Disusun Oleh
Nama : Rezky Prisiandi
Npm : 18510389
Kelas : manajemen I A
Fakultas ekonomi manajemen
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Salah satu hal yang berpengaruh yaitu lingkungan sosial termasuk teknologi. Dizaman modern
ini, teknologi menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalamaktivitas harian masyarakat
termasuk remaja, salah satunya yaitu teknologi internet.Banyak hal yang dapat dilakukan hanya
dengan mengandalkan koneksi internet, salahsatunya yang menjadi trend saat ini adalah media
sosial atau jejaring sosial (socialnetworking).Generasi Milenial adalah orang-orang yang cukup
mahir di bagian teknologi. Merekalahir ketika teknologi sudah ada di sekeliling mereka. Tak
heran, banyak karakter
yang berubah dari mereka. Saat ini,kehadiran mereka sedang banyak diperbincangkan.
Sisinegatif dan positif sama-sama muncul di permukaan. Ada yang beranggapan generasi ini
adalah generasi narsis. Karena apa pun yang mereka lakukan selalu ingin ditunjukkanatau
dipamerkan kepada orang lain.
B.Identifikasi
MasalahApakah perubahan karakter pada remaja milenial berdampak positif atau negatif?
D.Rumusan Masalah
1.Bagaimana pengaruh media sosial di kalangan remaja?
2.Bagaimana agar menjadi pengguna media sosial yang cerdas?
E.Tujuan Penulisana.
a.Pembaca dapat mengetahui pengaruh media sosial.
b.Untuk memberikan informasi mengenai dampak positif dan negatif dari media sosial.
c.Untuk mengetahui cara menggunakan media sosial yang cerdas.
d..Manfaat PenulisanAdapun manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui perubahaan karakter
remajamilenial serta dampak-dampak dari media sosial dan menjelaskan cara untuk
menjadi pengguna media sosial yang cerdas.
.1.Masa remaja adalah masa yang paling berkesan, paling indah, dan paling tidakterlupakan.
Akan tetapi ada sebagaian orang mengartikan Masa remaja adalah masa
yang penuh kesulitan, dikarenakan memang dimasa remaja
itu mereka akan menghadapi beberapa masalah.Ini adalah pendapat para pakar psikologi remaja,
bahwa di usia mereka itu sangatrawan atau rentan dengan masalah. Banyak dari mereka yang
mulai terpengaruh dengankehidupan orang lain. Misalkan saja, ketika A membeli gadget baru,
B pun ingin membelinya juga. B akan meminta kepada orang tua nya agar dibelikan gadget
seperti si A.Lalu, adanya media sosial menjadikan karakter remaja berubah. Mulai
dariindividualisme, main game di gadget terus menerus tanpa tau waktu dan masih banyak
lagihal-hal merubah karakter remaja.
E.Deskripsi Teoritik
1.Menurut Rulli Nasrullah (2015) media sosial adalah medium di internet yangmemungkinkan
pengguna mempresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerjasama, berbagi, berkomunikasi
dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosialsecara virtual.
2.Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah "sebuahkelompok
aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi danteknologi Web 2.0 , dan
yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”
3.Menurut Mandibergh (2012) media sosial adalah media yang mewadahi kerja sama diantara
pengguna yang menghasilkan konten (user-generated content )
5.Menurut Van Dijk (2013) media sosial adalah platform media yang
memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas dalam ber
kolaborasi. Karena itu, media sosial dapat diliat sebagai medium (fasilitator) onlineyang
menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.
Dari berbagai definisi yang ada, penulis menyimpulkan bahwa Media Sosial adalah
alatkomunikasi yang memiliki peran penting dalam hubungan bersosialisasi secara online
dengan berbagai aplikasi yang tercipta.Berikut adalah pengertian karakter menurut para ahli.
2.Menurut Doni Kusuma, karakter merupakan ciri, gaya, sifat, atau pun katakeristik
diriseseorang yang berasal dari bentukan atau pun tempaan yang didapatkan darilingkungan
sekitarnya.
3.Menurut Gulo W. karakter adalah kepribadian yang dilihat dari titik tolak etis
atau pun moral (seperti contohnya kejujuran seseorang). Karakter biasanya memilikihubungan
dengan sifat – sifat yang relatif tetap.
Dari berbagai definisi yang ada, penulis menyimpulkan bahwa Karakter itu
berarti pembentukan watak seseorang dari cara bergaul di lingkungannya. Lalu hubungannya
denganmedia sosial apa? Hubungannya adalah karakter remaja zaman sekarang cepat
berubahkarena faktor lingkungan. Rasa gengsi di kehidupan remaja itu sangat tinggi. Dari
cara bergaulnya pun sangat berpengaruh.
Milenial atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yanglahir
setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an. Maka
ini berarti milenial adalah generasi muda yang berumur 17-
37 pada tahun ini. Milenial sendiridianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan
generasi sebelumnya, apalagidalam hal yang berkaitan dengan teknologi.Generasi milenial
memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV berwarna, handphone juga
internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat mahirdalam teknologi. Mereka sangat
mudah dalam mencari informasi, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap pola pikir yang
penuh ide-ide visioner dan inovatif untuk melahirkangenerasi yang memilki pengetahuan dan
penguasaan IPTEK.Generasi milenial juga cenderung bertanya dan meminta kritik serta saran
untukkemajuannya. Mereka menganggap bahwa rewards terbaik adalah perasaan
ketika pekerjaannya dinilai berarti bagi hal-
hal tertentu. Mereka lebih suka pekerjaan kreatif danlebih berani menerima tantangan kerja
dengan melkaukan banyak inovasi.
1.Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial ini remaja menjadi lebihmudah
berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besardiantaranya tidak pernah
mereka temui secara langsung.
2.Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-temanyang mereka
jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4.Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatiandan empati.
Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun,mengomentari foto,
video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatanmeski tidak dapat bertemu
secara fisik.
5.Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi. Dengan adanya blog, remajamudah berbagi
mengenai pengalaman hidupnya dan berbagai hal lainnya yaitudengan mempostingnya ke blog.
6.Bisa di jadikan tempat iklan bagi remaja yang melakukan usaha online. Saat inisosial media
telah memberikan layanan iklan. Seperti blogger, facebook, twitter danlainnya bisa
menempatkan iklan di situs tersebut.
1.Remaja menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa tahu waktu.Kebanyakan
apabila seorang remaja menggunakan jejaring sosial, mereka bisa saja berjam-jam untuk
menggunakannya.
4.Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering menggunakan jejaring sosial
untuk bermain game yang ada di situs tersebut. Facebook menyediakanlayanan game yang
membuat remaja menjadi kecanduan game.
5.Menyebabkan kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya media sosial,semakin
banyak para remaja yang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya. Dan bagi remaja yang
masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman
sekarang.
6.Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal inimembuat
mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di
dunia nyata.
5
F.
Kerangka BerpikirBagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan
sudahcandu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas
dari smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja
antaralain ; Facebook, Twitter, Path, Youtube, LINE, Instagram, Masing-masing media
sosialtersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial
yangmereka miliki.Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para
remaja betah berlama-
lama berselancar di dunia maya. Hasil riset yang dilakukan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) I
ndonesia bersama Yahoo menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahunmendominasi
pengguna internet di Indonesia (64%). Pesatnya perkembangan dunia online inimulai dilirik
sebagai peluang emas oleh para pebisnis.Informasi yang tersebar melalui media sosial secara
rutin dan disimak oleh remaja secaralangsung mengarah kedalam pembentukan opini
dikalangan remaja. Salah satu contohnyayaitu suatu official account yang khusus membahas
mengenai manisnya hubungan pacaran,gambaran seorang pacar yang ideal, bagaimana
hubungan pacaran yang dikatakan ideal, danlainnya. Rutinnya account yang bermunculan
memposting pesan seperti itu secara langsung,tidak hanya mengarahkan fokus perhatian
remaja yang mengarah kepada percintaan
bukannya fokus sekolah, namun juga membentuk suatu “tuntutan” kondisi yang ideal.
Hal tersebut berpengaruh terhadap karakter remaja yang cenderung terbentuk karena
tuntutan yang disebut sebagai suatu standar yang “ideal”. Karakter yang terbentuk dari apa
yang dikatakan orang, dan tidak berasal dari pemikiran diri sendiri menyebabkan remaja
akanmudah kehilangan jati dirinya sendiri.
G.Hipotesis Tindakan
Pengguna media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan
kontra.Pengguna media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh
ketikasedang belajar lalu ada notifikasi chatting dari teman yang akhirnya dapat
mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-
kali di twitter yangterkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia
kerjakan. Namun apa yang mereka posting di media sosial tidak selalu menggambarkankeadaan
social life mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut memposting
sisihidupnya yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam
hidupnya mereka merasaesepian. Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu
menciptakan berbagai hal, salahsatunya adalah ruang interaksi dunia maya.
H.Kriteria Keberhasilan
Media sosial berhasil merubah karakter remaja. Di zaman teknologi ini kita bisamelihat
hal itu terjadi di sekitar kita. Mulai dari kehidupan remaja yang serba instan, memilkiambisi
besar untuk suskes, cinta kebebasan, percaya diri, realistis, lebih mengenal teknologiinformasi,
menyukai hal yang detail dan berkeinginan untuk mendapatkan rewards.