Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sheila Aulia Ramadhani

NIM : 11230251000015
Mata Kuliah : Sumber Informasi
Dosen Pengampu : Evi Zakiyah S.IIP., M.Hum.

PERKEMBANGAN LITERATUR ANAK DAN REMAJA


DALAM PERPUSTAKAAN DIGITAL
Saat ini perkembangan zaman membuat semua orang mengubah cara yang tadi nya
konvesional, menjadi yang serba digital. Perkembangan ini juga membawa hal yang positif
maupun hal negatif. Di Indonesia tepatnya kota-kota besar, sudah menerapkan berbagai
macam hal-hal yang berbau digital. Era digital ini membawa peradaban manusia dalam
melakukan sesuatu, yaitu menjadi mudah dan cepat. Contohnya seperti mencari informasi,
orang-orang hanya perlu mencari informasi dibeberapa platfom yang banyak sekali fitur nya.
Namun ada sisi negatif yang sering terjadi, contohnya banyak orang yang mendapatkan
informasi palsu, dan terlalu fokus dengan gadget. Tentu saja masalah ini membuat
masyarakat menjadi tertipu, dan tidak peduli lagi dengan dunia luar. Walaupun era digital
memiliki dampak positif yang banyak, namun dampak negatifnya lebih mendominasi. Saat
ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, dengan adanya media
sosial, televisi, radio, smartphone bahkan internet. Informasi jadi semakin praktis untuk
didapatkan. Apalagi perangkat smartphone yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat
luas karena kegunaannya yang praktis dan efisien. Karena dengan adanya layanan internet
orang dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan kapan saja dan dimana saja.
Mudahnya akses internet bagi para anak-anak maupun remaja, membuat mereka
kecanduan dan tentunya membawa hal yang negatif. Seperti rendahnya minat baca, karena
terlalu fokus pada gadget dan terlalu singkat dalam menerima informasi. Hal ini tentunya
menyebabkan penyebaran hoax, karena mereka tidak mencerna informasi itu terlebih dahulu.
Perpustakaan sebagai salah satu media informasi, juga berperan penting dalam meningkatkan
minat baca pada anak dan remaja. Pihak perpustakaan melakukan upaya-upaya terhadap
koleksi dan pelayanan yang terbaik, agar anak-anak dan remaja semakin tertarik pada
perpustakaan. Selain itu, hal ini dapat menambah literasi di Indonesia, serta mengurangi
banyaknya informasi palsu. Saat ini perpustakaan menerapkan sistem digital atau disebut juga
perpustakaan digital. Hal ini bertujuan agar anak-anak dan remaja tidak perlu mencari
informasi melalui perpustakaan secara hybird, namun bisa dengan cepat mendapatkan
informasi. Perpustakaan juga mengkoleksi bahan bacaan anak dan remaja, agar mereka
menjadi tertarik untuk membaca dan juga untuk menambah ilmu. Bahan bacaan anak dan
remaja banyak sekali kita temukan, biasanya terdapat di perpustakaan umum, dan ada juga di
perpustakaan perguruan tinggi. Bahan bacaan anak dan remaja terkadang sering dikaji untuk
mata kuliah di beberapa perguruan tinggi, contoh nya seperti di perpustakaan Universitas
Indonesia untuk mata kuliah sastra anank. Selain itu, bahan bacaan anak dan remaja juga
membawa pengaruh yang sangat baik bagi mereka untuk berkembang bagi masa depan.
Tentunya dengan perpustakaan digital selain menjadi praktis, cara ini sangat mendukung
peradaban manusia agar semakin berkembang. Para pustakawan sendiri yang ilmu nya sangat
banyak, juga menyediakan ladang untuk berbagi ilmu untuk para pemustaka. Dalam dunia
pendidikan perpustakaan digital saat ini digunakan dalam proses pembelajaran, dan
perkembangan ilmu pengetahuan baik pendidik atau peserta didik.

Perpustakaan juga harus mengetahui kriteria literatur anak dalam koleksinya, agar para
pendidik bisa mengajarkan yang sesuai dengan umur nya. Serta orang tua dapat memberikan
buku yang sesuai untuk anak-anak nya.

 Kriteria bacaan anak


Dalam kriteria ini disarankan diberikan cerita yang mengandung cerita tokoh idaman
seperti tokoh kartun yang bersifat kepahlawanan, cerita dongeng si kancil, dongeng
timun mas, dan dongeng lainnya yang sifatnya memberi pemikiran positif pada anak
anak.
 Kriteria bacaan remaja tingkat SMP
Remaja Tingkat SMP diberikan bacaan tentang sejarah kepahlawanan dan cerita
kemerdekaan Sehingga mereka dapat memetik hikmah atau pesan moral.
 Kriteria bacaan remaja pada jenjang SMA.
Kebanyakan anak remaja yang duduk di bangku ini lebih suka membaca novel,
cerpen dan majalah, bahkan tabloid–tabloid remaja yang sudah membahas masalah
dewasa. Untuk itu kriteria yang seharusnya ada untuk bacaan remaja tingkat ini
adalah cerita remaja yang bersifat religi dan pepahlawanan. Bukan cerita novel
percintaan saja. Contoh bacaan yang bersifat rekreasi buat remaja ini, misalnya: buku
yang berjudul habis gelap terbitlah terang karya RA Kartini, buku-buku motivasi dan
sebagainya.
Dengan adanya kriteria ini, perpustakaan dapat menyeleksi bahan bacaan pada anak
dan remaja, agar mereka tertarik untuk membaca. Buku-buku ini bisa di tempatkan pada
perpustakaan digital, hal ini bertujuan agar anak-anak remaja bisa mengakses dengan mudah.
Selain anak-anak dan remaja, masyarakat juga bisa mengakses perpustakaan digital agar
menambah wawasan dan tentunya meningkatkan minat baca di Indonesia. Peran penting
pustakawan dalam membuat perpustakaan digital ini, yaitu dengan memberikan fitur-fitur
yang mudah diakses dan juga program- program yang menarik. Tetapi untuk anak-anak perlu
nya pengawasan orang tua dalam mengakses perpustakaan digital, karena biasanya anak-anak
belum mengerti bagaimana mengakses dan memakai perpustakaan digital tersebut. Jadi
dengan adanya perpustakaan digital, anak-anak dan remaja tidak menerima infromasi yang
palsu. Serta dengan adanya program ini anak-anak dan remaja, bisa terus membaca seperti
berada di perpustakaan.

Anda mungkin juga menyukai