PENDAHULUAN
Di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, persaingan antar negara di segala
bidang. Hal ini berdampak pada persaingan sumber daya manusia sebagai penopang
negara untuk bisa bersaing. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia sangat
diperlukan untuk bisa bersaing dengan negara lain.
Salah satu cara dari sistem pendidikan kita untuk meningkatkan minat membaca
para pelajar adalah menyediakan perpustakaan di sekolah. Dengan tersedianya
perpustakaan di sekolah, diharapkan para pelajar bisa memanfaatkan perpustakaan untuk
menjadi sarana menyalurkan minat membaca para pelajar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sistem pendidikan?
2. Apa pengertian dari perpustakaan sekolah?
3. Apa tujuan dan manfaat perpustakaan sekolah?
4. Apa fungsi perpustakaan sekolah?
5. Bagaimana cara meningkatkan minat baca para pelajar melalui perpustakaan sekolah?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti sistem pendidikan
2. Untuk mengetahui arti perpustakaan sekolah
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat perpustakaan sekolah
4. Untuk mengetahui fungsi perpustakaan sekolah
5. Untuk mengetahui cara meningkatkan minat baca para pelajar melalui perpustakaan
sekolah
1.4 Manfaat
1. Untuk meningkatkan minat membaca para pelajar di sekolah maupun di luar sekolah
dengan memanfaatkan perpustakaan yang ada di sekolah.
2. Menambah ilmu pengetahuan para pelajar
3. Memperluas wawasan para pelajar
4. Para pelajar dapat memperoleh banyak informasi dan fakta
BAB II
PEMBAHASAN
a. Fungsi Edukatif
Adanya perpustakaan sekolah dapat meningkatkan inters membaca siswa,
sehingga teknik membaca semakin lama semakin dikuasi oleh siswa. Selain itu,
dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang sebagian besar pengadaaannya
disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, kiranya dapat dikatakan bahwa perpustakaan
sekolah mempunyai fungsi edukatif.
b. Fungsi Informatif
Perpustakaan tidak hanya menyediakan bahan-bahan pustaka yang berupa
buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang berupa buku (non book
material) misalnya majalah, surat kabar atau koran, slide projector, televisi, slide
projector, dan sebagainya. Semua ini memberikan banyak informasi, oleh sebab itu
perpustakaan sekolah memiliki fungsi informatif.
d. Fungsi riset
Riset atau pengumpulan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan.
Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan orang-orang pada abad ke
17 yang lalu, atau seorang guru ingin meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bayi maka mereka dapat melakukan riset literatur dengan cara membaca
buku-buku yang telah tersedia didalam perpustakaan sekolah.
e. Fungsi rekreatif
Perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang
seperti pada waktu istirahat dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman,
majalah, surat kabar dan lain sebagainya.
Di sekolah terdapat siswa yang suka membaca dan ada yang tidak suka membaca.
Rasa senang membaca dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena ia tahu
manfaat membaca, ia menyadari bahwa buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang baik
dapat memperluas pengetahuannya.
a. Memperkenalkan Buku-Buku
Misalnya Prof. Dr. Hamka, beliau adalah seorang tokoh agama yang terkenal.
Sejak kecil beliau senang membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan agama islam. Bahkan beliau pergi ke luar negeri untuk mengunjungi beberapa
negara yang tiada lain untuk memperdalam ilmu pengetahuan Agama Islam. Sebagai
hasil kegigihannya ia menjadi tokoh islam yang terkenal seperti sebagai mubaligh,
pernah menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai satrawan, dan sering
mengarang buku-buku yang membahas tentang ajaran islam.
d. Memberikan Reward
Bahan pustaka tidak hanya berupa buku, tetapi juga berupa non book seperti
majalah, koran, peta, globe, gambar komik, novel, cerpen dan lain-lain. Hal ini
penting karena dapat menjadi motivator bagi siswa atau anak untuk berkunjung ke
perpustakaan. Dengan bahan pustaka yang bervariasi maka siswa akan tertarik dan
selalu mengunjungi perpustakaan sekolah dan siswa menjadi gemar membaca
diperpustakaan karena bisa jadi siswa merasa bosan dengan membaca buku paket
atau buku pelajaran maka mereka akan mencari dan membaca buku-buku yang
lainnya.
Perlu ditekankan bahwa berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan minat baca
baik dengan cara memperkenalkan buku-buku riwayat hidup tokoh-tokoh maupun hasil
karya sastrawan, tidak hanya tergantung kepada materi tetapi lebih kepada cara
penyampaiannya bagaimana guru/pustakawan memberikan kesan khusus pada siswa
sehjngga mereka tergugah hatinya untuk membaca buku.
Budaya membaca siswa di perpustakaan sekolah saat ini pada umumnya masih rendah.
Hal ini bukan semata-mata kesalahan dari siswa itu sendiri tetapi tidak menutup kemungkinan
justru disebabkan oleh kurangnya perhatian dan peran pengelola perpustakaan dan guru dalam
menumbuhkan iklim yang kondusif dan dapat merangsang siswa untuk gemar membaca.
Terdapat beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh guru/pustakawan untuk menumbuhkan rasa
senang membaca siswa, antara lain: memperkenalkan buku-buku, memperkenalkan riwayat
hidup tokoh-tokoh, memperkenalkan hasil-hasil karya sastrawan, memberikan reward kepada
siswa yang rajin membaca dan berkunjung ke perpustakaan sekolah, dan koleksi bahan pustaka.
3.2 Saran
Bagi Sekolah
Pihak sekolah hendaknya meningkatkan pengadaan fasilitas perpustakaan dengan
menyediakan buku-buku, kamus dalam jumlah memadai, dan buku-buku bacaan yang
menarik perhatian siswa agar siswa berkeinginan untuk membaca yang dengan sendirinya
minat baca yang dimiliki semakin meningkat sehingga kemampuan memahami bacaan
yang dimiliki juga meningkat.
Bagi Guru
Guru hendaknya meningkatkan minat baca siswa dengan menginformasikan bahan
bacaan yang menarik siswa agar mau membacanya, mencari bahan bacaan yang sesuai
dengan topik yang akan dibicarakan di kelas, dan memberikan tugas yang berhubungan
dengan peningkatan minat baca siswa.
Bagi Siswa
Siswa hendaknya memiliki motivasi untuk meningkatkan minat membaca sejak dini
dengan menanamkan diri bahwa membaca merupakan suatu kebutuhan dan
meningkatkan minat membaca bahan-bahan bacaan dan dapat memperkaya kosakata
yang dimiliki guna menunjang kemampuan memahami bacaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal Ibrahim. (2014). Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahman, dkk. (1985). Minat Baca Murid SD di Jawa Timur. Jakarta: Depdikbud.
Kelas : IX B
Pada kesempatan ini pula, saya mengucapkan terima kasih kepada Sr. Patriciana M. Kuafeu,
SSpS, S.Pd. yang telah memimbing dan mengarahkan saya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Saya juga ingin berterima kasih kepada orang tua yang telah membantu, mendukung dan
memotivasi saya selama proses penyusunan dari makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna, masih ada kekuranggan dan
kelemahan. Oleh sebab itu, saya mengharapkan segala kritik dan saran untuk memperbaiki
makalah ini ke depan.
Mudah-mudahan penulisan makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi penulis dan juga
bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI………………………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………. 2
1.4 Manfaat………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….. 3
2.1 Pengertian Sistem Pendidikan……………………………………………. 3
2.2 Pengertian Perpustakaan Sekolah………………………………………… 3
2.3 Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah……………………………… 3
2.4 Fungsi Perpustakaan Sekolah…………………………………………….. 4
2.5 Cara Meningkatkan Minat Baca Siswa Melalui Perpustakaan Sekolah….. 5