Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali bermunculan social media. Bukan hanya
orang dewasa saja yang menggunakan social media, bahkan pelajar sekolah dan anak-anak
yang belum cukup umur juga sudah akrab dengan social media yang sekarang sedang
berkembang. Berawal dari Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line,
Whats App, Path, Instagram, Snapchat dan masih banyak lainnya. Banyak dampak yang
dapat ditimbulkan dari pemakaian social media, berikut ini merupakan dampak positif dan
negatif sosial media :
Dampak positif :
Untuk menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial
ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau
kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal itu
bisa dilakukan.
Sebagai media penyebaran informasi. Informasi yang up to date sangat mudah
menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah
kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut.
Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa
berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal
sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian,
dan empati.
Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat
belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola
jaringan pertemanan.
Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi
dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna
internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil
dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Dampak negatif :
Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Ini disebabkan karena pengguna sosial
media menjadi malas belajar berkomunikasi secara nyata. Hal ini memang benar
sekali, karena saya mempunyai teman yang sangat aktif di sosial media, dia selalu
memposting apa saja yang sedang dia kerjakan, namun keadaan yang berbeda 180
derajat jika bertemu secara nyata. Orang yang aktif di soaial media, jika bertemu
langsung nyatanya adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul.
Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka
menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan
menghabiskan waktu di internet. Pernahkah kalian jalan-jalan atau bepergian dengan
seseorang, tetapi orang yang kalian ajak jalan malah asik dengan ponsel dan sosial
medianya sendiri?
Tertinggal dan terlupakannya bahasa formal. Karena pengguna social media lebih
sering menggunakan bahasa informal dalam kesehariannya, sehingga aturan bahasa
formal mereka menjadi terlupakan.
Mengurangi kinerja. Karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa yang bermain media
sosial pada saat sedang mengerjakan pekerjaannya akan mengurangi waktu kerja dan
waktu belajar mereka.
Berkurangnya privasi pribadi. Dalam sosial media kita bebas menuliskan dan men-
share apa saja, Sering kali tanpa sadar kita mempublish hal yang seharusnya tidak
perlu disampaikan ke lingkup sosial.
Kejahatan dunia maya. Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia
maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking,
phising, dan spamming.
Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya
menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi
foto yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Kesimpulan yang saya dapat ambil yaitu, bagaimana cara si pengguna dalam memakai media
sosial. Jika si pengguna menggunakan untuk hal-hal baik maka dia akan mendapatkan
dampak positif dari sosial media. Namun jika si pengguna menggunakan media sosial untuk
hal-hal yang cenderung tidak baik, maka dampak negatiflah yang akan dia dapat.
Misalnya kita dapat menggalang dana untuk bencana lewat instagram ataupun twitter dan
juga facebook. Selain menghemat waktu, lewat sosial media akan diketahui oleh seluruh
masyarakat Indonesia bahkan dunia dengan catatan mereka yang memiliki akun tersebut. Hal
ini sangat berkaitan dengan manfaat jaringan komputer yang semakin luas dan dirasakan oleh
setiap pengguna dalam mempromosikan sesuatu, baik itu sosial atau kampanye kamanusiaan.
Tentunya ini adalah hal yang positif, guna memberitahukan masyarakat maupun orang di
berbagai dunia manapun untuk ikut serta dalam aksi tersebut.
3. Menemukan teman yang telah lama terpisah
Dengan menggunakan sosial media kita dapat menemukan teman lama kita yang telah
terpisah jauh. Selain itu kita juga dapat menambah teman baru. Maka dengan ini komunikasi
tetap terjalin meski tak bertatap wajah secara langsung.
Dengan memanfaatkan sosial media, kita dapat berjualan secara online yang tentu saja
keuntungannya menjanjikan. Dengan cara ini juga bisnis yang dijalankan semakin luas
pasarannya, bukan hanya target pasar nasioanal bahkan internasional. Sosial media juga dapat
dimanfaatkan dalam sebagai tempat bisnis yang cukup laris manis saat ini. Terlebih bagi yang
menggunakan sosial media sebagai toko online dan merasakan manfaat online shop baik itu
untuk penjual maupun pembeli.
Sosial media juga memudahkan kita menggali semua jenis informasi yang ter-up to date
ataupun informasi yang telah lampau. Karena tak setiap orang akan melihat portal-portal
berita, dan pastinya akan lebih sering mengecek akun-akun sosial media mereka. Maka itu,
terkadang di sosial media juga membahas isu-isu yang sedang in saat itu dan pastinya ramai
untuk diperbincangkan oleh orang-orang dalam sosial media.
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup tanpa kehadiran manusia lainnya. Hal ini
mengharuskan kita untuk saling berinteraksi dengan baik antar sesama. Jika kita sibuk
dengan sosial media, bagaimana interaksi yang baik akan terjalin? Waktu yang seharusnya
kita gunakan untuk bertatap muka langsung dan mengobrol, habis terpakai untuk berselancar
di dunia maya.
Dalam Sosial media, terdapat banyak gampar maupun situs yang mengarah pada pornografi.
Walaupun pemerintah mengklaim telah menghapus konten pornografi, pada kenyataannya
anak-anak maupun remaja tetap banyak yang bisa mengakses konten tersebut. Jika hal
tersebut dibiarkan tentu akan mengganggu perkembangan moral generasi muda. Kemudian
dekadensi moral akan terjadi. (baca juga: peran internet terhadap prestasi belajar siswa)
Jika mata kita terlalu sering melihat ke layar smartphone, maka akan menimbulkan masalah
yang serius. selain itu, terlalu lama bermain gadget dapat menimbulkan stres pada otak. Hal
tersebut tentu saja akan berpengaruh pada kesehatan tubuh. Jika otak stres maka tubuh akan
rentan terkena berbagai macam penyakit.
Sponsors Link
4. Banyak juga yang menggunakan sosial media untuk tindak kejahatan
Acapkali kita mendengar adanya penipuan lewat media sosial. Ada juga yang
menggunakannya untuk promosi prostitusi secara online. Tentu saja hal ini menjadi pro dan
kontra dalam penggunaan sosial media. Pentingnya mewaspadai apa-apa saja yang akan kita
posting di dalam sosial media agar tidak menimbukan niat-niat jahat nantinya, seperti
penculikan yang dikarenakan facebook, pengintaian seseorang, hingga pelecehan seksual.
Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk mengobati kecanduan terhadap sosial
media. Walaupun ini tidak serta merta membuat kita meninggalkan semua akun dunia maya,
namun tak ada salahnya kita coba.
Bulatkan tekad untuk meninggalkan dunia maya tersebut dan berjanjilah pada diri sendiri
bahwa kita akan sembuh. Mensugesti otak dengan niat yang baik akan sangat berguna sekali.
Tentu saja langkah-langkah diatas terasa berat dilakukan diawal. Namun apabila kita
memiliki tekad yang kuat, meskipun berat akan berhasil. Untuk mencapai suatu hasil yang
baik dan memuaskan, tidak ada usaha yang instan. Kita harus berusaha secara
bertahap kearah yang kita inginkan. Belum terlambat bagi kita untuk menyembuhkan
kecanduan ini.
Kesimpulan:
Baiknya para pengguna menggunakan sosial media dalam batas wajarnya dan tak
berlebihan apalagi melanggar undang-undang. Mari kita gunakan masa muda ini
untuk hal yang bermanfaat, bukan hanya sekedar untuk bersosial media ria.
Apajadinya masa depan kita jika dalam keseharian waktu terbuang hanya untuk
berselancar di dunia maya. Mari kita menjadi generasi yang cerdas dengan memanfaat
sosial media sebijak mungkin.
Keputusan berada ditangan pengguna. Sosial media akan membawa dampak yang
positif apabila digunakan untuk hal-hal yang positif. Pun sebaliknya. Ia akan menjadi
menjadi penyakit bagi yang tidak pandai memanfaatkannya. Sebagai orang yang
terpelajar, hendaknya kita bijak dalam memanfaatkan sosial media.
Selain itu, Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi seseorang untuk mengobati
kecanduannya terhadap sosial media. Hendaknya komunikasi antar anggota keluarga
dilakukan secara intens. Apakah itu hanya meluangkan waktu untuk mengobrol, atau
menonton televisi bersama. Langkah kecil tersebut akan besar manfaatnya untuk
mengurangi ketergantungan kita pada gadged terutama aplikasinya yang bernama
sosial media.
Mari sebisa mungkin kita secara bersama-sama membebaskan diri dari kungkungn sosial
media. Agar kita menjadi orang yang peduli terhadap sesama maupun lingkungan sekitar.
Jika sudah terbebas dari dunia maya tersebut, niscaya kehidupan yang harmonis akan
tercipta. Jangan sampai kita menjadi budak kemajuan tekhnologi. Seharusnya kemajuan era
informasi dan tekhnologi kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan
bersama. Jadilah bikjak dalam arus kemajuan zaman. Jangan malah tergerus karenanya.
Orang tua hendaknya berperan aktif dalam mengawasi putra putrinya agar tidak kecanduan
berselancar ke dunia maya. Orang tua juga sebaiknya memberikan pengertian yang tidak
bersifat menggurui agar anak tidak semakin penasaran dengan sosial media tersebut.
Social Network atau jejaring social mengalami perkembangan pesat saat ini. Social network
adalah sebuah situs yang memungkinkan kita untuk berhubungan teman atau saudara untuk
berbagi foto, video atau informasi lainnya tergantung dari sifat social media tersebut, bisa
harus menjadi teman dahulu atau yang sifatnya open ( bisa dibuka siapa saja ). Seiring
dengan meningkatnya penggunaan media social network telah mengakibatkan perubahan
terhadap dunia pendidikan. Dari sisi perubahan tersebut ada yang dampaknya positif namun
ada juga yang negatif.
Didukung perkembangan TIK yang semakin canggih, banyak sekali hal yang dapat kita
lakukan. Mengadakan kelas virtual adalah salah satu cara untuk memanfaatkan social media
ke arah yang positif. Menerapkan e-learning dan mempermudah sistem administrasi, kedua
hal ini juga dapat dilakukan. Namun sayang, hal ini masih menjadi wacana untuk dasar
pendidikan sekolah di Indonesia. Sedangkan di tingkat perguruan tinggi, banyak yang mulai
berani menerapkan teknologi sebagai roda pengggerak dari sistem kampus itu sendiri. Mari
kita sama-sama melihat hasil survey ini.
Dari hasil survey diatas, perkembangan social media sangat membantu dunia pendidikan,
namun ada pula dampak positif dan negatif social media itu sendiri, antara lain:
DAMPAK POSITIF:
DAMPAK NEGATIF:
1. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan
kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri
dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi
urat nadi, dan merusak performa mental.
3. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet
keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan
yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada
orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
4. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan
secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari
kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan
mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya
menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting,
menjadi semakin meningkat setiap harinya.
Semenjak situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian
publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut.
Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan
membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga perlu belajar
menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang
mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus
berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan
untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dll.
Referensi:
1. Seminar "Dampak Media Sosial terhadap Dunia Pendidikan" oleh Prof. Dr. I wayan
Simri Wicaksana dan Dr. Ira Puspitawati., SPsi., MPsi.
2. http://diarykhansa.blogspot.com/2012/05/social-media-akankah-menjadi-noda.html
3. http://madces.blogspot.com/2011/10/pengaruh-media-social-network-terhadap.html