Disusun oleh:
Nur Feliza Firdianti
SMPN 2 BUDURAN
SIDOARJO
TAHUN 2019
Generasi millenial adalah sebutan bagi generasi yang lahir antara tahun 1980-
2000. Mereka saat ini memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap dunia
teknologi dan informasi. Contohnya internet. Tanpa terkecuali Indonesia. Negara
tempat kita tinggal. Penggunaan internet bagi masayarakat Indonesia tergolong
cukup tinggi. Dalam situs https://kominfo.go.id pernah penulis baca, bahwa Negara
Indonesia adalah Negara pengguna internet terbesar ke 6 dari seluruh dunia, setelah
China, USA, India, Brazil, dan Jepang.
Berdasarkan data diatas, maka kesiapan secara mental, akhlaq dan karakter
menjadi catatan yang harus diperhatikan. Mengapa demikian ? Mengingat
kemajuan teknologi dan informasi yang cepat sangat berpengaruh pada pola pikir
dan perilaku yang luar biasa bagi para penggunanya. Terutama bagi remaja
Dan sekarang kita lihat, dengar, dan rasakan. Saat ini tdak ada individu yang bisa
lepas dari yang namanya internet. Terlebih lagi sosial media dan situs tayangan
youtube. Selain memiliki dampak positif, internet juga memiliki dampak negatif.
Layaknya pisau yang bermata dua. Jika salah menggunakannya, maka fatal
akibatnya. Salah satu contoh dampak negatif dari internet adalah, saat ini banyak
anak anak remaja memiliki gaya hidup yang mengarah kepada sisi individualistik.
Hidup serba maunya sendiri, keras, tidak mau mengalah, inginnya selalu menang
dan sulit kosentrasi khusunya dalam belajar. Belum lagi dari dunia kesehatan.
Kondisi otak dan mata adalah yang paling banyak mendapatkan sorotan akibat
penggunaan internet yang berlebihan. Padahal jika bisa menggunakannya dengan
baik, maka dampak positif dari internet juga luar biasa. Salah satunya interaksi
dan interkoneksi masyarakat yang semakin luas jangkauannya. Teknologi bisa
dijadikan alat komunikasi dan dapat pula sebagai jangkauan pengetahuan umum
yang mudah sekali untuk digunakan.
Dan perkembangan arus globalisasi sangat dominan akibat pengaruh dari dunia
internet, yang menyebabkan sudah tidak ada batas dan sekat antara individu
dengan individu di seluruh dunia ini. Siapapun bisa berkenalan dengan orang yang
tinggal di ujung utara belahan bumi ini ataupun yang tinggal di ujung selatan. Dan
hal ini jika tidak disikapi dengan baik, maka akan banyak dampak negatif yang
akan muncul.
Oleh karena keadaan tersebut, penulis merasa perlu untuk memberikan sedikit
wawasan dan pandangan tentang bagaimana sikap yang seharusnya muncul dalam
menghadapi perkembangan era globalisasi khususnya dalam dunia internet.
Globalisasi membuat generasi millennial menjadi lebih terbuka terhadap
perbedaan. wawasan mereka terhadap keberagaman pun menjadi lebih luas .
Contoh satu dari sekian banyak fitur di internet, yakni media sosial, contohnya
instagram. Terdapat banyak serta beragam akun yang berasal dari berbagai macam
negara. Kita tinggal ketik akun, maka bermunculan banyak akun yang bisa kita
akses. Dan tentu dengan konten yang bermacam macam.
Penulis berpendapat, seharusnya, dengan adanya media sosial, anak zaman now
bisa memahami serta melihat dari sudut pandang, bahwa karena teknologi
informasi semakin maju dan tumbuh pesat, maka dari itu kita harus
memanfaatkannya dengan cara menyalurkan kreativitas dan inovasi serta
mengakses segala perkembangannya.
Missal, jika kita memiliki ide atau hal yang positif dan menarik, kita bisa
membaginya melalui media sosial. Dikala semua sibuk dengan game atau pun
kegiatan yang kurang bermanfaat, setidaknya kita bisa juga menyibukkan diri
dengan cara menebar kreasi.
Apabila ide kita tersebut positif dan diterima publik, akan ada kebanggaan
tersendiri didalam diri kita. Dan memacu semangat untuk terus berkreasi.
Dan agar ide dan kreatifitas bisa kita salurkan dengan baik. Setidaknya ada 5
rukun sikap yang harus kita lakukan sebagai anak zaman now saat ini :
1. Membaca Buku.
Membaca merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan dan ilmu.
Kegiatan membaca buku, baik majalah, koran, novel dan lainnya perlu
dilakukan oleh anak generasi zaman now. Namun seperti yang diketahui,
minat baca anak zaman sekarang mulai berkurang. Hal ini mungkin
disebabkan oleh gadget yang lebih menarik perhatian, baik dari wujud dan
juga aplikasinya, karena aplikasi gadget sangat memadai serta luas
perkembangannya.
Jika minat dan bakat kita berada pada bidang sastra, maka rajin-rajinlah
mempelajari. Jika buku tidak menarik bagimu, maka jadikan teknologi
sebagai sarana belajarmu.
Sempatkanlah membaca walau hanya 1 jam saja, karena lagu saskia gotik
tidak ada yang judulnya 3 jam saja. He he he…
Aktivitas tersebut dapat membuat kita berfikir lebih aktif dan peka terhadap
masalah yang ada di sekitar kita, serta menumbuhkan kreativitas akan
pengembangan ide-ide yang tersimpan di akal.
Mari, kita para generasi millenial harus aktif, kreatif,dan inovatif dalam
menghadapi persaingan global. Dengan karakteristik yang toleran dan menjunjung
tinggi keramah tamahan bangsa, kita anak zaman now siap bersaing !!!
DAFTAR PUSTAKA
Panindya, B. 2018. “Menjadi Generasi Millenial yang Selalu Kreatif, Aktif, dan
Inovatif”. Kompasiana Beyond Blogging web.
https://www.kompasiana.com/belfast/5a598c1dbde5754d8c498382/menjadi-
generasi-millennial-yang-selalu-kreatif-aktif-dan-inovatif.
Diakses, 21 April 2019. Pukul 19.30 WIB
Disusun oleh:
Nur Feliza Firdianti
SMPN 2 BUDURAN
SIDOARJO
TAHUN 2019
Generasi millenial adalah generasi yang lahir setelah generasi X. Yaitu sekitar
tahun 1980-2000 an.
Generasi ini lahir bersamaan munculnya teknologi serta media sosial di indonesia.
Maka dari itu kehidupan nya selalu terikat dengan teknologi. Gaya hidup pun
berbeda dari generasi sebelumnya. Anak pada generasi ini lebih suka nongkrong
di kafe dan mengunjungi tempat-tempat yang ramai dan dipenuhi oleh anak-anak
muda zaman now.
Gaya hidup pada generasi millenial ini pun mengacu pada kehidupan sosial yang
lebih toleran dan merujuk pada interaksi masyarakat yang semakin meluas
jangkauannya. Teknologi bisa dijadikan alat komunikasi dan dapat pula sebagai
jangkauan pengetahuan umum yang mudah sekali untuk di gunakan.
Jika kita memiliki ide atau hal yang positif dan menarik, kita bisa membaginya
melalui media sosial. Dikala semua sibuk dengan game atau pun kegiatan yang
kurang bermanfaat, setidaknya kita bisa juga menyibukkan diri dengan cara
menebar kreasi.
Apabila ide kita tersebut positif dan diterima publik, akan ada kebanggaan
tersendiri didalam diri kita. Dan memacu semangat untuk terus berkreasi.
Di era global ini, pendidikan yang tinggi saja belum cukup untuk mengikuti
persaingan. generasi millenial harus dibekali dengan berbagai pengalaman yang
baik.
Yang harus kita lakukan sebagai anak muda yang aktif dan inovatif adalah:
Membaca Buku.
Membaca merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan dan ilmu.
Kegiatan membaca buku, baik majalah, koran, novel dan lainnya perlu
dilakukan oleh anak generasi zaman now. Namun seperti yang diketahui,
minat baca anak zaman sekarang mulai berkurang. Hal ini mungkin
disebabkan oleh gadget yang lebih menarik perhatian, baik di sudut wujud
dan juga aplikasinya, karena aplikasi gadget sangat memadai serta luas
perkembangannya.
Bahkan saat ada tugas rumah, aplikasi dalam gadget pun dapat membantu.
Dengan aplikasi google, semua keingin tahuan serta pertanyaan-
pertanyaan mendapatkan jawabannya.
Jika minat dan bakat kita berada pada bidang sastra, maka rajin-rajinlah
mempelajari. Jika buku tidak menarik bagimu, maka jadikan teknologi
sebagai sarana belajarmu.
Sempatkanlah membaca walau hanya 1 jam saja, karena lagu saskia gotik
tidak ada yang judulnya 3 jam saja.
Pertemanan dalam dunia maya banyak dilakukan. Mulai dari jalur pesan
pribadi hingga pembentukan komunitas. Kita bisa saja salah dalam
memilih teman, dan terjerumus dalam hal-hal negatif. Namun, hal ini bisa
dihindari dengan cara lebih sensitif dalam berkomunikasi. Yaitu peka
terhadap maksud seseorang, guna menghindari hal negatif.
Lebih Terbuka Untuk Pengalaman Baru.
Kita perlu membiasakan diri untuk lebih terbuka terhadap lingkungan
sekitar. Dengan itu, kita jadi lebih mudah untuk berinteraksi serta
melakukan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat dan juga menjadi
pengalaman yang baru bagi kita.
Aktivitas tersebut dapat membuat kita berfikir lebih aktif dan peka
terhadap masalah yang ada di sekitar kita, serta menumbuhkan kreativitas
akan pengembangan ide-ide yang tersimpan di akal.