KARYA ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Meraih Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.I.P)
Pada (akultas S)sial dan P)litik
Uni*ersitas Terbuka
Makassar
Disusun Oleh :
Nama : VINA
UNIVERSITAS TERBUKA
(AKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
/URUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
MAKASSAR
0123
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Diperoleh temuan, bahwa secara umum kondisi perpustakaan tidak
terkecuali perpustakaan sekolah, mulai dari gedung, personalia, koleksi dan
alat perlengkapan, serta sistemnya adalah sangat rendah dan memerlukan
penanganan segera.
Dari pernyataan diatas dapatlah digaris bawahi bahwa keadaan
perpustakaan sekolah di Indonesia masih belum berkembang dan memerlukan
penanganan dengan segera. Terutama perpustakaan SD (Sekolah Dasar). Hal
ini karena siswa akan memasuki pendidikan Diatasnya, dimana kemandirian
juga memberikan layanan kepada orang tua murid. Pada perpustakaan Sekolah
fungsi #edukasi$ harus diutamakan. Karena itu layanan perpustakaan harus
diusahakan untuk mensukseskan proses belajar mengajar di sekolah yang harus
dilayani terutama guru dan murid. Guru terlebih dahulu diberi kesempatan
untuk mengembangkan ilmu sesuai dengan apa yang mereka ajarkan.
Pengetahuan umum mereka harus tinggi dibandingkan dengan orang
kebanyakan. Hal ini bias meningkatkan kewibawaan mereka di depan murid.
Guru harus menunjukkan rasa ingin tahu terhadap suatu masalah,
apalagi mengenai bidang yang mereka ajarkan. Guru harus meningkatkan
minat atau
nasional.
*enurut SK tersebut, Perpustakaan Sekolah mengemban fungsi 1
yang satu dengan yang lain makin kabur, dan terkadang hilang. Kurikulum
tidak lagi dianggap sebagai seri mata-mata pelajaran yang mempunyai batas isi
antara yang satu dengan yang lain. Isi pelajaran haruslah lebih mendekati
pengalaman-pengalaman hidup yang sebenarnya agar tiap-tiap anak lebih
mampu lagi mempersipakan diri untuk hari kemudian. Pelajaran harus
mengikuti arah perkembangan anak didik dan dikendalikan oleh daya
intelektualnya.
Pelajaran dalam pendidikan modern lebih banyak memperhatikan bakat-
bakat indi>idual anak-anak. Tetapi ada beberapa bidang pengetahuan dan
kemahiran yang dianggap wajib dikuasai oleh tiap-tiap anak dan sekolah-
sekolah harus mengajarkan mata-mata pelajaran inti ini kepada tiap anak.
Setelah para pelajar makin tinggi kelasnya masing masing sebaiknya
sudah mampu memupuk bakat-bakat tertentu yang mereka miliki dan
memperluas pengetahuan di bidang yang sesuai dengan bakat masing-masing.
Kurikulum yang hidup dinamis, serta proses belajar yang berdasarkan integrasi
dan koordinasi ini memerlukan sumber-sumber pengetahuan yang luas dan
beraneka 1 buku pelajaran, buku perpustakaan, berkala, famflet, gambar, peta,
guntingan surat kabar (clippings) dan bahan-bahan audio >isual.
Perpustakaan sekolah diadakan bukan hanya sekedar melayani selera
para pelajar untuk membaca buku-buku penglipur lara. Perpustakaan itu harus
dapat membantu para pelajar mengasah otak, memperluas dan memperdalam
dan pustaka lainnya akan membawa manfaat besar dalam hidupnya. Dunia
yang cepat maju menginginkan agar orang jangan berhenti belajar setelah
meninggalkan bangku sekolah. Penemuan-penemuan baru tiap tahun
menambah pengetahuan manusia dan ikut merubah hidupnya dan kita mau
tidak mau harus berusaha agar dapat, bukan saja mengikuti perubahan-
perubahan itu, tetapi juga ikut sumbangan terhadap kemajuan manusia.
E. PUSTAKAWAN SEKOLAH.
jiwa anak-anak, dapat membuat guru dan murid merasa bahwa perustakaan itu
ada di sekolah untuk melayani keperluan-keperluan intelektual, moral dan
kultural mereka.
Guru pustakawan sekolah seharusnya mengetahui rencana pelajaran
A. LANDASAN KONSEPSIONAL
2. Hakikat
a. Perpustakaan Sekolah merupakan usaha pendidikan 4
Secara aktif dan positif Perpustakaan sekolah menyelenggarakan
pendidikan yaitu membangkitkan kegemaran dan minat baca,
meningkatkan selera minat baca, membangkitkan minat terhadap hal-hal
baru melalui buku-buku referensi, indeks, biografi dan lain sebagainya.
tugas 1
a. *enyerap dan menghimpun informasi guna kegiatan belajar dan
mengajar4
b. *ewujudkan suatu wadah pengetahuan dengan administrasi dan
organisasi yang sesuai sehingga memudahkan penggunaannya 4
c. *enyediakan sumber-sumber rujukan yang tepat guna untuk kegiatan
konsultasi bagi pengajar dan pelajar4
d. *enyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreatif yang
berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan selera,
usaha sendiri.
b. Sasaran
a. Terwujudnya Perpustakaan Sekolah yang berdaya guna dan berhasil
guna perlu ditiap sekolah, suatu perpustakaan sekolah yang menjadi
pusat kegiatan belajar dan mengajar. Disamping itu diharapkan agar
dapat membantu pengembangan bakat dan minat para pelajar dan
para pengajar serta dapat menyediakan bahan pustaka dalam jumlah
dan mutu yang memadai di seluruh Indonesia 4
B. LANDASAN OPERASIONAL
Untuk pembinaan dan pengembangan disebutkan dan dipetikkan
beberapa langkah yang telah diambil Pemerintah sebagai berikut 1
1. Basic Memorandum Pendidikan menteri P dan K tertanggal 25 November
1970 Halaman 3. “Sekolah itu hendaknya merupakan bagian integral dari
masyarakat sekitarnya. Sesuai dengan asas pendidikan seumur hidup
C. POLA PELAKSANAAN
1. Perpustakaan Sekolah didirikan pada setiap jenis dan jenjang sekolah;
2. Sebelum adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur
Pembentukan Susunan Organisasi dan tatakerja Perpustakaan Sekolah,
pendirian / penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah dilaksanakan
Kebudayaan setempat;
4. Perpustakaan Daerah di tiap Ibu Kota Propinsi sebagai pemegang
pelimpahan wewenang dari Perpustakaan Nasional Eepublik Indonesia
berkewajiban membina bidang perpustakaan dan pendidikan tenaga.
A. PENDAHULUAN
Layanan perpustakaan sekolah bertujuan untuk menyajikan informasi
guna kepentingan pelaksanaan proses belajar mengajar dan rekreasi bagi semua
warga sekolah dengan mempergunakan bahan pustaka. Agar dapat
melaksanakan layanan dengan baik perpustakaan sekolah hendaknya oleh
kepala perpustakaan atau petugas perpustakaan yang aktif.
Berbagai aktifitas layanan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Meminjamkan buku-buku;
2. Melayani kebutuhan-kebutuhan pelajaran dalam kelas;
2. Peminjaman
Sebaiknya perpustakaan mempunyai peraturan tentang peminjaman
yang mencakup hal-hal seperti dibawah ini :
a. Hari Peminjaman
Menentukan hari-hari peminjaman diserahkan kepada
buku itu.
c. Setelah jam peminjaman selesai susunlah kantong-kantong peminjam
dalam kotak karton yang telah disediakan. Penyusunan dilakukan
menurut tanggal buku kembali. Sususnan itu baiknya memakai kartu
penunjuk untuk bulan dan tanggal. Kartu penunjuk ini harus dibuat lebih
tinggi dari kartu buku, sehingga angka-angka yang ditulis diatasnya
menonjol di atas buku. Kantong kartu buku-buku yang sedang di jilid,
diperbaiki, hilang, dipinjam perpustakaan lain harus ditagih dan
sebaiknya dibuatkan juga kotak-kotak tersendiri seperti kotak untuk
sebagai berikut:
a. Ambillah kartu buku dari kotak ke kantong buku. Kantong peminjam
dikembalikan kepada pemiliknya;
b. Coretlah tanggal catatan harus kembali pada lembar pengembalian jika
buku terlambat;
c. Setelah a dan b dilakukan, kembalikanlah buku kedalam rak secepat
mungkin.
Catatan :
Mengembalikan buku ke dalam rak harus dilakukan oleh guru
4. Jam Perpustakaan
Sekolah-sekolah yang telah mempunyai perpustakaan yang
diselenggarakan dengan batik dan ditempatkan dalam ruangan yang cukup
besar dengan alat-alat mobiler yang memadai dapat mengadakan “Jam
Perpustakaan”. Euang perpustakaan harus besar, sebab pada jam ini murid-
murid satu kelas mengadakan kegiatan di perpustakaan. Karena itu ruang
f. Sajak-sajak angkatan 45
Topik-topik tersebut diatas termasuk dalam pelajaran-pelajaran yang
diajarkan di dalam kelas seminggu sebelumnya. Setelah menerima daftar
itu, kepala perpustakaan memeriksa sember-sumber bahan yang ada di