuai dengan minat dan seseorang, dapat membuat
seseorang semakin tertarik untuk membaca. Sebaliknya, buku yang
membosankan atau tidak sesuai dengan minat dapat membuat seseorang
kehilangan minat untuk membaca.
3) Perkembangan teknologi dapat mempengaruhi minat baca seseorang.
Kemunculan e-book dapat memudahkan seseorang untuk membaca kapan saja
dan di mana saja tanpa perlu membawa buku cetak. Selain itu, aplikasi atau
platform baca seperti Goodreads dan Scribd dapat memberikan rekomendasi
buku yang menarik dan memudahkan seseorang untuk menemukan buku-buku
baru.
4) Pembiasaan membaca juga dapat meningkatkan minat baca seseorang.
Membiasakan diri untuk membaca setiap hari, misalnya sebelum tidur atau
saat waktu luang, dapat membuat membaca menjadi kebiasaan yang
menyenangkan.
5) Pendidikan juga dapat mempengaruhi minat baca seseorang. Pendidikan yang
baik dan terfokus pada literasi dapat membentuk minat baca sejak usia dini.
Sebagai contoh, pelajaran membaca yang menyenangkan dan menarik di
sekolah dapat memotivasi anak-anak untuk membaca dan meningkatkan minat
baca mereka.
B. Penelitian yang Relevan

Anda mungkin juga menyukai