Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Teknologi Digital Terhadap Generasi Milenial

Oleh :Buyung

Di abad ke 21 ini di era dimana teknologi berkembang menjadi lebih maju dimana sekarang
teknologi terasa ada dimana mana bahkan di pelosok sumatera sekalipun ,tentunya hal ini
berdampak pada para masyrakat yang menikmati teknologi itu Perkembangan zaman dan era
globalisasi yang semakin meluas menuntut pemuda-pemudi Indonesia untuk bisa
menyesuaikan diri dengan baik. Generasi yang tumbuh bersamaan dengan pesatnya
kemajuan teknologi, memiliki kemampuan mengakses informasi lebih cepat dan termasuk
penggunaan terbanyak biasa disebut dengan generasi millenial. Generasi millenial merupakan
generasi yang paling paham tentang teknologi dari pada generasi sebelumnya.

Generasi millenial, harus mampu mengolah teknologi yang ada dan memanfaatkannya untuk
kemajuan bangsa. Perkembangan ini yang membuat segala sesatu terjadi lebih mudah,
praktis, efisien, dan canggih. Para pemuda Indonesia cenderung berfikir out of the box atau
berfikir diluar kebiasaan. pemikiran seperti ini cenderung mengembangkan sesuatu menjadi
sekreatif mungkin yang bisa lebih bernilai.

Pengaruh dari kemajuan teknologi, khususnya dari kemajuan teknologi informasi terbagi
menjadi dua macam, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Semua itu kembali lagi pada
cara manusia itu berfikir dan bagaimana dia menggunakan kemajuan teknik informatika,
apakah untuk yang membangun dan bermanfaat (positif) atau untuk hal-hal tergolong salah
atau kearah negatif.

Generasi millenial sangatlah diharapkan, untuk menjadi agen perubahan (Agen of Change).
Mengingat ide idenya yang selalu segar, pemikirannya yang kreatif dan inovatif yang
diyakini akan mampu, mendorong terjadinya transformasi dunia ini ke arah yang lebih baik
lagi, melalui perubahan dan pengembangan. Dimana mereka sangat mahir dalam teknologi
dan infrastruktur yang ada serta memiliki banyak peluang untuk bisa berada jauh di depan,
dibandingkan generasi sebelumnya. Selain itu mampu dan berusaha menjadi bijak terutama
dalam menggunakan social media.

Sebagai generasi millenial yang hidup di era digital seperti saat ini, kebutuhan dan aktivitas
yang serba cepat menuntut anda untuk tidak lepas dari perkembangan teknologi. Berbagai hal
mampu diketahui oleh generasi millenial saat ini hanya dengan smartphone yang mereka
punya. Dengan informasi yang didapat, generasi millenial merasa seakan-akan paling benar
dengan pendapat mereka. Secara tidak sadar, mereka menjadi malas dengan mencari
kebenaran atas suatu informasi. Informasi yang menjadi berita hangatlah yang akan dengan
mudah mereka percayai. Masyarakat atau generasi millenial menjadi kurang peka dengan
kondisi orang lain dan hanya mengandalkan cuitan social media.
Beberapa hal yang sering dianggap biasa namun sebenarnya secara tidak sadar telah
terbutakan akan kecanggihan teknologi. Dimana sebagian besar masyarakat pengguna
teknologi termasuk smartphone yang memiliki social media, seperti instagram, whatsapp,
twitter, facebook dan sisoal media lainnya, hanya ingin meningkatkan viewers atau terkenal
di dunia maya. Hampir setiap hari atau bahkan setiap saat, generasi millenial tersebut tidak
lelah untuk selalu membagikan kegiatannya atau sekadar melihat kehidupan orang lain.
Begitu judulnya atau konten yang dibuat menarik dan membuat penasaran, maka dengan
mudahnya generasi millenial langsung membagikan konten tersebut tanpa memikirkan berita
tersebut benar atau tidak.

Dan beberapa dampak kemajuan teknologi yang telah memengaruhi gaya hidup dan pola
pikir para remaja yang cenderung menirukan gaya hidup orang-orang barat yang sangat jauh
berbeda dengan kehidupan dan tradisi yang ada di Negara ini. Sehingga menjadi penambahan
fungsi teknologi yang semakin memanjakan manusia khususnya kalangan remaja.

Pada zaman sekarang remaja yang menyalahgunakan teknologi, tak jarang banyak anak muda
yang seringmengunjungi situs-situs yang berbau pornografi, ajang penjudian online, penipuan
khususnya dibidang transaksi jual beli online dan juga menimbulkan banyaknya kejahatan
yang terjadi seperti penculikan, pemerkosaan dan lain-lain. Jika mereka tetap menggunakan
teknologi dari sisi negatifnya, maka akan banyak menimbulkan masalah bagi kehidupan dan
kepribadian para remaja. Banyak teknologi yang masuk ke dalam Negara Indonesia, namun
kurang perhatian dalam tanda kutip kurang di-filter. Seharusnya pemerintah, harus bisa mem-
filter teknologi mana yang bisa bermanfaat bagi bangsa dan tanah air Indonesia. Bukan malah
semuanya diterima begitu saja tanpa adanya proses penyaringan. Ini menjadi tantangan baru
generasi millenial yang hidup di zaman digital seperti sekarang ini.

Disinilah peran generasi millenial sebagai sosok yang dinamis, optimis dan penuh semangat
kerja,diharapkan bisa membawa ide-ide segarnya, pemikiran-pemikiran kreatif dan inovatif,
sehingga dunia tidak selalu dihadapkan pada hal-hal zaman old. Dengan kata lain generasi
millenial harus menjadi pelopor dan pemimpin masa depan yang lebih baik dari pemimpin
masa kini.

Kebebasan sangat fundamental bagi anak dalam pembentukan kepribadinnya, namun control
publik tetap tidak bisa diabaikan, terlebih konntrol kedua orang tua yang mau tak mau tetap
masih menjadi harapan sebagai perantara primer yang paling mendasar dalam perkembangan
kepribadian sang anak. Kita semua berharap media sosial mampu merubah yang buruk
menjadi baik karena media sosial hanya pelengkap dalam era yang modern ini, mari kita
jadikan generasi millenial sebagai generasi yang mempunyai moral dan integritas tinggi
karena pengguna media sosial yang baik dan bijak. Oleh karena itu mari sukseskan
pembangunan dengan penuh semangat kerja, demi masa depan bangsa Indonesia yang jaya
tercinta. Maju terus pantang mundur dan lanjutkan jangan berhenti di jalan. Kita bekerja
untuk negeri, semangat terus jangan berhenti, gotong royong sesuai visi dan memperkuat jati
diri.

Sumber:Diolah dari KOMPASIANA

Anda mungkin juga menyukai