1. Fungsi penelitian
2. Fungsi pendidikan
3. Fungsi rekreasi
4. Fungsi informasi
Perpustakaan memiliki manfaat untuk memelihara dan meningkatkan
efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar.
Pepatah mengatakan buku adalah jendela ilmu secara langsung mengatakan salah
satu faktor ilmu adalah buku.
Perpusnas mencatat bahwa Indonesia berada pada peringkat ke-2 negara dengan
jumlah perpustakaan terbanyak di dunia dengan total perpustakaan kurang lebih
165.000 perpustakaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kemendikbud mengatakan bahwa lebih dari 83.700 orang di Indonesia putus sekolah,
masih banyak orang di indonesia yang tidak lulus sekolah atau dapat di bilang putus
sekolah yang disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari keluarga yang tidak mampu
membiayayi dan masih banyak faktor lainnya.
Dengan adanya perpustakaan orang yang edukasinya kurang dapat belajar di
perpustakaan untuk memperluas wawasan mereka, mereka dapat belajar mandiri
dengan membaca buku buku di perpustakaan, mereka dapat mempelajari apa yang
belum pernah mereka pelajari sebelumnya di sekolah, wawasan mereka akan jauh
lebih luas. Dengan begitu mereka dapat mendapat pekerjaan. Orang yang bersekolah
dibanding dengan orang belajar mandiri belum tentu orang yang belajar di sekolah
serius, tetapi orang yang mau tetap belajar walaupun putus sekolah mereka akan jauh
lebih berwawasan atau cerdas.
(Orang yang cerdas adalah orang yang berkualitas karena memiliki keterampilan
berkomunikasi yang baik, keterampilan menjual ide dan gagasan, kemampuan
mengatasi masalah dan memiliki wawasan hidup yang luas.)
Maka dari itu kami setuju bahwa peran perpustakaan masih dibutuhkan.
Dibangunnya perpustakaan bertujuan :
1. Meningkatkan pola pikir
2. Meningkatkan pengetahuan
Salah satu hasil dari pengaruh perkembangan teknologi terhadap perpustakaan adalah
terbentuknya iPusnas.
Aplikasi iPusnas merupakan aplikasi perpustakaan digital dimana pada aplikasi terdapat banyak koleksi
buku dan berbagai fitur menarik yang bisa dimanfaatkan siswa dalam meningkatkan kemampuan
literasi. Sehingga dapat digunakan untuk membantu siswa dalam meningkatkan minat baca atau
kemampuan literasinya. Dengan menggunakan aplikasi iPusnas siswa dapat membaca berbagai macam
bahan bacaan yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan literasi siswa dimana saja dan kapan saja,
sehingga dapat memanfaatkan waktu untuk hal bermanfaat. iPusnas membuat agar siswa dapat lebih
memanfaatkan teknologi pada hal positif diantaranya membiasakan budaya membaca, karena siswa
yang saat ini menggunakan perangkat teknologi informasi dalam aktivitas sehari harinya.
Tujuan Literasi :
Manfaat Literasi :
Tingkat Literasi :
UNESCO menyebutkan Indonesia urutan ke-2 dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca
sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat
memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin
membaca!
Menurut Program for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD,
Indonesia menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki tingkat literasi rendah di tahun 2019, di
peringkat 62 dari 70 negara.
Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan
emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi
tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman
cyberbullying.
Otot otot mata menjadi cepat lelah dan membuat penglihatan menjadi buram.
2. Mata Kering
Frekuensi berkedip akan berkurang, sehingga mereka akan sering mengeluh matanya perih atau nyeri,
mengalami mata kering.
Paparan sinar biru dari layar gadget yang terlalu intens dan dekat dapat meningkatkan risiko mata anak
menjadi juling.
Bola mata menjadi lebih lentur atau memanjang yang menyebabkan anak rentan menderita rabun jauh.
Dampak Radiasi HP :
Paparan radiasi dari HP dapat menyebabkan kerusakan pada sel sel otak karena gelombang
elektromagnetik mudah menembus ke otak, dengan rusaknya sel sel otak akan dapat meningkatkan
risiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit seperti tumor otak, alzheimer, autism, dan masalah pada
perilaku.