Anda di halaman 1dari 11

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 2 Nomor 1 April 2020 Halm 38-48

EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN


Research & Learning inEducation
https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR


SISWA SEKOLAH DASAR

Ikmal Choirul Huda 1


Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa Tengah, Indonesia 1
e-mail : ikmalchoirulh@gmail.com1

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa
SD. Metode penelitian ini menggunakan teknik pustaka yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengkaji mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari
artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah yang berisi teori teori yang relevan dengan
masalah – masalah penelitian. penelitian ini adalah untuk mengetahui “Peranan Perpustakaan Terhadap Hasil
Belajar Siswa”. Setelah mengumpulkan berbagai informasi dari artikel-artikel yang relevan, dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil
belajar sisswa SD. Dengan adanya perpustakaan sekolah menjadikan hasil atau nilai siswa menjadi lebih baik.
Kata Kunci: peran perpustakaan, hasil belajar.

Abstract

This study aims to determine the role of school libraries on elementary student learning outcomes. This
research method uses literature techniques, namely research conducted by examining the concepts and
theories used based on available literature, especially from articles published in various scientific journals that
contain theoretical theories relevant to research problems. This research is to find out "The Role of Libraries
on Student Learning Outcomes". After gathering various information from relevant articles, it can be
concluded that there is a significant positive relationship between the role of school libraries and elementary
school students' learning outcomes. With the existence of the school library, students' results or grades are
better.
Keywords: the role of libraries, learning outcomes

@Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 2020


Corresponding author :
Address : ISSN 2656-8063 (Media Cetak)
Email : ikmalchoirulh@gmail.com ISSN 2656-8071 (Media Online)
Phone :

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
39 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

PENDAHULUAN dalam sebuah lembaga atau lingkungan


Belajar menurut pendapat Winkel (2012) pendidikan.
merupakan suatu aktivitas mental/psikis yang Perpustakaan menyajikan hal-hal yang
berlangsung secara aktif dengan lingkungan, yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun
menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan umum, sehingga keberadaan
pengetahuan-pemahaman keterampilan, dalam perpustakaan di sekolah diharapkan dapat
nilai sikap. Belajar bisa dilaksanakan di memudahkan siswa maupun guru dalam mencari
perpustakaan maupun diakses melalui internet. referensi atau rujukan sumber ilmu yang sedang
Namun, karena masih banyak daerah-daerah di dipelajarinya. Tanpa adanya perpustakaan, kualitas
Indonesia yang belum terjangkau dengan akses sekolah juga tidak dapat digolongkan sebagai
internet, maka daerah-daerah tersebut masih sekolah yang benar-benar membentuk sumber
menggunakan perpustakaan sebagai tempat belajar daya manusia yang baik. Perpustakaan sekolah
dan mendapatkan pengetahuan. merupakan fasilitas utama dalam menunjang
Perpustakaan bisa dikategorikan menjadi kelengkapan sarana pendidikan yang dapat diakses
dua jenis, yaitu yang pertama adalah perpustakaan oleh semua warga sekolah.
umum yang biasa digunakan untuk masyarakat Perpustakaan sekolah menyediakan
umum contohnya seperti perpustakaan daerah, dan berbagai macam buku yang dapat menjawab
yang kedua adalah perpustakaan sekolah yang permasalahan-permasalahan pada siswa yang
biasa terdapat di sekolah dan digunakan oleh berkaitan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh
masyarakat sekolah. guru, sehingga perpustakaan sekolah merupakan
Menurut pendapat Darmono (2007:1), sarana yang diharapkan oleh seluruh warga
”Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana sekolah terutama siswa disekolah tersebut. Oleh
pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa sebab itu, setiap sekolah diwajibkan untuk
memegang peranan yang sangat penting dalam menyediakan perpustakaan karena perpustakaan
dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di merupakan bagian dari kegiatan sekolah.
sekolah”. Sejalan dengan pendapat Darmono Dengan begitu diharapkan hasil belajar
tersebut, benar adanya bahwa perpustakaan siswa menjadi lebih baik atau meningkat. Akan
sekolah adalah salah satu sarana pendidikan yang tetapi, pada kenyataannya dengan adanya
memberikan sumber informasi yang diperlukan perpustakaan sekolah pun tidak membuat hasil
bagi warga sekolah. Perpustakaan sekolah belajar siswa menjadi baik, ini semua terjadi
mempunyai peranan penting terhadap hasil belajar karena keberadaan perpustakaan sekolah yang
siswa, karena dalam proses belajar mengajar di hanya mengandalkan bantuan buku dari
sekolah peran buku sebagai alat pembelajaran pemerintah atau lembaga tertentu. Hal ini
memang diperlukan. Namun, seiring dengan membuat keberadaan koleksi buku di perpustakaan
semakin cepatnya perubahan zaman yang juga sekolah tidak lengkap, bahkan sudah lusuh
membuat perubahan ilmu pengetahuan begitu sehingga kurang menarik dan menjadikan banyak
cepat, membuat guru maupun siswa harus sadar siswa yang enggan datang ke perpustakaan.
bahwa didalam proses belajar tidak hanya cukup Hal ini terjadi karena pihak sekolah tidak
dengan menggunakan satu buku saja sebagai bisa membeli buku dengan dana Bantuan
bahan ajar. Oleh karena itu, adanya perpustakaan Operasional Sekolah (BOS) yang terbilang kecil.
sekolah merupakan suatu hal yang wajib ada Kondisi ini, dapat dilihat dari tidak dimasukkannya
anggaran pengembangan perpustakaan dalam

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
40 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

anggaran pengembangan sekolah. Sehingga buku kata yang menerangkan kata “perpustakaan”.
yang terdapat diperpustakaan hanya seadanya saja. Menurut pendapat (Sutarno, 2003) perpustakaan
Selain itu petugas perpustakaan juga minim, adalah suatu ruangan, bagian dari
bahkan guru sekolah pun ikut diperbantukan untuk gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang
menjadi petugas perpustakaan. Dengan itu, berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur
memperlihatkan bagaimana keadaan perpustakaan sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan
sekolah yang sebenarnya sehingga membuat siswa dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan
enggan datang keperpustakaan sekolah. Tidak untuk pembaca. Menurut pendapat (Nurhadi,
hanya itu, banyak bangunan perpustakaan yang 1993) perpustakaan adalah salah satu unit kerja
kondisinya bocor dan rusak serta tidak layak untuk berupa mengumpulkan, menyimpan dan
digunakan, ada pula sekolah yang tidak memiliki memelihara koleksi bahan pustaka yang dikelola
ruang perpustakaan dan hanya menggunakan sisa- dan diatur secara sistimatis dengan cara tertentu
sisa ruangan yang ada untuk digunakan sebagai untuk digunakan secara kontinyu oleh pemakainya
perpustakan. sebagai sumber informasi. Sedangkan, menurut
Buku-buku yang berasal dari pemerintah pendapat (Sulistyo, 2013) perpustakaan adalah
maupun bantuan lembaga tertentu seringkali tidak sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun
tersentuh dan hanya dibiarkan menumpuk. Ketidak gedung itu sendiri yang digunakan untuk
adanya ruang perpustakaan maupun ruangan yang menyimpan buku dan terbitan lainya yang
tidak layak digunakan juga menjadi alasan yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu
membuat siswa enggan ke perpustakaan sekolah untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual”.
yang berimbas pada penurunan hasil belajar siswa. Menurut UU No. 43 Pasal 4 Tahun 2007
tentang perpustakaan, disebutkan bahwa
METODE PENELITIAN
perpustakaan bertujuan untuk memberikan layanan
Metode penelitian yang digunakan adalah
kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
pustaka atau studi kepustakaan yaitu penelitian
membaca, serta memperluas wawasan dan
yang dilakukan dengan mengkaji mengenai konsep
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan
dan teori yang digunakan berdasarkan literatur
bangsa. Begitu pula dengan perpustakaan sekolah,
yang tersedia, terutama dari artikel-artikel yang
bahwa setiap perpustakaan sekolah pasti memiliki
dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah berisi
tujuan untuk mendukung terselenggaranya proses
teori teori yang relevan dengan masalah – masalah
belajar mengajar agar hasil belajar siswa menjadi
penelitian. Adapun masalah pada penelitian ini
baik.
adalah untuk mengetahui “Peranan Perpustakaan
Menurut (Rahayuninsih, 2007) umumnya
Terhadap Hasil Belajar Siswa”. Pada bagian ini
perpustakaan didirikan dengan tujuan untuk :
dilakukan kajian pustaka yang berfungsi untuk
Mengumpulkan bahan pustaka, yaitu secara terus
membangun konsep atau teori yang menjadi dasar
menurus menghimpun sumber informasi yang
studi dalam penelitian.
relevan untuk dikoleksi. Mengolah atau

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN memproses bahan pustaka berdasarkan pada suatu

Sebelum membahas tentang perpustakaan sistem tertentu. Menyimpan dan memelihara,

sekolah, ada baiknya apabila memahami terlebih yaitu mengatur, menyusun dan memelihara koleksi

dahulu definisi perpustakaan, sebab kata “sekolah” agar rapi, bersih, awet, utuh, lengkap dan mudah

pada istilah “perpustakaan sekolah” merupakan diakses. Menjadi pusat informasi, sumber belajar,
penelitian, preservasi, rekreasi dan kegiatan ilmiah

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
41 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

lainnya. Menjadi agen perubahan dan agen Perpustakaan sekolah merupakan bagian
kebudayaan dari masa lalu, masa sekarang dan yang integral untuk mendukung proses belajar
masa yang akan datang. Pada akhirnya, mengajar. Keberadaan perpustakaan sekolah
perpustakaan didirikan untuk memfasilitasi sebagai sumber belajar dalam proses pendidikan
terciptanya masyarakat yang terdidik, terpelajar, diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal
terbiasa membaca dan berbudaya tinggi. oleh seluruh warga sekolah. Secara terinci
Menurut (Pawit dan Yaya, 2007) tujuan (Bafadal, 2006) menyebutkan manfaat
perpustakaan sekolah adalah : Memenuhi perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di
kebutuhan informasi bagi masyarakat sekolah dasar maupun di sekolah menengah adalah
dilingkungan sekolah yang bersangkutan, sebagai berikut:
khususnya para guru dan murid. Sebagai media Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan
dan sarana untuk menunjang kegiatan proses kecintaan murid-murid terhadap membaca.
belajar mengajar di tingkat sekolah. Mendorong Perpustakaan sekolah dapat memperkaya
dan mempercepat proses penguasaan teknik pengalaman belajar murid-murid. Perpustakaan
membaca para siswa. Menyediakan berbagai sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar
macam sumber informasi untuk kepentingan mandiri yang akhirnya murid-murid mampu
pelaksanaan kurikulum. Memperluas, belajar mandiri. Perpustakaan sekolah dapat
memperdalam, dan memperkaya pengalaman mempercepat proses penguasaan teknik membaca.
belajar para siswa dengan membaca buku dan Perpustakaan sekolah dapat membantu
koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan perkembangan kecakapan berbahasa. Perpustakaan
dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan. sekolah dapat melatih murid-murid ke arah
Sedangkan menurut (Surachman, 2007) tanggung jawab. Perpustakaan sekolah dapat
perpustakaan sekolah mempunyai tujuan sebagai memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan
berikut: Pusat kegiatan belajar mengajar untuk tugas-tugas sekolah. Perpustakaan sekolah dapat
pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum membantu guru-guru menemukan sumbersumber
sekolah, Pusat penelitian sederhana yang pengajaran. Perpustakaan sekolah dapat membantu
memungkinkan para siswa mengembangkan murid-murid, guru-guru, dan anggota staf sekolah
kreativitas dan imajinasinya, Pusat membaca dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi dan teknologi.
waktu luang (buku-buku hiburan), Pusat Sedangkan menurut (Sumantri, 2008)
belajar mandiri bagi siswa. Dari fungsi-fungsi di perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar yang
atas, maka dapat diketahui bahwa perpustakaan sangat penting mempunyai fungsi sebagai berikut:
yang merupakan bagian integral dari lembaga Perpustakaan sekolah dapat berfungsi sebagai
pendidikan dan pusat sumber belajar, bukan lagi sumber informasi untuk memperjelas dan
menjadi pelengkap saja bagi keberadaan memperluas pengetahuan teknologi dan penunjang
sekolah. pembelajaran serta tempat mengadakan penelitia
Dari berbagai tujuan yang disebutkan di atas, sederhana bagi peserta didik dan guru. Bagi guru,
dapat diketahui betapa pentingnya keberadaan perpustakaan sekolah merupakan tempat mencari
suatu perpustakaan sekolah di suatu lingkungan sumber informasi pengetahuan dan rujukan bagi
sekolah. Hal ini harus mendapatkan perhatian yang kepentingannya dalam menagajar. Tempat
serius dari para pengambil kebijakan yang ada di pengembangan minat membaca akan pengetahuan
lingkungan pendidikan. bagi peserta didik secara mandiri.

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
42 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa yang utama dan tak dapat diabaikan dalam
banyak manfaat yang didapat apabila dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang
memanfaatkan perpustakaan sekolah secara pembangunan nasional pada umumnya dan dalam
maksimal. Tidak hanya untuk siswa, manfaat pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.
perpustakaan juga didapat oleh guru dan staf Peranan tersebut berhubungan dengan keberadaan,
sekolah untuk menemukan sumber-sumber ajar tugas dan fungsi perpustakaan
yang relevan serta untuk mengikuti perkembangan Fungsi utama perpustakaan sekolah dasar
ilmu pengetahuan dan teknologi. menurut (Sulistyo, 1994:) adalah membantu
Perpustakaan sekolah memiliki peran yang tercapainya tujuan sekolah dasar, yaitu antara lain
cukup penting dalam upaya meningkatkan hasil agar anak-anak tamatan sekolah dasar memiliki
belajar siswa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah ilmu pengetahuan yang kukuh dan terampil
No. 24 Tahun 2014 dijelaskan bahwa penggunaannya untuk melanjutkan pendidikan ke
“Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral sekolah menengah dengan hasil belajar yang baik.
dari kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai Menurut pendapat (Abdurrahman, 1999)
pusat sumber belajar untuk mendukung menjelaskan bahwa hasil belajar adalah
tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui
di sekolah/madrasah”. Dengan demikian sangatlah kegiatan belajar. Menurutnya juga anak-anak yang
jelas bahwa peran perpustakaan sekolah cukup berhasil dalam belajar ialah berhasil mencapai
penting sebagai sumber penunjang dalam tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan
memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu instruksional. Sejalan dengan yang disampaikan
pengetahuan pembelajaran bagi siswa, guru, dan Abdurrahman, menurut (Purwanto, 2002) hasil
warga sekolah lainnya. belajar merupakan kemampuan yang diperoleh
Peranan Perpustakaan sekolah menurut (Ibnu individu setelah proses belajar berlangsung, yang
Ahmad, 1987) tidak hanya penting bagi guru, dapat memberikan perubahan tingkah laku baik
siswa, dan para petugas pendidikan lainnya sebab pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan
perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai: siswa sehingga menjadi lebih baik dari
Sumber bahan perbandingan dengan apa yang sebelumnya.
sudah diketahui, dan untuk mengetahui suatu Hasil belajar merupakan tingkat
cabang ilmu pengetahuan serta pengertian yang penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam
benar. Sumber bahan untuk memperdalam suatu mengikuti program belajar mengajar, sesuai
cabang ilmu, khususnya di dalam pelaksanaan dengan tujuan yang ditetapkan. Selama
pendidikan. Sumber bahan untuk mengetahui dan pelaksanaan belajar, masalah belajar yang
mengikuti laju perkembangan ilmu dan berpengaruh terhadap pencapaian belajar
kebudayaan, dan juga dijadikan sebagai bahan seringkali berkaitan dengan sikap terhadap belajar,
referensi. Sumber bahan latihan kreasi dan motivasi, konsentrasi, mengolah bahan ajar,
apresiasi serta sebagai sarana untuk kebiasaan belajar, faktor guru, lingkungan sosial
membangkitkan niat baca anak, dan untuk serta sarana dan prasarana (Aunurrahman, 2014).
memecahkan masalah yang dihadapi. Sebagai Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
medan latihan bagi para siswa agar mampu hasil belajar menurut (Slameto, 1995) terbagi
mempergunakan koleksi perpustakaan dengan menjadi dua bagian. Pertama adalah faktor internal
baik, tanpa kesukaran dan tanpa pertolongan orang dan kedua adalah faktor eksternal.
lain. Perpustakaan mutlak mempunyai peranan

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
43 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

Faktor internal yaitu faktor faktor yang berasal tersebut. Sebaliknya, sikap negatif siswa
dari seseorang sendiri dan dapat mempengaruhi terhadap mata pelajaran dapat
terhadap belajarnya. Faktor internal dibedakan menimbulkan kesulitan belajar siswa
menjadi dua yaitu faktor fisiologi dan faktor tersebut.
psikologis. 3) Bakat Siswa
a Faktor Fisiologi Bakat adalah potensi atau
Kondisi umum jasmani dapat kemampuan bawaan dari lahir, apabila
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa bakat tersebut diasah dan dikembangkan
dalam mengikuti pelajaran karena orang yang melalui belajar, akan menjadi kecakapan
belajar membutuhkan kondisi badan yang yang nyata. Jika bahan pelajaran yang
sehat. Peserta didik yang badannya sakit dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya,
akibat penyakit-penyakit tertentu serta maka hasil belajarnya akan lebih baik
kelelahan, tidak akan dapat belajar dengan karena ia senang belajar dan pastilah
efektif, begitu juga dengan cacat fisik. Hal itu selanjutnya ia lebih giat lagi dalam
sangat mempengaruhi kemampuan siswa belajarnya itu. Mengetahui bakat yang
dalam menyerap informasi dan pengetahuan, dimiliki siswa itu sangat penting karena
khususnya yang disajikan di kelas. dengan mengetahuinya, maka akan dapat
b Faktor Psikologis menempatkan siswa tersebut belajar di
Banyak faktor yang termasuk aspek sekolah sesuai dengan bakatnya.
psikologis yang dapat mempengaruhi 4) Minat Siswa
kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran Minat adalah kecenderungan yang
siswa. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah tetap untuk memperhatikan dan
siswa yang pada umumnya dipandang lebih mengenang beberapa kegiatan. Minat
esensial itu antara lain faktor intelegensi, besar pengaruhnya terhadap belajar,
sikap, bakat, minat, cara belajar dan motivasi karena bila bahan pelajaran yang
siswa. dipelajari tidak sesuai dengan minat
1) Intelegensi Siswa siswa, siswa tidak akan belajar dengan
Intelegensi adalah kecakapan yang sebaik-baiknya, karena tidak ada daya
terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan tarik baginya.
untuk menghadapi dan menyesuaikan ke 5) Motivasi Siswa
dalam situasi yang baru dengan cepat dan Pengertian dasar motivasi ialah
efektif, mengetahui atau menggunakan keadaan internal organisme baik manusia
konsep-konsep yang abstrak secara maupaun hewan yang mendorongnya
efektif, mengetahui relasi dan untuk berbuat sesuatu.
mempelajarinya dengan cepat. Dalam pengertian ini, motivasi
2) Sikap Siswa berarti semangat untuk bertingkah laku
Sikap adalah gejala internal yang dalam sesuatu hal yang positif. Dalam
berdimensi efektif berupa kecenderungan perkembangannya, motivasi dapat
untuk mereaksi atau merespon. Sikap dibedakan menjadi dua macam, yaitu
siswa yang positif dalam mata pelajaran motivasi intrinsik dan motivasi
yang disajikan merupakan pertanda awal ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal
yang baik bagi proses belajar siswa dan keadaan yang berasal dari dalam diri

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
44 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

siswa sendiri yang dapat mendorongnya tinggal dirumah, anak juga dapat
melakukan tindakan belajar. Adapun belajar dengan baik.
motivasi ekstrinsik adalah hal dan c. Keadaan Ekonomi Keluarga
keadaan yang dating dari luar individu Keadaan ekonomi keluarga erat
siswa yang juga mendorongnya untuk hubungannya dengan belajar anak.
melakukan kegiatan belajar. Anak yang sedang belajar selain harus
Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang terpenuh kebutuhan pokoknya, missal
berasal dari lingkungan luar dan dapat makan, pakaian, perlindungan
mempengaruhi terhadap belajarnya. Faktor kesehatan dan lain-lain, juga
eksternal dibedakan menjadi tiga yaitu faktor membutuhkan fasilitas belajar untuk
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. mendukung dalam proses belajar.
1. Faktor Keluarga Fasilitas belajar itu hanya dapat
Faktor keluarga yang mempengaruhi terpenuhi jika keluarga mempunyai
belajar ini mencakup cara orang tua mendidik, cukup uang.
relasi antara angota keluarga, suasana rumah, d. Pengertian Orang Tua
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang Anak belajar perlu dorongan dan
tua, dan latar belakang kebudayaan. perhatian dari orang tua. Apabila anak
a. Cara Orang Tua Mendidik sedang belajar, maka sebaiknya jangan
Keluarga adalah lembaga diganggu dengan tugas-tugas di rumah.
pendidikan yang pertama dan utama. Terkaadang anak mengalami lemah
Orang tua yang kurang atau tidak semangat, saat itu pula orang tua wajib
memperhatikan pendidikan anaknya, memberikan pengertian juga
misalnya mereka acuh tak acuh dorongnya, dan membantu sedapat
terhadap belajar anaknya, tidak mau mungkin kesulitan yang dialami anak di
tahu bagaimanakah kemajuan belajar sekolah, kalau perlu menghubungi guru
anaknya, kesulitan – kesulitan yang anaknya untuk mengetahui
dialami dalam belajar dan lain – lain, perkembangannya.
dapat menyebabkan anak tidak/kurang 2. Faktor Sekolah
berhasil dalam belajarnya. Faktor sekolah yang mempengaruhi
b. Suasana Rumah belajar ini mencakup metode mengajar,
Suasana rumah dimaksudkan kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
sebagai situasi atau kejadian-kejadian siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
yang sering terjadi di dalam keluarga di pelajaran dan waktu sekolah, standar
mana anak berada dan belajar. Suasana pelajaran, keadaan gedung, metode belajar
rumah juga merupakan faktor yang dan tugas rumah.
penting yang tidak disengaja, suasana a. Metode Mengajar
rumah yang gaduh/ramai dan semrawut Metode mengajar adalah suatu
tidak akan memberi ketenangan kepada cara/jalan yang harus dilalui di dalam
anak yang belajar. Begitu sebaliknya, di mengajar. Agar siswa dapat belajar
dalam suasana rumah yang tenang dan dengan baik, maka metode belajar
tentram selain anak kerasan/betah harus diusahakan yang setepat,
seefisien dan seefektif mungkin, karena

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
45 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

guru yang progresif berani mencoba baik antar siswa adalah perlu, agar
metode-metode yang baru, yang dapat dapat memberikan pengaruh yang
meningkatkan kegiatan belajar positif terhadap belajar siswa.
mengajar dan meningkatkan motivasi e. Media Belajar
siswa untuk belajar. Media Belajar erat hubungannya
b. Kurikulum dengan cara belajar siswa, karena alat
Kurikulum diartikan sebagai pelajaran yang dipakai oleh guru pada
sejumlah kegiatan yang diberikan waktu mengajar dipakai pula oleh siswa
kepada siswa. Kegiatan itu sebagian untuk menerima bahan yang diajarkan
besar adalah menyajikan bahan itu. Media Belajar yang lengkap dan
pelajaran agar siswa menerima, tepat akan memperlancar penerimaan
menguasai dan mengembangkan bahan bahan pelajaran yang diberikan kepada
pelajaran itu.. Kurikulum yang kurang siswa. Jika siswa mudah menerima
baik berpengaruh tidak baik terhadap pelajaran dan menguasainya maka
belajar. Guru perlu mendalami siswa belajarnya akan menjadi lebih giat dan
dengan baik, harus mempunyai lebih maju.
perencanaan yang mendetail, agar dapat f. Keadaan Gedung
melayani siswa belajar secara Dengan jumlah siswa yang banyak
individual. serta variasi karakteristik mereka
c. Relasi Guru dengan Siswa masing-masing menuntut keadaan
Di dalam relasi (guru dengan siswa) gedung dewasa ini harus memadai di
yang baik, siswa akan menyukai dalam setiap kelas. Bagaimana
gurunya, juga akan menyukai mata mungkin mereka dapat belajar dengan
pelajaran yang diberikan sehingga enak, kalau kelas itu tidak memadai
siswa berusaha mempelajarinya sebaik- bagi setiap siswa.
baiknya. Hal tersebut juga terjadi 3. Faktor Masyarakat
sebaliknya, jika siswa membenci Masyarakat merupakan faktor ekstern
gurunya maka ia segan mempelajari yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa.
mata pelajaran yang diberikannya, Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya
akibatnya pelajarannya tidak maju. siswa dalam masyarakat. Faktor masyarakat
d. Relasi Siswa dengan Siswa ini membahas tentang kegiatan siswa dalam
Siswa yang mempunyai sifat-sifat masyarakat, dibahas tentang kegiatan siswa
atau tingkah laku yang kurang dalam masyarakat, mass media, teman
menyenangkan teman lain, mempunyai bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat,
rasa rendah diri atau sedang mengalami yang semuanya mempengaruhi belajar.
tekanan-tekanan batin, akan diasingkan a. Kegiatan Siswa dalam Masyarakat
dari kelompok. Akibatnya makin parah Kegiatan siswa dalam
masalahnya dan akan mengganggu masyarakat dapat menguntungkan
belajarnya. Lebih-lebih lagi ia menjadi terhadap perkembangan pribadinya.
malas untuk masuk sekolah dengan Tetapi jika siswa ambil bagian dalam
alasan yang ridak-tidak. Sehingga kegiatan masyarakat yang terlalu
dengan itu, Menciptakan relasi yang banyak, misalnya berorganisasi,

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
46 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

kegiatan-kegiatan sosial, keagamaan daripada lingkungan yang gaduh


dan lain-lain, belajarnya akan dengan udara yang panas dan kotor.
terganggu, lebih-lebih jika tidak Apabila kita hubungkan antara perpustakaan
bijaksana dalam mengatur waktunya. sekolah dengan sumbangan dalam upaya
b. Teman Bergaul meningkatkan hasil belajar siswa menurut definisi
Pengaruh-pengaruh dari teman (Darmono, 2007) perpustakaan sebagai salah satu
bergaul siswa lebih dapat masuk dalam sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar
jiwanya daripada yang kita duga. siswa memegang peranan yang sangat penting
Teman bergaul yang baik akan dalam menentukan hasil belajar siswa. Melalui
berpengaruh baik terhadap diri siswa, penyediaan perpustakaan, siswa dapat berinteraksi
begitu juga sebaliknya, teman bergaul dan terlibat langsung baik secara fisik maupun
yang jelek pasti mempengaruhi yang mental dalam proses belajar. Dengan begitu untuk
bersifat buruk juga. mencari ilmu dan menuntut ilmu itu dibutuhkan
c. Bentuk Kehidupan Masyarakat sumber belajar yang maksimal. Maka
Kehidupan masyarakat di sekitar perpustakaan merupakan salah satu dari berbagai
siswa juga berpengaruh terhadap macam sumber belajar yang tersedia di lingkungan
belajar siswa. Masyarakat yang terdiri sekolah.
dari orang-orang yang tidak terpelajar, Banyak penelitian yang dilakukan
penjudi, suka mencuri dan mempunyai menyebutkan bahwa peranan perpustakaan sekolah
kebiasaan yang tidak baik, akan dalam meningkatkan hasil belajar siswa nyata
berpengaruh jelek kepada anak (siswa) adanya. Karena hasil belajar siswa selain
yang berada di situ. Anak atau siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam
tertarik untuk ikut berbuat seperti yang juga dari luar diantaranya tersedianya fasilitas
dilakukan orang-orang disekitarnya. yang mendukung kegiatan belajar mengajar salah
d. Lingkungan Sekitar satunya adalah perpustakaan.
Keadaan lingkungan, bangunan Seperti yang disampaikan oleh Alias Mangnga
rumah, suasana sekitar, keadaan lalu dalam penelitinnya yang berjudul “Peranan
lintas dan sebagainya. Misalnya Perpustakaan Sekolah terhadap proses belajar-
bangunan rumah penduduk yang sangat mengajar di Sekolah”. Menurut Alias Mangnga
sempit, lalu lintas yang membisingkan, dengan memaksimalkan perannnya, perpustakaan
suasana hiruk pikuk orang disekitar, sekolah bisa mencetak siswa untuk senantiasa
suara pabrik, polusi udara, iklim yang terbiasa dengan aktifitas membaca, memahami
terlalu panas, semuanya akan pelajaran, mengerti maksud dari sebuah informasi
mempengaruhi gairah dan minat dan ilmu pengetahuan, serta menghasilkan karya
belajar. Sebaliknya tempat yang sepi bermutu. Sehingga pada akhirnya prestasi dan
dengan iklim yang sejuk, ini akan hasil yang baik pun relatif mudah untuk diraih.
menunjang proses belajar. Keadaan Perpustakaan dan hasil belajar siswa jika
alam yang tenang dengan udara yang diurutkan dari perpustakaan sebagai pusat sumber
sejuk ikut mempengaruhi kesegaran ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar serta
jiwa murid sehingga memungkinkan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong
hasil belajarnya akan lebih tinggi kemauan para siswa untuk dapat berpikir secara
rasional, siswa dapat mencari informasi-informasi

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
47 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

yang diperlukan dan dapat terjalin sinergi antara dan media pendidikan. Tradisi mengunjungi
pustakawan dan siswa yang akan berbuah prestasi perpustakaan dan belajar mandiri harus selalu
bagi siswa juga kinerja yang baik bagi pustakawan ditanamkan kepada siswa sekolah dasar.
sehingga perpustakaan sangat berperan dalam Kebiasaan belajar di perpustakaan akan menambah
peningkatan prestasi dan hasil belajar siswa sebab informasi baru dan hasil belajar yang baik.
dapat mencerdaskan penggunanya, khususnya Penelitian lain yang mendukung juga dilakukan
dalam mencetak siswa yang berprestasi. oleh Sudiarsih (2018) dengan judul “Peranan
Berdasarkan uraian bahasan “Peranan Perpustakaan Sekolah dalam Proses Belajar
Perpustakaan Sekolah terhadap Proses Belajar Mengajar”, menunjukan hasil bahwa tujuan
Mengajar di Sekolah” yang dibuat oleh Alias perpustakaan sekolah berperan dalam proses
Mangnga dapat disimpulkan bahwa Peranan pendidikan sepanjang hayat. Dengan adanya
Perpustakaan sangat menujang prestasi dan hasil perpustakaan sekolah diharapkan juga mampu
belajar peserta didik. untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Alias hasil belajar siswa dan upaya menumbuhkan minat
Mangnga dengan penelitiannya yang berjudul baca. Dengan meningkatnya minat baca pada
“Peranan Perpustakaan Sekolah terhadap Proses siswa akan berimbas pada kemajuan pendidikan di
Belajar Mengajar di Sekolah”, menurut Melati Indonesia serta mampu mengarahkan pada tujuan
Nurman Sari dalam skripsinya yang berjudul negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,
“Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah untuk itu diperlukan kerja sama antara pemerintah,
Terhadap Prestasi Belajar Kelas VI di SDN kepala sekolah, guru, pustakawan serta komite
Kebonsari 02 Tuban” mengatakan berdasarkan sekolah dalam membuat program kerja untuk
hasil perhitungan nilai koefisien memberi layanan yang maksimal kepada
determinasi,diperoleh nilai kontribusi variable x pemustaka, agar perpustakaan sekolah dapat
terhadap variabel y adalah sebesar 56,55%. Nilai memberikan peranan sebagai prasarana yang
56,55% menunjukkan bahwa pemanfaatan disiapkan untuk menunjang hasil belajar siswa dan
perpustakaan memberikan nilai kontribusi yang proses belajar mengajar agar tercipta pendidikan
besar terhadap prestasi belajar siswa. yang bermutu di Indonesia.
Penelitian ini juga didukung dengan penelitian Penelitian ini juga didukung dengan penelitian
yang dilakukan oleh Isrowiyati (2018) berjudul yang dilakukan oleh Megawati (2016) dengan
“Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Proses judul “Peranan Perpustakaan Sekolah dalam
Belajar Mengajar di Sekolah Dasar”, menunjukan Menunjang Proses Pembelajaran Siswa-Siswi di
hasil penelitian bahwa pada zaman era globalisasi, SMP Negeri 2 Pallangga Kabupaten Gowa”,
dan ketatnya kompetisi dalam berbagai bidang menunjukan hasil bahwa penelitian perpustakaan
pada masa ini, turut mempengaruhi perubahan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,
pandangan dalam dunia pendidikan dan karena perpustakaan sekolah didayagunakan oleh
pengajaran. Para pendidik sekolah dasar dituntut setiap warga sekolahnya sehingga dengan
untuk melaksanakan pengajaran baru. Salah satu demikian perpustakaan sekolah benar-benar
komponen penting dalam upaya pelaksanaan menjadi pusat sumber belajar bagi siswa dan pusat
pengajaran baru adalah perpustakaan. Selama sumber bahan pengajaran oleh guru. Hal tersebut
berlangsungnya proses belajar mengajar di sekolah sudah sepantasnya harus dipertahankan, akan
dasar, guru dan siswa seharusnya tidak bisa lepas menjadi lebih baik jika lembaga kependidikan
dari peran perpustakaan sebagai sumber informasi seperti sekolah perlu menambah buku dan memilih

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
48 Peranan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar – Ikmal Choirul Huda

buku yang berkualitas untuk tambahan bahan Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka
pembelajaran dan pengajaran oleh guru.
Cipta.

SIMPULAN Sulistyo, B. (1994). Periodisasi Perpustakaan


Indonesia. Bandung: PT. Remaja
Belajar merupakan hal wajib yang harus
Rosdakarya.
dilakukan oleh semua umat manusia, belajar dapat
Sulistyo, B. (2009). Pengantar Ilmu Perpustakaan.
dilakukan dimana saja. Untuk usia pelajar belajar
Jakarta: Universitas Terbuka.
dapat dilakukan salah satunya diperpustakaan
Sultra, A. P. (2003). Perpustakaan Kota di
sekolah. Perpustakaan sekolah menyediakan Yogyakarta. Tinjauan Umum
berbagai kumpulan buku dan informasi yang dapat Perpustakaan, 18–42.
http://edukasi.kompasiana.com/2009/11/
membantu dalam proses belajar. Selain itu, 16/manuskrip-aceh-so-peuhireun/.
perpustakaan sekolah juga berguna untuk sarana
Sumantri, M. T. (2008). Panduan Penyelenggaraan
penunjang pendidikan, sebagai sumber penunjang Perpustakaan Sekolah. Bandung: PT
pembinaan kurikulum, pusat kegiatan belajar Remaja Rosdakarya
mengajar, sebagai sarana penanaman dan Surachman, Arif. (2007). Manajemen
pembinaan minat belajar siswa, pembinaan disiplin Perpustakaan Sekolah. Semarang:
Workshop untuk Kepala Sekolah, Guru
dan sebagai tempat rekreasi dan penelitian untuk dan Komite Sekolah di Ambarawa.
menumbuhkan keefektifan dalam proses belajar-
Sutarno, N. S. (2003). Perpustakaan dan
mengajar. Oleh karenanya, dengan adanya Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor
perpustakaan sekolah dapat berperan terhadap Indonesia, p.7.

hasil belajar siswa. Undang-undang Tahun 1989 tentang Sistem


Pendidikan Nasional
DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Perpustakaan.
Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta :
Rineka Cipta. Yusuf, P. M. & Suhendra, Y. (2007). Pedoman
Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.
Ahmad, I. (1987). Penyelenggaraan Perpustakaan Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sekolah. Jakarta: PT. Hidakarya Agung.

Aunurrahman. (2014). Belajar dan Pembelajaran.


Bandung: Alfabeta.

Darmono. (2007). Pengolaan Perpustakaan


Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Ibrahim, B. (2009). Pengelolaan Perpustakaan


Sekolah. Malang: Bumi Aksara.

Mulyono, A. (1999). Pendidikan Bagi Anak


Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Nurhadi, M. A. (1993). Sejarah Perpustakaan dan


Perkembangan di Indonesia.
Yogyakarta: Andi Offset.

Purwanto, Ngalim. (1990). Psikologi Pendidikan.


Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rahayuningsih, F. (2007). Pengelolaan


Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 1 April 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

Anda mungkin juga menyukai